Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor – faktor yang berhubungan dengan Produktivitas Kerja Perawat terhadap Pelayanan Keperawatan di Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie Ismuntania Ismuntania
Serambi Saintia : Jurnal Sains dan Aplikasi Vol 8, No 1 (2020): Serambi Saintia
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.925 KB) | DOI: 10.32672/jss.v8i1.2069

Abstract

Ketatnya persaingan sumber daya manusia (SDM) khususnya perawat dirasakan oleh puskesmas. Setiap pekerjaan menuntut sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan. Pentingnya produktivitas kerja bagi perawat adalah bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi komponen puskesmas dalam rangka peningkatan mutu hasil kerja yang ingin yang capai. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan produktivitas kerja perawat terhadap pelayanan keperawatan di Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie . Penelitian ini bersifat Analitik dengan tehnik pengambilan sampel total sampling dan jumlah sampel 33 perawat. Data dikumpulkan langsung dari responden dengan mengedarkan kuisioner. Hasil penelitian diolah dengan menggunakan komputer dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekwensi dan analisa silang. Penelitian dilakukan mulai tanggal 23 - 28 Maret 2019. Hasil penelitian P-value 0,004 0,05, ada hubungan motivasi terhadap pelayanan keperawatan. P-value 0,012 0,05 , ada hubungan tingkat penghasilan terhadap pelayanan keperawatan. P-value 0,004 0,05, ada hubungan Lingkungan Kerja Terhadap Pelayanan Keperawatan. P-value 0,003 0,05, ada hubungan Kesempatan berprestasi terhadap pelayanan keperawatan. P-value 0,010 0,05, ada hubungan manajemen terhadap pelayanan keperawatan. Saran diharapkan bagi perawat dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan.Kata kunci : Produktivitas Kerja Perawat, Pelayanan Keperawatan 
Hubungan Layanan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Penyakit Dalam Wanita RSUD Tgk. Abdullah Syafi’i Beureunuen Kabupaten Pidie 2020 ISMUNTANIA, KARTIKA
Jurnal Real Riset Vol 2, No 2 (2020): Edisi Khusus 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jrr.v2i2.180

Abstract

Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah pelayanan keperawatan. 3 indikator layanan keperawatan yang teliti adalah aspek komunikasi, tanggung jawab dan kerjasam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara layanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap RSUD Tgk. Abdullah Syafi’i Beureunuen Kabupaten Pidie. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang dirawat di ruang penyakit dalam wanita yang berjumlah 70 orang dan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Analisa data bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (?=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara layanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien dengan p-value 0,000. Ada hubungan komunikasi dengan tingkat kepuasan pasien diperoleh p-value=0,000, ada hubungan yang bermakna antara tanggung jawab dengan tingkat kepuasan pasien dengan p-value=0,000 dan ada hubungan yang bermakna antara kerjasama dengan tingkat kepuasan pasien dengan p-value=0,000 < 0,05. Disarankan kepada pihak manajerial Rumah Sakit Umum Daerah Tgk. Abdullah Syafi’i Beureunuen Kabupaten Pidie untuk lebih meningkatkan lagi layanan keperawatan serta melakukan survey kepuasan pasien secara berkala dan berkesinambungan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Wilayah Kerja Puskesmas Panteraja Mufida, Nurlela; Ismuntania, Ismuntania; Mu'alim, Azhar; Idawati, Idawati; Susanti, Ita
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9458

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab utama kedua keganasan di kalangan wanita di Indonesia. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara deteksi dini untuk menentukan adanya massa di payudara. Sebagian besar responden pernah mengalami pruritus vulvae  karena tidak mengganti pembalut setiap 6 jam atau saat darah haid penuh dan tidak mengetahui tentang gangguan yang terjadi saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker Payudara. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik. Desain yang digunakan ialah cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Panteraja. Sampel pada penelitian ini adalah WUS dengan jumlah sebanyak 91 responden.  Instrumen  yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menggunakan Uji statistic terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan p- 0,003,( 0,005) dengan sikap P-0,002,(0,005  ). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker payudara. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan bagi  wanita  usia  subur  agar  dapat  meningkatkan  kesadaran  akan pentingnya deteksi dini kanker payudara  sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Di Wilayah Kerja Puskesmas Panteraja Mufida, Nurlela; Ismuntania, Ismuntania; Mu'alim, Azhar; Idawati, Idawati; Susanti, Ita
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.9458

