Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PELATIHAN MANAJEMEN STRATEGI MUTU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING BERORENTASI PUBLIC TRUST PADA SMK DI KOTA BANJARMASIN Jarkawi, Jarkawi; Prasetia, Muhammad Eka; Mahfuz, Mahfuz
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.467 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v1i2.346

Abstract

The involvement of guidance and counseling teachers in the school activities program has not been maximized. There has never been a quality audit of guidance and counseling services, Not yet having a standard operational procedure for guidance and counseling services. This service aims to improve the culture of quality guidance and counseling services through training in quality guidance and counseling service quality in Banjarmasin City. The target of service is the teachers of guidance and counseling at Vocational Schools in Banjarmasin City. Method of activities in the form of seminars and workshop about the strategy of quality guidance and counseling services. Achievement target; Strategic policy for the success of the school quality culture, strategic policy for the success of the quality culture. Targeted Output from Service; Seminar, e-ISSN Journal, Guidance and Counseling Quality Strategy Culture Guidebook.
GAMBARAN PERILAKU MEROKOK PADA USIA REMAJA AWAL (10-14) DENGAN TINGKAT MOTIVASI BERPRESTASI SISWA Handayani, Sri Eka; Prasetia, Muhammad Eka
AL-ULUM : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2020): Edisi April
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/alsh.v6i1.3021

Abstract

This research is a qualitative descriptive study which aims to describe the smoking behavior of early adolescents (10-14) with the level of achievement motivation of Students SMPN XX in Banjarmasin. The research subjects were Guidance and Counseling Teachers at SMPN XX in Banjarmasin, The students of SMPN XX in Banjarmasin and Home room teacher of SMPN XX in Banjarmasin. Data was collected using interview, observation and documentation methods after the data was obtained and then analyzed descriptively qualitatively and also matched the answers of each informant from the results of interviews with informants then the data was validated using triangulation techniques. The target of this study is expected to be able to do community service, especially early adolescents (10-14) so that they understand that smoking not only affects physical health but also affects brain performance, which can cause decreased thinking power so that motivation for achievement also decreases.
Pengaruh Usia terhadap Kesiapan Menikah pada Wanita Remaja Hayati, Sri Ayatina; Prasetia, Muhammad Eka
Jurnal Consulenza : Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi Vol 6 No 2 (2023): September
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Islam Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/jcbkp.v6i2.2309

Abstract

In contemporary society, it is common to observe the trend of early marriage. Various factors, including age, play a significant role in determining one's readiness for marriage. As an individual's age increases, it tends to have a positive impact on their preparedness for marriage and the stability of their marital relationships. This research aims to assess the extent of age's influence on marriage preparedness in young women attending Madrasah Aliyah. The study encompassed a population of 83 female adolescents enrolled in Madrasah Aliyah. Given the limited population size (less than 100), a sampling technique was employed to select the sample. The analysis method employed was simple linear regression, with age serving as the independent variable and marriage readiness as the dependent variable.. The influence of the age variable on readiness to marry adolescent women in Madrasyah Aliyah can be seen from the results of simple linear regression analysis with sig. is 0.038 < 0.05. The results of the research show that age has a significant effect on the readiness to marry among young women at Madrasah Aliyah. The research suggestion is that future researchers further expand the research population so that the research results can be used and generalized. Keywords:Readiness for Marriage; Young lady
WORKSHOP KETERAMPILAN TEKNIK KONSELING ASERTIF TRAINING PADA MUSYAWARAH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SMA DI KOTA BANJARMASIN Prasetia, Muhammad Eka; Heiriyah, Ainun; Fitriadi, Irfan; Yuridka, Fitrah
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 9, No 1 (2023): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v9i1.12103

Abstract

Di setiap sekolah khususnya SMA tentu memiliki guru BK yang berperan penting dalam keberhasilan setiap peserta didik menjalani proses pendidikan di sekolah dengan baik. Guru BK melakukan berbagai pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di sekolah untuk keberlangsungan perkembangan perseta didik agar dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri serta dapat menyelesaikan permasalahannya sesuai dengan tugas perkembangannya. Pelayanan Bimbingan dan konseling di sekolah sangat penting untuk membantu peserta didik mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya, salah satunya dengan Teknik assertive training. Dalam melakukan pelayanan di sekolah guru BK SMA harus mengembangkan wawasan dan keterampilan yang mereka miliki dalam rangka menjadi guru BK yang handal dan professional dalam melaksanakan tugas di sekolah. Keterampilan guru BK adalah kemampuan guru BK dalam menguasai, mengelola layanan bimbingan dan konseling saat melaksanakan proses kegiatan bimbingan dan konseling, sehingga kegiatan layanan terlaksana secara efektif dan efesien. Terdapat tiga metode dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digunakan diantaranya: (1) ceramah; (2) pelatihan; dan (3) evaluasi. Peserta kegiatan terdiri dari 32 orang Guru BK SMA di kota Banjarmasin (MGBK). Pre Test kegiatan Workshop Keterampilan Konseling Asertif Training Guru BK tergolong kategori Rendah (3,04). Setelah diberikan materi kegiatan dan pelatihan Workshop Keterampilan Asertif Training Guru BK dilakukan Post Test, maka diketahui adanya peningkatan keterampilan konseling menjadi  kotegori Sedang (6,59).
WORKSHOP PELAYANAN PENGUATAN KARIER REMAJA DISABILITAS DI YAYASAN RUMAH DISABILITAS BORNEO BANJARMASIN Heiriyah, Ainun; Prasetia, Muhammad Eka; Sanjaya, Sanjaya
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 2 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i2.16037

