Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERBANDINGAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL SERBUK FREEZE DRIED DAN EKSTRAK ETANOL BUAH PARE Ratna Rianti, Dian; Rahmi, Nadia; Septianingrum, Yena
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.75

Abstract

Buah pare (Momordica charantia L.) memiliki senyawa flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Berdasarkan efektifitas penggunaan sediaan topikal, gel memiliki banyak kelebihan. Untuk menentukan kualitas dan keamanan sediaan gel diperlukan uji stabiltas fisik selama masa penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik sediaan gel dengan bahan aktif berbentuk serbuk dan ekstrak dari buah pare dengan basis karbopol 1%. Formulasi sediaan gel dilakukan dengan menggunakan 3 formula yaitu F1 (gel serbuk freeze dried buah pare), F2 (gel ekstrak etanol buah pare), F3 (Basis). Gel diuji stabilitas fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar. viskositas. Hasil pengujian stabilitas fisik F1 pada penyimpanan minggu ke 4 menunjukkan sediaan tidak homogen dan terjadinya perubahan warna pada sediaan menjadi lebih pucat, daya lekat, dan viskositas. F2 menunjukkan perubahan nilai daya sebar dan viskositas. F3 mengalami perubahan pada daya lekat.Penambahan bahan aktif (buah pare) dalam bentuk serbuk mempengaruhi stabilitas fisik yaitu homogenitas, warna, daya lekat dan viskositas. Penambahan ekstrak etanol buah pare dalam sediaan gel mempengaruhi stabiltas fisik daya sebar dan viskositas.
PERBANDINGAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN GEL SERBUK FREEZE DRIED DAN EKSTRAK ETANOL BUAH PARE Ratna Rianti, Dian; Rahmi, Nadia; Septianingrum, Yena
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.75

Abstract

Buah pare (Momordica charantia L.) memiliki senyawa flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri. Berdasarkan efektifitas penggunaan sediaan topikal, gel memiliki banyak kelebihan. Untuk menentukan kualitas dan keamanan sediaan gel diperlukan uji stabiltas fisik selama masa penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik sediaan gel dengan bahan aktif berbentuk serbuk dan ekstrak dari buah pare dengan basis karbopol 1%. Formulasi sediaan gel dilakukan dengan menggunakan 3 formula yaitu F1 (gel serbuk freeze dried buah pare), F2 (gel ekstrak etanol buah pare), F3 (Basis). Gel diuji stabilitas fisik meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya lekat, daya sebar. viskositas. Hasil pengujian stabilitas fisik F1 pada penyimpanan minggu ke 4 menunjukkan sediaan tidak homogen dan terjadinya perubahan warna pada sediaan menjadi lebih pucat, daya lekat, dan viskositas. F2 menunjukkan perubahan nilai daya sebar dan viskositas. F3 mengalami perubahan pada daya lekat.Penambahan bahan aktif (buah pare) dalam bentuk serbuk mempengaruhi stabilitas fisik yaitu homogenitas, warna, daya lekat dan viskositas. Penambahan ekstrak etanol buah pare dalam sediaan gel mempengaruhi stabiltas fisik daya sebar dan viskositas.
Uji Efektivitas Beberapa Jenis Dekomposer dalam Pembuatan Bokashi dari Purun Tikus Rahmi, Nadia; Rizali, Akhmad; Khamidah, Noor
Agroekotek View Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/agtview.v7i1.5091

Abstract

Purun rats are aquatic plants that grow fast and are able to adapt so that they become a problem in swamp waters due to population explosion. One form of utilization of this plant is to process it into bokashi which is useful  for adding nutrients in the soil as organic fertilizer. Bokashi is a fermented organic fertilizer. The process of making bokashi requires a decomposer, one of which is commonly used is EM-4. Along with the times and technology, many other types of commercial decomposers contain various microorganism that can break down organic matter, including M21 Decomposer and Biodex. This study aims to determine which types of decomposer is most effective in making bokashi from rat purun and whether the results of the decomposition of several types of decomposers in making bokashi from rat purun can meet SNI. This research was carried out in August 2021-October 2021 at the Seedling House of the Department of Agroecotechnology, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University. The results of this study ware analyzed descriptively by comparing with SNI 19-7030-2004. The treatment used in this study was D1=M21 Decomposer 13,95 g, D2=EM-4 28,92 g, and D3=Biodex 50 g. The results showed that the most effective treatment in making bokashi from purun mice was D3=Biodex 50 g, which could be seen from  the decrease in the C/N rasio to 10,26%, whicht was lower than treaments D1 and D2. Based on the results of the comparison with SNI 19-7030-2004 bokashi treatment D1, D2, and D3 with parameters of temperature, color, texture, odor, moisture content and chemical content in the form of N-total, C-Organic, P-total, rasio C/N, K-total, Ca-total, Mg-total, and Fe-total can meet SNI except for pH parameters.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Kelas I Sekolah Dasar Rahmi, Nadia; Lailatussyifa, Lailatussyifa; Umayroh, Rizky; Husna, Nurul Shadrina; Octaviani, Rani; Amaliya, Nashiroh Dini
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v6i1.5342

