Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Fungi MikorizaArbuskularTerhadapFaktorProduksidanHasilPadi (Oryza sativa L.) yang di TanampadaTinggiGenangan 10 cm di BawahPermukaan Tanah Munawaroh, Madinah; Effendi, Arman; Ariani, Erlida
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 7 (2020): Edisi 1 Januari s/d Juni 2020
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arbuscularmycorrhizal fungi (FMA) is a soil microorganisms that form internal hyphae with plant roots producing phosphatase enzymes that are able to release P from specific bonds so that it can be absorbed by rice plants. This study aims to examine the effect of treating several doses of FMA and get the best dose to increase the results of rice plants (Oryza sativa L.) planted at a puddle height of 10 cm below the soil surface. This research is a complete randomized design trial consisting of five treatments and three replications, so that 15 experimental units. Each unit consists of five plants, so that 75 plants are obtained. All plants in each experimental unit are sampled. The treatments tested were several FMA doses consisting of no FMA, 15 g per plant, 30 g per plant, 45 g per plant, and 60 g per plant. The parameters observed were the number of productive tillers, panicle length, number of panicle branches, number of pithed grain per panicle, percentage of pithed grain, weight of 1000 grain of pithed grain, weight of dried milled grain per clump. Provision of AMF influences the yield of lowland rice. The provision of 45 g FMA per plant gave good results in increasing the number of productive tillers, panicle length, number of panicle branches and the weight of milled unhusked rice per clump. Keyword: Lowland rice, phosphatase, FMA, SRI Method
PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI PERSIAPAN PERSALINAN DI KLINIK BOUGENVILLE PANDEGLANG Nurbaya, Ayu Pertiwi; Munawaroh, Madinah
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 7 No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61720/jib.v7i3.381

Abstract

Ibu yang sedang mengalami kehamilan dituntut tidak hanya harus siap secara Fisik dan Psikologis. Perubahan yang terjadi seringkali menjadikan ibu stress dan cemas. Terlebih ketika ibu hamil memasuki kehamilan pada trimester III. Ibu hamil mulai mencemaskan proses kelahirannya. Disinilah hypnobirthing berperan besar, membantu memberikan kesiapan mental dan keyakinan untuk melahirkan secara alami dengan rasa sakit yang minimal. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini bersifat quasy experimental (Eksperimen semu) untuk mengetahui pengaruh relaksasi hypnobirthing terhadap tingkat kecemasan ibu primigravida trimester III dalam menghadapi persiapan persalinan di klinik Bougenville Pandeglang Tahun 2022 yang berjumlah 30 orang dan masing masing dibagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok Hypnobirthing dan Kontrol. Hasil uji beda dengan uji-t berpasangan (paired-t) memperlihatkan bahwa nilai mean tingkat kecemasan pretest (sebelum perlakuan hypnobirthing) adalah 26.5333 ± 10.34316 sedangkan nilai mean tingkat kecemasan posttest (setelah perlakuan hypnobirthing) adalah 18.8667 ± 8.74125. Hal ini berarti terjadi penurunan tingkat kecemasan setelah perlakuan hypnobirthing. Selanjutnya, berdasarkan nilai signifikan (p-value) sebesar 0.000, lebih kecil dari 0.05. Hal ini berarti bahwa perlakuan hypnobirthing memberi pengaruh signifikan terhadap penurunan tingkat kecemasan. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar dapat lebih mempromosikan keberadaan atau manfaat hypnobirthing yang merupakan metode penanganan kecemasan yang masih kurang dimengerti maksud dan manfaatnya kepada masyarakat terutama pada ibu hamil. Selain itu, tenaga kesehatan dapat menyediakan layanan latihan hypnobirthing di fasilitas kesehatan.
Sikap Ibu, Dukungan Suami dan Peran Tenaga Kesehatan Berhubungan dengan Pelaksanaan Imunisasi TT Ibu Hamil Yani, Wine Frindi; Munawaroh, Madinah
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 10 No 02 (2020): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v10i02.496

