Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penanganan Korban dan Pelaku Kekerasan Seksual (Sebuah Penyuluhan di Kelurahan Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat). Anisariza, Nelly Ulfah; Prasetyo, Kukuh Fadli; Tarib, Taswem
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i1.4554

Abstract

Artikel ini membahas tentang pelaksanaan kegiatan penyuluhan hukum kepada pengurus RT/RW dan dasawisma di Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Gambir, Kota Administrasi Jakarta Pusat. Masih adanya kerawanan terjadinya kekerasan seksual menjadi dalil awal bagi kelompok Pengabdian kepada Masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ini. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan pengurus RT/RW dan dasawisma untuk dapat secara konstruktif mendukung penanganan korban dan pelaku kekerasan seksual di dalam koridor Sistem Hukum Indonesia. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Kebon Kelapa ini terdiri dari: (i) pemaparan materi, (ii) moderasi diskusi dialogis, dan (iii) evaluasi tingkat pemahaman peserta melalui instrumen pre dan post-test. Berdasarkan perbandingan hasil uji pengetahuan sasaran kegiatan pada pre dan post-test¸ tampak adanya peningkatan pengetahuan pengurus RT/RW dan dasawisma di Kelurahan Kebon Kelapa mengenai penanganan korban dan pelaku kekerasan seksual, baik dalam hal aspek materiil dari UU TPKS maupun alur penanganan kasus melalui prosedur penegakan hukum. Di samping itu, kelompok Pengabdian kepada Masyarakat juga memfasilitasi diskusi interaktif untuk mengangkat permasalahan faktual yang dialami oleh sasaran kegiatan ini. Terakhir, melalui artikel ini, proyeksi nilai tambah dari kegiatan ini juga dipetakan, yaitu: pemanfaatan layanan pemulihan korban kekerasan seksual (misalnya POS SAPA di perguruan tinggi di wilayah Jakarta) dan pemanfaatan program bantuan hukum bagi korban kekerasan seksual yang mengalami kendala ekonomi untuk mendapatkan akses terhadap keadilan.
Legal Protection Model for Superior Village Products Based on Digital Transformation and the Role of Village-Owned Enterprise (BUMDes) Anisariza, Nelly Ulfah; Purwaningsih, Endang; Basrowi, Basrowi; Ventayen, Randy Joy Magno
LAW REFORM Vol 21, No 2 (2025): Law Reform
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/lr.v21i2.66142

Abstract

This research addresses the digital divide between urban and rural areas in Indonesia by examining the digital transformation of superior village products through branding and strengthening Village-Owned Enterprises (BUMDes) in Kadumaneuh Village, Pandeglang. Despite existing legal frameworks, village-level digital implementation remains suboptimal, with only 30% of villages having adequate internet access and 40% of BUMDes using digital technology. The study aims to develop an integrated digital transformation model tailored to Indonesian villages' needs, focusing on product branding and BUMDes strengthening. Using a normative-empirical approach, the research combines literary and field studies with statutory and sociological approaches. Data collection involved literature review, interviews, and questionnaires. Results reveal a significant gap in understanding and implementing digital transformation and branding among micro-enterprises. The study proposes a holistic model integrating digital infrastructure development, product digitalization, branding, legal protection, literacy enhancement, economic empowerment, and multi-stakeholder collaboration. The research concludes that optimizing BUMDes' role in digital transformation requires comprehensive strategies, including capacity building, policy development, and strategic partnerships. The proposed model offers a framework to address technological, legal, and economic challenges faced by village enterprises in the digital era. 
Kedudukan Pengurus Rukun Tetangga/Rukun Warga : Sebuah Penyuluhan Di Desa Bantarsari Kecamatan Rancabungur Kabupaten Bogor Prasetyo, Kukuh Fadli; Anisariza, Nelly Ulfah; Evita, Liza
Dedikasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): Dedikasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53276/dedikasi.v3i1.94

