Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Nilai dan Makna Sejarah Baju Kurung Labuh Sebagai Baju Adat Khas Riau Prayoga, Ari; Bunari, Bunari; Yuliantoro, Yuliantoro
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3331

Abstract

Indonesia memiliki begitu banyak keberagaman, baik itu keberagaman pada suku, bahasa daerah juga kebudayaan dan adat istiadat tempatan, salah satu kebudayaan yang ada adalah budaya dalam berpakaian. Baju kurung labuh adalah baju kurung khas Riau yang dipakai kaum perempuan Melayu, memiliki arti mengurung yang memakainya, baik mengurung dalam Adat juga dalam Syariat, baju kurung ini biasanya dipakai pada upacara adat, acara resmi, juga pakaian harian. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui bentuk, warna, dan motif Baju Kurung Labuh Khas Riau, 2) Untuk mengetahui nilai, makna dan filosofi dalam bentuk, warna, dan motif Baju Kurung Labuh, 3) Untuk mengetahui peran pemerintah dalam melestarikan Baju Kurung Melayu khas Riau. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif. Baju Kurung Labuh adalah pakaian Melayu yang khususnya dipakai oleh kaum perempuan, baju kurung labuh ini sudah ada pada zaman kerajaan-kerajaan yang ada di Riau, salah satunya adalah kerajaan Siak Sri Indrapura, pada masa kerajaan baju kurung labuh ini dikenakan oleh istri raja serta anggota keluarga kerajaan, bahkan bisa dipakai oleh masyarakat luas akan tetapi penggunaan warna dan aksesoris seperti tanjak dan kain pada pakaian disesuaikan dengan aturan adat yang ada. Baju kurung labuh ini juga terkandung makna dalam bentuk pakaiannya, yakni makna mengurung orang yang memakainya agar terhindar dari aib dan malu, juga dari fitnah dan malapetaka.
The Effectiveness Against Traffic Violations with Electronic Traffic Law Enforcement Yuliantoro, Yuliantoro
International Journal of Law Society Services Vol 3, No 2 (2023): International Journal of Law Society Services
Publisher : LAW FACULTY UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26532/ijlss.v3i2.35391

Abstract

This study aims to determine and analyze the effectiveness of law enforcement against traffic violations with Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) and to identify and analyze the obstacles in law enforcement against traffic violations with Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) and find out the solutions. This research is an empirical juridical research by combining legal materials (which are secondary data) with primary data obtained in the field. The results of this study indicate that the effectiveness of Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) is still less effective in its implementation, judging from the data on violations that are still occurring, which are increasing compared to before the implementation of the ETLE system. Public awareness of compliance in driving on the road is still lacking and tends to ignore traffic signs because there are no police officers on the road. The factor for the ineffectiveness of implementing Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) is the lack of camera equipment installed on every road and every traffic light so that there is a lack of valid data to detect traffic violators and also there are still many violators found on the highway, especially motorcycle riders who do not drive in an orderly manner in the absence of police officers on duty on the road.
The Effectiveness against Traffic Violations with Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Yuliantoro, Yuliantoro; Sulchan, Achmad
Law Development Journal Vol 3, No 4 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.021 KB) | DOI: 10.30659/ldj.3.4.736-742

Abstract

This study aims to determine and analyze the effectiveness of law enforcement against traffic violations with Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) and to identify and analyze the obstacles in law enforcement against traffic violations with Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) and find out the solutions. This research is an empirical juridical research by combining legal materials (which are secondary data) with primary data obtained in the field. The results of this study indicate that the effectiveness of Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) is still less effective in its implementation, judging from the data on violations that are still occurring, which are increasing compared to before the implementation of the ETLE system. Public awareness of compliance in driving on the road is still lacking and tends to ignore traffic signs because there are no police officers on the road. The factor for the ineffectiveness of implementing Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) is the lack of camera equipment installed on every road and every traffic light so that there is a lack of valid data to detect traffic violators and also there are still many violators found on the highway, especially motorcycle riders who do not drive in an orderly manner in the absence of police officers on duty on the road.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Audio Visual Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Pembelajaran Sejarah Kelas XI SMA Negeri 10 Pekanbaru Sari, Syindi Puspita; Ahmal, Ahmal; Yuliantoro, Yuliantoro
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i2.3128

