Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Peserta Didik SMA IT Harapan Bunda Semarang Mengenai Konsep Pelajar Sadar Hukum mulyani, tri; Mukharom, Mukharom; Putra, Aista Wisnu
TEMATIK Vol 4, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/tmt.v4i1.8390

Abstract

Negara Indonesia adalah negara hukum, yang bertujuan menghadirkan ketertiban, keadilan, dan melindungi hak-hak dasar masyarakat. Dalam negara hukum segala sesuatu harus dilakukan menurut hukum, tak terkecuali dunia pendidikan. Mengingat begitu pentingnya posisi hukum maka seluruh elemen masyarakat mulai pemerintah hingga masyarakat, tak terkecuali pelajar atau para peserta didik sangat diharapkan mempunyai kesadaran hukum, salah satunya  SMAIT Harapan Bunda Semarang. Meskipun sudah ada tata tertib dan kebijakan sekolah, pada kenyataannya banyak peserta didik yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib dan kebijakan sekolah, bahkan dalam kasus ekstrem peserta didik juga melakukan pelanggaran terhadap hukum positif yang berlaku di Indonesia. Komisi Perlindungan Anak Indonesia mencatatkan 54 orang  anak yang berhadapan dengan hukum sepanjang tahun 2022. Bertitik tolak dari sinilah, maka perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk penyuluhan hukum dengan merumuskan permasalahan yaitu kurangnya pemahaman Peserta Didik SMAIT Harapan Bunda Semarang Mengenai Konsep Pelajar Sadar Hukum. Adapun kontribusi mendasar pada khalayak sasaran diharapkan adanya Peningkatan Pemahaman Mengenai Konsep Pelajar Sadar Hukum, sehingga setiap peserta didik mempunyai kesadaran hukum dalam berbagai bidang kehidupan, dan terhindar dari berbagai permasalahan hukum. Pengabdian ini dilakukan dengan metode ceramah dan tanya jawab secara langsung, dan evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil penyebaran kuesioner pree-test dan post-test peningkatan pemahaman siswa. pemahaman  peserta didik SMAIT Harapan Bunda Semarang mengenai konsep pelajar sadar hukum, menunjukkan adanya peningkatan 72,4%, itu artinya bahwa terdapat respon yang positif dari peserta didik SMAIT Harapan Bunda Semarang mengenai konsep pelajar sadar hukum. 
Peran Advokat dalam Penyelesaian Perkara Pidana melalui Restorative justice Putra, Aista Wisnu; Aryaputra, Muhammaf Iftar
UNES Law Review Vol. 6 No. 3 (2024): UNES LAW REVIEW (Maret 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i3.1676

Abstract

Dalam penyelesaian perkara pidana terdapat beberapa teori tujuan pemidanaan yang tentunya berimplikasi secara siginifikan terhadap nilai keadilan penyelesaian perkara. Teori tujuan pemidanaan klasik yang banyak dianut oleh banyak hukum pidana di seluruh dunia dahulu adalah teori pembalasan (retributive justice). Teori pembalasan dewasa ini dianggap sudah tidak sesuai dengan perekmbangan zaman, karena hanya menekankan pada titik jera pelaku dan tidak fokus memperhatikan kerugian korban. Sehingga muncul teori tujuan pemidaan baru yang lebih fokus terhadap penggantian kerugian terhadap korban. Teori penggantian kerugian yang disebut restorative justice ini mengedepankan pemulihan keadaan korban menjadi seperti semula daripada pembalasan terhadap pelaku tindak pidana. Tulisan ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dan kualitatif atas data terdahulu tentang peran advokat. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa advokat sangat berperan penting sebagai katalisator perdamaian antara korban dan pelaku tindak pidana. Advokat berperan sebagai mediator yang bersetujuan mencapai kesepakatan ganti kerugian kepada korban dan hukuman pidana yang pantas dituntutkan kepada pelaku. Hambatan dalam perwujudan restorative justive adalah kurangnya sumber daya manusia, sarana prasarana, hingga sulitnya mencapai kesepakatan antara para stakeholder yakni korban, pelaku dan aparat penegak hukum.
A Juridical Study of the Death Penalty for Premeditated Murder in the Perspective of Indonesian Criminal Law Reform Agusta, Evelin Nur; Pujiyono, Pujiyono; Sa'adah, Nabitatus; Putra, Aista Wisnu
Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia Volume 7, Nomor 1, Tahun 2025
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jphi.v7i1.98-117

Abstract

One of the most serious crimes is premeditated murder because it is carried out with deliberate planning and conscious thought of the loss of the victim's life. The definition and specifications of the planning aspect in premeditated murder are not regulated in the Criminal Code. The deterrent effect of the death penalty in premeditated murder must be considered by the judge very carefully, because the death penalty is irreversible . In addition, in terms of the implementation of the death penalty which still reaps protests from human rights activists. This paper aims to re-describe the relevance and urgency of the death penalty in terms of punishment for perpetrators of premeditated murder. The type of research used in this writing is a type of doctrinal research, using an analytical approach method to the norms behind the text of the legislation, both legally and philosophically. This study produces an analysis of the element of planning in the Criminal Code and the conclusion is that there are no clear details about the element of "planning" in Article 34 of the old Criminal Code or Article 459 of the new Criminal Code.
ONLINE DISPUTE RESOLUTION (ODR) DALAM SENGKETA INVESTASI PASAR MODAL SYARIAH DI INDONESIA Putra, Aista Wisnu; Setyowati, Ro'fah; Rizki Prananda, Rahandy; Saptono, Hendro
JURNAL USM LAW REVIEW Vol. 3 No. 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/julr.v3i2.2707

Abstract

Transaksi pasar modal syariah di Indonesia termasuk menjadi kegiatan ekonomi yang berkembang pada beberapa tahun terakhir. Meningkatnya transaksi pasar modal syariah  menjadikan potensi sengketa antara investor dan pihak pasar modal menjadi tinggi. Oleh karena itu dibutuhkan penyelesaian sengketa yang efektif, efisien, tidak menyita banyak waktu, dan fleksibel bagi para pihak. Pengadilan agama sebagai penyelesaian sengketa jalur litigasi dianggap kurang efektif karena waktu penyelesaian kasus yang lama dan masa tunggu yang lama. Arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa yang lain menjadi jalan keluar mengatasi pengadilan agama yang kurang efektif dan efisien. Dengan munculnya pandemi COVID-19 di Indonesia mengakibatkan arbitrase dan alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan berisiko tinggi dalam menularkan virus tersebut. Oleh karena itu Online Dispute Resolution menjadi solusi bagi penyelesaian sengketa di luar pengadilan yang perlu diteliti aturan hukum, kelebihan, dan kekurangannya dalam menangani sengketa pasar modal syariah di Indonesia.  Kata kunci: Online Dispute Resolution (ODR); Sengketa Pasar Modal; Syariah;