Articles
Adakah Korelasi Antara Kepuasan Kerja Dengan Organizational Citizenship Behavior?
Wibisono, Ahmad Faridudin;
Sofiah, Diah;
Prasetyo, Yanto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 1 No 1 (2023): September
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v1i1.9777
This study aims to explain "The Relationship between Job Satisfaction and Organizational Citizenship Behavior of PT. X". The background of this research is the Industrial Revolution that is happening now, which requires organizations to have employees who are able to work more than the targets given, where employees must also be willing to provide performance that exceeds the expectations targeted by their superiors. Organizational Behavior Citizenship is important to have, because having this behavior makes employees have more value in an organization. Apart from this, the thing that must be considered by an organization to bring about organizational citizenship behavior is to pay attention to employee job satisfaction. This work aims to find out whether satisfaction is interrelated with Organizational Citizenship Behavior at PT X employees. The research method used is quantitative correlation, with simple random sampling method. The data analysis uses product moment correlation. More details can be found in the discussion section. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan “Hubungan Kepuasan Kerja dengan Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan PT. X”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh Revolusi Industri yang terjadi sekarang menuntut organisasi untuk memiliki karyawan yang mampu bekerja lebih dari target yang diberikan, dimana karyawan juga harus bersedia memberikan kinerja yang melebihi harapan yang ditargetkan oleh atasanya. Perilaku Organizational Citizenship behavior ini penting dimiliki, karena dengan memiliki perilaku tersebut membuat karyawan memiliki nilai lebih dalam suatu organisasi. Terlepas dari hal tersebut, hal yang harus diperhatikan oleh sebuah organisasi untuk memunculkan perilaku organizational citizenship behavior adalah memperhatikan kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kepuasan kerja saling berhubungan dengan Organizational Citizenship Behavior pada Karyawan PT. X. metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional, dengan metode simple random sampling. Analisis data menggunakan korelasi product moment. Lebih lanjut ada pada bagian pembahasan.
Stres Akademik pada Mahasiswa : Apakah Peranan Problem Focused Coping?
Sholihah, Nurul Hidayatus;
Saragih, Sahat;
Prasetyo, Yanto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 1 No 2 (2023): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v1i2.9917
Academic stress is a condition that exists in students due to academic demands and pressures that must be done and sometimes exceed the individual's ability to deal with these demands which can cause physical and emotional distress. The purpose of this study was to determine the relationship between problem focused coping and academic stress in students. This study uses quantitative research with probability sampling technique, namely simple random sampling. The subjects in this study were active students of the Faculty of Psychology, University of August 17, 1945 Surabaya Class of 2020 involving 122 respondents. This study used a problem focused coping scale and an academic stress scale. Data analysis in this study used Spearman's Rho analysis technique IBM Staticctic Package for Social Science (SPSS) version 25 for windows. The result of this study is that there is a negative relationship between problem focused coping and academic stress in students. That is, the higher the problem focused coping, the lower the academic stress on students. Stres akademik merupakan suatu kondisi yang ada pada mahasiswa dikarenakan adanya tuntutan dan tekanan akademik yang wajib dikerjakan dan terkadang melebihi kemampuan individu dalam menghadapi tuntutan tersebut yang dapat menyebabkan tertekan baik secara fisik maupun emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara problem focused coping dengan stres akademik pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel probability sampling yaitu simple random sampling. Subjek pada penelitian ini adalah Mahasiswa Aktif Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Angkatan 2020 dengan melibatkan 122 responden. Penelitian ini menggunakan skala problem focused coping dan skala stres akademik. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis Spearman’s Rho IBM Statisctic Package For Social Science (SPSS) versi 25 for windows. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif antara problem focused coping dengan stres akademik pada mahasiswa. Artinya, semakin tinggi problem focused coping maka semakin rendah stres akademik pada mahasiswa.
Prokrastinasi akademik pada mahasiswa pekerja: Bagaimana peran stres kerja?