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab utama kedua keganasan di kalangan wanita di Indonesia. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan salah satu cara deteksi dini untuk menentukan adanya massa di payudara. Sebagian besar responden pernah mengalami pruritus vulvae  karena tidak mengganti pembalut setiap 6 jam atau saat darah haid penuh dan tidak mengetahui tentang gangguan yang terjadi saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker Payudara. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik. Desain yang digunakan ialah cross sectional. Tempat penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Panteraja. Sampel pada penelitian ini adalah WUS dengan jumlah sebanyak 91 responden.  Instrumen  yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menggunakan Uji statistic terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan p- 0,003,( 0,005) dengan sikap P-0,002,(0,005  ). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang deteksi dini kanker payudara. Berdasarkan hasil tersebut, disarankan bagi  wanita  usia  subur  agar  dapat  meningkatkan  kesadaran  akan pentingnya deteksi dini kanker payudara  sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan
Effectiveness of Variations of Diabetes Self-Management Education (DSME) on Self Care Behavior in Type-2 Diabetes Mellitus Patients in Tengku Chik Ditiro Hospital Kartika, Kartika; Ismuntania, Ismuntania; Karmila, Karmila; Rakhman, Fakhryan
Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Type 2 diabetes is one that is caused by an unhealthy lifestyle. such as too much sugar consumption and lack of activity. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of variations in Diabetes Self-Management Education (DSME) on self-care behavior in Type 2 DM patients at Tengku Chik Ditiro Hospital.Subjects and Method: The type of research conducted in this study was a quasi-experimental pretest-posttest with controls. This research was conducted at Tengku Chik Ditiro Hospital, Aceh from February to August 2021. The study consisted of 3 groups, namely the control group, the group given DSME intervention, and the DSME variation group. The research was carried out in the sample in this study as many as 45 people with the provisions in each group 1:1:1 where each group there were 15 people. This study measures self care behavior before and after being given DSME. Data analysis was carried out using another paired-test and annova test.Results: After the intervention, the mean value of self-care behavior in the control group (Mean= 46.26; SD= 5.0), was higher than before (Mean= 43.33; SD= 8.24) but not statistically significant (p= 0.959), in the group. DSME (Mean= 66.67; SD= 5.77) was higher than before (Mean= 43.06; SD= 7.05), and statistically significant (p< 0.001), and in the variation group DSME (Mean= 68.46; SD= 6.92) was higher compared before (Mean= 44.7; SD= 8.72), and statistically significant (p< 0.001).Conclusion: DSME activities can help increase the ability of diabetic patients to carry out self-care behavior independently.Keywords: diabetes self management education, ankle brachial index, patientCorrespondence:Kartika. School of Health Science College Medika Nurul Islam. Jl. Cot Teungoh, Pidie, Aceh 24112, Indonesia.  Email: dr.kartika85@gmail.com. Mobile: 082370882709.Journal of Health Promotion and Behavior (2022), 07(01): 77-85DOI: https://doi.org/10.26911/thejhpb.2021.07.01.08
Integrating Family-Based Science Education to Support Patient Resilience: A Study on Hemodialysis Patients in Pidie Regency Kartika Kartika; Idawati Idawati; Yuliana Yuliana; Ismuntania Ismuntania; Fakhryan Rakhman
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 5 (2025): May
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i5.11020

Abstract

Chronic kidney disease is one of the health problems that has been widespread and reaches 5-10% of the human population. According to data from the Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the prevalence of chronic kidney disease in Indonesia is around 0.2%, with the highest prevalence in Central Sulawesi at around 0.5%. The treatment procedure for kidney failure is a kidney transplant or hemodialysis therapy. However, due to the difficulty of finding a kidney donor, hemodialysis therapy is an option. This therapy is a dialysis therapy that is done twice a week. This makes patients have psychological disorders such as stress, depression, anxiety disorders, and even suicidal thoughts. This disorder will certainly affect the patient's level of resilience, so it is necessary to have science education provided by the families in the form of health literacy, treatment knowledge, and emotional support to increase the patient's self-resilience. The research method used is a quantitative method by using cross sectional, namely data observation is carried out at one time. The research data were obtained through a questionnaire consisting of a family science education questionnaire and patient resilience. The results showed that the existence of science education provided by families in the form of health literacy, treatment knowledge, and emotional support plays a critical role in enhancing patients’ resilience during hemodialysis. A good level of resilience in patients can improve the quality of life and physical activity of patients
EDUKASI AUDIOVISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWI DALAM PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 1 BANDAR BARU Mufida, Nurlela; Ismuntania, Ismuntania; Fadillah, Putri
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v7i1.2439

Abstract

Siswi masih belum peka dalam merawat payudaranya sendiri, sehingga perlu adanya pemberian edukasi tentang pemeriksaan payudara sendiri yang efektif sehingga mudah untuk dipahami dan meningkatkan kesadaran dalam melakukan SADARI. Tujuan studi adalah untuk memahami dampak dari edukasi audiovisual pada pengetahuan siswi tentang melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode quasi eksperimen pada 363 siswi di SMA Negeri 1 Bandar Baru, di mana sebanyak 78 siswi dipilih melalui teknik purposive sampling. Mayoritas siswi memiliki pengetahuan cukup sebelum penyuluhan kesehatan, namun setelah menggunakan media video pengetahuan mereka menjadi baik. Penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dari edukasi audiovisual terhadap pengetahuan siswi dalam pemeriksaan payudara sendiri dengan nilai P-value 0,000. Kesimpulannya adalah bahwa pendidikan melalui media audiovisual memiliki dampak positif pada peningkatan pengetahuan perempuan dalam melakukan pemeriksaan payudara sendiri.