Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

STUDI PERBANDINGAN ANTARA KELOMPOK TANI KELAS PEMULA DENGAN KELOMPOK TANI KELAS MADYA DI KABUPATEN ACEH TAMIANG Irwansyah Irwansyah; Meneth Ginting; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.612 KB)

Abstract

ABSTRAK Kelompok tani  digunakan sebagai pendekatan utama dalam kegiatan penyuluhan pertanian. Pendekatan kelompok di pandang efisien dan dapat menjadi media untuk terjadinya proses belajar dan berinteraksi dari para petani, sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku petani kearah yang lebih baik atau berkualitas. Dengan demikian, kelompok tani memiliki kedudukan strategis dalam mewujudkan petani yang berkualitas. Penelitian dilakukan di Kabupaten Aceh Tamiang, dipilih sebagai daerah penelitian yang ditentukan dengan cara pertimbangan tertentu atau sengaja sedangkan sampel ditentukan secara acak sederhana. Metode yang digunakan adalah analisis deskriktif, metode scoring dan metode Uji statistik U-Menn whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perkembangan kelompok tani kelas pemula dan kelas madya di daerah penelitian selama lima tahun terakhir, tidak terdapat program kelompok tani yang dirancang secara tertulis dan sistematis, karakteristik kelompok yang hampir sama, Struktur kelompok tani kelas pemula dan kelompok tani kelas madya adalah sama. Terdapat perbedaan tujuan, tingkat partisipasi, keterpaduan kelompok dan penilaian anggota terhadap pengurus kelompok tani, masalah yang terjadi yaitu buruknya sistem administrasi kelompok, serta sulitnya mengadakan pertemuan pada masing-masing kelompok tani. Kata Kunci : Kelompok Tani, Kelas Pemula, Kelas Madya ABSTRACT The farmers used as main approach in its counseling agriculture. Approach groups of view efficient and can be a medium to the learning process of farmers, and interacting that is expected to change behavior husbandman at better or quality. Thus, the farmers have strategic position in realizing husbandman quality. Research conducted in Aceh Tamiang, district selected as the research area specified in a particular consideration or deliberately while random sample is simple. Methods used, is deskriktif analysis scoring test methods and methods statistics U-Menn Whitney. Research shows that there are budding and development farmer groups class madya class research during the last five years there was no program designed farmer groups in writing and systematic characteristic of a group that almost equal, farmer groups class structure budding and the farmers madya is the same class. There are differences purpose, the level of participation; integrity and judgment against 'at group members, the farmers problems that occur administration systems group, is bad and was a meeting on each farmer groups. Keywords: The farmers, class novice, class madya
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI PETANI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI SAWI Tota Totor Naibaho; Lily Fauzia; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.713 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh faktor sosial ekonomi petani terhadap produksi usahatani sawi dan kontribusi pendapatan usahatani sawi terhadap total pendapatan keluarga. Metode Analisis Data menggunakan model regresi berganda, dengan metode ”Ordinary Least Square” dengan alat bantu SPSS dan Rumus Pendapatan. Hasil penelitia, berdasarkan Uji Serempak variabel umur petani, tingkat pendidikan, lama berusahatani, biaya tenaga kerja, jumlah tanggungan keluarga, luas usahatani dan modal berpengaruh nyata terhadap produksi usahatani sawi. Berdasarkan Uji Parsial luas usahatani dan modal berpengaruh nyata secara positif terhadap produksi usahatani sawi tetapi lama berusahatani berpengaruh negatif terhadap produksi usahatani sawi. Rata-rata pendapatan bersih usahatani sawi petani adalah Rp. 15.866.051,-/tahun (Pendapatan > UMR Kota Medan). Kontribusi Pendapatan Usahatani Sawi terhadap Total Pendapatan Keluarga adalah sebesar 66,46 %. Kata Kunci: usahatani sawi, sosial ekonomi, pendapatan   ABSTRACT This research done to know the farmer’s economy social influence to the production of green mustard farm business and the