Labobar, Julianus
Jurusan Pendidikan Agama Kristen, Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Literasi Media: Preferensi Warga Negara Muda di Era Disrupsi Yakob Godlif Malatuny; Julianus Labobar; Bernard Labobar
Journal of Moral and Civic Education Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.664 KB) | DOI: 10.24036/8851412412020225

Abstract

Disruption era reveals the sophistication of information technology that has an impact on the the interaction style of the young citizens. However, an increasingly complex new problem arises; a high number of crimes using the sophistication of information technology. This article explains the importance of media literacy for young citizens in the disruption era. The approach used in this research was qualitative using a case study method, while data collection techniques include interviews, observation, and documentation studies. The results show that the fulfilment of information needs and interaction styles of young citizens have been shifting to the use of information technology in the era of disruption. Accessing online news, learning the latest research, watching sermons are the free choices for young citizens. For them, guaranteed information and a healthy interaction style is media literacy. Media literacy exercises their ability to interpret, analyze, and evaluate information correctly. Therefore, media literacy can be their preference to see more sharply the truth of the messages in the media, even to criticize if it is considered risky. So, those living in the era of disruption are expedted to learn the knowledge of media literacy. Keywords: media literacy, youth citizen preference, disruption era Abstrak Era disruspi memperlihatkan kecanggihan teknologi informasi yang berdampak pada gaya interaksi warga negara muda. Namun muncul persoalan baru yang semakin kompleks, yaitu banyaknya kejahatan dengan menggunakan kecanggihan teknologi informasi itu. Artikel ini menjelaskan pentingnya literasi media bagi warga negara muda di era disrupsi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, sementara teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan kebutuhan informasi dan gaya interaksi warga negara muda telah bergerak mengikuti kecanggihan teknologi informasi di era disrupsi. Mengakses berita online, mempelajari riset terbaru, menonton khotbah adalah pilihan-pilihan bebas warga negara muda. Jaminan kebutuhan informasi dan gaya interaksi yang sehat bagi mereka adalah literasi media. Literasi media melatih kemampuan mereka untuk menginterpretasi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi secara benar. Jadi, literasi media menjadi preferensi mereka untuk melihat dengan lebih tajam kebenaran pesan di media, kemudian mengkritisi jika dianggap mengandung resiko. Maka, diharapkan kepada mereka yang hidup di era disrupsi agar mempelajari pengetahuan tentang literasi media. Kata kunci: literasi media, preferensi warga negara muda, era disrupsi
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah dan PTK terhadap Guru Pendidikan Agama Kristen di Kecamatan Sentani Julianus Labobar; Yakob Godlif Malatuny; Dorce Butu; Santy Layan; Nurhayati Banga
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i3.8037

Abstract

Menulis adalah salah satu kemampuan yang sulit oleh guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) yang bertugas pada SD dan SMP di Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura. Minimnya karya tulis ilmiah yang dihasilkan para guru ini menunjukkan bahwa belum adanya perhatian yang serius dari pihak pimpinan maupun dinas pendidikan terkait. Paru guru juga masih mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian tindakan kelas dan menulis artikel ilmiah sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar. Mereka lebih banyak bergelut dengan kegiatan belajar mengajar dan belum menjadikan kegiatan menulis sebagai bagian dari aktivitas profesionalnya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bagi para guru ini bertujuan untuk memberikan metode dalam melakukan penelitian tindakan kelas dan menulis artikel ilmiah yang sesuai kaidah penulisan. Kegiatan PkM terlaksana pada 16 Juli 2022. Para peserta terdiri dari para guru Pendidikan Agama Kristen yang bertugas pada SD dan SMP di Kecamatan Sentani berjumlah 30 orang. Metode pelaksanaan yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi. Melalui kegiatan ini, tim PkM Jurusan Pendidikan Agama Kristen STAKPN Sentani memberikan pemahaman kepada para guru untuk menulis hasil penelitian dalam bentuk PTK dan mampu mengolahnya dalam suatu karya ilmiah. Hasil PkM menunjukan adanya pemahaman dan pengetahuan guru tentang Penelitian Tindakan Kelas dan penulisan artikel ilmiah yang baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan. Dengan kata lain, kegiatan PkM ini meningkatkan pemahaman dan pengetahuan guru mengenai teknik-teknik terbaik dalam melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dan menulis artikel ilmiah.Writing is a difficult skill for Christian Religious Education teachers assigned to elementary and junior high schools in Sentani Sub-district, Jayapura Regency. The lack of scientific papers produced by these teachers shows that there is no serious attention from the leadership and related education agencies. Teachers also still have difficulties conducting classroom action research and writing scientific articles following good and correct writing rules. They struggle more with teaching and learning activities and have not made writing activities part of their professional activities. This Community Service activity for teachers aims to provide methods for conducting classroom action research and writing scientific articles according to writing rules. PkM activities were carried out on July 16, 2022. The participants were 30 Christian Religious Education teachers who served in the Sentani District's elementary and junior high schools. The implementation methods used were lectures and demonstrations. Through this activity, the PkM team of the Christian Religious Education Department of STAKPN Sentani provided an understanding to the teachers to write research results in the form of PTK and process them in scientific work. The PkM results show the teachers' understanding and knowledge of Classroom Action Research and writing good and correct scientific articles following the rules of writing. In other words, this PkM activity increases teachers' understanding and knowledge of the best techniques for conducting Classroom Action Research and writing scientific articles.
Peningkatan Kompetensi Guru PAK Melalui Implementasi Manajemen Pembelajaran Berbasis Teknologi GodlifMalatuny, Yakob; Warwer, Fredrik; Labobar, Julianus; Butu, Dorce; Layan, Santy; Banga, Nurhayati
Abdi Masyarakat Vol 6, No 1 (2024): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v6i1.7096

