Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Seksual Sejak Dini Melalui Audio Visual Lestari, Nur Eni; Herliana, Irma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 1 No 01 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 01 Nomer 01 Tahun 2020
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.95 KB) | DOI: 10.33221/jpmim.v1i01.566

Abstract

Kekerasan seksual pada anak semakin tahun semakin meningkat. Dampak yang dapat terjadi yaitu kerusakan fisik, psikologi, dan kematian. Salah satu hal yang dapat dilakukan yaitu melakukan implementasi pendidikan seksual sejak dini. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu implementasi pendidikan seksual sejak dini melalui media audio visual. Mitra pengabdian kepada masyarakat ini yaitu PAUD Bunga Raya. Metode yang dilakukan yaitu peninjauan lokasi dengan wawancara kepala PAUD, guru dan anak, langkah kedua observasi pengetahuan dan sikap sebelum implementasi, langkah ketiga implementasi, dan langkah keempat observasi pengetahuan dan sikap bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain serta bagaimana cara menghindari orang asing setelah implementasi. Terakhir adalah analisis. Hasil menggambarkan mayoritas sebelum dilakukan implementasi sejumlah 94,2% tidak mengetahui dan tidak dapat menunjuk bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain serta tidak dapat menyebutkan cara menghadapi jika bertemu dengan orang asing. Sedangkan mayoritas setelah dilakukan implementasi sejumlah 82,4% mengetahui dan dapat menunjuk bagian tubuh mana yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain serta dapat menyebutkan cara menghadapi jika bertemu dengan orang asing. Implementasi pendidikan seksual sejak dini melalui audio visual penting dilakukan sebagai salah satu upaya dalam pencegahan dan penanganan kekerasan seksual pada anak usia dini.
Peningkatan Kekuatan Otot dan Penurunan Nyeri Sendi dengan Latihan ROM pada Pekerja Pabrik Tahu Di Bogor Sihura, Sancka S.G; herliana, Irma; Ferdiansyah, Ferdiansyah; Nurhayati, Siti; Putri, Windi windiani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 2 No 01 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 02 Nomer 01 Tahun 2021
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (697.806 KB) | DOI: 10.33221/jpmim.v2i01.1036

Abstract

Penurunan kekuatan otot dan nyeri sendi mempengaruhi produktivitas pegawai dan mengancam kesehatan jangka panjang. Pegawai pabrik tahu di beberapa daerah belum mengetahui tata laksana untuk mempertahankan kekuatan otot dan menanggulangi nyeri sendi yang akan berdampak pada musculoskeletal disorder. Salah satu impelementasi adalah berupa promosi kesehatan dengan melakukan penyuluhan latihan rentang gerak. Metode yang dilakukan yaitu dengan melakukan peninjauan ke lokasi Pabrik Tahu Tapos, Cibalagung dan Cikereteg, melakukan observasi nyeri sendi yang dialami oleh pegawai sebelum dilakukan latihan ROM, melakukan edukasi terkait latihan ROM, melakukan observasi penatalaksanaan latihan ROM setiap hari selama 6 minggu, melakukan evaluasi pengukuran nyeri sendi setelah dilakukan latihan ROM, serta melakukan analisis data. Hasil penilaian menunjukkan rerata kekuatan otot sebelum dilakukan edukasi gerakan latihan ROM adalah sebesar 3.81, dan setelah dilakukan edukasi meningkat sebesar 3.98. Hasil penilaian rerata nyeri sendi sebelum dilakukan edukasi gerakan latihan ROM adalah sebesar 2.47, dan menurun setelah dilakukan edukasi sebesar 1.43. Penyuluhan kepada pegawai pabrik terkait range of motion exercise berguna untuk mengurangi keluhan fisik yang diakibatkan karena bekerja serta mempertahankan kesehatan fisik.
Implementasi Terapi Olahan Mentimun Dan Terapi Musik Kacapi Suling “Ayun Ambing” Untuk Menurukan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Di Cibogor Herliana, Irma; Susaldi, Susaldi; Rahmasari, Isrha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 3 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 03 Nomer 02 Tahun 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v3i02.2065