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pembelajaran sejarah kelas XI SMA Negeri 10 Pekanbaru. Tujuan penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis audio visual, 2) untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis audio visual pada pembelajaran Sejarah, 3) untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran interaktif berbasis audio visual untuk meningatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (RD) yaitu untuk memvalidasi dan mengembangkan produk. Model pengembangan yang digunakan pada peneltian ini menggunakan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implement, Evaluate). Hasil penelitian ini menunjukkan jumlah penilaian yang diberikan oleh ahli media adalah 52 dengan persentase sebesar 94,5% dan nilai validasi tersebut masuk dalam kategori “Sangat Layak”, penilaian ahli materi adalah 45 dengan persentase 90% dan masuk dalam kategori “Sangat Layak”, Penilaian dari motivasi belajar siswa di kelas XI MIPA4 berjumlah 33 siswa sebesar 1869 dengan persentase 94,25% dengan kategori “Sangat Layak” dan respon siswa dikelas XI MIPA berjumlah 33 siswa memperoleh 1903 dengan persentase 96,11 % masuk kedalam kategori “Sangat Layak”.
Digitalisasi Arsip Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru Dalam Menunjang Riset Kesejarahan Tambun, Frengki Krisyonalvin Halomoan; Bunari, Bunari; Yuliantoro, Yuliantoro
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i1.1908

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh beberapa hal seperti perkembangan zaman pada saat ini sudah mengalami perubahan yang cukup signifikan, era digital yang membawa dampak postif, penyimpanan bentuk arsip dalam bentuk digital, serta keberadaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini sendiri yakni  untuk mengetahui proses awal digitalisasi arsip kesejarahan, mengetahui bentuk dari digitalisasi arsip, serta mengetahui manfaat digitalisasi arsip sejarah dalam suatu penelitian sejarah. Dinas Perpustakaaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru atau yang lebih disingkat dengan sebutan DISPUSIP Kota Pekanbaru terbentuk dan dikepalai oleh 3 (tiga) bidang yaitu bidang pembinaan, bidang informasi layanan, bidang akuisisi. Salah satu fungsi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru sendiri adalah sebagai perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang perpustakaan dan kearsipan. Proses digitalisasi arsip di Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru sendiri berawal dari proses pemeriksaan arsip dalam bentuk arsip fisik, kemudian dilanjutkan dengan pengindeksan arsip yang dapat mempermudah dalam mencari arsip, selanjutnya proses pemindaian (scanner) yang akan mengubah bentuk fiisk arsip menjadi bentuk digital, serta diakhiri dengan proses pengunggahan yang akan mengunggah bentuk digital arsip yang sudah melewati proses digitalisasi tadi ke situs-situs terpercaya Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pekanbaru seperti SIKN, JIKN, dan memorabilia.perpustakaanterbaik.com.
Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Sejarah Siswa Kelas XI IPA 5 SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru Berkemajuan Ayub Dt, Arbaaz; Isjoni, Isjoni; Yuliantoro, Yuliantoro
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i1.1911

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan beberapa hal yaitu: untuk mengetahui kondisi awal motivasi belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament pada saat pembelajaran sejarah. Untuk mengetahui aktifitas guru dan aktifitas siswa sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament pada saat pembelajaran sejarah. Untuk mengetahui kondisi motivasi belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament pada saat pembelajaran sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan motivasi belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament pada saat pembelajaran sejarah dengan persentase sebesar 42,01% kategori sangat rendah. Aktifitas guru menunjukan persentase pada siklus I sebesar 75,27% dengan kategori baik. Dan meningkat pada siklus II dengan persentase rata-rata sebesar 96,42% dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada siklus I memperoleh 73,26% dengan kategori baik, mengalami peningkatan pada siklus II dengan rata-rata persentase sebesar 87,85% kategori sangat baik. Sudah mencapai indikator keberhasilan yang sudah ditentukan sebesar 75%. Motivasi belajar siswa sesudah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team game tournament siklus I 53,15% meningkat pada siklus II dengan persentase sebesar 86,07%. Artinya dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa sudah mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan sebesar 75%. 
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Mading Digital Untuk Meningkatkan Minat Belajar Sejarah Siswa Kelas X SMK Negeri 4 Pekanbaru Saidina, Alvita Mayu; Bunari, Bunari; Yuliantoro, Yuliantoro
JAMPARING: Jurnal Akuntansi Manajemen Pariwisata dan Pembelajaran Konseling Vol 2, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jamparing.v2i2.2751

