Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)

PENGELOLAAN PIUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH DI KABUPATEN KATINGAN Sinurat, Marja; Simanjuntak, Tumpak H.; Pratama, Christian Anugrah
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol 8 No 2 (2021): Vol 8 No. 2 (2021): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v8i2.2794

Abstract

Abstract MANAGEMENT OF RURAL AND URBAN LAND AND BUILDING TAX RECEIVABLE IN INCREASING REGIONAL INCOME IN THE KATINGAN REGENCYThe government has transferred the Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) from the central tax to a regional tax which aims to provide an additional source of regional original income (PAD) for regional development. This transition resulted in an increase in PBB-P2 receivables in the regions. The purpose of this study is to analyze how to manage receivables, analysis of factors that influence the increase and decrease of PBB-P2 receivables. The method used is a qualitative method with data collection techniques through interviews and documentation. The data were analyzed based on George R. Terry’s theory of management functions and the analysis of PBB-P2 receivables management basically had not been carried out properly so that there was an increase in receivables. This increase in debt occurs because there has not been an update of tax subject and object data and the lack of competence of the tax management apparatus as well as the low awareness of the public to pay taxes. Efforts were made by making a PBB-P2 data collection application in Katingan Regency Keywords: Accounts Receivable Management; Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2); Increase in Regional Original Income (PAD). Abstrak Pemerintah telah mengalihkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari pajak pusat menjadi pajak daerah yang bertujuan memberikan tambahan sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi pembangunan daerah. Peralihan tersebut menjadikan peningkatan piutang PBB-P2 di daerah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis cara mengelola piutang, analisis faktor yang mempengaruhi peningkatan dan pengurangan piutang PBB-P2. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis berdasarkan teori fungsi manajemen George R. Terry dan analisa pengelolaan piutang PBB-P2 pada dasarnya belum terlaksana dengan baik sehingga terjadi peningkatan piutang. Peningkatan piutang tersebut terjadi karena belum dilakukan pembaharuan data subjek dan objek pajak dan kurangnya kompetensi aparatur pengelola pajak serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk membaymembayar pajak. Upaya dilakukan dengan membuat aplikasi pendataan PBB-P2 di Kabupaten Katingan. Kata kunci: Pengelolaan Piutang; Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2); Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA PEKANBARU Sinurat, Marja; Sudrajat, Ihwan; Komedi, Komedi
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol 10 No 2 (2023): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v10i2.3922

Abstract

Abstrak Analisis kemandirian keuangan daerah Kota Pekanbaru bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kemandirian keuangan daerah melalui: struktur pendapatan daerah, belanja daerah, kebijakan perpajakan, sektor ekonomi potensial, dan upaya diversifikasi perekonomian Kota Pekanbaru. Kemandirian Keuangan Kota Pekanbaru meningkat dari tahun ke tahun yang ditujukkan dengan rasio kemandirian keuangan tahun 2020 sebesar 35,91% dengan kemampuan rendah dan pola hubungan konsultatif, tahun 2021 meningkat menjadi sebesar 41,42% walaupun masih dengan kemampuan rendah dan pola hubungan konsultatif, namun pada tahun 2022 meningkat hingga sebesar 52,64% dengan kemampuan sedang dan pola hubungan partisipatif. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian Kota Pekanbaru semakin lama semakin meningkat yang didukung dengan derajat desentralisasi sebesar 34,49% dengan mengubah kriteria dan rasio efektivitas pengelolaan keuangan sebesar 95,14%. Kata Kunci: Analisis Kemandirian, Kemandirian Keuangan, dan Keuangan Daerah Abstract An analysis of the regional financial independence at Pekanbaru City aims to identify and analyze various factors that affect regional financial independence through the regional income structure, regional expenditure, taxation policies, potential economic sectors, and diversifying efforts of the Pekanbaru City economy. The financial independence of Pekanbaru City increases year-on-year as indicated by the ratio financial independence from 2020 of 35.91% with low ability and consultative relationship patterns, while in 2021, that increase to 41.42% although still with low ability and consultative relationship patterns, but in 2022, increases to 52.64% with moderate ability and participatory relation patterns. The financial independence of Pekanbaru City increases from year to year as indicated by the ratio of financial independence in 2020 of 35.91% with low ability and consultative relationship patterns. In 2021, it increases to 41.42% although still with low ability and consultative relations patterns. In 2022, it will increase to 52.64% with moderate ability and participatory relationship patterns. As a result, the independence of Pekanbaru City is increasing which is supported by 34.49% by the degree of decentralization, by changing the criteria, and the effectiveness ratio of financial management of 95.14%. As a result, the independence of Pekanbaru City was growth supported by the degree of decentralization of 34.49% by changing the criteria and the ratio of financial management effectiveness of 95.14%. Keywords: Independence Analysis, Financial Independence, and Regional Financial
Optimalisasi Penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan di Kabupaten Gianyar Wahyudi, Kadek Prawira; Johannes, Ayu Widowati; Sinurat, Marja; Romarina, Arina
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol 11 No 1 (2024): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v11i1.4381