Natallya, Dessy Fitry;
Saragih, Sahat;
Prasetyo, Yanto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 1 (2024): Maret
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i1.10387
Students who are experiencing work stress will be more likely to do academic procrastination which can affect academic performance. This study aims to examine the relationship between job stress and academic procrastination in working students. This study used a correlational quantitative method. The population used was working students from three selected faculties at Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Participants in this study amounted to 167 working students obtained by random sampling technique. The data collection technique used measuring instruments in the form of an academic procrastination scale (TPS) and a work stress scale (NJSS), which were measured using a 5 Likert scale. The data analysis technique used in this study is Pearson Correlation Product Moment. Based on the results of data analysis, the resulting correlation coefficient shows a highly significant positive correlation between job stress and academic procrastination. The results of the data analysis show that the work stress variable provides an effective contribution or impact of 18.4% on the academic procrastination variable in student workers at the University of August 17, 1945 Surabaya. Mahasiswa yang sedang mengalami stres kerja akan lebih memungkinkan untuk melakukan prokrastinasi akademik yang dapat mempengaruhi kinerja akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara stres kerja dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa yang bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi yang digunakan adalah mahasiswa pekerja dari tiga fakultas terpilih di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 167 mahasiswa pekerja yang diperoleh dengan teknik random sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan alat ukur berupa skala prokrastinasi akademik (TPS) dan skala stres kerja (NJSS), yang coba diukur menggunakan 5 skala likert. Adapun teknik analisis data yang digunakan didalam penelitian ini adalah Pearson Correlation Product Moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi yang dihasilkan menunjukkan adanya korelasi positif yang sangat signifikan antara stres kerja dan prokrastinasi akademik. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa variabel stres kerja memberikan sumbangan efektif atau dampak sebesar 18,4% terhadap variabel prokrastinasi akademik pada mahasiswa pekerja di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Change-oriented organizational citizenship behavior (OCB-CH) pada karyawan: Bagaimana peran organizational trust?
Purwanto, Nabila Tiara Anggar Siwi;
Sofiah, Diah;
Prasetyo, Yanto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 1 (2024): Maret
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i1.10477
This study aims to determine the relationship between Organizational Trust and Change-oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB-CH) in CV employees. X. This study uses quantitative research with the entire population of CV. X in Sidoarjo totaling 90 respondents. The data collection instrument in this study used a likert scale consisting of an Organizational Trust scale and a Change-oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB-CH) scale. The data analysis technique used, namely product moment correlation test analysis. Based on the results of data analysis, there is a significant positive relationship between Organizational Trust and Change-oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB-CH) in employees. That is, the higher the Organizational Trust, the higher the Change-oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB-CH) owned by employees. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Organizational Trust dengan Change-oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB-CH) pada karyawan CV. X. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan keseluruhan populasi CV. X di Sidoarjo berjumlah 90 responden. Instrumen pengambilan data pada penelitian ini menggunakan skala likert yang terdiri dari skala Organizational Trust dan skala Change-oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB-CH). Teknik analisis data yang digunakan, yaitu analisis uji korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara Organizational Trust dengan Change-oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB-CH) pada karyawan. Artinya, semakin tinggi Organizational Trust maka semakin tinggi pula Change-oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB-CH) yang dimiliki karyawan.
Kemajuan Instansi Pendidikan: Bagaimana Peranan Meaningful Work dan Change-oriented ocb Pada Guru SMA?