Abstract

Dalam dunia pendidikan, manajemen pembelajaran berbasis teknologi semakin penting. Para guru Pendidikan Agama Kristen di SMP se-Distrik Sentani dapat memanfaatkan Kahoot dan TeamViewer untuk meningkatkan keefektifan proses pembelajaran. Melalui penerapan sistem manajemen pembelajaran berbasis teknologi, yaitu Kahoot dan TeamViewer. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan bagi para guru PAK pada SMP yang berada di Distrik Sentani. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil dari kegiatan PkM ini memberikan kontribusi yang efektif atau pengaruh positif terhadap peningkatan kemampuan 20 orang guru PAK dalam memanfaatkan administrasi pembelajaran berbasis teknologi. Sehingga, kemampuan ini dapat digunakan untuk meningkatkan standar pengajaran di dalam kelas. Dengan mengintegrasikan Kahoot dan TeamViewer ke dalam pengembangan guru PAK, banyak manfaat yang dapat diperoleh, termasuk peningkatan kecakapan teknologi di antara 20 orang guru PAK, aksesibilitas pendidikan yang lebih luas, peningkatan efisiensi pembelajaran, dan peningkatan kolaborasi.  
LITERASI EKOLOGIS LITERASI EKOLOGIS: Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup bagi Siswa SMP Negeri Se-Distrik Sentani Labobar, Julianus; Kapojos, Sintia
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v5i2.4602

Abstract

This research investigates the implementation of environmental education in Public Junior High Schools across the Sentani District and its impact on students' understanding of environmental issues and their ecological literacy. The study identifies several challenges, including a lack of ecological knowledge among students and limited training for teachers in delivering environmental education. Qualitative methodology was employed, utilizing in-depth interviews, direct observations, and documentary analysis. The research findings indicate that the implementation of environmental education through integration into the school curriculum across various subjects and school activities plays a crucial role in shaping ecological literacy and students' environmental awareness. Teachers who can relate the learning materials to the local context of students have a positive influence on students' understanding of environmental issues. Nevertheless, challenges such as the availability of resources and inadequate teacher training remain obstacles. The integration of environmental education yields positive results, with students beginning to appreciate nature, feeling responsible for the environment, and demonstrating critical thinking regarding the consequences of their actions. In conclusion, this research underscores the significant roles of environmental education and ecological literacy in shaping students' attitudes, knowledge, and behaviors related to the environment. The implementation of environmental education in schools can provide substantial benefits in producing a generation that is more environmentally conscious and capable of taking action to preserve environmental sustainability.
Artificial Intelligence: Tantangan dalam Pembelajaran Kewarganegaraan Labobar, Julianus; Yakob Godlif Malatuny
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 6 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v6i1.5224