Abstract

ABSTRACT This research aims to determine the optimization of the implementation of the Regional Government Information System (SIPD) in improving the quality of regional government financial reports in increasing the use of SIPD so that it can improve the quality of regional government financial reporting in Gianyar Regency. This research design is qualitative research using descriptive methods. Data collection techniques use three methods, namely observation, interviews and documentation. The data that has been collected is analyzed according to the Miles and Huberman analysis model, which includes data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. The theoretical basis that researchers use in this research is to use the theory according to DeLone and McLean with six key elements. System quality, information quality, service quality, intensity of use, user satisfaction and net benefits. Keywords: Information System, Report Quality, Regional Government Financial Reports ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dalam meningkatkan pemanfaatan SIPD sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Gianyar. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang telah terkumpul dianalisis sesuai model analisis Miles dan Huberman, yang mencakup teknik reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Landasan teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori menurut DeLone dan McLean dengan enam elemen kunci. Kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), kualitas layanan (service quality), intensitas penggunaan (intention to use), kepuasan pengguna (user satisfaction), serta manfaat bersih (benefit). Kata Kunci: Sistem Informasi, Kualitas Laporan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
PENGELOLAAN PIUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN DAERAH DI KABUPATEN KATINGAN Sinurat, Marja; Simanjuntak, Tumpak H.; Pratama, Christian Anugrah
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol. 8 No. 2 (2021): Vol 8 No. 2 (2021): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v8i2.2794

Abstract

Abstract MANAGEMENT OF RURAL AND URBAN LAND AND BUILDING TAX RECEIVABLE IN INCREASING REGIONAL INCOME IN THE KATINGAN REGENCYThe government has transferred the Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2) from the central tax to a regional tax which aims to provide an additional source of regional original income (PAD) for regional development. This transition resulted in an increase in PBB-P2 receivables in the regions. The purpose of this study is to analyze how to manage receivables, analysis of factors that influence the increase and decrease of PBB-P2 receivables. The method used is a qualitative method with data collection techniques through interviews and documentation. The data were analyzed based on George R. Terry’s theory of management functions and the analysis of PBB-P2 receivables management basically had not been carried out properly so that there was an increase in receivables. This increase in debt occurs because there has not been an update of tax subject and object data and the lack of competence of the tax management apparatus as well as the low awareness of the public to pay taxes. Efforts were made by making a PBB-P2 data collection application in Katingan Regency Keywords: Accounts Receivable Management; Rural and Urban Land and Building Tax (PBB-P2); Increase in Regional Original Income (PAD). Abstrak Pemerintah telah mengalihkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dari pajak pusat menjadi pajak daerah yang bertujuan memberikan tambahan sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi pembangunan daerah. Peralihan tersebut menjadikan peningkatan piutang PBB-P2 di daerah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis cara mengelola piutang, analisis faktor yang mempengaruhi peningkatan dan pengurangan piutang PBB-P2. Metode yang digunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis berdasarkan teori fungsi manajemen George R. Terry dan analisa pengelolaan piutang PBB-P2 pada dasarnya belum terlaksana dengan baik sehingga terjadi peningkatan piutang. Peningkatan piutang tersebut terjadi karena belum dilakukan pembaharuan data subjek dan objek pajak dan kurangnya kompetensi aparatur pengelola pajak serta rendahnya kesadaran masyarakat untuk membaymembayar pajak. Upaya dilakukan dengan membuat aplikasi pendataan PBB-P2 di Kabupaten Katingan. Kata kunci: Pengelolaan Piutang; Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2); Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH KOTA PEKANBARU Sinurat, Marja; Sudrajat, Ihwan; Komedi, Komedi
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol. 10 No. 2 (2023): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v10i2.3922

