Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANTIMICROBIAL ACTIVITY TEST OF 96% ETHANOL EXTRACT OF FLOWERS, LEAVES, AND STEM BARK OF TIGARUN (Crateva magna DC.) AGAINST Staphylococcus aureus and Malassezia furfur Najwi Hasani; Rika Hartati; Elin Julianti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.848

Abstract

Staphylococcus aureus and Malassezia furfur One of the microbes that can cause folliculitis is the inflammation of the skin in the hair follicles. The use of natural ingredients as antimicrobials must be developed as an alternative to overcome the resistance and side effects of chemical drugs. Tigarun (Crataeva magna DC.) is a typical plant in South Kalimantan that can be developed as a natural antimicrobial agent for the treatment of skin infections. Previous studies have reported that tigarun has antimicrobial activity, but no studies have reported its potential antimicrobial activity against folliculitis-causing microbes. Therefore, this study aimed to determine the antimicrobial activity of 96% ethanol extracts of the flowers, leaves, and stem bark of tigarun (Crataeva magna DC.) against microbes that cause folliculitis, including Staphylococcus aureus and Malassezia furfur. Extraction was performed by the maceration method using 96% ethanol. The antimicrobial activities of the extracts were tested using the agar diffusion method. Based on the results of the antimicrobial activity test using the agar diffusion method, the tigarun flower extract showed better antimicrobial activity than the leaf and tigarun bark extracts. Flower extract activity at 200 mg/mL concentrations against Staphylococcus aureus (10.65 ± 0.25) and the fungus Malassezia furfur (7.40 ± 0.40) with moderate inhibition zone ketogenic  Keywords: Folliculitis, tigarun, antimicrobial, agar diffusion
ANTIMICROBIAL ACTIVITY TEST OF 96% ETHANOL EXTRACT OF FLOWERS, LEAVES, AND STEM BARK OF TIGARUN (Crateva magna DC.) AGAINST Staphylococcus aureus and Malassezia furfur Najwi Hasani; Rika Hartati; Elin Julianti
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 8 No 3 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v8i3.848

Abstract

Staphylococcus aureus and Malassezia furfur One of the microbes that can cause folliculitis is the inflammation of the skin in the hair follicles. The use of natural ingredients as antimicrobials must be developed as an alternative to overcome the resistance and side effects of chemical drugs. Tigarun (Crataeva magna DC.) is a typical plant in South Kalimantan that can be developed as a natural antimicrobial agent for the treatment of skin infections. Previous studies have reported that tigarun has antimicrobial activity, but no studies have reported its potential antimicrobial activity against folliculitis-causing microbes. Therefore, this study aimed to determine the antimicrobial activity of 96% ethanol extracts of the flowers, leaves, and stem bark of tigarun (Crataeva magna DC.) against microbes that cause folliculitis, including Staphylococcus aureus and Malassezia furfur. Extraction was performed by the maceration method using 96% ethanol. The antimicrobial activities of the extracts were tested using the agar diffusion method. Based on the results of the antimicrobial activity test using the agar diffusion method, the tigarun flower extract showed better antimicrobial activity than the leaf and tigarun bark extracts. Flower extract activity at 200 mg/mL concentrations against Staphylococcus aureus (10.65 ± 0.25) and the fungus Malassezia furfur (7.40 ± 0.40) with moderate inhibition zone ketogenic  Keywords: Folliculitis, tigarun, antimicrobial, agar diffusion
Edukasi Penggunaan Obat Antibiotik dan Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) serta Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Desa Sungai Lumbah Barito Kuala Hasani, Najwi; Latifah, Nor; Bagirsun, Hanggara; Fatimah, Fatimah; Jannah, Ghina Raudatul; Udin, Handayani; Rachmayani, Syifa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 6 (2024): Agustus
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i6.1221

Abstract

Obat merupakan komoditas kesehatan yang sangat penting dibutuhkan oleh masyarakat serta perlu dilakukan edukasi terhadap cara penggunaanya seperti obat antibiotik dan obat antiinflamasi non steroid. Kurangnya pengetahuan dapat menyebabkan perilaku yang tidak tepat dalam penggunaan obat yang dapat berakibat pada penggunaan obat yang tidak rasional, rendahnya efektivitas obat dan terjadinya resistensi. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi penggunaan antibiotik dan obat antiinflamasi non steroid (OAINS) di Desa Sungai Lumbah, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Pelaksanaan pengabdian diawali dengan registrasi peserta dan pemberian leaflet, kemudian dilakukan penyampaian materi dengan media powerpoint dan dilanjutkan sesi tanya jawab peserta. Pada bagian akhir kegiatan peserta diminta mengisi kuisioner evaluasi kepuasan terhadap penyampaian materi yang telah disampaikan oleh tim penyuluh serta dilanjutkan dengan pengecekan kesehatan gratis. Secara keseluruhan setelah data yang dihimpun diobservasi terkait hasilnya maka diketahui 8% peserta menyatakan cukup puas, 64% peserta menyatakan puas, dan 28% menyatakan sangat puas terhadap 10 komponen penilaian tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini telah memberikan manfaat dalam peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat antibiotik dan OAINS (obat antiinflamasi non steroid) di Desa Sungai Lumbah.
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 96% Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus subtilis Menggunakan Difusi Cakram Hasani, Najwi; Padjrin, Muhammad Awaluddin; Daipadli, Daipadli; Sa’adah, Hayatus
Jurnal Penelitian Multidisiplin Bangsa Vol. 1 No. 7 (2024): Desember
Publisher : Amirul Bangun Bangsa Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpnmb.v1i7.126

