Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pemanfaatan Biji Nangka Sebagai Bahan Utama Pembuatan Keripik, Kefir, dan Sherbet sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Maleachi, Sandra; Tasmalia, Gracia Kilisya; Madeline, Madeline; Valerie, Nadya
Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis Vol 5 No 1 (2023): Januari : Jurnal Sosiologi Pertanian dan Agribisnis
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/juspa.v5i1.509

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis cara pengolahan biji Nangka menjadi bahan utama pembuatan keripik, menjadi bahan utama pembuatan Kefir, pembuatan Sherbet. Metode deskriptif digunakan dalam pemanfaatan limbah biji nangka sebagai diversifikasi pangan berdasarkan rasa, tekstur, warna, dan aroma sehingga biji nangka yang tadinya tidak bernilai sehingga bernilai guna ekonomis. Metode eksperimen penelitian terhadap biji nangka melalui beberapa tahap percobaan hingga akhirnya menjadi olahan produk yang dapat dikonsumsi. Biji nangka merupakan bahan utama yang akan diolah menjadi keripik, kefir, sherbet. Produk keripik yang dibuat cocok dikonsumsi oleh lidah orang Indonesia, juga sherbet yang asam manis dan kefir yang asam dan baik untuk kesehatan. Penelitian pemanfaatan biji nangka pada ketiga produk juga sudah diakui cocok dalam segi rasa, aroma, warna dan tekstur oleh panelis ahli. Ketiga produk yang telah diteliti dapat diterima oleh responden dengan baik dan responden memberikan tanggapan yang baik untuk produk yang sudah dicoba. Hasil uji coba responden yang suka keripik sebanyak 39 responden dan yang tidak suka hanya 1 responden, yang suka kefir sebanyak 32 responden dan yang tidak suka 8 responden, yang suka sherbet sebanyak 36 responden dan yang tidak suka 4 responden. Syarat dan ketentuan yang ditetapkan dalam penelitian sudah terpenuhi di dalam indikator penilaian.
The Role Of Social Media Marketing Dan Customer Engagement Terhadap Niat Beli Konsumen (Studi Pada Kopi Kenangan) Maleachi, Sandra; Juliana, Juliana; Valencia Sutjipto, Abigail; Tanubrata, Jessalyn; Jane, Josephine
Jurnal Bangun Manajemen Vol. 1 No. 2: November 2022
Publisher : PT Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.96 KB) | DOI: 10.56854/jbm.v1i2.95

Abstract

Penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui pengaruh pemasaran jejaring media sosial kopi kenangan dan keterikatan konsumen kopi kenangan terhadap niat beli konsumen. Salah satu bentuk pemasaran adalah e-marketing (pemasaran elektronik) atau online marketing yang berfokus pada pemanfaatan teknologi informasi untuk kegiatan pemasaran.. Akibatnya, media sosial semakin banyak digunakan sebagai sarana promosi produk. Hal ini dapat berpengaruh pada keterikatan konsumen (customer engagement) dimana keterikatan konsumen adalah hubungan komunikasi antara produsen dengan konsumen yang terbentuk melalui interaksi dan pengalaman yang dirasakan pelanggan secara keseluruhan terhadap produk atau jasa yang mereka pilih. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Probability Sampling yang berarti teknik pengambilan sampel secara acak. Metode yang digunakan dalam probability sampling ini yaitu Stratified Random Sampling. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti yaitu pendekatan kuantitatif dimana Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner melalui google form (Online Questionnaire). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Pemasaran jejaring media sosial mempengaruhi niat beli konsumen, (2) Pemasaran jejaring media sosial mempengaruhi keterikatan konsumen, (3) Keterikatan konsumen mempengaruhi niat beli konsumen.
Study of the Variety of Local Snacks and Pastries in Medan City: Uniqueness, Preferences, and Culinary Culture Indra, Febryola; Sitorus, Nova Bernedeta; Maleachi, Sandra; Pramono, Rudy; Valensky, Sherla
Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Manajemen Pelayanan Hotel
Publisher : Akademi Komunitas MAPINDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37484/jmph.080212