Abstract

Abstrak Analisis kemandirian keuangan daerah Kota Pekanbaru bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kemandirian keuangan daerah melalui: struktur pendapatan daerah, belanja daerah, kebijakan perpajakan, sektor ekonomi potensial, dan upaya diversifikasi perekonomian Kota Pekanbaru. Kemandirian Keuangan Kota Pekanbaru meningkat dari tahun ke tahun yang ditujukkan dengan rasio kemandirian keuangan tahun 2020 sebesar 35,91% dengan kemampuan rendah dan pola hubungan konsultatif, tahun 2021 meningkat menjadi sebesar 41,42% walaupun masih dengan kemampuan rendah dan pola hubungan konsultatif, namun pada tahun 2022 meningkat hingga sebesar 52,64% dengan kemampuan sedang dan pola hubungan partisipatif. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian Kota Pekanbaru semakin lama semakin meningkat yang didukung dengan derajat desentralisasi sebesar 34,49% dengan mengubah kriteria dan rasio efektivitas pengelolaan keuangan sebesar 95,14%. Kata Kunci: Analisis Kemandirian, Kemandirian Keuangan, dan Keuangan Daerah Abstract An analysis of the regional financial independence at Pekanbaru City aims to identify and analyze various factors that affect regional financial independence through the regional income structure, regional expenditure, taxation policies, potential economic sectors, and diversifying efforts of the Pekanbaru City economy. The financial independence of Pekanbaru City increases year-on-year as indicated by the ratio financial independence from 2020 of 35.91% with low ability and consultative relationship patterns, while in 2021, that increase to 41.42% although still with low ability and consultative relationship patterns, but in 2022, increases to 52.64% with moderate ability and participatory relation patterns. The financial independence of Pekanbaru City increases from year to year as indicated by the ratio of financial independence in 2020 of 35.91% with low ability and consultative relationship patterns. In 2021, it increases to 41.42% although still with low ability and consultative relations patterns. In 2022, it will increase to 52.64% with moderate ability and participatory relationship patterns. As a result, the independence of Pekanbaru City is increasing which is supported by 34.49% by the degree of decentralization, by changing the criteria, and the effectiveness ratio of financial management of 95.14%. As a result, the independence of Pekanbaru City was growth supported by the degree of decentralization of 34.49% by changing the criteria and the ratio of financial management effectiveness of 95.14%. Keywords: Independence Analysis, Financial Independence, and Regional Financial
Optimalisasi Penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan di Kabupaten Gianyar Wahyudi, Kadek Prawira; Johannes, Ayu Widowati; Sinurat, Marja; Romarina, Arina
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol. 11 No. 1 (2024): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v11i1.4381