Abstract

Permasalahan yang menjadi polemic dalam pendidikan di Indonesia, salah satunya pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran dan keadaan peserta didik khusunya pada mata pelajaran  Bahasa Indonesia di tingkat SD/MI, kesulitan yang dihadapi guru dalam memahami dunianya peserta didik sehingga pembelajaran yang masih  terkesan membosankan. Tujuan penelitian kami adalah untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guru dalam menerapakan model pembelajaran khususnya pada model pembelajaran discovery learning yang dilakukan di Yayasan Pendidikan Al-Abbas dan sejauh apa peningkatan yang terjadi terhadap peserta didik. Penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang dimana subjek penelitian ini seluruh siswa kelas I di Yayasan Pendidikan Al-Abbas. Data yang diperoleh yaitu melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model  discovery learning  dikelas I Yayasan Pendidikan Al-Abbas dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam membaca nyaring yang terbukti dengan aktifnya peserta didik dalam pembelajaran, dapat menjawab pertanyaan serta memahami bacaan, karena model discovery learning  yang digunakan sesuai sintaks pembelajarannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model discovery learning efektif digunakan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yakni membaca nyaring yang dibuktikan dengan aktifnya peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
Meningkatkan Kesehatan Kulit: Program Perawatan Harian untuk Kulit Bercahaya di SMPN 29 Banjarmasin Latifah, Nor; Hasani, Najwi; Sa’adah, Hayatus; Riauwati, Rosa; Fatmasari, Erlina; Noor, Fahmi; Puspitasari, Cantika; Rahmi, Nadia; Yusiandari, Nailu Shifa; Aulya, Natasya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2094

Abstract

Masalah kulit wajah dapat muncul akibat penggunaan produk skincare dan kosmetik kecantikan yang mengandung bahan berbahaya bagi kulit, atau disebabkan oleh faktor internal tubuh maupun pengaruh dari lingkungan luar. Namun, masih banyak remaja yang belum mengerti dan abai terhadap kesehatan kulitnya. Salah satu usaha pencapaian ukuran kecantikan tersebut dilakukan dengan penggunaan skincare. Rata-rata usia siswa/i SMP berada pada usia remaja, pengetahuan yang minim terkait skincare menyebabkan risiko penggunaan produk yang berbahaya atau ilegal. Tujuan pelaksanaan pengabadian kepada masyarakat di SMPN 29 Banjarmasin ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa/i SMPN 29 Banjarmasin tentang penggunaan skincare yang baik dan benar, untuk membantu siswa/i SMPN 29 Banjarmasin dapat memilih produk skincare yang tepat dan aman dan untuk memperkenalkan urutan skincare kepada siswa/i SMPN 29 Banjarmasin yang baik dan benar. Bentuk pelaksanaan pengabdian yang lakukan adalah berupa penyuluhan secara langsung ke SMPN 29 Banjarmasin yang beralamat di Jl. Alalak Utara 170, Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, bentuk kegiatan ini adalah edukasi tentang penggunaan skincare yang baik dan benar. Kesimpulan dari kegiatan ini dapat memberikan pemahaman pada siswa/i SMPN 29 Banjarmasin tentang penggunaan skincare yang baik dan benar, dapat membantu siswa/i SMPN 29 Banjarmasin dalam pemilihan produk skincare yang tepat dan aman dan dapat membantu siswa/i SMPN 29 Banjarmasin dalam mengurutkan penggunaan skincare yang baik dan benar, seperti mencuci muka, membersihkan wajah dari kotoran, menggunakan moisturizer, dan penggunaan tabir surya sebagai bagian penting dari perawatan kulit.
Strategi Pendidik dalam Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Usiono, Usiono; Rahmi, Nadia; Harahap, Aulia Rizki; Lailatussyifa, Lailatussyifa
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12375

Abstract

Virus covid-19 mengubah segalanya di tahun 2020, membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kurang efektif. Komunikasi dalam konteks pendidikan melibatkan lebih dari sekadar pertukaran ide dan penyampaian informasi; komunikasi juga melibatkan hubungan antara guru dan siswa, yang penting untuk merancang proses pembelajaran yang efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa. Penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Penelitian yang menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah diperoleh dikenal dengan penelitian deskriptif. Komunikasi verbal sangat membantu dalam proses tersebut, sesuai dengan hasil komunikasi interpersonal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa metode komunikasi interpersonal yang digunakan di Yayasan Pendidikan Hidayatussalam membantu para guru untuk berkomunikasi lebih baik dengan murid. Para guru menggunakan komunikasi verbal dalam bentuk bahasa yang jelas dan mudah dimengerti sebagai pendekatan pengajaran. Kata kunci: , , ,