Abstract

Hipertensi menurut WHO merupakan suatu keadaan dimana peningkatan darah sistolik berada diatas batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 140 mmHg. Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218. Pemberian olahan mentimun dan terapi musik kacapi suling “ayun ambing” dapat menjadi salah satu terapi pelengkap penanganan hipertensi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi beserta implementasi kepada masyarakat RW 04 Keluarahan Cibogor mengenai pemanfaatan olahan mentimun dan terapi musik intrumen kacapi suling “ayun ambing” untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Sebelum dan sesudah implementasi terapi olahan timun dan terapi musik dilakukan cek tekanan darah kepada masyarakat. Didapatkan hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat 91,6% peserta terdapat penurunan tingkat tekanan darah setelah diberikan olahan timun dan terapi musik. Rata-rata terdapat penurunan tekanan diastolik sebesar 18 mmHg dan rata-rata penurunan tekanan sistolik sebesar 3 mmHg. Masyarakat diharapkan mampu membuat minuman olahan dari mentimun atau memprak-tekan cara terapi musik dengan menggunakan inst-rumen kacapi suling “ayun ambing” sebagai pe-lengkap terapi hipertensi. Pemahaman hipertensi harus dimiliki oleh masyarakat secara luas sehingga penyuluhan harus tetap dilakukan secara rutin baik oleh kader atau tenaga kesehatan serta masyarakat harus memperbanyak literasi (membaca informasi terkait).
Konseling Terapi Komplementer Pada Masyarakat Saat Pandemi Covid 19 Herliana, Irma; Gunardi, Saiful
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 01 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 01 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v4i01.2150

Abstract

Kehadiran wabah pandemi covid-19 tentunya banyak memberikan dampak dan pengaruh yang tidak biasa pada kehidupan masyarakat salah satunya kesulitan konsultasi kesehatan di saat pandemi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan membantu masyarakat untuk mendapatkan solusi terkait masalah kesehatan yang di-alaminya berupa terapi komplementer. Terapi komplementer dibutuhkan oleh masyarakat sebagai pelengkap pengobatan medis serta mudah dilakukan pada saat pandemi covid-19 berlangsung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di wilayah RT 005 RW 007 Kelurahan Ragajaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawab Barat. Kegiatan dilakukan dengan tiga tahap meliputi pendataan atau pengkajian, informasi awal melalui WhatsApp Group dan konseling. Konseling dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Hasil dari pengabdian didapatkan bahwa setelah konseling mayoritas peserta berpengetahuan baik mengenai terapi komplementer yaitu sebanyak 45 orang (82%). Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk secara rutin memberikan konseling kesehatan dan masyarakat tetap berupaya hidup sehat dengan menerapkan terapi komplementer sebagai pelengkap terapi medis.
Intervensi Keperawatan Komplementer sebagai Intervensi Pendamping Penyakit Degeneratif Purnama, Agus; Koto, Yeni; Susaldi, Susaldi; Yuliza, Emi; Lestari, Nur Eni; Sarwili, Indri; Herliana, Irma; Lannasari, Lannasari; Agustina, Marisca; Ghanesia, Hari; Tresya, Elvie
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Vol 4 No 02 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju Volume 04 Nomer 02 Tahun 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jpmim.v4i02.2704

Abstract

Penuaan adalah proses alami dan tidak terhindarkan yang dialami oleh semua makhluk hidup yang memiliki umur tertentu, terutama manusia. Ini adalah perubahan berangsur-angsur dalam struktur, fungsi, dan kinerja tubuh yang terjadi seiring berjalannya waktu. Penuaan melibatkan perubahan dalam berbagai aspek, termasuk fisik, biologis, psikologis, dan sosial. Aspek fisik penuaan mencakup perubahan pada kulit, rambut, dan organ tubuh lainnya. Sel-sel tubuh mengalami kerusakan dan mengalami penurunan fungsi seiring bertambahnya usia. Misalnya, elastisitas kulit berkurang, massa otot menurun, dan kerapuhan tulang meningkat. Aspek biologis mencakup perubahan dalam proses biokimia dan hormonal yang memengaruhi keseimbangan tubuh. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penuaan dan mengajarkan warga untuk dapat mengetahui dan mengatasi permasalahan kesehatan menggunakan intervensi komplementer serta dapat meningkatkan derajat kehidupan masyarakat di RW 16 kelurahan Kapuk, kecamatan Cengkareng.
Determinant Factors of Quality of Life at School in Early Adolescents: A Multivariate Analysis Lestari, Nur Eni; Herliana, Irma
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 5 No 1 (2024): January-June 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v5i1.3789