Abstract

Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) diketahui memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin dan polifenol yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun pandan wangi terhadap bakteri Bacillus subtilis menggunakan metode difusi cakram. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan pengujian dilakukan dengan lima variasi konsentrasi ekstrak 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Ekstrak diaplikasikan pada cakram kertas yang diletakkan di atas media agar yang telah diinokulasikan dengan bakteri Bacillus subtilis. Diameter zona hambat diukur menggunakan jangka sorong untuk menentukan efektivitas antibakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun pandan wangi mampu menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis. Konsentrasi 50% menghasilkan daya hambat dengan kriteria kuat dengan diameter rata-rata zona hambat 10,63±0,49 mm, sedangkan konsentrasi 40% dan 30% memiliki daya hambat kategori sedang dengan diameter rata-rata 7,64±0,46 dan 6,5±0,16 mm. Penelitian ini menunjukkan potensi daun pandan wangi sebagai sumber antibakteri alami yang efektif untuk menghambat pertumbuhan bakteri Bacillus subtilis.
Meningkatkan Kesehatan Kulit: Program Perawatan Harian untuk Kulit Bercahaya di SMPN 29 Banjarmasin Latifah, Nor; Hasani, Najwi; Sa’adah, Hayatus; Riauwati, Rosa; Fatmasari, Erlina; Noor, Fahmi; Puspitasari, Cantika; Rahmi, Nadia; Yusiandari, Nailu Shifa; Aulya, Natasya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 12 (2025): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i12.2094

Abstract

Masalah kulit wajah dapat muncul akibat penggunaan produk skincare dan kosmetik kecantikan yang mengandung bahan berbahaya bagi kulit, atau disebabkan oleh faktor internal tubuh maupun pengaruh dari lingkungan luar. Namun, masih banyak remaja yang belum mengerti dan abai terhadap kesehatan kulitnya. Salah satu usaha pencapaian ukuran kecantikan tersebut dilakukan dengan penggunaan skincare. Rata-rata usia siswa/i SMP berada pada usia remaja, pengetahuan yang minim terkait skincare menyebabkan risiko penggunaan produk yang berbahaya atau ilegal. Tujuan pelaksanaan pengabadian kepada masyarakat di SMPN 29 Banjarmasin ini yaitu untuk meningkatkan pemahaman siswa/i SMPN 29 Banjarmasin tentang penggunaan skincare yang baik dan benar, untuk membantu siswa/i SMPN 29 Banjarmasin dapat memilih produk skincare yang tepat dan aman dan untuk memperkenalkan urutan skincare kepada siswa/i SMPN 29 Banjarmasin yang baik dan benar. Bentuk pelaksanaan pengabdian yang lakukan adalah berupa penyuluhan secara langsung ke SMPN 29 Banjarmasin yang beralamat di Jl. Alalak Utara 170, Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, bentuk kegiatan ini adalah edukasi tentang penggunaan skincare yang baik dan benar. Kesimpulan dari kegiatan ini dapat memberikan pemahaman pada siswa/i SMPN 29 Banjarmasin tentang penggunaan skincare yang baik dan benar, dapat membantu siswa/i SMPN 29 Banjarmasin dalam pemilihan produk skincare yang tepat dan aman dan dapat membantu siswa/i SMPN 29 Banjarmasin dalam mengurutkan penggunaan skincare yang baik dan benar, seperti mencuci muka, membersihkan wajah dari kotoran, menggunakan moisturizer, dan penggunaan tabir surya sebagai bagian penting dari perawatan kulit.
Sosialisasi Kesehatan Penggunaan Antibiotik yang Bijak di Desa Semangat Dalam: Upaya Meningkatkan Kesadaran Kader Kesehatan Hasbi As-Shiddiq; Muhammad Awaluddin Padjrin; Nadiah Wafa; Nurul Hana; Yuspa; Putri Yasmin; Najwi Hasani; Mulyani Rahmah; Daipadli
Borneo Community Development Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : UMBanjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/bcdj.v5i1.1183