Abstract

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) dalam pembelajaran kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Sentani menghadapi sejumlah tantangan yang signifikan. Bias data, infrastruktur dan SDM yang belum memadai, dan ketergantungan terhadap AI harus diatasi untuk memastikan penggunaan AI dalam pendidikan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran tanpa mengorbankan nilai-nilai inti pendidikan kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tantangan artificial intelligence dalam pembelajaran kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Sentani. Penggunaan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan observasi partisipatif dalam penelitian ini. Hasil penelitian menemukan AI memainkan peran penting dalam pendidikan dengan membantu guru membuat soal ujian, menilai tugas siswa secara cepat dan akurat, serta memberikan umpan balik yang dipersonalisasi, sehingga meningkatkan efisiensi dan objektivitas. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pembelajaran kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Sentani dapat meningkatkan efisiensi dan personalisasi pendidikan, namun tidak dapat menggantikan peran vital guru. Guru tetap penting dalam memberikan bimbingan, membangun hubungan interpersonal, dan memberikan dukungan emosional yang tidak dapat disediakan oleh AI. ReferensiAhmad, S. F., Han, H., Alam, M. M., Rehmat, M. K., Irshad, M., Arraño-Muñoz, M., & Ariza-Montes, A. (2023). Impact of artificial intelligence on human loss in decision making, laziness and safety in education. Humanities and SocialSciences Communications, 10(1). https://doi.org/10.1057/s41599-023-01787-8 Ahmadi, Farid Ibda, H. (2021). Desain Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran Daring di Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Qahar Publisher. Aquino, Y. S. J. (2023). Making decisions; Bias in artificial intelligence and data- driven diagnostic tools. Australian Journal of General Practice, 52(7). https://doi.org/10.31128/AJGP-12-22-6630 Asrol, L. D., Rifma, & Syahril. (2021). Evaluasi Literasi Kecerdasan Buatan Definisi. Cybernetics: Journal Educational Research and Sosial Studies, 2(April). Bulut, O., & Wongvorachan, T. (2022). Feedback Generation through Artificial Intelligence. The Open/Technology in Education, Society, and Scholarship Association Conference, 2(1). https://doi.org/10.18357/otessac.2022.2.1.125 Chia, M. Y., Huang, Y. F., Koo, C. H., & Fung, K. F. (2020). Recent Advances in Evapotranspiration Estimation Using Artificial Intelligence Approaches with a Focus on Hybridization Techniques - A Review. In Agronomy (Vol. 10, Issue1). https://doi.org/10.3390/agronomy10010102 Creswell, W. J. (2016). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset, memilih diantara lima pendekatan" oleh John W. Creswell pustaka pelajar edisi 3. Penelitian Kualitatif. DeCamp, M., & Lindvall, C. (2023). Mitigating bias in AI at the point of care. Science, 381(6654). https://doi.org/10.1126/science.adh2713 Din, B., Nazaretsky, T., Feldman-Maggor, Y., & Alexandron, G. (2023). Automated Identification and Validation of the Optimal Number of Knowledge Profiles in Student Response Data. Proceedings of The 16th International Conference on Educational Data Mining (EDM 2023). Fernandes, C. W., Rafatirad, S., & Sayadi, H. (2023). Advancing Personalized and Adaptive Learning Experience in Education with Artificial Intelligence. EAEEIE 2023 - Proceedings of the 2023 32nd Annual Conference of theEuropean Association for Education in Electrical and Information Engineering. https://doi.org/10.2391 /EAEEIE55804.2023.10181336 Harry, A. (2023). Role of AI in Education. Interdiciplinary Journal and Hummanity (INJURITY), 2(3). https://doi.org/10.58631/injurity.v2i3.52 Holmes, W., Bialik, M., & Fadel, C. (2019). Artificial Intelligence in Education:Promises and Implications for Teaching and Learning. The Center for Curriculum Redesign, Boston, MA. USA. Huang, J., Saleh, S., & Liu, Y. (2021). A review on artificial intelligence in education. Academic Journal of Interdisciplinary Studies, 10(3). Hutson, J., & Ceballos, J. (2023). Rethinking Education in the Age of AI: The Importance of Developing Durable Skills in the Industry 4.0. Journal of Information Economics, 1(2). https://doi.org/10.58567/jie01020002 Karyadi, B. (2023). Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Dalam Mendukung Pembelajaran Mandiri. Educate: Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(02), 253–258. Liao, Y., Loures, E. R., Deschamps, F., Brezinski, G., & Venâncio, A. (2018). The Impact of the Fourth Industrial Revolution: A Cross-Country/Region Comparison. Production, 28. https://doi.org/10.1590/0103-6513.20180061 Malatuny, Y. G. (2020). Percikan Gagasan: Menelaah Problematika Kontemporer Kewarganegaraan. Jakarta: Deepublish. Malatuny, Y. G. (2022). Literasi Media: Menjawab Tantangan di Era Konvergensi Media. Jakarta: Deepublish. Manongga, D., Rahardja, U., Sembiring, I., Lutfiani, N., & Yadila, A. B. (2022). Dampak Kecerdasan Buatan Bagi Pendidikan. ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal, 3(2). https://doi.org/10.34306/abdi.v3i2.792 McCarthy, J. (2007). Dari sini ke AI Tingkat Manusia. Kecerdasan Buatan (171(18)). Minaswati, M. (2023). ChatGPT: Keuntungan, Risiko, dan Penggunaan Bijak dalam Era Kecerdasan Buatan. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Dan Budaya, 42(4). Patrikar, A. M., Mahenthiran, A., & Said, A. (2023). Leveraging synthetic data for AI bias mitigation. https://doi.org/10.1117/12.2662276 Peng, M., Xie, J., Xiong, M., & Liu, Y. (2023). Artificial Intelligence Education in Primary and Secondary Schools from the Perspective of Thinking Quality. Journal of Contemporary Educational Research, 7(4). https://doi.org/10.26689/jcer.v7i4.4875 Rochim, A. A. (2024). Kecerdasan Buatan : Resiko , Tantangan dan Penggunaan Bijak Pada Dunia Pendidikan. Journal of Social Studies and Humaniora, 3(1). Sa’adah, A. (2023). Artificial Intelligence with Python. Technometrics, 65(3). https://doi.org/10.1080/00401706.2023.2237826 Sajid Mohammad, S., & Saheal, H. (2023). A Sneak Peek into the Future of Artificial Intelligence in Education: Opportunities and Challenges. In Digital Transformation in Education: Emerging Markets and Opportunities.https://doi.org/10.2174/9789815124750123010016 Schrumpf, J. (2022). On The Effectiveness Of An Ai-Driven Educational Resource Recommendation System For Higher Education. Proceedings of the 19th International Conference on Cognition and Exploratory Learning in the Digital Age, CELDA 2022. https://doi.org/10.33965/celda2022_202207c052 Singh, S. V., & Hiran, K. K. (2022). The Impact of AI on Teaching and Learning in Higher Education Technology. Journal of Higher Education Theory and Practice, 22(13). https://doi.org/10.33423/jhetp.v22i13.5514 Sinha, A., Sapra, D., Sinwar, D., Singh, V., & Raghuwanshi, G. (2023). Assessing and Mitigating Bias in Artificial Intelligence: A Review. Recent Advances in Computer Science and Communications, 17(1). https://doi.org/10.2174/2666255816666230523114425 Subiyantoro, H., Hartono, R., Fitriati, S. W., & Faridi, A. (2023). Dampak Kecerdasan Buatan (AI) terhadap Pengajaran Bahasa Inggris di Perguruan tinggi: Tantangan dan Peluang. Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana(PROSNAMPAS), 6(1), 346–349. Supriyadi, E. I., & Asih, D. B. (2021). Implementasi Artificial Intelligence (AI) di Bidang Administrasi Publik pada Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal RASI, 2(2). https://doi.org/10.52496/rasi.v2i2.62 The Fourth Industrial Revolution and Education. (2018). In South African Journal of Science (Vol. 114, Issues 5–6). https://doi.org/10.17159/sajs.2018/a0271 Ulnicane, I., & Aden, A. (2023). Power and politics in framing bias in Artificial Intelligence policy. Review of Policy Research, 40(5). https://doi.org/10.1111/ropr.12567 Wibowo, H. S. (2023). Pengembangan Teknologi Media Pembelajaran: Merancang Pengalaman Pembelajaran yang Inovatif dan Efektif. Tiram Media. Yang, H., Anbarasan, M., & Vadivel, T. (2022). Knowledge-Based Recommender System Using Artificial Intelligence for Smart Education. Journal of Interconnection Networks, 22. https://doi.org/10.1142/S0219265921430313 Zawacki-Richter, O., Marín, V. I., Bond, M., & Gouverneur, F. (2019). Systematic Review of Research on Artificial Intelligence Applications in Higher Education – Where are the Educators? In International Journal of EducationalTechnology in Higher Education (Vol. 16, Issue 1). https://doi.org/10.1186/s41239-019-0171-0
Understanding Religious Moderation Literacy in Students at SMP Negeri 5 Sentani GodlifMalatuny, Yakob; Warwer, Fredrik; W. Pentury, Jolanti; Labobar, Julianus; FManuri, Engel
Abdi Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Abdi Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/abdi.v6i2.7207

