Remaja dengan disabilitas sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam berinteraksi dan beradaptasi di lingkungan sosial. Salah satu tantangan yang signifikan adalah penerimaan diri dan pengembangan konsep diri yang positif, sementara konsep diri berkaitan dengan bagaimana individu memandang dan mengevaluasi diri mereka dalam konteks sosial. Bimbingan kelompok Islami memiliki tujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana remaja disabilitas dapat saling berbagi pengalaman, belajar dari satu sama lain, dan membangun kepercayaan diri. Penelitian ini mempunyai tujuan: untuk mengetahui apakah efektivitas bimbingan kelompok Islami dapat meningkatkan penerimaan diri dan konsep diri pada remaja disabilitas di Yayasan Rumah Disabilitas Borneo Banjarmasin. Desain penelitian yang digunakan adalah desain one group pre-test dan post-test. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang akan diteliti, yaitu variabel (X) efektivitas bimbingan kelompok islami yang merupakan variabel bebas dan variabel (Y1) penerimaan diri sedangkan (Y2) konsep diri yang merupakan variabel terikat. Penggunaan sampel menggunakan metode sampling non random dengan sampling purposif yaitu dengan berdasarkan pengetahuan sebelumnya tentang populasi dan tujuan khusus penelitian dengan teknik analisis menggunakan T test. Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa Ho ditolak H1 diterima artinya Bimbingan kelompok Islami efektif meningkatkan dua aspek tersebut.