Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penyusunan Butir Soal Unsur Bahasa Arab (Bunyi, Kosakata, dan Struktur Kalimat) dan Uji Instrumen Butir Soal di MTs S Aluppang Fitra, Muh. Naufal; Chamidah, Dewi; Basit, Sitti Najmianti Rahma; Sardiyanah, Sardiyanah
Jurnal Naskhi Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 6 No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 Oktober 2024
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v6i2.2964

Abstract

The question items that have been prepared so far are more invalid than valid and the level of difficulty and form of the test given still does not vary. In addition, there are still many questions given to students that have not been tested for validity and reliability. This study aims to compile questions on Arabic language elements (sounds, vocabulary, and sentence structure) and test the question instruments in MTs S Aluppang. This research is expected to produce valid and reliable question items so that it can be used to measure the level of mastery of Arabic elements of the students of MTs S Aluppang more accurately and objectively. This study uses a quantitative approach. The preparation of question items in this study is carried out based on the stages of assessment planning according to Munip (2017). The test instrument trial was carried out for students of class VIII MTs S Aluppang totaling 13 students. The study results showed that the preparation of question items had gone through the appropriate stages and produced 10 questions for each aspect of language elements. In general, the test of the question item instrument showed that there were 16 question items, or 53% of the total question items that were suitable for reuse and there were 14 question items, or 47% of the total question items that had to be corrected or discarded.
Pemanfaatan Media Pembelajaran Qawaid Di Pondok Pesantren Sulawesi Selatan Dalam Perspektif Positivisme Auguste Comte Agung, Nur; Jamil, Husnaini; Takdir, Takdir; Sardiyanah, Sardiyanah; AR, Amran
Jurnal Naskhi Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 7 No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 Oktober 2025
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v7i2.4202

Abstract

Qawa’id is one of the elements of the Arabic language that plays an important role in the success of language users when communicating, both orally and in writing, especially for foreign speakers. In several pesantren (Islamic boarding schools) in South Sulawesi, it has been found that the teaching of qawa’id is not supported by the use of adequate learning media, relying only on blackboards and certain textbooks. However, when examined through the lens of Auguste Comte's positivist philosophy, teaching that is not systematically measurable and does not originate from empirical experiences that are scientific cannot be classified as achieving objective knowledge. This research uses a descriptive qualitative approach aimed at finding a correlation between field facts and existing theories.
DIRECT METHOD DALAM PENGAJARAN BAHASA ARAB sardiyanah, Sardiyanah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 1 (2014): Volume 6 Nomor 1 Juni 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i1.129

Abstract

Analisa terhadap berbagai kegagalan dari pengajaran bahasa, ditemukan bahwa sebahagian di antaranya terkait dengan aspek metodologis. Kegagalan dalam mencapai sasaran dan tujuan pendidikan yang direncanakan dapat saja disebabkan karena kegagalan dalam menerapkan metode yang dianggap efektif dalam proses belajar mengajar. Mempelajari bahasa asing (khususnya bahasa Arab) bertujuan untuk memiliki empat skill (kemahiran) yaitu listening (menyimak), speaking (bercakap), reading (membaca) dan writing (menulis). Sangatlah sulit untuk menemukan sebuah metode yang secara bersamaan mengantar peserta didik memiliki keempat macam skill yang dimaksud. Direct method (metode langsung) merupakan salah satu metode yang tepat untuk dipergunakan dalam pengajaran bahasa asing. Dengan metode ini, siswa dapat secara langsung melatih kemahiran lisan tanpa menggunakan bahasa ibu atau bahasa lingkungan. Penggunaan metode tersebut, dengan dukungan sistem (materi, tenaga pengajar, lingkungan dan media pendidikan) yang tertata secara sinergik, dapat membantu mengatasi kesulitan peserta didik dalam belajar bahasa, khususnya bahasa arab. metode langsung selalu memulai dari kosa kata sederhana dan selalu ditemui oleh siswa setiap hari. Dalam proses penerapan direct method, siswa banyak diberikan latihan untuk meniru kata atau kalimat-kalimat sederhana. Namun demikian, seorang pengajar yang mempergunakan metode ini haruslah kreatif, maka siswa lambat-laun akan merasa bosan karena senantiasa dipaksa untuk meniru dan mempraktekkan
LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF sardiyanah, Sardiyanah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 6 No 2 (2014): Volume 6 Nomor 2 Desember 2014
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v6i2.173