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan resistensi antibiotik dan mengancam kesehatan global. Resistensi dapat terjadi terjadi ketika bakteri menjadi kebal terhadap efek antibiotik, sehingga terjadi kegagalan pengobatan dan peningkatan morbiditas serta mortalitas. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan informasi cara penggunaan antibiotik yang benar dan aman di masyarakat untuk mencegah kejadian resistensi antibiotik. Pelaksanaan kegiatan pada 5 Juli 2024, di Balai Desa Semangat Dalam, dan dihadiri oleh kader kesehatan, serta anggota PKK. Melalui penyuluhan yang disertai dengan tanya jawab, peserta mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai bahaya penyalahgunaan antibiotik dan langkah-langkah pencegahannya. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa mayoritas peserta merasa puas dan sangat puas dengan kegiatan ini, yang membuktikan bahwa sosialisasi mengenai penggunaan antibiotik yang bijak sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat.
Analisis Natrium Siklamat Pada Minuman Sirup Varian Rasa Di Wilayah Kecamatan Kertak Hanyar M. Awaluddin Padjrin; Najwi Hasani; Daipadli
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol. 9 No. 1: March 2025
Publisher : LRI - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35747/jcps.v9i1.1257

Abstract

The addition of sodium cyclamate is commonly found in flavored syrup beverages in Indonesia and often exceeds BPOM’s limits. Excessive consumption over time may pose health risks. This study aims to detect sodium cyclamate, determine its concentration in flavored syrup beverages sold in Kertak Hanyar, and validate the analytical method used. Qualitative precipitation tests and quantitative UV-Vis spectrophotometry were employed. Four samples were analyzed, showing that three tested positive in the qualitative test, while all contained sodium cyclamate in the quantitative analysis, with concentrations ranging from 71.35 to 152.43 mg/kg. The discrepancy is likely due to the higher detection limit of the precipitation test, making it less sensitive to low concentrations. Method validation showed good performance, with an r-value of 0.9954, LOD and LOQ of 1.5405 mg/L and 5.1351 mg/L, RSD from 0 to 0.4773%, and recovery between 84.76% and 92.86%. The method met validation criteria, including linearity, detection capability, precision, and accuracy. In conclusion, sodium cyclamate levels in all samples were within BPOM’s safety limit of 250 mg/kg, ensuring their safety for consumption, while the analytical method was validated for determining sodium cyclamate using UV-Vis spectrophotometry.
Sosialisasi Pemanfaatan Tanaman Herbal Tradisional sebagai Alternatif Pendukung Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2 Sari, Novita Indira; Shalha, Nur Prettiya; Muhaimin, Ahmad; Firdaus, Nabila Syifa; Safitri, Nadia; Andika, Andika; Hasani, Najwi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.31534

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan masalah kesehatan yang serius di Indonesia dengan tingkat kontrol glikemik yang masih rendah. Pemanfaatan tanaman herbal sebagai terapi komplementer berpotensi membantu pengendalian penyakit ini secara alami dan aman. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas sosialisasi pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pengobatan diabetes tipe 2. Kegiatan dilaksanakan di Pekapuran Raya Ujung Gang, Kecamatan Banjarmasin Timur pada 23 Juni 2025 dengan sasaran ibu-ibu masyarakat setempat. Metode sosialisasi menggunakan presentasi, leaflet, dan diskusi interaktif, serta diukur melalui pretest-postest dan kuesioner kepuasan peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan rata-rata skor pengetahuan dari 69% menjadi 91% setelah sosialisasi, serta tingkat kepuasan peserta mencapai 90,7%. Sosialisasi ini efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan tanaman herbal sebagai pendukung pengobatan diabetes tanpa menggantikan terapi medis utama. Diharapkan pendekatan ini dapat memperkuat kemandirian masyarakat dalam pengelolaan kesehatan berbasis kearifan lokal.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix D.C) DENGAN METODE EKSTRAKSI UAE (Ultrasound Assisted Extraction) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium Acnes MENGGUNAKAN DIFUSI CAKRAM Ririn Puspita; Najwi Hasani; Mi’rajunnisa, Mi’rajunnisa
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i3.8401

Abstract

Salah satu penyebab jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes (P. acnes). P. acnes merupakan bakteri gram positif yang dapat menginfeksi kulit. Pengobatan penyakit infeksi bakteri umumnya menggunakan antibiotik tetapi penggunaan yang tidak tepat menyebabkan resistensi. Daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) adalah salah satu dari berbagai jenis tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan karena mempunyai efek farmakologis sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun jeruk purut (Citrus Hystrix D.C) dengan metode ekstraksi UAE antibakteri terhadap P. acnes dengan menggunakan metode difusi cakram. Metode ekstraksi yang digunakan adalah UAE dan analisis data statistiknya menggunakan spss. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram menggunakan empat seri konsentrasi tambahan yaitu 5%, 10%, 15% dan 20%. Kontrol positif yang digunakan klindamisin disk 2 µg dan kontrol negatif yang digunakan DMSO 5%. Aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C) terhadap bakteri P. acnes pada konsentrasi 5%, 10%, 15% dan 20% berturut-tutut adalah sebesar 12,63 mm; 13,69 mm; 15,40 mm dan 16,24 mm dengan kategori termasuk kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun jeruk purut memiliki aktivitas antibakteri dan melalui penelitian ini dibuktikan bahwa aktivitas antibakteri yang dihasilkan masuk dalam kategori kuat