Abstract

Imunisasi tetanus toxoid adalah pemberian imunisasi untuk kekebalan sistem imun tubuh agar kebal terhadap penyakit tetanus kepada ibu hamil dan bayi yang sedang dikandung. Untuk mengetahui hubungan Sikap ibu, Dukungan Suami, dan Peran Tenaga Kesehatan terhadap Pelaksanaan Imunisasi Tetanus Toksoid pada ibu hamil di. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Desember tahun 2019, populasi adalah seluruh ibu hamil yang datang melakukan ANC atau sebanyak 50 responden dengan teknik pengambilan data total sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa lembar kuesioner. Hasil analisis menunjukkan sikap ibu (P=0,009), Dukungan Suami (P=0,026), dan Peran Tenaga Kesehatan (P=0,028) bahwa H0 ditolak dikarenakan 3 variabel independen mempunyai nilai p-value < 0.005 yang berarti ada hubungan antara Sikap Ibu, Dukungan Suami, dan Peran Tenaga Kesehatan terhadap Pelaksanaan Imunisasi TT Ibu Hamil. Diharapkan dapat melakukan advokasi dan kunjungan secara langsung untuk memberikan konseing kepada ibu tentang melakukan imunisasi TT ibu hamil. Pada ibu diharapkan dapat melakukan imunisasi TT saat pada masa kehamilannya.
Pengunaan Kontrasepsi terhadap Gangguan Siklus Menstruasi di BPM “A” Tahun 2020 Susilaningrum, Anastasia Anugrah; Ciptiasrini, Uci; Munawaroh, Madinah
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i01.874

Abstract

Indonesia dengan jumlah penduduk yang sangat besar berkomitmen untuk menjalankan program Keluarga Berencana sebagai rangka pemenuhan tuntutan Internasional, dalam meningkatkan taraf hidup ibu dan anak. Salah satu permasalahan program KB adalah gangguan menstruasi akibat pemakaian KB jenis hormonal misalnya KB suntik 1 bulan dan KB suntik 3 bulan yang seringkali menjadi keluhan dari para akseptor KB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan lama siklus terpendek dan terpanjang antara 2 jenis KB suntik hormonal. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilaksakanan di Praktik Bidan Anastasia Ningrum dengan sampel berupa akseptor KB suntik hormonal periode Januari 2020 hingga Juni 2020 dengan Teknik pengambilan sampel berupa accidential sampling. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah akseptor KB suntik aktif dan memiliki kartu kontrol KB dengan kriteria eksklusi berupa penggunaan KB suntik.≤ 6 bulan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan KB suntik 1 bulan dan 3 bulan sedangkan variabel tergantung berupa lama siklus terpendek dan terpanjang menstruasi. Hasil penelitian ini melibatkan 70 responden dengan lama siklus terpendek KB suntik 1 bulan dan 3 bulan berturut-turut adalah 28 (21 – 40) hari dan 60 (28 – 90) hari, serta lama siklus terpanjang KB suntik 1 bulan dan 3 bulan berturut-turut adalah 35 (28 – 90) hari dan 90 (40 – 90) hari. Perbedaan rerata antar kelompok dengan uji Mann Whitney adalah signifikan baik untuk siklus terpanjang maupun siklus terpendek (p-value <0,05). Kesimpulan: didapatkan perbedaan lama siklus terpanjang dan terpendek yang signifikan antara penggunaan KB suntik 1 bulan dan 3 bulan. Saran : diharapkan bidan lebih mampu memberikan edukasi secara menyeluruh mengenai efek samping penggunaan KB suntik.
Hubungan Penggunaan Alat Permainan Edukatif, Status Gizi, dan Riwayat Asi Eksklusif dengan Perkembangan Motorik Balita Saputri, Elis Evi; Jayatmi, Irma; Munawaroh, Madinah
Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia Vol 11 No 01 (2021): Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia (Indonesian Midwifery Scientific Journal) Sek
Publisher : Q PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiki.v11i01.882

Abstract

Perkembangan Motorik adalah perkembangan koordinasi saraf pusat, saraf tepi dan otot. Alat Permainan Edukatif (APE) adalah alat yang digunakan anak dalam meningkatkan kemampuan mental, emosi, serta spiritual anak, sehingga potensi yang dimiliki dapat terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan APE, status gizi, dan riwayat ASI Eksklusif dengan Perkembangan motorik pada anak usia 3 S/D 5 Tahun di Satria Kids Center 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Uji Statistik menggunakan uji chi square. Populasi dalam penelitian berjumlah 50 dan sampel berjumlah 50 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan motorik normal (86%), penggunaan APE dengan baik (84%), status gizi baik (86%), Riwayat pemberian ASI dengan Eksklusif (78%). Ada hubungan antara penggunaan APE (Pvalue=0.001), status gizi (Pvalue=0.001) dan riwayat ASI Eksklusif (Pvalue=0.002) dengan perkembangan motorik pada anak usia 3 S/D 5 Tahun di satria kids center Bekasi Tahun 2020. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara penggunaan alat permainan edukatif (APE), Status gizi, dan riwayat ASI Eksklusif dengan Perkembangan Motorik pada anak balita. Saran penelitian diharapkan satria kids center sebaiknya memberikan penyuluhan kesehatan cara melakukan stimulasi secara mandiri dengan baik dan benar untuk mempercepat progress perkembangan motorik anak.
Pengaruh Pemberian Kombinasi Jus Jambu Biji Merah (Spidium Guajava) Dan Madu Terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin Pada Ibu Hamil Trimester Iii Dengan Anemia Ringan Di Wilayah Puskesmas Mandalawangi Permatasari, Rinrin Septariani; Susaldi, Susaldi; Munawaroh, Madinah
THE JOURNAL OF Mother and Child Health  Concerns Vol. 2 No. 1 (2022): June Edition 2022
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/mchc.v2i1.277

