Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

ANALISIS KELAYAKAN PENGOLAHAN GULA MERAH DARI NIRA KELAPA SAWIT (Studi Kasus: Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara) Jumiyati Jumiyati; Iskandarini Iskandarini; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 2 (2017): Volume 8. No. 2 Agustus 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2017 di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai dengan metode Purposive. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar biaya, pendapatan dan untuk menganalisis kelayakan usaha pengolahan gula merah dari nira kelapa sawit di daerah penelitian. Metode analisis data untuk mengetahui besar biaya pengolahan menggunakan rumus TC, untuk menganalisis besar pendapatan menggunakan rumus pendapatan (Income), dan untuk menganalisis kelayakan usaha dianalisis dengan BEP dan R/C Ratio. Penentuan sampel dilakukan secara sensus dengan jumlah pengrajin sampel sebanyak 15 pengrajin gula merah. Data yang digunakan adalah data primer dengan bantuan daftar pertanyaan kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya < penerimaan. BEP Produksi < Produksi, BEP Harga <  Harga output. R/C Ratio > 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha gula merah layak dikembangkan secara finansial di daerah penelitian. Kata Kunci: Gula Merah, Nira Kelapa Sawit, Break Event Point (BEP), R/C Ratio
ANALISIS PERBEDAAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI LADANG DAN PADI SAWAH DI KABUPATEN ASAHAN Sri Rahayu; Thomson Sebayang; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 9, No 2 (2018): Volume 9 No. 2 Februari 2018
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK SRI RAHAYU : Analisis Perbedaan Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Padi Ladang dan Padi Sawah di Kabupaten Asahan dibimbing oleh Bapak Ir.Thomson Sebayang, M.T dan Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan perbedaan teknis budidaya usahatani padi ladang dan padi sawah, menganalisis perbedaan produktivitas dan pendapatan usahatani padi ladang dan padi sawah, menganalisis pengaruh sarana produksi benih, pupuk, dan pestisida terhadap produksi usahatani padi ladang dan padi sawah, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi ladang dan padi sawah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, metode analisis uji beda rata-rata dua sampel saling bebas (Independent sample test), analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis regresi linear berganda. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa teknik budidaya usahatani padi ladang dan padi sawah umumnya berbeda. Produktivitas dan pendapatan usahatani padi sawah lebih tinggi dari usahatani padi ladang. Pada usahatani padi ladang, sarana produksi benih, pupuk dan pestisida secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi, sedang secara parsial hanya pupuk yang berpengaruh nyata. Pada usahatani padi sawah, sarana produksi benih, pupuk dan pestisida secara serempak berpengaruh nyata terhadap produksi, sedang secara parsial hanya benih dan pupuk yang berpengaruh nyata. Pada usahatani padi ladang, faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan  usahatani adalah biaya pupuk. Pada usahatani padi sawah, faktor yang berpengaruh nyata terhadap pendapatan usahatani adalah biaya pupuk dan biaya sewa/pajak lahan. Kata Kunci: produksi, pendapatan, padi sawah, padi ladang
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN YANG MENGGUNAKAN SAMPAN DAN KAPAL MOTOR (Studi Kasus: Desa Bintuas, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal) Nova Andriani; Lily Fauzia; Satia Negara Lubis
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 5 (2017): Volume 8. No. 5 November 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian untuk menganalisis berapa besar pendapatan nelayan yang menggunakan sampan dan kapal motor, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan yang menggunakan sampan dan kapal motor, menganalisis hambatan apa saja yang dihadapi nelayan yang menggunakan sampan dan kapal motor ketika melaut di Desa Bintuas Kecamatan Natal Kabupaten Mandailing Natal. Metode penelitian dalam penentuan daerah secara purvosive (sengaja). Metode penelitian dalam penentuan besar sampel dengan metode Slovin dan penentuan jumlah sampel ditentukan secara proporsional sebanyak 60 sampel. Masing-masing nelayan diambil sampel sebanyak 36 orang untuk nelayan sampan dan 24 orang untuk nelayan kapal motor. Metode analisis data yang digunakan untuk membuktikan hipotesis 1  perbandingan tingkat pendapatan nelayan yang menggunakan sampan dengan menggunakan kapal motor dengan menggunakan analisis uji beda rata-rata, untuk membuktikan hipotesis 2 mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan yang menggunakan sampan dan kapal motor dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Untuk membuktikan hipotesis 3 mengenai hambatan yang dihadapi nelayan yang menggunakan sampan dan kapal motor ketika melaut digunakan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pendapatan nelayan yang menggunakan sampan dan nelayan yang menggunakan kapal motor. besar pendapatan nelayan yang menggunakan sampan sebesar Rp. 1.556.333 per bulan sedangkan pendapatan nelayan yang menggunakan kapal motor sebesar Rp. 2.430.500 per bulan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan baik nelayan yang sampan dan kapal motor adalah biaya, produksi, jarak tempuh melaut, umur dan lama menjadi nelayan. hambatan yang dihadapi nelayan yang menggunakan sampan dan kapal motor ketika melaut yaitu cuaca, iklim dan gelombang.   Kata Kunci : Pendapatan Nelayan, Biaya, Produksi, Jarak Tempuh Melaut,   Umur, Lama Menjadi Nelayan
