Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Penerapan Pembelajaran Aqidah Akhlaq melalui Pendekatan Talaqqi di MA Ma’arif NU Kepung Kediri Shodiq, Ja'far
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2017): September 2017
Publisher : Ali Muchasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.742 KB)

Abstract

The development of learning methods that so rapidly in the past few years became a quite a relief phenomenon. But it is unfortunate that it is not directly proportional to the quality of learning outcomes. Many found alumni Madrasah Aliyah even college does not understand the science of religion well. Meanwhile, if we refer to the study of Islam in the time of the Prophet in fact the reality is reversed. At that time the method of learning is still very traditional and simple, that is by using Talaqqi method but the result is very good, proven at that time has been born human-human reliable, firm, courageous, and intelligent. The purpose of this research is (1) to know the application of talaqqi method in learning aqidah akhlaq in MA Ma'arif Kepung, (2) to know the obstacle and support of talaqqi method in MA Ma'arif NU Kepung. The author uses two data collection techniques at once, namelyAkket, Observation and interview. Data analysis technique used in this research is qualitative descriptive technique with percentage by using formula: P = x 100%. The conclusion of this research is (1) the application of talaqqi method in Learning Aqidah Akhlaq in MA Ma'arif NU Kepung is good, because the obtained percentage 84,19% .I
IMPLEMENTATION OF PRO BONO IN THE ADVOCATE PROFESSION ARIFIN, SYAMSUL; SHODIQ, JA'FAR; ALBAB, ULIL
Jurnal Independent Vol. 11 No. 1 (2023): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v11i1.207

Abstract

Advocates in undergoing the litigation process get the title of officium nobile. The honourable title that advocates have is to see their role in guarding law enforcement. The expected law enforcement is the concern and role of advocates in helping underprivileged people. Legal aid to the underprivileged is known as pro bono. The study in this research uses a juridical-normative approach by referring to laws and books related to the implementation of pro bono for advocates. The process of applying for pro bono is by following the laws and regulations that have been in force in Indonesia. Adhering to Government Regulation No. 83/2008 and Law No. 16/2011.
Basic Analysis of the Exercise of Judicial Power (Integration of Islamic Law and Positive Law) Nabilah, Wardatun; Shodiq, Ja'far; Rizal, Deri
Jurnal Independent Vol. 12 No. 1 (2024): Jurnal Independent
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ji.v12i1.279

Abstract

Abstract This study aims to see the form of integration of Risalah al-Qadha as Islamic judicial principles and the principle of administering Indonesian Judicial Authority. This study uses a qualitative method with a descriptive approach to the analysis of the documents used in the study, namely Risalah al-Qadha and Law No. 48 of 2009 regarding Judicial Authority. This study argues that Indonesia's modern judiciary has undergone a transformation. One of this is the application of normative Islamic law to positive Islamic law. The judiciary (judiciary) functions to carry out all legal provisions consequently so as to create fair laws. Similarly, the importance of sulthah qadhaiyyah (judicial institution) is a necessity and an absolute condition that must be fulfilled. The contextualization of Islamic judicial principles which is manifested in the principle of administering Indonesian Judicial Authority in the principle of a free and impartial judiciary, the judiciary is democratic and equal in law and transparent.
STUDI PEMAKNAAN MAHASISWA DI KOTA MALANG TERHADAP BERITA TERORISME Najib, M Ainun; Shodiq, Ja'far
Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama Vol. 2 No. 2 (2022): Moderatio: Jurnal Moderasi Beragama
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat of Institut Agama Islam Negeri Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/moderatio.v2i2.5829

Abstract

Penelitian lapangan ini untuk mengeksplorasi bagaimana mahasiswa non muslim di kota malang memberikan makna pada berita terorisme seperti bom bali, aksi teror di Sarinah Plaza dan penembakan di orlando Amerika serikat yang selalu dikaitkan dengan umat islam. Apakah terorisme dimaknai sebagai bagian dari ajaran isam atau tidak. Pada dasarnya manusia memiliki kemampuan untuk memberikan makna pada simbol. Makna itu diperoleh dari interaksi individu dengan lainnya. Seperti yang digagas oleh Herbert Blummer. Dan dalam teori connectivitas Edwad Lee Thorndike, hubungan antara berita dan makna dilihat sebagai stimuli dan respon. Semakin sering terjadi hubungan antara berita dan makna, semakin kuat pula hubungan keduanya. Pada saatnya makna akan menjadi makna tunggal. Hasil penelitian yang telah dilkukan, mahasiswa memaknai berita terorisme, bahwa aksi teror yang dilakukan tidak bisa dilepaskan dari ajaran islam. Makna itu dikonstruk berdasarkan interaksi mereka dengan mahasiswa yang lain. Semakin sering mereka menemukan berita terorisme, semakin sering pula mereka melakukan pemaknaan. Dengan demikian, hubungan antara makna dan berita akan semakin kuat. Di samping itu, ada juga kalangan mahasiswa yang memaknai, bahwa aksi teror merupakan inisiatif pribadi, tidak memiliki hubungan dengan agama. Ajaran agama tidak mengajarkan kekerasan.
Communication of Married Couple Affected by Layoffs During the Covid-19 In Lamongan, East Java Shodiq, Ja'far; Kasumawati, Devi
Alhurriyah Vol 8 No 1 (2023): June 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30983/al hurriyah.v8i1.6179