Abstract

Sejalan dengan upaya penciptaan desa-desa yang demokratis di Indonesia, artikel ini menyumbangkan sebuah gambaran dari beberapa permasalahan hukum yang terjadi di dalam pemerintahan Desa Bantarsari. Sebagai asumsi awal atas adanya indikasi kesalahpahaman Pengurus RT/RW terhadap statusnya, materi mengenai status dan peran dari Pengurus RT/RW. disampaikan pada sebuah kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan oleh Kelompok Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Hukum Universitas YARSI Berikutnya, dalam sebuah diskusi yang dialogis, kami menangkap sekurang-kurang dua permasalahan hukum yang potensial dihadapi oleh Pengurus RT/RW ini. Pertama, sekalipun bukan debitur dalam perjanjian pinjaman online, seorang pengurus terseret ke dalam penyelesaian pinjaman online yang dilakukan oleh seorang warga yang tinggal di lingkungannya. Kedua adalah kerap kalinya pengurus memasuki pekarangan warga tanpa izin ketika hendak melerai atau menyelesaikan perselisihan antar warga.
PENINGKATAN KOMPETENSI LITERASI GURU SMAN 36 JAKARTA DALAM IMPELEMENTASI MODUL BELAJAR GUNA MENUNJANG GERAKAN LITERASI SEKOLAH Purwaningsih, Endang; Anisariza, Nelly Ulfah; Yusuf, Chandra
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): Volume 5 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i2.26707

Abstract

Mitra dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah para guru SMAN 36 Jakarta. Permasalahan yang dihadapi mitra antara lain: (1) kurangnya pelatihan peningkatan literasi, (2) belum dilakukan pengayaan modul belajar sebagai media pembelajaran, dan (3) lemahnya budaya literasi di sekolah. Tujuan program ini agar mitra meningkat kompetensinya dalam berliterasi sesuai dengan bidang mata pelajaran dan keilmuannya, selanjutnya Guru mampu memberi motivasi yang signifikan kepada peserta didiknya sebagai wujud menggerakkan Gerakan Literasi Sekolah, dan mitra meningkat skillnya dalam pembuatan modul pembelajaran yang inspiratif inovatif sesuai dengan bidang ilmunya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode persuasive dan participatory action. Hasil program ini sangat baik, upaya meningkatkan kompetensi literasi mitra telah dilakukan SMAN 36 Jakarta sejalan dengan Gerakan Literasi Sekolah bekerjasama dengan Tim Abdimas Universitas YARSI. Terkait permasalahan Peningkatan Kompetensi Literasi Guru SMAN 36 Jakarta melalui Implementasi Modul Belajar Guna Menunjang Gerakan Literasi Sekolah telah ditangani dengan baik melalui penyuluhan, pelatihan dan pendampingan secara berkesinambungan. Rata-rata angka peningkatan dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi Literasi Guru SMAN 36 Jakarta Melalui Implementasi Modul Belajar Guna Menunjang Gerakan Literasi Sekolah sebanyak (40.1%). Mitra pun telah menyiapkan modul pembelajaran sebagai bentuk media pembelajaran guna meningkatkan budaya literasi di sekolah, dan secara bertahap terus diupdate mengikuti kebutuhan pencapaian pembelajaran.
Edukasi Nilai-Nilai Pancasila melalui Participatory Action untuk Pencegahan Kenakalan Remaja di SMK Negeri 1 Jakarta Pusat, DKI Jakarta Liany, Lusy; Anisariza, Nelly Ulfah
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): JIPPM - Juni 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.803

Abstract

Pengabdian ini mengkaji tentang pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila pada masa remaja dengan perilaku kenakalan remaja, Maraknya fenomena penyimpangan sosial yang mana tawuran antar pelajar yang terjadi di SMKN 1 Jakarta Budi Utomo. Tindakan kekerasan ini juga merugikan fasilitas umum dimana beberapa fasilitas yang terdapat di sekitar tempat tersebut rusak. Kurangnya efektifitas pendidikan juga menjadi faktor penyebab rendahnya pemahaman nilai Pancasila. Sistem pendidikan yang terfokus pada penguasaan materi pelajaran dan kurangnya pembelajaran yang mendorong refleksi kritis terhadap nilai-nilai Pancasila dapat mengakibatkan pemahaman yang dangkal atau bahkan tidak ada pemahaman sama sekali tentang nilai-nilai tersebut. Metode yang diterapkan dalam pengabdian ini adalah metode participatory action dalam bentuk ceramah dan diskusi. Pelaksanaan metode ini digunakan waktu sebanyak 40% materi, sedangkan sisanya 60% digunakan untuk diskusi dan tanya jawab. Pemberian materi tentang nilai-nilai Pancasila kepada siswa-siswi meningkatkan pemahaman nilai Pancasila sebesar 36% dan menurunkan intensi tawuran menurut survei pasca-kegiatan penyuluhan.