Abstract

School is a primary environment for early adolescents, shaping and influencing various aspects of their quality of life. Therefore, understanding the determinant factors affecting the quality of life at school for early adolescents is essential to creating a supportive and empowering educational environment. The aim of this study was to identify the determinant factors of quality of life at school for early adolescents. This study employs a cross-sectional design. The population of this study includes early adolescents in the Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi areas. The sampling technique used is consecutive sampling, with a total of 558 respondents. This study uses multivariate analysis through multiple logistic regression. The results indicate that gender is not a significant predictor of quality of life at school for early adolescents (Exp(B) = 0.59, CI = 0.24-1.41); school status is also not significant (Exp(B) = 0.91, CI = 0.13-6.37); physical activity has a significantly negative impact on quality of life at school (Exp(B) = 0.21, CI = 0.07-0.64); number of absences from school is not significant (Exp(B) = 1.69, CI = 0.28-10.32); peer relationships have a significantly positive impact (Exp(B) = 7.98, CI = 1.34-47.50); academic stress is not significant (Exp(B) = 1.33, CI = 0.10-17.43); bullying incidents have a very high significantly positive impact (Exp(B) = 67.04, CI = 34.07-131.93); time spent on social media has a significantly positive impact (Exp(B) = 9.05, CI = 4.57-17.90); family support has a significantly strong negative impact (Exp(B) = 0.03, CI = 0.00-0.25); physical school environment is not significant (Exp(B) = 0.35, CI = 0.06-1.98). The factor most related to quality of life at school for early adolescents is bullying incidents. This can serve as a basis for appropriate interventions focused on significant factors to help create a more supportive and empowering educational environment for adolescents.
Hubungan Jenis Kelamin, Tingkat Pendidikan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Keluarga Sihaloho, Nike Silprihatin Roma Uli; Herliana, Irma
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 7 No 02 (2017): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Edisi Juni 2017
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.297 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v7i02.240

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan jenis kelamin, tingkat pendidikan dengan tingkat kepuasan pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok ditahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi. Pengambilan sampel berjumlah 84 responden. Populasi sebanyak 107, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan Stratified Random Sampling sebanyak 84 sampel. Hasil penelitian hubungan jenis kelamin dengan tingkat kepuasan pasien terhadap penampilan profesional perawat didapatkan responden berjenis laki-laki 32 orang (72.7%) merasa puas. Sedangkan dari responden perempuan 20 orang (50%) merasa puas. Hasil penelitian hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap penampilan profesional perawat diperoleh hasil ada 2 dari 7 orang (28.6%) responden yang bependidikan SMP merasa puas terhadap penampilan professional perawat, 29 responden yang berpendidikan SMA ada 11 orang (37.9%) yang merasa puas, ada 15 orang (75.0%) yang merasa puas berpendidikan Diploma dan dari yang berpendidikan Perguruan Tinggi ada 24 orang (85.7%) yang merasa puas. Hasil data diolah dengan analisis statistik Chi- Square diperoleh nilai P- Value sebesar 0,032 untuk variabel jenis kelamin sedangkan variabel tingkat kepuasan 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai P- Value lebih kecil dari nilai alpha. Keputusannya Ha ditolak atau gagal diterima, dengan kata lain ada hubungan antara jenis kelamin, tingkat pendidikan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap penampilan profesional perawat di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok ditahun 2012. Saran lebih ditingkatkan lagi kinerja secara professional baik ketrampilan, sikap dan pengetahuan melalui jenjang pendidikan keperawatan.
The Effect of Music Instrument Kacapi Suling "Ayun Ambing" Towards Reducing Blood Pressure of Hypertension Herliana, Irma; Hasanah, Uswatun; Arianti, Dewi
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 12 No 01 (2022): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 12 Number 01 March 2022
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.908 KB) | DOI: 10.33221/jiiki.v12i01.1774