Abstract

 Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap perubahan baik secara fisiologis, psikologis, emosi, minat, pola prilaku  dan prioritas. Anak tunarungu dapat diartikan anak yang tidak dapat mendengar. Tidak dapat mendengar atau kemungkinan kurang mendengar atau tidak mendengar sama sekali. Anak tunarungu berbicara tanpa suara atau dengan suara kurang jelas atau bahkan tidak berbicara sama sekali. Tak jarang anak anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas tunarungu mendapatkan deskriminasi di dunia kerja. Mereka dianggap sebelah mata karena keterbatasan yang mereka miliki. Mereka dianggap tidak mampu menjalankan tugas dengan baik karena kondisi fisik, intelegensi, serta hubungan sosialnya yang tidak normal. Padahal, mereka juga berhak untuk mendapatkan hak pendidikan, kesehatan, sosial masyarakat, serta sebuah pekerjaan.Metode pelaksanaan menggunakan metode: (1) ceramah; (2) pelatihan; dan (3) evaluasi. Khalayak sasaran berjumlah 11 orang disabilitas yang menghadiri kegiatan PKM.Hasil kegiatam PKM     Dari hasil analisis data pretes evaluasi awal kegiatan, maka dapat di klasifikasikan bahwa penguatan karier remaja disabilitas yayasan borneo banjarmasin tergolong dalam kategori Rendah (3,27). Hal ini tentunya merupakan hal yang wajar, dikarenakan selama ini remaja disabilitas belum pernah diberikan pelayanan penguatan karier. dan Dari hasil analisis data posttes evaluasi keseluruhan kegiatan, maka dapat di klasifikasikan bahwa pemberian pelayanan penguatan karier remaja disabilitas borneo Banjarmasin tergolong dalam kategori kategori Sedang (4,39). Hal ini tentunya hal yang baik, karena adanya peningkatan pengetahuan setelah diberikan workshop pengabdian kepada masyarakat.   
MANAJEMEN PERENCANAAN KARIER BAGI PENYANDANG DISABILITAS DI RUMAH DISABILITAS BORNEO BANJARMASIN Prasetia, Muhammad Eka; Heiriyah, Ainun; Pratiwi, Endang
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 3 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i3.16049

Abstract

Sumber daya manusia merupakan hal yang penting karena individu (manusia) inilah yang akan menggerakkan seluruh komponen yang berbeda dalam kehidupan. Setiap individu dapat mengembangkan dan merealisasikan kompetensinya secara penuh dan memiliki hak untuk mengembangkan potensi perencanaan kariernya. Anak berkebutuhan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas, seperti halnya anak normal lainnya, juga mempunyai kesempatan yang baik dalam melakukan pendidikan ataupun dalam hal memasuki dunia kerja.  Keterbatasan fisik yang dialami penyandang disabilitas tidak selamanya bergantung kepada orang lain, mereka juga dapat hidup seperti orang normal pada umumnya baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, bekerja serta menghasilkan karya kecuali penyandang disabilitas berat. Dengan itu sebelum melaksanakan karir yang sebenarnya maka diperlukan perencanaan karir terlebih dahulu guna mempersiapkan karir saat usia kerja. Salah satu perencanaan karir yang diberikan kepada anak berkebutuhan khusus atau penyandang distabilitas salah satunya adalah keterampilan (kecakapan) untuk upaya mewujudkan nilai tambah bagi anak berkebutuhan khusus atau penyandang distabilitas dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Dengan memberikan support dan arahan dari beberapa pihak (keluarga, kerabat, organisasi, lembaga, masyarakat, dll) kepada anak berkebuthan khusus (ABK) atau penyandang disabilitas sehingga mereka memiliki kemampuan keterampilan (skill) agar dapat bersaing sehat di dunia pendidikan ataupun dunia kerja.Terdapat tiga metode dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang digunakan diantaranya: (1) ceramah; (2) pelatihan; dan (3) evaluasi. Peserta kegiatan terdiri dari 10 orang remaja disabilitas yang hadir pada saat kegiatan pengabdian kepada masyarakat.Hasil kegiatan Workshop Manajemen Perencanaan Karier Remaja disabilitas di rumah disabilitas borneo Banjarmasin menghasilkan: (1) Remaja disabilitas di rumah disabilitas borneo Banjarmasin dapat melakukan manajemen perencanaan karier; (2) Hasil Pretes pengetahuan manajemen perencanaan karier remaja penyandang disabilitas pada rumah disabilitas borneo banjarmasin adalah tergolong kategori Rendah (1,63); dan (3) Hasil Posttes pengetahuan manajemen perencanaan karier remaja penyandang disabilitas pada rumah borneo banjarmasin adalah tergolong kategori Sedang (4,4)  Kata kunci: Manajemen, perencanaan karier      
Implementasi Strategi Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Mengatasi Perilaku Perundungan Pada Remaja Awal (12-15 tahun) Tohari, Sabit; Prasetia, Muhammad Eka
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2023
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v9i2.8719