Abstract

Bakcground: In Indonesia, the incidence of anemia in the group of pregnant women was found to be 48.9 percent. If a woman has anemia, it will be very dangerous during pregnancy and childbirth. Women who suffer from anemia have the potential to give birth to babies with low body weight (less than 2.5 kg). In addition, anemia can cause death for both the mother and the baby during the delivery process. Purpose: To determine the effect of giving a combination of red guava juice (Psidium guajava) and honey on increasing hemoglobin levels in third trimester pregnant women with mild anemia in the Mandalawangi Health Center area in 2022. Methods : The type of research used is a quasi-experimental research design with a pretest and posttest approach with a control group design, namely a quasi-experimental design by dividing the group into a treatment group and a control group, then both groups were carried out pre-test before the experiment was given and post-test after. Results : The hypothesis in this study is whether there is an effect of giving a combination of red guava juice and honey on increasing hemoglobin levels in third trimester pregnant women with mild anemia in the Mandalawangi Health Center area.   Pendahuluan: Di Indonesia ditemukan angka kejadian anemia pada kelompok ibu hamil adalah sebesar 48.9 persen. Jika perempuan mengalami anemia akan sangat berbahaya pada waktu hamil dan melahirkan. Perempuan yang menderita anemia akan berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah (kurang dari 2,5 kg). Selain itu, anemia dapat mengakibatkan kematian baik pada ibu maupun bayi pada waktu proses persalinan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi jus jambu biji merah (Psidium guajava) dan madu terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan anemia ringan di wilayah Puskesmas Mandalawangi tahun 2022. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan desain penelitian queasy experimental dengan pendekatan pretest and posttest with control group design yaitu desain eksperimen quasi degan membagi kelompok menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol, lalu kedua kelompok tersebut dilakukan pre-test sebelum eksperimen diberikan dan post-test sesudah. Hasil: Hipotesis dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian kombinasi jus jambu biji merah dan madu terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III dengan anemia ringan di wilayah Puskesmas Mandalawangi.
Pengaruh Pemberian Jus Kacang Hijau Dan Jus Jambu Biji Merah Terhadap Anemia Pada Pranikah Di UPT Puskesmas Munjul Pandeglang Tahun 2024 Anjani, Rina; Anggraeni, Milka; Munawaroh, Madinah
Public Health and Safety International Journal Vol. 4 No. 02 (2024): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55642/phasij.v4i02.857

