Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

COGNITIVE BEHAVIOUR THERAPY REDUCE ONLINE GAMING ADDICTION IN THE SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS Sari, Febriana Sartika; Kartina, Irna; Kusumawati, Heni Nur; Sulisetyawati1, S. Dwi
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 3 (2020): Juli 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.637 KB)

Abstract

Maraknya game online menyebabkan pemain menjadi kecanduan terhadap game online. Kecanduan game online menimbulkan kerugian secara signifikan seerti penurunan kemampuan atensi atau memusatkan perhatian, kemampuan eksekusi atau merencanakan dan melakukan tindakan, serta kemampuan inhibisi atau membatasi tindakan. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk menurunkan kecanduan game online salah satunya dengan Cognitive Behaviour Therapy (CBT) yaitu sebuah terapi untuk memodifikasi pikiran dan perilaku kecanduan game online. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi pengaruh Cognitive Behaviour Therapy terhadap kecanduan game online. Penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan  pre and post test one group without control group. Sejumlah 30 siswa diberikan Cognitive Behaviour Therapy dan diukur kecanduan game online nya sebelum dan setelah diberikan terapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rerata kecanduan game online sebelum intervensi adalah 57,17 dan nilai rerata kecanduan game online setelah intervensi adalah 43,23. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh signifikan pengaruh Cognitive Behaviour Therapy terhadap kecanduan game online  (p value 0,001 dengan ? = 0,05, p value < ?).   Kata Kunci: Cognitive Behaviour Therapy, Kecanduan Game online
Senam Kaki Diabetes Melitus dalam Upaya Pencegahan Komplikasi Diabetes pada Kaki di Ainaro-Maubisse, Timor Leste Setiyawan, Setiyawan; Sulisetyawati, S. Dwi; Kartina, Irna; Susanti, Selliyana; Yanto, Yoseph Uli; Sarmento, Virgilio; Saliva, Juvito Mali da
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.435 KB) | DOI: 10.31603/ce.4502

Abstract

Salah satu komplikasi penyakit diabetes melitus yang sering dijumpai adalah kaki diabetik (diabetic foot), yang dapat bermanifestasikan sebagai ulkus, infeksi dan gangren dan artropati charcot. Ada dua tindakan dalam prinsip dasar pengelolaan diabetic foot yaitu tindakan pencegahan dan tindakan rehabilitasi. Tindakan rehabilitasi meliputi program terpadu yaitu evaluasi tukak, pengendalian kondisi metabolik, debridemen luka, biakan kuman, antibiotika tepat guna, tindakan bedah rehabilitatif dan rehabilitasi medik. Tindakan pencegahan meliputi edukasi perawatan kaki, sepatu diabetes dan senam kaki. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang diabetes melitus dan peningkatan kesehatan dengan senam kaki DM untuk mengurangi komplikasi diabetes pada kaki. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, diskusi, demonstrasi oleh fasilitator yang kemudian dilanjutkan dengan re-demonstrasi oleh peserta/audience sebagai evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 87% warga terjadi peningkatan pemahaman tentang diabetes melitus, pentingnya mencegah komplikasi diabetes pada kaki dan mampu melakukan senam kaki DM.
SELF-DISCLOSURE ON INSTAGRAM: EFFECTS OF NARCISTIC TENDENCIES AND NEEDS FOR AFFILIATION IN UNIVERSITY STUDENTS Islamia, Intan; Yanti, Nurul Nevi; Kartina, Irna
Psikoislamedia: Jurnal Psikologi Vol. 8 No. 2 (2023): PSIKOISLAMEDIA: JURNAL PSIKOLOGI
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/psikoislamedia.v8i2.20504

Abstract

Self-disclosure, the act of revealing personal thoughts and emotions to others, is crucial in interpersonal communication. This study investigates the interplay between narcissistic tendencies, the need for affiliation, and self-disclosure among Instagram-utilizing college students. The sample consisted of 93 students selected through purposive sampling. Measurement tools included scales for self-disclosure, narcissistic tendencies, and affiliation needs. The data was analyzed using multiple regression facilitated by JASP software version 0.16.1.0 for Windows. The findings revealed significant associations between narcissistic tendencies, the need for affiliation, and self-disclosure. Specifically, narcissistic tendencies correlated with self-disclosure, yielding a coefficient of (rx1-y) = 0.582 and P < 0.001, contributing to 25.54% of the variance. Furthermore, the need for affiliation demonstrated a relationship with self-disclosure, with a coefficient of (rx2-y) = 0.504 and P < 0.001, contributing to 11.34% of the variance.