Abstract

ABSTRACT This research aims to determine the optimization of the implementation of the Regional Government Information System (SIPD) in improving the quality of regional government financial reports in increasing the use of SIPD so that it can improve the quality of regional government financial reporting in Gianyar Regency. This research design is qualitative research using descriptive methods. Data collection techniques use three methods, namely observation, interviews and documentation. The data that has been collected is analyzed according to the Miles and Huberman analysis model, which includes data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. The theoretical basis that researchers use in this research is to use the theory according to DeLone and McLean with six key elements. System quality, information quality, service quality, intensity of use, user satisfaction and net benefits. Keywords: Information System, Report Quality, Regional Government Financial Reports ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dalam meningkatkan pemanfaatan SIPD sehingga dapat meningkatkan kualitas pelaporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Gianyar. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga cara yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data-data yang telah terkumpul dianalisis sesuai model analisis Miles dan Huberman, yang mencakup teknik reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Landasan teori yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori menurut DeLone dan McLean dengan enam elemen kunci. Kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality), kualitas layanan (service quality), intensitas penggunaan (intention to use), kepuasan pengguna (user satisfaction), serta manfaat bersih (benefit). Kata Kunci: Sistem Informasi, Kualitas Laporan, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
EKSPLORASI PRAKTIK PELAPORAN KEUANGAN DAERAH:: Perspektif Aparatur Terhadap Literasi Akuntansi Dan Sistem Informasi Pemerintahan (Studi Kasus: Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Denpasar) Sinurat, Marja; Gita Putri Prita Sari, Ni Luh Gede
JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik) Vol. 12 No. 1 (2025): JEKP (Jurnal Ekonomi dan Keuangan Publik)
Publisher : Fakultas Manajemen Pemerintahan, Institut Pemerintahan Dalam Negeri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33701/jekp.v12i1.5482

Abstract

Abstract The preparation of regional financial reports using the Regional Government Financial Information System (SIPD), which is simultaneously implemented by all local governments in Indonesia, offers both convenience and challenges for the Denpasar City Government. Challenges arise due to limited understanding of the structure and technical preparation of financial reports, as well as system transitions that may lead to omitted input stages in the reporting process. This study aims to analyze the influence of accounting understanding on the quality of regional financial reports, the influence of SIPD implementation on the quality of these reports, and the combined effect of accounting understanding and SIPD implementation on the quality of regional financial reports in Denpasar City. A quantitative research method was employed, with primary data collected through closed-ended questionnaires distributed to officials, employees, staff, and operators within the BPKAD and 36 regional apparatus units, totaling 127 individuals, from which a sample of 56 respondents was selected using a simple random sampling technique. Data analysis was conducted using SPSS version 27. The results indicate that accounting understanding has a significant influence on the quality of regional financial reports, contributing 28%, while SIPD implementation contributes 54.9% to report quality. Furthermore, when combined, accounting understanding and SIPD implementation have a simultaneous influence, contributing 67.6% to the quality of regional financial reports in Denpasar City. These findings highlight the need for the Denpasar City Government to conduct regular training and evaluations to enhance the accounting competencies of officials, employees, and financial staff, thereby supporting the continuous improvement of the quality of regional financial reports in the future. Keywords: LKPD Quality, Accounting Understanding, SIPD Application Abstrak Penyusunan laporan keuangan daerah menggunakan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD), yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, memberikan kemudahan sekaligus tantangan bagi Pemerintah Kota Denpasar. Tantangan muncul akibat masih terbatasnya pemahaman terkait struktur dan teknis penyusunan laporan keuangan, serta adanya transisi sistem yang dapat menyebabkan tahapan input terlewat dalam proses pelaporan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemahaman akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan daerah, pengaruh penerapan SIPD terhadap kualitas laporan keuangan daerah, serta pengaruh secara simultan antara pemahaman akuntansi dan penerapan SIPD terhadap kualitas laporan keuangan daerah di Kota Denpasar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner tertutup yang didistribusikan kepada pejabat, pegawai, staf, dan operator pada BPKAD serta 36 perangkat daerah di Kota Denpasar, dengan jumlah populasi 127 orang dan sampel sebanyak 56 responden yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 27. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman akuntansi berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan daerah dengan kontribusi sebesar 28%, sedangkan penerapan SIPD memberikan kontribusi sebesar 54,9% terhadap kualitas laporan keuangan daerah. Selanjutnya, secara simultan, pemahaman akuntansi dan penerapan SIPD berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan daerah di Kota Denpasar dengan kontribusi sebesar 67,6%. Temuan ini menunjukkan pentingnya bagi Pemerintah Kota Denpasar untuk melaksanakan pelatihan dan evaluasi secara rutin guna meningkatkan kompetensi akuntansi pejabat, pegawai, dan staf keuangan sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas laporan keuangan daerah secara berkelanjutan di masa mendatang. Kata Kunci: Kualitas LKPD, Pemahaman Akuntansi, dan Penerapan SIPD