Abstract

Pendahuluan : Prevalensi anemia tahun 2021 pada wanita usia produktif dengan rentang usia 15-49 tahun menurut WHO secara global adalah sebesar 29.9%, sedangkan berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja berusia 15-24 tahun sebesar 32%, artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh pemberian jus kacang hijau dan jus jambu biji merah terhadap anemia pada pranikah. Metode : Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi experiment, yaitu yang dilakukan secara langsung pada 2 orang Wanita usia subur/pranikah. Hasil Penelitian ini didapatkan bahwa terdapat perbedaan antara ibu yang diberikan jus jambu biji merah dan jus kacang hijau. Setelah diberikan jus kacng hijau selama 21 hari dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin pada ibu mengalami kenaikan. Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada ibu kedua untuk diberikan jus jambu biji merah selama 21 hari setelah makan dan dilakukan pemantauan sebanyak 4 kali kadar hemoglobin pada ibu mengalami kenaikan yang lebih cepat dibandingkan dengan ibu yg pertama. Kenaikan kadar hemoglobin dan gejala yang di alami ibu lebih cepat berkurang dengan mengkonsumsi jus jambu biji merah secara rutin dibandingkan dengan mengkonsumsi jus kacang hijau.
PENGARUH PEMBERIAN SUSU KEDELAI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PMB RINI KABUPATEN PANDEGLANG ANGGRAENI, RINI; PANGESTU, GAIDHA KHUSNUL; MUNAWAROH, MADINAH
Journal Of Midwifery Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui adalah interaksi yang khas dan bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan anak. “Namun, menyusui sejak saat pertama kali tidak selalu mudah, banyak wanita kesulitan dalam melakukannya.” “Keadaan yang sering terjadi pada hari-hari pertama menyusui adalah masalah ASI yang keluar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian susu kedelai terhadap produksi ASI. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus, dimana penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada suatu objek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Penelitian ini dilakukan di PMB Rini Kampung Kapinango Kabupaten Pandeglang selama 11 hari pada ibu nifas yang mengeluh produksi ASI sedikit. Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien yang diberikan susu kedelai didapatkan hasil produksi ASI mengalami peningkatan sebanyak 250 ml. kesimpulan: Dari asuhan yang diberikan dan dapat diketahui bahwa pemberian intervensi suus kedelai pada responden mengalami peningkatan produksi ASI yang signifikan.
HUBUNGAN PAPARAN ASAP ROKOK, POLA MAKAN DAN FAKTOR RIWAYAT PENYAKIT DENGAN KEJADIAN STUNTING HM, Kemala Dewi; Susaldi, Susaldi; Munawaroh, Madinah
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 4 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, April 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i4.2573

Abstract

Prevalensi stunting provinsi Jawa Barat tahun 2021 berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) adalah 24,5 % dan data prevalensi stunting di kabupaten Cianjur pada tahun 2022 menjadi 20,1 %. Data stunting di Desa Sukatani Wilayah kerja Puskesmas Haurwangi pada tahun 2023 menunjukkan angka kejadian sebanyak 23 balita stunting dari 565 balita yang ada di Desa Sukatani yang berarti bahwa 4,07 % balita mengalami stunting. Tujuan umum pada penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Paparan Asap Rokok, Pola makan Dan Faktor Riwayat Penyakit Dengan Kejadian Stunting Di Desa Sukatani Wilayah Kerja Puskesmas Haurwangi Cianjur Tahun 2023. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif. dengan pendekatan cross sectional. Hasil uji chi square menunjukkan hubungan yang bermakna dengan nilai p = 0,000 < 0,05. artinya terdapat hubungan paparan asap rokok dengan kejadian stunting, nilai p = 0,000 < 0,05 artinya terdapat hubungan pola makan dengan kejadian stunting. Hasil uji chi square menunjukkan hubungan yang bermakna dengan nilai p = 0,005 < 0,05, maka Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan riwayat penyakit dengan kejadian stunting. Diharapkan penelitian ini menjadi salah satu referensi yang dapat digunakan untuk melihat variable apa saja yang berhubungan dengan kejadian stunting.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, LINGKUNGAN SOSIAL DAN DUKUNGAN KELUARGA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM Sani, Mutiara; Munawaroh, Madinah; Istiana, Istiana
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 2 No. 6 (2023): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Juni 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v2i6.978

Abstract

Hyperemesis gravidarum is a condition in which patients with nausea and vomiting are more than 10 times in 24 hours, so that their daily work is disrupted and the general condition becomes worse. > 80% of pregnant women in Indonesia experience hyperemesis gravidarum occurs 1-3% of all pregnancies in Indonesia. And pregnant women who experience hyperemesis gravidarum as much as 50-90% are often found in the 1st trimester of pregnancy. Knowledge, social environment and family support are one of the risk factors for hyperemesis gravidarum. This study aims to determine the relationship between knowledge, social environment and family support of pregnant women with Hyperemesis Gravidarum at PMB Bd A Bogor for the period 2021-2022. This research uses descriptive analytic with cross sectional approach. The population of this study amounted to 30 pregnant women with Hyperemesis Gravidarum and the sampling technique used was total sampling with a sample of 30 people. In this study, the instrument used was a questionnaire given to respondents which contained questions or statements using the Guttman scale. The results of this study indicate that there is a significant relationship between knowledge and the incidence of Hyperemesis Gravidarum obtained a P value of 0.001 and the results of OR = 13,938 social environment with the incidence of Hyperemesis Gravidarum obtained a P value of 0.022 and the results of OR = 7.851, and family support with the incidence of anemia obtained a P value Value 0.019 and the result OR = 8.108. Suggestions from this study are for students to add more knowledge, especially regarding Hyperemesis Gravidarum in pregnant women.