Ramadan, Ananda Dwi;
Sofiah, Diah;
Prasetyo, Yanto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.10543
Abstract This study aims to determine whether there is a relationship between Meaningful Work and Change-oriented ocb in high school teachers in Gresik Regency. This analysis uses the dependent variable, namely Change-oriented ocb and the independent variable, namely Meaningful Work. This research is a type of quantitative research using correlational quantitative methods. The sampling technique in this study used a simple random sampling method where the subjects were taken from the entire population of 76 respondents. The subjects in this study were teachers at three X high schools in Gresik Regency and used instruments from Change-oriented ocb with Meaningful Work. The data analysis technique uses Spearman 'rho non-parametric correlation test analysis with the help of SPSS version 22.0 for Windows. The result of the correlation coefficient on the relationship between Meaningful Work and Change-oriented ocb is 0,311 with a significance level of 0,008 (p = <0.05) which indicates that the level of correlation coefficient on these variables has a positive relationship and very significant. This means that Change- Oriented OCB will increase along with the increase in Meaningful Work in High School Teachers. Keywords: (Change-oriented ocb, Education, Meaningful Work, Teacher). Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Meaningful Work dengan Change-oriented ocb pada Guru SMA di Kabupaten Gresik. Analisis ini menggunakan variabel dependen yaitu Change-oriented ocb dan variabel independen yaitu Meaningful Work. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling yang dimana subjek diambil dari kesuluruhan populasi sebanyak 76 responden. Subjek pada penelitian ini yaitu Guru pada tiga SMA X di Kabupaten Gresik dan menggunakan instrumen dari Change-oriented ocb dengan Meaningful Work. Teknik analisis data menggunakan analisis uji korelasi non parametric spearman’ rho dengan bantuan SPSS versi 22.0 for Windows. Hasil koefisien korelasi pada hubungan antara Meaningful Work dengan Change-oriented ocb sebesar 0,311 dengan taraf signifikansi sebesar 0,008 (p = <0,05) yang menunjukkan bahwa tingkat koefisien korelasi pada variabel tersebut memiliki hubungan positif yang sangat signifikan. Artinya Change-oriented ocb akan meningkat seiring dengan meningkatnya Meaningful Work pada Guru SMA. Kata Kunci: (Change-oriented ocb, Guru, Meaningful Work, Pendidikan)
Change-Oriented Organizational Citizenship Behavior pada karyawan: Bagaimana peranan kepemimpinan transformasional?
Pramesta, Robbana Rizka Amelia;
Sofiah, Diah;
Prasetyo, Yanto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.10546
Abstract Change-Oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB) is a constructive effort by individuals to identify and implement changes that companies need because behavior is not enough to help, but employee behavior is important in improving working methods, policies, and procedures to improve situations and performance. Transformational leadership can influence the emergence of Change-Oriented OCB behavior as an external factor because the motivation and invitation to bring about change in the organization make employees active participants in the development of the company. The aim of this study is to find out the relationship between transformational leadership and Change-Oriented OCB. This study is a quantitative correlational study involving a total population of 90 respondents. The scale of measurement of transformational leadership variables and Change-Oriented OCBs using the Likert scale. The results of the test were tested using product moment analysis. The correlation test results between transformational leadership and Change-Oriented OCBs produced a very significant positive relationship, which means that it can be concluded that the higher the transformational leader, the higher is the Change-Oriented OCB, on the contrary that the lower the transformational leadership, the lower is the changing-oriented OCB. Keywords: Change-Oriented OCB; Employee; Transformational Leadership Abstrak Change-Oriented Organizational Citizenship Behavior (OCB) adalah usaha konstruktif yang dilakukan individu untuk mengidentifikasi dan menerapkan perubahan yang dibutuhkan perusahaan karena perilaku membantu saja tidak cukup melainkan perilaku karyawan penting dalam meningkatkan metode kerja, kebijakan, dan prosedur untuk memperbaiki situasi dan kinerja. Kepemimpinan transformasional dapat mempengaruhi munculnya perilaku Change-Oriented OCB sebagai faktor eksternal karena motivasi dan ajakan untuk memberikan perubahan pada organisasi membuat karyawan menjadi turut serta aktif pada perkembangan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepemimpinan transformasional dengan Change-Oriented OCB. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang melibatkan keseluruhan populasi sejumlah 90 responden. Skala pengukuran pada variabel kepemimpinan transformasional dan Change-Oriented OCB menggunakan skala likert. Hasil penelitian diuji menggunakan uji analisis product moment. Hasil uji korelasi antara antara kepemimpinan transformasional dengan Change-Oriented OCB menghasilkan hubungan positif yang sangat signifikan, artinya dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepemimpinan transformasional, maka semakin tinggi pula Change-Oriented OCB, sebaliknya bahwa semakin rendah kepemimpinan transformasional, maka semakin rendah pula Change-Oriented OCB. Kata kunci: Change-Oriented OCB; Karyawan; Kepemimpinan Transformasional
OCB pada karyawan perusahaan: Peranan internal locus of control dan kepemimpinan transformasional
Nikmatul Hikmah, Arik Rustam;
Sofiah, Diah;
Prasetyo, Yanto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.10547
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Internal Locus of Control dengan Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT. X dan apakah ada hubungan antara Kepemimpinan Transformasional dengan Organizational Citizenship Behavior pada karyawan PT. X. Analisis ini menggunakan variabel independen Internal Locus of Control dan Kepemimpinan Transformasional dengan variabel dependen Organizational Citizenship Behavior. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode random sampling yang dimana subjek diambil dari kesuluruhan populasi sebanyak 107 responden karyawan PT. X yang memiliki masa kerja lebih dari 1 tahun. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kedua hipotesis diterima bahwa Internal Locus of Control memiliki hubungan positif dengan Organizational Citizenship Behavior dan Kepemimpinan Transformasional memiliki hubungan positif dengan Organizational Citizenship Behavior.
Organizational Citizenship Behavior pada karyawan: Bagaimana Peranan Psychological Capital dan Work Engagement ?
Tansatrisna, Syam Chaqul;
Prasetyo, Yanto;
Farhanindya, Hikmah Husniyah
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.11527
Abstract Organizational citizenship behavior is behavior that is optional and not part of an employee's formal work obligations. This research aims to determine between psychological capital and work engagement and organizational citizenship behavior. The subjects of this research were employees of PT. X in Lamongan. The number of respondents in this study was 127 respondents. Data collection in this research used a questionnaire entered into a Google form. This research method uses multiple regression techniques. The research results show that there is a relationship between psychological capital and work engagement and organizational citizenship behavior. There is a relationship between psychological capital and organizational citizenship behavior. However, in the last hypothesis there is no relationship between work engagement and organizational citizenship behavior. Abstrak Perilaku organizational citizenship behavior adalah perilaku yang sifatnya pilihan tidak menjadi bagian dari kewajiban kerja formal dari seorang karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara psychological capital dan work engagement dengan organizational citizenship behavior. Subjek penelitian ini adalah karyawan PT. X di Lamongan. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 127 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan kuesioner yang di masukan dalam google formulir. Pengukuran dilakukan menggunakan skala organizational citizenship behavior dari organ, skala psychological capital menggunakan aspek-aspek milik luthanss dan yang terakhir skala work engagament mengadaptasi skala UWES-17. Metode penelitian ini menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara psychological capital dan work engagement dengan organizational citizenship behavior, terdapat hubungan antara psychological capital dengan organizational citizenship behavior. namun pada hipotesis terakhir tidak ada hubungan antara work engagement dengan organizational citizenship behavior.