Abstract

The study titled "Study of the Variety of Local Snacks and Pastries in Medan City: Uniqueness, Preferences, and Culinary Culture" explores the rich diversity of Medan's local snacks and pastries, highlighting their historical roots, cultural significance, and evolving culinary trends. Key findings reveal that traditional snacks like Bika Ambon, Bolu Meranti, Martabak Har, and Getuk Banana each carry unique histories and traditional recipes, reflecting Medan's culinary heritage. Modern pastry trends, incorporating Western influences with local flavors, showcase the dynamic interplay between tradition and innovation. Preferences for these snacks and pastries are influenced by both rational factors, such as price and quality, and emotional and cultural factors, including family habits and childhood memories. The study underscores the multifaceted nature of food preferences and the importance of respecting local culinary traditions while embracing global influences. This comprehensive understanding of Medan's culinary landscape not only celebrates its ethnic diversity and historical richness but also serves as a foundation for sustainable culinary tourism development. By promoting and preserving traditional snacks alongside modern pastries, Medan can attract tourists, strengthen its regional culinary identity, and empower the local economy. Data collection methods include participant observation and in-depth interviews with business owners, sellers, and consumers, providing valuable insights into the role of culinary delights in Medan's culture.
PELATIHAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS DALAM HOSPITALITI Maleachi, Sandra; Lemy, Diena Mutiara; Christine, Kezia; Kimberly, Verena; Alexandra, Theresia
Jurnal Sinergitas PKM & CSR Vol. 6 No. 2 (2022): OCTOBER
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jspc.v6i2.5748

Abstract

English as an international language is very important in facilitating communication, especially in this era of globalization. It is important for those who work in the hospitality world and dealing with guests to have the ability to speak English. Having a workforce with the ability to speak English is very much needed because there are more and more foreign tourists in Indonesia. The ability to speak English is required by hotel employees so that they can communicate and provide good hospitality services and can be more easily understood by foreign guests. The basic level hospitality English conversation training for Emmanuel Foundation students aims to provide training to students at the Emmanuel Foundation so that they can have a broader knowledge in English, as well as how to speak English in the hospitality sector. The implementation is carried out online through the Google Meet platform as a support for activities that can be easily accessed by everyone. There is a preparation stage and an implementation stage (online training). This activity went well and systematically according to the arrangement of events that had been made. The pre-test and post-test sessions have the same questions. The pre-test was used to see the Emmanuel Foundation students' understanding of the material for simple English statements. The post-test was used to see whether or not there was an increase in the understanding of the Emmanuel Foundation students after the material was presented. Based on the results of the pre-test and post-test, it was shown that there was an increase in students' understanding from before and after the presentation of the material, although the results were not significant. Therefore, in the future this kind of training can be done even better.Keywords: English, conversation, hospitalityAbtract in bahasaBahasa Inggris sebagai bahasa internasional sangatlah penting dalam mempermudah komunikasi khususnya di era globalisasi ini.  Penting bagi mereka yang bekerja di dunia hospitaliti dan berhubungan langsung dengan tamu untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki tenaga kerja dengan kemampuan berbahasa Inggris sangat dibutuhkan karena turis asing semakin banyak di Indonesia. Kemampuan berbahasa Inggris diwajibkan oleh para karyawan hotel agar mereka dapat berkomunikasi dan memberikan pelayanan keramahtamahan yang baik dan dapat lebih mudah dimengerti oleh para tamu asing. Pelatihan percakapan bahasa inggris hospitaliti tingkat dasar bagi siswa/i Yayasan Emmanuel bertujuan  untuk memberikan pelatihan kepada siswa-siswi di Yayasan Emmanuel agar dapat memiliki pengetahuan yang lebih luas dalam Bahasa Inggris, serta cara berbicara dalam Bahasa Inggris di bidang hospitaliti. Pelaksanaan dilakukan secara daring melalui platfrom google meet sebagai penunjang kegiatan yang bisa diakses dengan mudah oleh setiap orang. Terdapat tahap persiapan dan tahap pelaksanaan (pelatihan daring). Kegiatan ini  berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan susunan acara yang sudah dibuat. Sesi pre-test dan post-test memiliki pertanyaan yang sama. Pre-test digunakan untuk melihat pemahaman siswa/i Yayasan Emmanuel mengenai materi pernyataan bahasa Inggris sederhana. Post-test digunakan untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan pemahaman siswa/i Yayasan Emmanuel setelah materi dipaparkan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman siswa/i dari sebelum dan sesudah pemaparan materi meskipun hasilnya tidak signifikan. Oleh karena itu, di masa yang akan datang pelatihan seperti ini bisa dilakukan lebih baik lagi.Kata Kunci: Bahasa Inggris, percakapan, hospitaliti 
PELATIHAN PERCAKAPAN BAHASA INGGRIS DALAM HOSPITALITI BAGI MASYARAKAT DESA WISATA KERANGGAN – TANGERANG SELATAN Maleachi, Sandra; Wowor, Wulan Meiaya; Juliana, Juliana; Pramono, Rudy
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2352