contribution of green mustard farm business income to the total family income. The method of data analyze uses multiply regresion model, with “Ordinary Least Square” methode by SPSS application and Income equation. The results by test shows that all variables like age, education level, how long farm business, labour cost and sum of family depents, farm business size and modals influence  real on green mustard farm business production. By partial test farm business size  and modals influence real in positive ways on green mustard farm business but how long farm business influence in negative way on green mustard farm business production. Netto average income of farmer’s green mustard farm business is Rp 15.866.051,-/year (Income > UMR Medan City). The contribution of green mustard farm business income on total family income  is 66,46%. Keywords: green mustard farm business, social economy, income  
ANALISIS USAHATANI BAWANG MERAH Studi Kasus : Desa Cinta Dame, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir Hedidiana Pardede; Thomson Sebayang; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 7 (2014): Vol 3 No. 7 Juli 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Salah satu komoditas hortikultura yang dibudidayakan masyarakat Indonesia adalah bawang merah (Allium ascalonicum). Bawang Merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak digunakan masyarakat sebagai bahan penyedap masakan. Selain sebagai penyedap rasa bawang merah juga banyak digunakan sebagai obat tradisonal. Kabupaten Samosir merupakan salah satu sentral bawang merah di Sumatera Utara dengan produktivitas rata-rata bawang merah mencapai 6,2 ton/ha dan luas lahan rata-rata mencapai 217 hektar pada tahun 2011. Konsumsi bawang merah di Sumatera Utara cukup tinggi, sementara produksi bawang merah di Sumatera Utara belum dapat menutupi konsumsi bawang merah sehingga mengalami kekurangan bawang merah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat produktivitas bawang merah, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi bawang merah, menganalisis struktur biaya usahatani bawang merah, menganalisis pendapatan bersih, pendapatan keluarga petani, pendapatan tenaga kerja petani, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani bawang merah dan kelayakan usahatani bawang merah di daerah penelitian. Desa Cinta Dame dipilih  menjadi daerah penelitian dengan metode purposive, penarikan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Metode analisis data  yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi model cobb-douglas dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas bawang merah di daerah penelitian tergolong rendah. Hasil Produksi bawang merah dipengaruhi nyata oleh faktor benih dan pupuk. Struktur biaya produksi di dominasi oleh biaya saprodi dengan proporsi sebesar 87,8%. Pendapatan tenaga kerja keluarga petani, pendapatan keluarga petani dan pendapatan bersih keluarga petani tergolong tinggi. Faktor yang secara nyata mempengaruhi pendapatan adalah harga jual dan jumlah produksi. Usahatani bawang merah layak untuk di usahakan. Kata Kunci : Bawang merah, Biaya Produksi, Produktivitas, Pendapatan
PERSEPSI PETANI TERHADAP FAKTOR PENDUKUNG PEMBANGUNAN PERTANIAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKSI PADI SAWAH (Studi Kasus : Desa Melati II, Kec Perbaungan, Kab Serdang Bedagai) M Taufik Ismail Lubis; Lily Fauzia; M Jufri
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 8 (2014): Vol 3 No. 8 Agustus 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Salah satu amanat dari Pembukaan UUD 1945 ditetapkan bahwa tujuan dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum yang berazas keadilan sosial. Perjalanan penjang yang telah dilalui pada masa Orde Baru sampai Reformasi masih saja diwarnai oleh berbagai macam permasalahan termasuk hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan pangan. Pemenuhan dan penyediaan bahan pangan yang terus meningkat memaksa pemerintah untuk melakukan kebijakan impor beras. Masalah pangan bagi suatu negara adalah suatu hal yang sangat krusial mengingat pangan adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia sudah seharusnya pemerintah untuk mengedepankan pembangunan pada sektor pertanian Terdapat lima syarat pokok agar pembangunan pertanian berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi petani terhadap faktor pendukung pembangunan pertanian yang dikemukakan (Pasar, Tekhnologi, Alat alat produksi, Perangsang produksi dan Pengangkutan/Transportasi) hubungannya dengan produksi padi sawah di lokasi penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah secara purposive, dimana penentuan daerah dan sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis korelasi Rank Spearman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2014. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Terdapat hubungan antara persepsi petani terhadap faktor pendukung pembangunan pertanian (Pasar, Tekhnologi, Alat alat produksi, Perangsang produksi dan Pengangkutan/Transportasi) dengan produksi padi sawah. Kata kunci       :  Faktor Pendukung, Pembangunan Pertanian, Padi Sawah
ANALISIS KELAYAKAN USAHA JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus Ostreatus) (Studi Kasus : Desa Tanjung Selamat, Kec. Sunggal, Kab. Deli Serdang ) Aziz Adriansyah; Lily Fauzia; Sri Fajar Ayu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 8 (2014): Vol 3 No. 8 Agustus 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ketersediaan input (baglog, modal, kumbung dan tenaga kerja) untuk usaha jamur tiram di daerah penelitian, untuk mengetahui apakah usaha jamur tiram layak atau tidak layak dikembangkan di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi ketersediaan input (baglog, kumbung, tenaga kerja dan modal) dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan untuk menganalisis kelayakan usaha budidaya jamur tiram dianalisis dengan BEP, R/C Ratio dan B/C Ratio. Penentuan sampel dilakukan secara sensus dengan jumlah petani sampel sebanyak 4 petani jamur tiram. Data yang digunakan adalah data primer dengan bantuan daftar pertanyaan kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari instansi atau lembaga terkait. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa baglog, kumbung, modal dantenaga kerja cukup tersedia di daerah penelitian. Diperoleh hasil BEP Produksi < Produksi maka usaha jamur tiram layak dan diperoleh hasil BEP Harga <  Harga maka usaha jamur tiram layak dan diperoleh hasil R/C Ratio > 1dan nilai B/C > dari suku bunga. Dengan nilai R/C Ratio lebih besar dari 1 dan nilai B/C lebih besar dari suku bunga maka dapat disimpulkan bahwa usaha jamur tiram layak dikembangkan secara finansial di daerah penelitian. Kata Kunci: Jamur Tiram, Break Event Point (BEP), R/C Ratio
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA Ovistevi Munthe; Satia Negara Lubis; Lily Fauzia
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 3, No 9 (2014): Vol 3 No. 9 September 2014
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran daging sapi, untuk menganalisis trend produksi daging sapi, dan untuk menganalisi proyeksi produksi daging sapi. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive dengan sistem simple random sampling. Penelitian ini telah dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda melalui progran SPSS dan menggunakan analisis trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran daging sapi di Sumatera Utara adalah harga daging sapi dan harga daging ayam. Secara serempak, kedua faktor berpengaruh nyata terhadap penawaran daging . Sementara secara parsial harga daging sapi berpengaruh nyata terhadap penawaran daging sapi sementara daging ayam tidak berpengaruh nyata, terdapat trend pertumbuhan daging sapi tahun 2002-2012 di Sumatera Utara dan proyeksi pertumbuhan daging sapi di Sumatera Utara pada tahun 2014 sampai 2023 adalah meningkat.   Kata Kunci : faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, non-beras, regresi linear berganda, analisis trend
ANALISIS PENERAPAN ISO 9001:2000 KAITANNYA DENGAN HARGA CPO DAN KEUNTUNGAN (Studi Kasus: PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti Kabupaten Labuhan Batu Selatan) Rizky Romadhona Tambunan; Lily Fauzia; Siti Khadijah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 6 (2015): Volume 4 No. 6 Juni 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.263 KB)