Abstract

This study aims to determine the Implementation of Guidance and Counseling Teacher Strategies in Overcoming Bullying Behavior in Early Adolescents (12-15 years). The approach in this study uses a qualitative approach with a phenomenological research design. The method used in this study in collecting data is to use interview and documentation techniques, which will then be analyzed and seen for the validity of the data using data triangulation techniques. The output target of this research is as intellectual material on strategies to overcome bullying behavior, as consideration for guidance and counseling teachers. The results obtained are based on data from interviews with 2 BK teachers and 4 students as well as data from documentation. From these results it was found that the implementation of the BK teacher's strategy in overcoming bullying behavior was going well, this was proven to have greatly reduced the bullying behavior that occurred at SMPN 17 Banjarmasin. although there are obstacles in implementing these strategies, these obstacles come from the parents of students, from the students themselves, and lack of time. to provide individual counseling services and information service.
The Effectiveness of Group Guidance Services Based on Banjar Oral Culture in Improving Students' Politeness Behavior Nissa, Nur Kholifatun; Ridhani, Akhmad Rizkhi; Prasetia, Muhammad Eka
Indonesian Journal of Guidance and Counseling Studies Vol. 1 No. 2 (2024): IJGCS, Volume 1, Issue 2 (2024): October-January Period
Publisher : Academia Edu Cendekia Indonesia (AEDUCIA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64420/ijgcs.v1i2.228

Abstract

Background: Politeness behaviour among students is an essential aspect of character education that supports academic and social development. Local cultural values, such as those found in Banjar oral traditions, can serve as a foundation for instilling positive behaviours in students. Objective: This study aimed to determine the effectiveness of group guidance services based on Banjar oral culture in improving the politeness behaviour of students at SMAN 1 Alalak. Method: The research was conducted at SMAN 1 Alalak in 2023 using a pre-experimental method with a one-group pretest-post-test design. Data on students' politeness behaviour were collected using a standardized behaviour scale and analysed using the Paired Sample T-test. Result: The analysis showed a significant increase in politeness behaviour scores after the implementation of the group guidance services. The Sig. (2-tailed) value was 0.000, which is less than the significance level of 0.05, indicating that the intervention had a statistically significant effect. Conclusion: Group guidance services grounded in Banjar oral culture are effective in enhancing students' politeness behaviour. The integration of cultural values into guidance practices strengthens character education efforts in schools. Contribution: This study contributes to the development of culturally-based guidance models and emphasizes the importance of local wisdom in shaping student character, offering a practical approach for educators to promote positive student behaviour.
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENANGANAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA DI SMA NEGERI 8 BANJARMASIN Hidayanti, Hidayanti; Yuliansyah, Muhammad; Prasetia, Muhammad Eka
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 4 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - APRIL 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i4.416-424

Abstract

Perilaku menunda-nunda dalam dunia akademis adalah salah satu masalah yang kerap ditemui oleh siswa dan mahasiswa, di mana individu dengan sadar menangguhkan penyelesaian tugas akademik walaupun terdapat waktu serta keterampilan yang memadai untuk menyelesaikannya. Dalam konteks ini, peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) menjadi sangat krusial dalam membantu siswa mengatasi kebiasaan menunda-nunda tugas atau kewajiban akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peran guru BK dalam menangani perilaku prokrastinasi akademik siswa di sekolah. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data yang meliputi wawancara dan dokumentasi yang komprehensif. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari Guru BK dan sejumlah siswa yang terkait kebiasaan menunda-nunda pekerjaan. Temuan penelitian menunjukan bahwa guru BK memiliki peran penting dalam mengatasi penundaan akademis melalui layanan konseling individu, bimbingan kelompok, serta pendekatan preventif dan kuratif lainnya. Setelah mendapatkan penanganan dari guru BK, siswa menunjukkan perubahan positif dalam perilaku akademiknya, seperti meningkatnya kesadaran akan tanggung jawab belajar, manajemen waktu yang lebih baik, serta berkurangnya kecenderungan untuk menunda-nunda tugas. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi yang dilakukan oleh guru BK efektif dalam membantu siswa mengatasi prokrastinasi akademik, serta mempertegas pentingnya keberadaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.Â