Abstract

Lingkungan Pembelajaran yang Efektif. Salah satu aspek penting keberhasilan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru menurut Muhammad Saroni adalah penciptaan kondisi pembelajaran yang efektif. Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tempat proses pembelajaran dilaksanakan. Lingkungan ini mencangkup dua hal utama, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif diperlukan strategi manajemen kelas, dan strategi positif untuk membuat anak mau bekerja sama. Agar proses pembelajaran dapat berjalan lancar, maka kelas perlu punya aturan dan prosedur yang jelas. karakteristik lingkungan pembelajaran yang efektif adalah semua apa yang diciptakan dalam kelas pembelajaran/ruang kelas “berbicara” artinya mempunyai perang masing-masing sehingga suasana pembelajaran menggairahkan dan mencapai tujuan pembelajaran. Lingkungan belajar menjadikan siswa dalam belajar terasa gembira, tidak ada tekanan, tidak ada usaha yang tidak dihargai, tercipta masyarakat belajar (learning Communiy), dan maju bersama tiap siswa untuk mewujudkan belajar yang berenergi.
BELAJAR DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA sardiyanah, Sardiyanah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 7 No 1 (2015): Volume 7 Nomor 1 Juni 2015
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i1.187

Abstract

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya minat belajar siswa, sehinggah berdampak pada kualitas pendidikan dan itu semua terjadi bukan karna tanpa sebab, melainkan ada faktor yang mempengaruhinya. Belajar adalah kegiatan manusia yang sangat penting dan harus dilakukan selama hidup, karna melalui belajar dapat melakukan perbaikan dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan hidup, dengan kata lain melalui belajar dapat memperbaiki nasib, menggapai cita-cita yang di dambakan. Belajar itu sendiri adalah suatu usaha atau kegiatan, yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan serta keterampilan dan sebagainya. Orang dapat dikatakan belajar ketika terjadi perubahan dalam dirinya dan bersifat permanen dan bukan bersifat sementara. Perubahan adalah perubahan ke arah yang lebih baik, dari tidak tahu menjadi tahu. Dalam belajar terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam belajar, baik internal (dalam) maupun eksternal (luar). Faktor internal berasal dari siswa itu sendiri berupa fisiologis dan psikologis. Sedangkan faktor eksternal adalah berasal dari luar berupa lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Dalam menerjemahkan perubahan yang terjadi dan faktor yang mempengaruhi dalam belajar , penulis mencoba menjabarkan mengenai hal-hal terkait dengan belajar itu sendiri dan berbagai faktor yang mempengaruhnya mulai dari jenis belajar sampai pada bagaimana usaha mengatasi kesulitan belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa dan kualitas pendidikan. Selain itu, menjabarkan pula apa saja yang menjadi problem dalam belajar siswa.
PENDEKATAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM sardiyanah, Sardiyanah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 7 No 2 (2015): Volume 7 Nomor 2 Desember 2015
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v7i2.196

Abstract

Kehadiran agama secara fungsional dalam hal pendidikan, dapat dirasakan oleh penganutnya. Sebaliknya, tanpa mengetahui berbagai pendakatan tersebut, maka tidak mustahil nilai-nilai pendidikan agama, akan menjadi sulit dipahami oleh masyarakat. dalam tulisan ini, akan diuraikan definisi dan bentuk pendekatan yang dipakai dalam pendidikan Islam. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa Pendekatan dalam pendidikan Islam adalah cara pandang atau paradigma yang dipakai dalam mengiterpretasikan nilai-nilai agama islam lewat pendidikan dengan tujuan untuk membentuk manusia seutuhnya yang beriman kepada Allah SWT. Di antara bentuk pendidikan dalam pendidikan Islam: 1) Rasional; 2) Emosional (Psikologis); 3) Holistic; 4) System; dan 5) Historis. Adapun Aspek-aspek yang dapat mengabstraksikan pendekatan adalah: 1) Filosofis; 2) Epistemologis; dan 3) Paedagogis.
KONSEP EVALUASI DALAM PENDIDIKAN sardiyanah, Sardiyanah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 8 No 1 (2016): Volume 8 Nomor 1 Juni 2016
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i1.199