Agresivitas Verbal pada Remaja: Peran Konformitas dan Intensitas Bermain
Cahyadi, Andhika Fernando;
Prasetyo, Yanto;
Farhanindya, Hikmah Husniyah
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.11599
Abstract Verbal aggressiveness is a form of behaviour that aims to hurt other individuals through words or gestures. This negative behaviour indicates that individuals are emotionally immature. Conformity can affect the onset of verbal aggressiveness behaviour because individuals tend to imitate the negative actions of their group members. Play intensity can also affect the onset of verbal aggressiveness behaviour because the higher the level of play intensity experienced by individuals, the more frequent the obstacles experienced by these individuals. This study aims to determine the relationship between conformity and play intensity with verbal aggressiveness. This research is a correlational quantitative research. The method of collecting respondent data in this study is a non-probability sampling method using purposive sampling. The number of respondents in this study was 223 people. The results of this study were tested using Spearman Rho data analysis. The correlation test results show that there is a very significant positive relationship between conformity and verbal aggressiveness, in other words, the higher the conformity, the higher the verbal aggressiveness. The results of the correlation test between the play intensity variable and the verbal aggressiveness variable show that there is a very significant positive relationship between the play intensity variable and verbal aggressiveness so that the higher the play intensity, the higher the verbal aggressiveness. Keywords: Conformity, Play Intensity, Verbal Aggressiveness Abstrak Agresivitas verbal merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai individu lain melalui kata atau gestur tubuh. Perilaku negatif ini menunjukkan bahwa individu belum matang secara emosional. Konformitas dapat mempengaruhi timbulnya perilaku agresivitas verbal karena individu cenderung meniru perbuatan negatif dari anggota kelompoknya. Intensitas bermain juga dapat mempengaruhi timbulnya perilaku agresivitas verbal karena semakin tinggi tingkat intensitas bermain yang dialami individu maka semakin sering juga hambatan yang dialami oleh individu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konformitas dan intensitas bermain dengan agresivitas verbal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Metode pengambilan data responden dalam penelitian ini merupakan metode non probability sampling menggunakan purposive sampling. Jumlah responden dalam penleitian ini sebanyak 223 orang. Hasil penelitian ini diuji menggunakan analisis data Spearman Rho. Hasil uji korelasi menunjukkan terdapat hubungan positif sangat signifikan antara konformitas dengan agresivitas verbal dengan kata lain semakin tinggi koformitas maka semakin tinggi agresivitas verbal. Hasil uji korelasi antara variabel intensitas bermain dengan variabel agresivitas verbal menunnjukkan terdapat hubungan positif sangat signifikan antara variabel intensitas bermain dengan agresivitas verbal sehingga semakin tinggi intensitas bermain maka semakin tinggi pula agresivitas verbal. Kata Kunci : Konformitas, Intensitas Bermain, Agresivitas Verbal
Peran regulasi emosi dalam mengurangi kecemasan berbicara di depan umum pada siswa SMA
Faudhiki Yusuf, Arrozi Hiban;
Saragih, Sahat;
Prasetyo, Yanto
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11642
Abstract This study aims to determine the relationship between emotion regulation and public speaking anxiety. This study used a correlational quantitative research method with 132 subjects. In this study, the participants involved were the entire population. The measuring instrument in this study used a 45-item public speaking anxiety scale and an emotion regulation scale consisting of 22 items. Participants who participated in this study were class XI students of SMAN 13 Surabaya. Based on the calculation of the analysis using product moment analysis, the results show that there is a negative and very significant relationship between emotion regulation and public speaking anxiety in high school students. Based on this, the higher the ability of emotion regulation, the lower the level of public speaking anxiety in high school students. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dan kecemasan berbicara di depan umum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional dengan 132 subjek. Dalam penelitian ini, partisipan yang terlibat adalah keseluruhan populasi. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan skala kecemasan berbicara di depan umum sebanyak 45 aitem dan skala regulasi emosi yang terdiri atas 22 aitem. Partisipan yang turut serta dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI SMAN 13 Surabaya. Berdasarkan perhitungan analisis menggunakan analisis product moment di dapatkan hasil bahwa terdapat hubungan negatif dan sangat signifikan antara regulasi emosi dengan kecemasan berbicara di depan umum pada siswa SMA. Berdasarkan hal tersebut, semakin tinggi kemampuan regulasi emosi maka semakin rendah tingkat kecemasan berbicara di depan umum pada siswa SMA.