Abstract

Pembelajaran sejarah di sekolah cenderung monoton dan membosankan. Hal ini disebabkan karena kurangnya minat dan semangat dan motivasi untuk mempelajari sejarah. Guru sejarah perlu menggunakan strategi untuk mencapai lebih banyak pembelajaran sejarah yang bermakna, yaitu dengan mengembangkan media pembelajaran yang membangkitkan minat siswa dalam mempelajari sejarah. Peneliti memilih media pembelajaran yaitu media digital karena bisa menarik minat siswa dengan desain, konten yang sesuai dengan materi pelajaran sehingga metode pembelajaran menjadi menarik dan siswa termotivasi belajar sejarah. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan media pembelajaran berbasis mading digital, mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis mading digital, mengetahui peningkatan minat sejarah siswa Kelas X SMK Negeri 4 Pekanbaru dengan menggunakan media pembelajaran Mading Digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development dengan model ADDIE. Hasil validasi oleh ahli media memperoleh 90% dengan kategori sangat layak, ahli materi memperoleh 90% dengan kategori sangat layak. Dari hasil angket minat siswa setelah menggunakan media mading digital diperoleh 85,44% pada dengan kategori sangat layak dan respon positif terhadap media pembelajaran media digital dengan memperoleh 85% dengan kategori sangat layak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran media digital dapat meningkat minat belajar sejarah siswa kelas X SMK Negeri 4 Pekanbaru.
PELATIHAN PEMBUATAN MODUL SEJARAH LOKAL TERINTEGRASI MATERI PELAJARAN SEJARAH DI SMA BAGI GURU SEJARAH DI KECAMATAN RENGAT BARAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU Fikri, Asyrul; Isjoni, Isjoni; Barkara, Refli Surya; Yuliantoro, Yuliantoro; Negara, Chandra Perwira; Warsani, Henki
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 6 (2024): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.6.331-337

Abstract

So far, history learning has only focused on the national events of a nation. In fact, local history is an integral part of national history. Local history is able to provide a sense of pride and a deep understanding of regional culture. For this reason, an integrated local history module is needed so that students' understanding is better. The creation of the module is carried out through 3 stages, namely preparation, implementation and evaluation. The resulting product is in the form of a local history module integrated with history lessons. The content in the module can be filled with local history material of Riau Province and iconic events in the area. In addition, modules can be filled with local terms that are close to the student's environment. Local historical elements are very important, because they can understand the struggle of ancestors in navigating their times and there are local wisdom values of a region. This service was carried out in Indragiri Hulu Regency because it was in accordance with the analysis of needs and its strategic location in developing local welfare modules.
PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA RUMAH LONTIOK KEPADA GENERASI MUDA Isjoni, Isjoni; Fikri, Asyrul; Riantama, M. Yogi; Yuliantoro, Yuliantoro
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 4 No. 4 (2019)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to look at the process of inheriting the cultural values of lontiok houses to the younger generation of Kampar people specifically around the lontiok house environment. The research method is descriptive qualitative. Data collection techniques using observation and interviews. The analysis is data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of the study, namely, between traditional houses and cultural values can not be separated from the role of humans as cultural beings who inherit the culture. Inheritance of cultural values is done in two ways, namely through the tradition of hereditary from the ninik mamak to the younger generation and through tourism awareness groups (Pok derwis). education in schools is very important. This is done to preserve the culture so that it does not disappear in the midst of an increasingly developed and developing era.
Perkembangan Pembangunan Kabupaten Rokan Hilir Masa Bupati Annas Maamun (2006-2014) Nuraina, Nuraina; Isjoni, Isjoni; Yuliantoro, Yuliantoro
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijedr.v3i2.6465

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi perkembangan pembangunan Kabupaten Rokan Hilir selama masa kepemimpinan Bupati H. Annas Maamun (2006–2014). Penelitian ini dilakukan di Bagansiapiapi, ibukota Kabupaten Rokan Hilir, menggunakan metode historis dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan signifikan dalam pembangunan infrastruktur pemerintahan, pertumbuhan ekonomi daerah, perluasan akses pendidikan, dan penguatan kohesi sosial lintas etnis. Salah satu capaian penting adalah transformasi kawasan Batu Enam menjadi pusat pemerintahan baru yang terintegrasi dan pelestarian budaya lokal melalui Perayaan Bakar Tongkang. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap historiografi lokal dan menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan pembangunan berbasis budaya.