Abstract

Understanding religious moderation literacy at SMP Negeri 5 Sentani is an urgent need to anticipate future social challenges. In order to answer this need, a team of lecturers from the STAKPN Sentani Christian Religious Education Department held community service activities with the main aim of increasing understanding of religious moderation literacy among students. This activity proved to be very relevant and effective in addressing the issue of religious moderation in the school. The PkM team succeeded in delivering material regarding the challenges of practicing religious moderation, the role of education in advancing moderation, as well as strategies for increasing religious moderation literacy in a way that was easy for students to understand. As a result, this activity had a significant positive impact on increasing knowledge of religious moderation literacy for students at SMP Negeri 5 Sentani.    
Eksplorasi Nilai-Nilai Kebangsaan dan Religius dalam Kegiatan Sosial BPC GMKI Sentani Labobar, Julianus; Malatuny, Yakob Godlif; Usboko, Metri Gamelia
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v6i2.5956

Abstract

Perubahan zaman dan dinamika masyarakat kontemporer memunculkan tantangan terhadap relevansi nilai-nilai religius dan kebangsaan dalam konteks kegiatan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana BPC GMKI Sentani merespons dinamika tersebut dengan mempertahankan esensi nilai-nilai religius dan kebangsaan sambil beradaptasi dengan tuntutan zaman. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan eksploratif, penelitian ini menggali secara mendalam berbagai isu yang dihadapi oleh GMKI Sentani, seperti penurunan solidaritas sosial, degradasi demokrasi, dan pernikahan anak. Temuan penelitian menunjukkan bahwa GMKI Sentani secara aktif menerapkan strategi edukasi, diskusi, dan kolaborasi untuk mengatasi tantangan ini, dengan fokus pada penguatan nasionalisme, demokrasi, dan hak asasi manusia melalui program kaderisasi dan kegiatan sosial. Kesimpulannya, BPC GMKI Sentani berhasil mengintegrasikan nilai-nilai religius dan kebangsaan dalam setiap aktivitas mereka, menjadikannya sebagai fondasi yang kokoh bagi anggotanya untuk menghadapi perubahan zaman. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat identitas religius dan kebangsaan di kalangan anggota tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan sosial, menjadikan mereka agen perubahan positif di masyarakat. ReferensiAtimeta, A., & Jatiningsih, O. (2021). Internalisasi Nilai-Nilai Multikultur dalam Aktivitas Organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Cabang Surabaya. Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 9(1). https://doi.org/10.26740/kmkn.v9n1.p173-187 Çakmak, H., Gordijn, E. H., Koc, Y., & Stroebe, K. E. (2024). Unraveling Image and Justice Concerns: A Social Identity Account on Appraisals and Emotional Drivers of High-Status Transgressor Group Members’ SolidarityWith Low-Status Groups. Personality and Social Psychology Bulletin, 01461672241252871. Dwi Novia Sirait, Suwardi Lubis, & Robert Sibarani. (2022). Analysis of the Role of the Indonesian Christian Student Movement (GMKI) Medan Branch in Improving Cadre Information Literacy through the Literacy Movement. East Asian Journal of Multidisciplinary Research, 1(8). https://doi.org/10.55927/eajmr.v1i8.1181 HM, A., Mualimin, M., & Nurliana, N. (2018). Elit Agama dan Harmonisasi Sosial di Palangka Raya. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 16(2). https://doi.org/10.18592/khazanah.v16i2.2337 Malatuny, Y. G. (2020). Percikan Gagasan: Menelaah Problematika Kontemporer Kewarganegaraan. Yogyakarta: Deepublish. Muchtar, S. Al. (2015). Dasar Penelitian Kualitatif. Gelar Potensi Mandiri. Mufti, D. F. (2018). Internalisasi Nilai Nasionalisme Mahasiswa Melalui Organisasi Ekstra Kampus (Deskriptif pada Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesian Cabang Tulungagung). Jurnal Rontal Keilmuan Pancasila, 4(2). Olga, C. (2023). Patriotism in a Transitive Society: Socio-Psychological Analysis. Internal Security, 15(2). https://doi.org/10.5604/01.3001.0053.4220 Rungkat, J. (2022). Penguatan Sistem Berpikir Kristen Bagi Pemuda di GMKI Kabupaten Mimika. Jurnal PAKEM AMATA, 2(1). https://doi.org/10.55334/pakem_amata.v2i1.296 Savickaya, Y. P., Koltunova, Y. I., & Derikot, T. E. (2022). Religious values in the value orientations system of students on the example of the Tyumen region. Polish Psychological Bulletin, 53(2). https://doi.org/10.24425/ppb.2022.141140 Simanjuntak, M. M. (2022). Meningkatkan Kemampuan Metode Berpikir Mahasiswa Melalui Kegiatan Seminar Masa Bimbingan. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.31004/cdj.v3i1.3630 Sitorus*, F. B. A., Perangin-angin, E. br, Sibarani, N., & Pungki, R. (2023). The Role of the Indonesian Christian Student Movement on Political Life Medan City in 1965-1998. Riwayat: Educational Journal of History and Humanities, 6(2). https://doi.org/10.24815/jr.v6i2.31214 Wambrauw, M., & Novana Kareth. (2022). Pelatihan Pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) Bagi Mahasiswa di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jayapura. Jurnal Masyarakat Madani Indonesia, 1(3). https://doi.org/10.59025/js.v1i3.46
Perkawinan Antarbudaya Dan Tantangan Kewargaan: Analisis Kritis atas Realitas Sosial di Kampung Lapua Usboko, Metri Gamelia; Labobar, Julianus; Malatuny, Yakob Godlif
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v7i1.6726