Abstract

  ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapanISO 9001:2000 diPT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti, menganalisis volume penjualan produk CPO sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2000 di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti, menganalisis harga CPO sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2000 di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti, menganalisis keuntungan sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2000 di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti.Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data penerapan ISO 9001:2000, volume penjualan CPO, harga CPO, dan data keuntungan di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti. Metode analisis deskriptip data dan uji bedarata-rata (Compare Means).Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Adanya penerapan ISO 9001:2000 di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti. (2) Ada perbedaan volume penjualan CPO sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2000 di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti. (3) Ada perbedaan harga CPO sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2000 di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti. (4) Ada perbedaan keuntungan sebelum dan sesudah penerapan ISO 9001:2000 di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Meranti. Kata Kunci: ISO 9001:2000, Volume Penjualan, Harga CPO, dan Keuntungan
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PEMBUATAN BATU BATA DENGAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR DI DESA JENTERA STABAT KECAMATAN WAMPU KABUPATEN LANGKAT Finka Adisti Nasution; Lily Fauzia; AT. Hutajulu
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 9 (2015): Volume 4 No. 9 September 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.024 KB)

Abstract

  ABSTRACT Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui ketersediaan input (bahan baku, modal, tenaga kerja) usaha pembuatan batu bata dengan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar, mengetahui besar pendapatannya, mengetahui tingkat kelayakan usahanya, dan mengetahui dampak pemakaian tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar untuk usaha pembuatan batu bata di daerah penelitian. Penentuan daerah dilakukan secara purposive (sengaja) karena mempertimbangkan waktu dan jangkauan peneliti, sampel berjumlah 20 pengrajin batu bata yang ditentukan dengan metode sensus, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Metode penelitian yang digunakan untuk mengetahui ketersediaan input (bahan baku, modal, tenaga kerja) dan untuk mengetahui dampak pemakaian tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar yaitu menggunakan metode deskriptif, untuk mengetahui pendapatan menggunakan metode analisis pendapatan, untuk menganalisis kelayakan usaha menggunakan R/C Ratio dan BEP. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa input (bahan baku, modal, tenaga kerja) cukup tersedia di daerah penelitian. Pendapatan usaha pembuatan batu bata adalah Rp 3.722.321,-/bulan atau Rp 644.277,-/10.000 batu bata. Diperoleh nilai R/C ratio > 1, BEP Produksi < Produksi, dan BEP Harga < Harga Jual. Pemakaian tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar dalam usaha pembuatan batu bata memberikan dampak positif, Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha pembuatan batu bata dengan tandan kosong kelapa sawit sebagai bahan bakar layak untuk diusahakan secara finansial di daerah penelitian.   Kata Kunci: Batu Bata, Tandan Kosong Kelapa Sawit, Analisis Kelayakan
ANALISIS KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI BUAH DI PASAR MIDERN DI KOTA MEDAN (Studi Kasus: Swalayan/Supermarket di Kecamtan Medan Sunggal) Risa Januarti; Lily Fauzia; Sinar Indra Kusuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 9 (2015): Volume 4 No. 9 September 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.669 KB)

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik pembeli yang membeli buah di pasar modern di Kota Medan dan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan keputusan konsumen membeli buah di pasar modern di Kota Medan. Teknik pengambilan sampel digunakan metode accidental sampling, dengan ukuran sampel sebanyak 90 orang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan mempersentasikan hasil data yang diperoleh dari kuesioner sampel. Hasil analisis menunjukan bahwa karateristik pembeli buah di daerah penelitian dari kalangan Ibu Rumah Tangga dan juga kalangan professional (Wiraswasta, Pegawai Swasta, Pegawai Negeri), berumur <25-55 tahun, berpendidikan tingggi (SMA, Diploma, Sarjana,), memiliki jumlah tanggungan keluarga 2 orang dan berpendapatan berkisar Rp 3.000.000-<Rp 5.000.000. Dan variabel yang menyebabkan keputusan konsumen membeli buah di pasar modern adalah harga, kualitas, promosi, lokasi, pelayanan, dan psikologis, sedangkan variabel kemasan tidak menjadi faktor yang menyebabkan keputusan konsumen membeli buah di pasar modern. Kata Kunci : Keputusan Konsumen , Pasar Modern
PERSEPSI PETANI HORTIKULTURA TERHADAP KEMITRAAN AGRIBISNIS DENGAN PT. ALAMANDA SEJATI UTAMA (Kasus: Gapoktan Maju Bersama Desa Tiga Panah Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo) Aidi Sasmita; Lily Fauzia; Yusak Maryunianta
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 4, No 10 (2015): Volume 4 No. 10 Oktober 2015
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.203 KB)

Abstract

  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja kemitraan agribisnis antara Gapoktan Maju Bersama dengan PT. Alamanda Sejati Utama, untuk mengetahui persepsi petani hortikultura terhadap kemitraan agribisnis di daerah penelitian. Daerah penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan tertentu. Penarikan sampel dilakukan dengan Metode Simple Random Sampling, yaitu sampel diambil secara acak sebanyak 53 sampel dari populasi petani sebesar 114 orang. Metode analisis yang digunakan adalah Metode CIPP dan Skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kemitraan agribisnis antara Gapoktan Maju Bersama dengan PT. Alamanda Sejati Utama berjalan cukup baik. persepsi petani hortikultura terhadap kemitraan agribisnis antara Gapoktan Maju Bersama dengan PT. Alamanda Sejati Utama adalah positif. Kata Kunci      : Hortikultura, Kinerja Kemitraan, Persepsi Petani