Abstract

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional sangatlah penting dalam mempermudah komunikasi khususnya di era globalisasi ini. Penting bagi mereka yang bekerja di dunia hospitaliti dan berhubungan langsung dengan tamu untuk memiliki kemampuan berbahasa Inggris. Memiliki tenaga kerja dengan kemampuan berbahasa Inggris sangat dibutuhkan karena turis asing semakin banyak di Indonesia. Kemampuan berbahasa Inggris dasar sangat dibutuhkan bagi para pelaku pariwisata di Desa Keranggan – Tangerang Selatan agar mereka dapat berkomunikasi dan memberikan pelayanan keramahtamahan yang baik dan dapat lebih mudah dimengerti oleh para tamu asing.Pelatihan percakapan bahasa Inggris hospitaliti tingkat dasar bagi masyarakat Desa Keranggan bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang lebih luas dalam Bahasa Inggris, serta cara berbicara dalam Bahasa Inggris di bidang hospitaliti. Pelaksanaan dilakukan secara luring di Balai Desa Keranggan sebagai penunjang kegiatan yang bisa diakses dengan mudah oleh setiap orang.Terdapat tahap persiapan dan tahap pelaksanaan (pelatihan luring). Kegiatan ini berjalan dengan baik dan sistematis sesuai dengan susunan acara yang sudah dibuat.Sesi pre-test dan post-test memiliki pertanyaan yang sama. Pre-test digunakan untuk melihat pemahaman masyarakat Desa Keranggan mengenai materi pernyataan bahasa Inggris sederhana. Post-test digunakan untuk melihat ada atau tidaknya peningkatan pemahaman warga Desa Keranggan setelah materi dipaparkan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test menunjukkan terdapat peningkatan pemahaman warga dari sebelum dan sesudah pemaparan materi dengan hasil cukup signifikan.Berdasarkan hal tersebut, di masa yang akan datang pelatihan seperti ini bisa dilakukan secara berkala.Kata Kunci: Bahasa Inggris, percakapan, hospitaliti
Analisis Pengelolaan Panen dan Pasca Panen Kopi Sebagai Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Biji Kopi Robusta di Kota Pagar Alam Maleachi, Sandra
Jurnal Global Ilmiah Vol. 1 No. 7 (2024): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v1i7.67

Abstract

Pertanian merupakan sektor esensial penggerak pertumbuhan ekonomi yang menyerap banyak tenaga kerja dan memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional di Indonesia. Sektor pertanian berperan penting dalam menyediakan kebutuhan pangan, memasok bahan baku industri, dan menciptakan lapangan kerja. Kopi robusta mendominasi perkebunan kopi dengan sekitar 77 persen dari luas tanam, sedangkan sisanya adalah kopi arabika. Produktivitas kopi di Sumatera Selatan tidak terlalu tinggi, yaitu rata-rata untuk kopi Arabika mencapai 0,35 ton per hektar sedangkan untuk kopi Robusta adalah 0,47 ton per hektar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen panen dan pasca panen kopi sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas biji kopi robusta di kota Pagar Alam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan melakukan perhitungan sehingga jawaban dari setiap rumusan masalah dapat ditemukan secara kuantitatif. Penelitian dilakukan pengolahan data menggunakan aplikasi Smart PLS versi 4.0. Kemudian hasil kuesioner dikelola yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dalam manajemen terhadap kualitas biji kopi dan variabel lainnya, yaitu terdapat pengaruh faktor terhadap kualitas biji kopi.
Eco-Friendly Concept Training for MSMEs in Tanjung Rejo Mangrove Tourism Village, Deli Serdang Indra, Febryola; Sitorus, Nova Bernedeta; Maleachi, Sandra
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2025): October
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v4i2.349

Abstract

Climate change, environmental degradation, and ecosystem destruction demand the adoption of eco-friendly practices in economic activities. Beyond environmental benefits, such practices enhance economic competitiveness, particularly for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). Tanjung Rejo Mangrove Tourism Village in Medan Belawan exemplifies the integration of sustainable tourism with mangrove ecosystem conservation and local economic empowerment through homestays, tour guides, and environmentally-based products. This study evaluates the effectiveness of eco-friendly training for 30 local MSMEs using participatory methods with pre-test and post-test instruments. Results indicate significant improvements across ten indicators (25%-56%), notably in production waste management (56%) and consumer awareness of eco-friendly products (45%). The training successfully catalyzed behavioral transformation toward sustainable business practices, yielding dual impacts on ecosystem preservation and MSME economic competitiveness. Findings demonstrate that structured capacity-building programs can drive collective environmental awareness while strengthening local economies. Recommendations include developing advanced training modules, fostering multi-sector collaboration, and establishing incentive systems for MSMEs consistently implementing eco-friendly practices.