Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

FORMULASI DAN EVALUASI ANTIOKSIDAN DAUN KELOR MORINGA OLEIFER L DALAM SEDIAAN SERUM DENGAN METODE SENYAWA RADIKAL DPPH Bunga Leonita Manurung; Eva Monica; Roll ando
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Maret - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i2.233

Abstract

Paparan radikal bebas merupakan salah satu penyebab kerusakan pada kulit manusia. Antioksidan adalah senyawa yang mampu menangkal radikal bebas. Salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa antioksidan tinggi yaitu daun kelor (Moringa oleifera). Kandungan senyawa flavonoid daun kelor dapat dimanfaatkan dan diformulasikan ke dalam sediaan kosmetik seperti serum wajah yang berfungsi untuk merawat dan mencegah kerusakan pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formula serum ekstrak daun kelor yang memenuhi persyaratan evaluasi mutu fisik dan mengetahui aktivitas antioksidan yang terdapat dalam serum ekstrak daun kelor. Metode pada penelitian ini menggunakan teknik penelitian secara eksperimental. Metode eksperimental ini didasari pada formulasi, uji evaluasi, dan uji antioksidan yang dilakukan dalam penelitian ini. Data hasil pengujian yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa menggunakan metode Anova satu arah (one way Anova). Sediaan serum daun kelor dilakukan uji evaluasi mutu fisik meliputi organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya sebar dan uji hedonik. Selain itu dilakukan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak daun kelor sebesar 2%, 4%, 6%, dan 8% memenuhi parameter evaluasi mutu fisik. Sediaan serum dengan konsentrasi ekstrak 2% merupakan serum yang paling disukai berdasarkan hasil hedonik. Hasil uji DPPH sediaan serum daun kelor memiliki aktivitas antioksidan kategori sedang dan kuat dengan nilai IC50 pada F1 135,03 ppm, F2 119,45 ppm, F3 83,33 ppm, dan 65,10 ppm.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN KRIM PELEMBAP DAN ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS Garcinia mangostana L DAN LIDAH BUAYA Aloe vera L Putri Rahayu; Eva Monica; Fibe Yulinda Cesa
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Maret - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i2.234

Abstract

Penuaan kulit merupakan proses fisiologis yang tidak dapat dihindari. Pemakaian senyawa antioksi dan dengan cara sistemik ataupun lokal banyak disukai sebab dipercaya bisa menangkal beragam jenis gangguan kulit serta dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal. Antioksidan adalah suatu molekul yang dapat menghambat oksidasi dari molekul lainnya. Tanaman yang memiliki khasiat sebagai antioksidan yaitu kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.) dan lidah buaya (Aloe vera L.). Lidah buaya (Aloe vera L.) mengandung metabolit sekunder flavonoid yang merupakan antioksidan sekaligus dapat digunakan sebagai pelembap kulit. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi sediaan krim yang baik dan stabil dari hasil evaluasi sediaan yang meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji distribusi ukuran partikel, uji pH dan uji tipe krim, serta untuk mengetahui aktivitas antioksidan sediaan krim menggunakan metode DPPH. Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa perbandingan konsentrasi ekstrak kulit buah manggis dan lidah buaya 3%:5%, 4%:6%, dan 6%:7% menunjukkan hasil yang berbeda pada setiap uji, namun hasil tersebut memenuhi persyaratan yang tertera. Selain itu, diperoleh hasil nilai antioksidan sebesar 85,85 ppm pada perbandingan konsentrasi ekstrak 4%:6%. Saran untuk penelitian ini yaitu perlunya uji antioksidan secara in vivo untuk mengetahui efektivitas krim serta uji stabilitas untuk mengetahui ketahanan dan kualitas sediaan pada waktu tertentu.
OPTIMASI PEMBUATAN SERBUK INSTAN DARI BUAH JERUK KEPROK (Citri reticulata) DENGAN METODE KRISTALISASI Eva Monica; Muhammad Setiyawan; Muhammad Hilmi Afthoni; Rollando ando
Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi Vol. 3 No. 2 (2023): Maret - Sainsbertek Jurnal Ilmiah Sains & Teknologi
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/sb.v3i2.235

Abstract

Jeruk keprok (Citri reticulata) atau sering juga disebut dengan Tangerang yaitu salah satu jenis jeruk yang paling banyak digemari. Buah jeruk keprok (cetus reticulata) adalah salah satu sumber yang kaya vitamin C dan mengandung asam sitrat. Pada perkembangan jaman banyak berbagai olahan produk pangan dalam berbentuk minuman serbuk instan yang banyak disukai oleh berbagai masyarakat. Pada penelitian ini bertujuan mengetahui formulasi yang optimal, karakteristik mutu dan stabilitas pada serbuk instan dari buah jeruk keprok (citra reticulata). Pada penelitian ini menggunakan metode kristalisasi. Penelitian dilakukan pada bulan Juli - September 2022 dengan mendapatkan sampel di desa Dau Kabupaten Malang. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian terhadap 3 formulasi sediaan serbuk instan dari buah jeruk keprok (Citrus reticulata) dengan uji karakteristik dan stabilitas yang terdiri dari uji mikrobiologi, organoleptik, hedonik, kadar air, laju alir, kadar vitamin C. Hasil dan kesimpulan penelitian formulasi 1 dengan perbandingan air jeruk dan gula sebesar 1:1 dipilih sebagai formula yang optimal dengan hasil uji hedonik tertinggi dari 40 responden serta memenuhi persyaratan karakteristik mutu dan mempunyai kadar vitamin C sebesar 42,3%. Saran pada penelitian selanjutnya perlu diteliti dalam mengoptimasi sediaan serbuk instan dalam beberapa pengujian yaitu uji kadar vitamin C dan uji laju alir.
Pengembangan Analisis Metil Paraben dan Propil Paraben Pada Sediaan Kosmetik dengan Menggunakan Spektrofotometer Derivatif dan Kemometrik Multivariat Rollando Rollando; Gytha Novella Ongkowijoyo; Chresiani Destianita Yoedistira; Eva Monica
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 20, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/jiffk.v20i1.6668

Abstract

Bahan pengawet yang sering digunakan pada kosmetik yaitu metil paraben dan propil paraben. Panjang gelombang metil paraben dan propil paraben berdekatan dan spektrum tumpang tindih sehingga perlu dilakukan analisis dengan spektrofotometer derivatif dan kemometrik multivariat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan validasi metode analisis dan menetapkan kadar metil paraben dan propil paraben menggunakan spektrofotometer derivatif dan kemometrik multivariat. Penelitian ini menggunakan model Partial Least Squares (PLS) 18 set kalibrasi dengan spektrum normal dan data derivatif. Metode tersebut divalidasi hingga didapatkan data spektrum normal yang baik. Hasil linieritas metil paraben 0,999 dan propil paraben 0,998. Hasil batas deteksi metil paraben 1,026 mg/L dan propil paraben 1,208 mg/L. Hasil batas kuantitasi metil paraben 3,419 mg/L dan propil paraben 4,026 mg/L. Akurasi metil paraben 88,16%-110,271% dan propil paraben 86,23%-108,397%. Presisi metil paraben 1,685%-5,106% dan propil paraben 2,348%-6,353%. Penetapan kadar senyawa metil paraben terdeteksi, sedangkan propil paraben tidak terdeteksi, hal ini disebabkan absorbansi senyawa dapat tertutupi oleh senyawa lain dalam sampel.