Abstract

Keberhasilan suatu pendidikan dalam mencapai tujuannya dapat di ukur setelah dilakukan evaluasi terhadap output yang dihasilkanya. secara sederhana evaluasi pendidikan islam dapat diberi batasan sebagai suatu kegiatan untuk menentukan taraf kemajuan suatu pekerjaan dalam proses pendidikan islam. Secara umum ada empat kegunaan evaluasi dalam pendidikan islam. Pertama, dari segi pendidik, evaluasi berguna untuk membantu seorang pendidik mengetahui sudah sejauh mana hasil yang dicapai dalam pelaksanaan tugasnya. Kedua, dari segi peserta didik, membantu peserta didik untuk dapat mengubah atau mengembangkan tingkah lakunya secara sadar ke arah yang lebih baik. Ketiga, dari segi ahli fikir pendidikan islam, evaluasi berguna untuk membantu para pemikir pendidikan islam mengetahui kelemahan teori-teori pendidikan islam dan membantu mereka dalam merumuskan kembali teori-teori pendidikan islam yang relevan dengan arus dinamika zaman yang senantiasa berubah. Keempat, dari segi politik pengambil kebijakan pendidikan islam (pemerintah), berguna untuk membantu mereka dalam membenahi sistem pengawasan dan mempertimbangkan kebijakan yang akan di terapkan dalam sistem pendidikan nasional (islam). Prinsip evaluasi pendidikan islam harus mengacu kepada tujuan agar dapat mencapai sasaran yang diharapkan. Prinsip-prinsip dari evaluasi tersebut adalah prinsip kesinambungan (kontnuitas), prinsip menyeluruh, prinsip obyektif, dan prinsip sistematis. Langkah-langkah yang dilakukan dalam evaluasi adalah pertama pengumpulan data, verivikasi data, analisis data, dan penafsiran data.Adapun syarat-syarat evaluasi pendidikan islam yaitu reliable test yang artinya test itu sama dengan dirinya sendiri, valid yaitu suatu test valid apabila tesst tersebut mengukur apa yang seharusnya diukur, objektif, diskriminatif, komprehensif, dan mudah digunakan (aplikatif).
DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP PENDIDIKAN sardiyanah, Sardiyanah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 8 No 2 (2016): Volume 8 Nomor 2 Desember 2016
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v8i2.237

Abstract

Sebagian orang menganggap globalisasi adalah ancaman dan sebagian pula menganggapnya sebagai peluang atau tantangan. Karena globalisasi tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi hampir di seluruh bidang kehidupan manusia, bidang sosial, ekonomi, pendidikan, sistem pertahanan keamanan, budaya, moral dan etika. Bahkan perkembangan global yang paling cepat adalah dalam teknologi informasi, yang sekaligus membuat dunia ini nyaris tidak ada batas-batas dan sekat (borderless). Untuk menghindari ancaman dan menjawab tantangan itu, pendidikan memiliki peranan penting yaitu pendidikan harus mampu menyiapkan sumber daya yang tidak sekedar penerima informasi global saja, tetapi juga mampu menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki ilmu dan teknologi serta iman dan taqwa yang kuat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR sardiyanah, Sardiyanah
Al-Qalam: Jurnal Kajian Islam dan Pendidikan Vol 10 No 2 (2018): Volume 10 Nomor 2 Desember 2018
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-qalam.v10i1.263

Abstract

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi siswa dalam belajar. Faktor-faktor itu dari internal dan juga eksternal. Kita bisa mengetahui dan membedakan faktor mana saja yang bisa meningkatkan belajar siswa. Banyak kasus penyebab kegagalan studi di sebabkan karna kurangnya ketidaktahuan apa saja faktor yang mengganggu belajar siswa. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka (Library Research). Studi pustaka yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dilapangan (Perpustakaan) dan menggali sumber data bukan dari manusia. Sehingga dalam melakukan penelitian ini didasarkan atas pembacaan terhadap literature yang memiliki informasi dan memiliki relevansi dengan topic penelitian. Sedangkan minat belajar dipengaruhi oleh faktor interen dan faktor eksteren. Faktor yang mempengaruhi seseorang dalam belajar itu banyak jenisnya. Faktor-faktor belajar itupun dibagi menjadi dua bagian yaitu faktor interen yang berasal dari dalam dan faktor eksteren yang berasal dari luar. Faktor internal banyak dipengaruhi dari dalam diri siswa itu sendiri dan faktor eksternal dipengaruhi oleh lingkungan luar.
Optimalisasi Literasi Melalui Story Telling Di Panti Asuhan Kuala Lumpur Rumah Titian Kaseh Qadrianti, Laeli; AR, Amran; Sardiyanah, Sardiyanah; Agung, Nur; Ramli, Ramli; Mirna, Mirna
Mosaic: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): August 2025
Publisher : Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/mosaic.v2i2.534

Abstract

Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat membantu anak-anak di Panti Asuhan Rumah Titian Kasih untuk meningkatkan kemampuan literasi, serta memperkenalkan pada berbagai jenis cerita yang dapat memperkaya pengetahuan dan karakter. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses belajar mereka dengan cara yang menyenangkan dan efektif, serta memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan ekspresi diri melalui storytelling.  Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dalam kegiatan optimalisasi literasi melalui story telling di Panti Asuhan Kuala Lumpur Rumah Titian Kaseh dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini memberikan dampak berupa antusiasme anak-anak dalam berliterasi. Cara yang dilakukan untuk mengoptimalkan literasi melalui story telling di panti asuhan Titian Kaseh, yakni: 1) Pemilihan cerita yang tepat dan relevan dengan usia anak-anak di panti asuhan., 2) Interaksi dengan anak-anak, 3) Penggunaan alat bantu visual dan multimedia, 4) Menciptakan lingkungan yang mendukung literasi, 5) Pelatihan untuk pengasuh di panti asuhan, dan 6) Pemberian Umpan Balik.