Abstract

Pasangan lintas budaya di kampung Lapua menghadapi perbedaan nilai, tradisi, serta tekanan sosial, dan bagaimana hal ini berdampak pada pembentukan karakter warga negara yang toleran. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini menggali data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi terhadap pasangan antarbudaya, tokoh adat, dan peran gereja setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkawinan antarbudaya berpotensi memperkuat integrasi sosial dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila, terutama sila Persatuan Indonesia. Namun, dinamika tribalisme dan dominasi budaya dalam rumah tangga dapat melemahkan harmoni jika tidak dikelola dengan bijak. Gereja terbukti memainkan peran strategis sebagai agen transformasi sosial melalui pendidikan nilai-nilai kasih, kesetaraan, dan toleransi. Kesimpulannya, perkawinan antarbudaya di Kampung Lapua menjadi laboratorium sosial bagi praktik hidup berbangsa yang menjunjung tinggi kebhinekaan, sekaligus memperlihatkan urgensi pembinaan kewarganegaraan sejak dari lingkup keluarga dalam membangun Indonesia yang inklusif dan damai dalam perbedaan.   Referensi  Abdelrahim, Y. (2022). Hofstede’s Cultural Dimensions Theory: Can Researchers Add More Cultural Dimensions? Lecture Notes in Networks and Systems, 319. https://doi.org/10.1007/978-3-030-85540-6_60 Alaguev, M. V. (2021). Entry into intercultural marriage: factors of spouse choice. National Psychological Journal, 41(1). https://doi.org/10.11621/npj.2021.0106 Almahdali, H., Milia, J., Pristiyanto, P., Juliardi, B., Patmawati, S. A., Riyanti, D., Baali, Y., Udaya, L. O. M. R. A., Rozikin, I., & Arman, Z. (2024). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yayasan Tri Edukasi Ilmiah. Angelita, T., Lestari, S. M., Gultom, F., Agatha, C., Ramadhani, T., & Prasasti, T. I. (2024). Strategi Bimbingan dan Konseling untuk Penanaman Sikap Toleransi Antarbudaya pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Revolusioner, 8(5). Baumfield, V. M., & Cush, D. A. (2017). Religious education and identity formation: encountering religious and cultural diversity. In British Journal of Religious Education (Vol. 39, Issue 3). https://doi.org/10.1080/01416200.2017.1347377 Berry, J. W. (2008). Globalisation and acculturation. International Journal of Intercultural Relations, 32(4). https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2008.04.001 Candra, J. C. (2022). Preserving Cultural Identity in Intercultural Marriage Between Chinese Indonesian and Javanese Couple During Suharto Era. K@ta Kita, 10(1). https://doi.org/10.9744/katakita.10.1.114-123 Carpintero, R. (2024). Love Through Patience: A Contribution to the Kierkegaardian Discussion on the Spiritual Nature of Love Relationships. Religions, 15(11), 1372. Chin, C. (2021). Multiculturalism and nationalism: Models of belonging to diverse political community. Nations and Nationalism, 27(1). https://doi.org/10.1111/nana.12657 Clark, C. J., & Winegard, B. M. (2020). Tribalism in War and Peace: The Nature and Evolution of Ideological Epistemology and Its Significance for Modern Social Science. Psychological Inquiry, 31(1). https://doi.org/10.1080/1047840X.2020.1721233 Cova, B., & Cova, V. (2002). Tribal marketing: The tribalisation of society and its impact on the conduct of marketing. European Journal of Marketing, 36(5–6). https://doi.org/10.1108/03090560210423023 Djawas, M., & Nurzakia, N. (2019). Perkawinan Campuran di Kota Sabang (Studi terhadap Faktor dan Persepsi Masyarakat tentang Dampak Perkawinan Campuran). Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 2(2), 307– 334. Doncheva, M. (2016). Intercultural Relationships in Marriage. New Knowledge Journal of Science, 5(1). Farida, M. C., & Christy, A. (2023). Pentingnya Landasan Keluarga Kristen Berdasarkan Perjanjian Baru Dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Remaja Kristen. Inculco Journal of Christian Education, 3(3). https://doi.org/10.59404/ijce.v3i3.168 Groves, K. S., Feyerherm, A., & Gu, M. (2015). Examining Cultural Intelligence and Cross-Cultural Negotiation Effectiveness. Journal of Management Education, 39(2). https://doi.org/10.1177/1052562914543273 Hui, B. P. H., Chen, S. X., Leung, C. M., & Berry, J. W. (2015). Facilitating adaptation and intercultural contact: The role of integration and multicultural ideology in dominant and non-dominant groups. International Journal of Intercultural Relations, 45. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2015.01.002 Jayantini, I. G. A. S. R., Sulatra, I. K., Andriyani, A. A. A. D., & Sharita, J. (2022). Acculturations in intercultural marriage families: The story from Denpasar City. Humanus, 21(1). Johannessen, Ø. L., & Skeie, G. (2019). The relationship between religious education and intercultural education. Intercultural Education, 30(3). https://doi.org/10.1080/14675986.2018.1540142 Khairuddin, A. (2018). Epistemologi Pendidikan Multikultural Di Indonesia. Ijtimaiyah, 2(1). Knoblauch, C. (2023). Cultural and Religious Diversity in Early Childhood Education Implications of Socialization and Education for the Geographies of Childhood. Religions, 14(4). https://doi.org/10.3390/rel14040555 Kurniawan, Y. F., & Purworini, D. (2019). Komunikasi Antar Budaya Dalam Pernikahan Jawa dan Cina (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Budaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Cina). Universitas Muhammadiyah Surakarta. Li, S., Shangguan, S., Shen, Y., & Yu, Y. (2023). Intercultural Communciation in the International Negotiation. BCP Education & Psychology, 8. https://doi.org/10.54691/bcpep.v8i.4308 Machette, A. T., & Ioana, A. (2023). In-Laws, Communication, and Other Frustrations: The Challenges of Intercultural Marriages. Interpersona, 17(1). https://doi.org/10.5964/ijpr.8047 Marisi, C. G., Prasetya, D. S. B., Lidya S, D., & Situmorang, R. (2021). Etika Teologis Dalam Memandang Tanggung Jawab Kristen Terhadap Kelestarian Budaya Nusantara. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.46445/jtki.v2i1.367 Miles, M. H. and M. B. (1992). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia. Moriizumi, S. (2011). Exploring identity negotiations: An analysis of intercultural Japanese-US American families living in the United States. Journal of Family Communication, 11(2), 85–104. Nauck, B. (2001). Intercultural contact and intergenerational transmission in immigrant families. Journal of Cross-Cultural Psychology, 32(2).  Abdelrahim, Y. (2022). Hofstede’s Cultural Dimensions Theory: Can Researchers Add More Cultural Dimensions? Lecture Notes in Networks and Systems, 319. https://doi.org/10.1007/978-3-030-85540-6_60 Alaguev, M. V. (2021). Entry into intercultural marriage: factors of spouse choice. National Psychological Journal, 41(1). https://doi.org/10.11621/npj.2021.0106 Almahdali, H., Milia, J., Pristiyanto, P., Juliardi, B., Patmawati, S. A., Riyanti, D., Baali, Y., Udaya, L. O. M. R. A., Rozikin, I., & Arman, Z. (2024). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Yayasan Tri Edukasi Ilmiah. Angelita, T., Lestari, S. M., Gultom, F., Agatha, C., Ramadhani, T., & Prasasti, T. I. (2024). Strategi Bimbingan dan Konseling untuk Penanaman Sikap Toleransi Antarbudaya pada Mahasiswa. Jurnal Psikologi Revolusioner, 8(5). Baumfield, V. M., & Cush, D. A. (2017). Religious education and identity formation: encountering religious and cultural diversity. In British Journal of Religious Education (Vol. 39, Issue 3). https://doi.org/10.1080/01416200.2017.1347377 Berry, J. W. (2008). Globalisation and acculturation. International Journal of Intercultural Relations, 32(4). https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2008.04.001 Candra, J. C. (2022). Preserving Cultural Identity in Intercultural Marriage Between Chinese Indonesian and Javanese Couple During Suharto Era. K@ta Kita, 10(1). https://doi.org/10.9744/katakita.10.1.114-123 Carpintero, R. (2024). Love Through Patience: A Contribution to the Kierkegaardian Discussion on the Spiritual Nature of Love Relationships. Religions, 15(11), 1372. Chin, C. (2021). Multiculturalism and nationalism: Models of belonging to diverse political community. Nations and Nationalism, 27(1). https://doi.org/10.1111/nana.12657 Clark, C. J., & Winegard, B. M. (2020). Tribalism in War and Peace: The Nature and Evolution of Ideological Epistemology and Its Significance for Modern Social Science. Psychological Inquiry, 31(1). https://doi.org/10.1080/1047840X.2020.1721233 Cova, B., & Cova, V. (2002). Tribal marketing: The tribalisation of society and its impact on the conduct of marketing. European Journal of Marketing, 36(5–6). https://doi.org/10.1108/03090560210423023 Djawas, M., & Nurzakia, N. (2019). Perkawinan Campuran di Kota Sabang (Studi terhadap Faktor dan Persepsi Masyarakat tentang Dampak Perkawinan Campuran). Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 2(2), 307–334. Doncheva, M. (2016). Intercultural Relationships in Marriage. New Knowledge Journal of Science, 5(1). Farida, M. C., & Christy, A. (2023). Pentingnya Landasan Keluarga Kristen Berdasarkan Perjanjian Baru Dalam Membentuk Kecerdasan Spiritual Remaja Kristen. Inculco Journal of Christian Education, 3(3). https://doi.org/10.59404/ijce.v3i3.168 Groves, K. S., Feyerherm, A., & Gu, M. (2015). Examining Cultural Intelligence and Cross-Cultural Negotiation Effectiveness. Journal of Management Education, 39(2). https://doi.org/10.1177/1052562914543273 Hui, B. P. H., Chen, S. X., Leung, C. M., & Berry, J. W. (2015). Facilitating adaptation and intercultural contact: The role of integration and multicultural ideology in dominant and non-dominant groups. International Journal of Intercultural Relations, 45. https://doi.org/10.1016/j.ijintrel.2015.01.002 Jayantini, I. G. A. S. R., Sulatra, I. K., Andriyani, A. A. A. D., & Sharita, J. (2022). Acculturations in intercultural marriage families: The story from Denpasar City. Humanus, 21(1). Johannessen, Ø. L., & Skeie, G. (2019). The relationship between religious education and intercultural education. Intercultural Education, 30(3). https://doi.org/10.1080/14675986.2018.1540142 Khairuddin, A. (2018). Epistemologi Pendidikan Multikultural Di Indonesia. Ijtimaiyah, 2(1). Knoblauch, C. (2023). Cultural and Religious Diversity in Early Childhood Education Implications of Socialization and Education for the Geographies of Childhood. Religions, 14(4). https://doi.org/10.3390/rel14040555 Kurniawan, Y. F., & Purworini, D. (2019). Komunikasi Antar Budaya Dalam Pernikahan Jawa dan Cina (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antar Budaya Dalam Proses Pernikahan Jawa dan Cina). Universitas Muhammadiyah Surakarta. Li, S., Shangguan, S., Shen, Y., & Yu, Y. (2023). Intercultural Communciation in the International Negotiation. BCP Education & Psychology, 8. https://doi.org/10.54691/bcpep.v8i.4308 Machette, A. T., & Ioana, A. (2023). In-Laws, Communication, and Other Frustrations: The Challenges of Intercultural Marriages. Interpersona, 17(1). https://doi.org/10.5964/ijpr.8047 Marisi, C. G., Prasetya, D. S. B., Lidya S, D., & Situmorang, R. (2021). Etika Teologis Dalam Memandang Tanggung Jawab Kristen Terhadap Kelestarian Budaya Nusantara. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.46445/jtki.v2i1.367 Miles, M. H. and M. B. (1992). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia. Moriizumi, S. (2011). Exploring identity negotiations: An analysis of intercultural Japanese-US American families living in the United States. Journal of Family Communication, 11(2), 85–104. Nauck, B. (2001). Intercultural contact and intergenerational transmission in immigrant families. Journal of Cross-Cultural Psychology, 32(2). https://doi.org/10.1177/0022022101032002004 Oyedeji, B. (2017). Managing Tribalism within Nigeria’s Democratic Challenges. Modern Applied Science, 11(11). https://doi.org/10.5539/mas.v11n11p49 Rasjid, A. R., Putri, D. S., Nona, N., Putri, C. T., Gatji, K., Amelia, P., Heriyanti, H., & Yinata, S. S. (2024). Pengembangan sikap positif dalam kesadaran sosial untuk membangun kohesi Di Masyarakat. Aksiologi: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial. Rodríguez García, D. (2006). Mixed marriages and transnational families in the intercultural context: A case study of African-Spanish couples in Catalonia. Journal of Ethnic and Migration Studies, 32(3). https://doi.org/10.1080/13691830600555186 Sholahuddin, A., & Sukowati, P. (2024). Customary Marriage Culture of the Gampong Iboih Community: Study of Social Change in Interracial Marriages in Suka Makmue District, Sabang City, Aceh Province. International Journal of Research in Social Science and Humanities (IJRSS) ISSN: 2582-6220, DOI: 10.47505/IJRSS, 5(7), 47–67. Silva, L. C., Campbell, K., & Wright, D. W. (2012). Intercultural relationships: Entry, adjustment, and cultural negotiations. Journal of Comparative Family Studies, 43(6). https://doi.org/10.3138/jcfs.43.6.857