ANALISIS TATANIAGA JAMBU MADU (Studi Kasus : Desa Delitua, Kecamatan Namo Rambe, Kababupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara) Novawati Silalahi; Lily Fauzia; M. Jufri
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 5 (2017): Volume 8. No. 5 November 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Novawati Silalahi (130304114) dengan judul Analisis Tataniaga Jambu Madu Di Desa Delitua, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si dan Bapak Ir.M. Jufri, M.Si. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017 bertujuan Untuk mengetahui bagaimana saluran tataniaga jambu madu, biaya tataniaga, price spread dan share margin disetiap saluran tataniaga jambu madu dan tingkat efisiensi tataniaga jambu madu di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan sensus. Hasil penelitian ini adalah terdapat 3 saluran tataniaga jambu madu di Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang yaitu (petani - pedagang pengumpul - pedagang pengecer - konsumen), (petani - pedagang pengecer - konsumen), (petani - konsumen) . Pada saluran tataniaga I di tingkat petani, price spread untuk profit petani sebesar Rp13.204,12 dengan share margin sebesar 37,73% dan price spread untuk biaya produksi dan tataniaga sebesar 13.795,88 dengan share margin sebesar 39,42.  Pada tingkatan pedagang pengumpul, price spread untuk biaya tataniaga adalah sebesar Rp1.623,07 dengan share margin sebesar 4,64%. Sedangkan untuk pedagang pengecer, price spread untuk biaya tataniaga adalah sebesar Rp821,29 dengan share margin sebesar 2,33%. Pada saluran tataniaga II di tingkat petani, price spread untuk profit petani sebesar Rp14.204,12 dengan share margin sebesar 40,58% dan price spread untuk biaya produksi dan tataniaga sebesar 13.795,88 dengan share margin sebesar 39,42. Sedangkan untuk pedagang pengecer, price spread untuk biaya tataniaga adalah sebesar Rp913,30/Kg dengan share margin sebesar 2,61%. Pada saluran tataniaga III di tingkat petani, price spread untuk profit petani sebesar Rp16.204,12 dengan share margin sebesar 54,01% dan price spread untuk biaya produksi dan tataniaga sebesar 13.795,88 dengan share margin sebesar 39,42.Ketiga saluran tataniaga didaerah penelitian adalah efisien yang dilihat dari enam metode efisiensi tataniaga. Kata kunci : tataniaga, share margin, price spread, Efisiensi tataniaga.
ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN PUPUK PADA TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea L. ) DENGAN PENDEKATAN PENDEKATAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA) (Studi Kasus : Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo Angel Santana Tarihoran; Salmiah Salmiah; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 6 (2017): Volume 8. No. 6 Desember 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pupuk pada tanaman kubis di daerah penelitian, untuk menganalisis bagaimana tingkat efisiensi teknis, harga dan ekonomi penggunaan pupuk pada tanaman kubis di daerah penelitian, dan untuk mengetahui dosis optimum pupuk yang seharusnya diaplikasikan oleh para petani kubis di daerah peneltian. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan pupuk pada tanaman kubis (harga pupuk, harga kubis, luas lahan, dan pengalaman bertani), metode analisis Data Envelopment Analysis (DEA) dengan asumsi input oriented yang digunakan untuk mengukur  efisiensi penggunaan pupuk pada tanaman kubis dari masing-masing usahatani yang diamati, serta teori The Law of Diminishing Returns (LDR) untuk menganalisis penentuan dosis optimal pada tanaman kubis di daerah penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah sampel 30 petani yang ditentukan berdasarkan teori Bailey. Hasil penelitian menunjukan harga pupuk dan harga kubis berpengaruh nyata terhadap penggunaan pupuk pada tanaman kubis. Berdasarkan perhitungan DEA-CRS hanya 1 usahatani kubis telah efisien, sedangkan dengan perhitungan DEA-VRS sebanyak 3 usahatani kubis yang efisien secara teknis. Secara keseluruhan penggunaan pupuk pada tanaman kubis tidak efisien baik secara teknis, harga dan ekonomis. Penggunaan pupuk optium pada tanaman kubis di daerah penelitian berdasarkan LDR adalah 1.000 kg/Ha.   Kata Kunci: Efisiensi, Dosis Pupuk, Tanaman Kubis, Teori Data Envelopment Analysis (DEA).
VALUE-ADDED AND INCOME ANALYSIS OF FISH CRACKERS BUSINESS (CASE STUDY: SOUTH SIBOLGA SUB-DISTRICT, SIBOLGA CITY) Lily Fauzia; Tiya Veronica; Mozart Bahauddin Darus; Mohammad Jufri
International Journal of Economic, Business, Accounting, Agriculture Management and Sharia Administration (IJEBAS) Vol. 5 No. 3 (2025): June
Publisher : CV. Radja Publika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/ijebas.v5i3.3244

Abstract

This study aims to analyze the added value of fish cracker production and assess the feasibility of the business in South Sibolga Subdistrict, Sibolga City. The research location was selected purposively, involving two fish cracker producers as respondents, identified using a census method. The analysis utilized the Hayami value-added method and the Revenue-Cost (R/C) ratio to evaluate feasibility. Results show that the added value generated from fish cracker processing reached Rp 225,721.14 per kilogram, with a value-added ratio of 55.22%. The monthly income from the business amounted to Rp 5,573,076.35. The R/C ratio was 1.74, indicating that the fish cracker business is financially feasible. These findings highlight the potential of small-scale fish processing industries to enhance household income and promote local economic development.