Abstract

Background: Hypertension is still the most common complaint in Indonesia. Apart from causing some discomfort, complications of hypertension are also considered to be life-threatening. One therapy that can be used to lower blood pressure is music therapy. Kacapi suling is one of the traditional Sundanese music that is popular among the Sundanese people with a frequency of 50–75 Hz, 121 Kilobytes per second (Kbps), 76 decibels with a slow tempo. Objective: This study aims to find out the effect of kacapi suling instrument music therapy on blood pressure in hypertensive patients. Methods: This study used a Pre-Experimental Design in the form of a One-Group Pretest-Posttest with 20 respondents with hypertension. Data collection tools in the form of a sphygmomanometer, a questionnaire containing the respondent's biodata, gadgets, loudspeakers, and stationery. Instrumental music is played once with a duration of approximately 5 minutes using a device connected to a loudspeaker. Before and after blood pressure measurements were taken. Data analysis in this study using Wilcoxon. Results: The results showed that the average systolic pre-test score was 142.86 while the post-test average was 135.24 with a p-value = 0.001. The average post-test diastolic value was 87.62 and the average post-test score was 84.29 with a p-value = 0.122. Conclusion: There is an effect of kacapi suling “Ayun Ambing: instrument music on decreasing systolic blood pressure in hypertensive patients but there is no effect on diastolic blood pressure.
Effectiveness of Wudhu Therapy and Music Therapy Before Sleep on Insomnia in Adolescents Herliana, Irma
Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia Vol 13 No 02 (2023): Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia (JIIKI) Volume 13 Number 02 June 2023
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jiiki.v13i02.2223

Abstract

Background: Insomnia is a sleep disorder in the form of recurring difficulties falling asleep or maintaining sleep, which can reduce brain function, growth, and development, disrupt body metabolism, concentration, and productivity, and result in many, accidents in adolescents. The prevalence rate of insomnia in Indonesia is 10% of the total population and the total population of around 28 million people who experience insomnia. The high incidence rate requires attention related to appropriate interventions for insomnia in adolescents. Objectives: The purpose of this study was to see how effective ablution or wudhu therapy and music therapy are for adolescents with insomnia. Methods: This research approach is a quasi-experimental design with a nonequivalent control group design, namely analyzing the effect of an intervention on the sample. A sample of 38 adolescents was divided into 2 (two) groups, namely the ablution therapy group and the music therapy group. The music used as therapy is classical music. Results: The results showed that ablution therapy and music therapy before going to bed were effective against insomnia in adolescents, but music therapy was more effective with p=0.001, while ablution therapy had p=0.007. Conclusion: The results showed that ablution therapy and music therapy before going to bed were equally effective against insomnia in adolescents, but music therapy was more effective than ablution therapy. It is recommended that teenagers with insomnia do ablution therapy or music therapy to overcome their insomnia.
Monitoring Book Mempengaruhi Balance Cairan pada Pasien DBD Anak: Monitoring Book Affects Fluid Balance in Pediatric DHF Patients Hasanah, Iis; Yuliza, Emi; Herliana, Irma
Journal of Nursing Education and Practice Vol. 2 No. 4 (2023): Journal of Nursing Education and Practice
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jnep.v2i4.159

Abstract

Introduction: Regions in West Java have the highest DHF case fatality records, one of which is Bogor Regency. Bina Husada Hospital is one of the hospitals that treat many pediatric DHF patients. Lack of fluids is the most common cause for pediatric DHF patients at Bina Husada Hospital. Objectives: To determine the effect of the Monitoring Book on Fluid Balance in DHF Children. Method: Quantitative research with experimental research methods. The research design used was pre-experimental in the form of a one-shot case study. One-shot case study. The population in this study were patients with inclusion criteria: pediatric DHF patients who had been treated with fever for 4-6 days at Bina Husada Hospital, pediatric DHF patients who were willing to become respondents, and families of child DHF patients. The sample of this study was 20 respondents of DHF children. Collecting data in this study by providing observation sheets for monitoring book services, while the analysis used the paired t-test method. Result: The results of the study showed that the fluid balance of pediatric DHF patients before and after carrying out monitoring of fluid balance in pediatric DHF patients with the resulting p-value was 0.002. Conclusion: There is an effect of applying the monitoring book on the fluid balance of pediatric DHF patients.