Abstract

The COVID-19 epidemic has had a significant impact on the lives of people all over the world, particularly in the economic sphere, which has driven to a strategy of eliminating employees (PHK). Some individuals, including those in the Lamongan Regency, were laid off. Therefore, the family's primary source of income stagnates. In fact, living is one of the most essential elements for constructing a sakinah family. In 2021, there are 455 divorce cases in the Lamongan Regency, of which 40% are a result of family economic crisis. Therefore, it is fascinating to examine how husbands and wives who were laid off during the Covid-19 pandemic interacted to establish a sakinah household.Pandemi COVID-19 telah memberikan pengaruh pada kehidupan masyarakat di dunia, terutama di bidang ekonomi yang menyebabkan adanya kebijakan pengurangan tenaga kerja melalui pemutusan hubungan kerja (PHK). Sebagian masyarkat kehilangan pekerjaannya, termasuk di Kabupaten Lamongan. Sehingga sumber pemasukan untuk memberi nafkah pada keluarga menjadi terhenti. Padahal, nafkah menjadi salah satu komponen penting untuk membina keluarga yang sakinah. Pada tahun 2021, terdapat 455 kasus perceraian di Kabupaten Lamongan dan 40% disebabkan oleh masalah ekonomi keluarga. Dengan demikian, menjadi menarik untuk meneliti cara komunikasi suami-istri yang terkena PHK selama masa pandemi Covid-19 untuk mewujudkan keluarga yang sakinah.
ABORTION IN INDONESIA ON POSITIVE LAW AND MASLAHAH THEORY PERSPECTIVE Sakti, Rindy Kumala; Shodiq, Ja'far; Isnaini, Enik
JISRAH: Jurnal Integrasi Ilmu Syariah Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jisrah.v5i2.12963

Abstract

Abortion is a social phenomenon that is increasingly concerning, this study seeks to answer the question, how the legal regulation of abortion in Indonesian positive law and how the analysis of maslahah against abortion. This research is a normative legal research using statutory approach and conceptual approach, namely the theory of maslahat. The results concluded, first; the act of abortion is prohibited and threatened with criminal penalties as mentioned in articles 299, 346, 347, 348 and 349 of the Criminal Code. However, under certain conditions, such as medical emergencies, abortion is allowed. This is mentioned in articles 31, 32, 33 and 34 of Government Regulation (PP) No. 61/2014 on Reproductive Health. Second, the prohibition and permissibility of abortion is in line with maslahat theory, abortion is prohibited because it can cause damage and abortion is allowed due to emergency conditions.
Perancangan Sistem Informasi Jual Beli Ikan Cupang Berbasis Website Auliya, Rahmat; Prabowo, Avrie Akbar; Parlika, Rizky; Shodiq, Ja'far; Waskito, Muhammad Rizal
Jurnal Sarjana Teknik Informatika Vol. 9 No. 3 (2021): Oktober
Publisher : Program Studi Informatika, Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jstie.v9i3.19553

Abstract

Dalam masa sekarang ini, kita dituntut untuk mengikuti arus perkembangan teknologi yang berkembang sangat cepat. Hal ini berlaku juga dalam perdaga-ngan. Maraknya Perdangan ikan cupang yang terus meluas mengharuskan penjualannya tidak hanya sekadar melalu offline tetapi juga secara online. Pembuatan Website ini sendiri memanfaatkan bahasa pemrograman PHP yang dibuat menggunakan aplikasi editor Visual Studio Code dalam pengem-bangannya yang nantinya akan digunakan untuk wadah dari keseluruhan data untuk penunjang berjalannya penjualan ikan cupang. Mulai dari pemesanan hingga total pemesanan akan diimplementasikan ke dalam sebuah Website.
Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran Berbasis Industri (Teaching Factory) Di SMK Nahdlatul Ulama Lamongan Albab, Ulil; Shodiq, Ja'far; Salsabilah, Adinda Talia
Akademika Vol 17 No 2 (2023): Akademika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/adk.v17i2.1810

Abstract

Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran Berbasis Industri (Teaching Factory) Di SMK Nahdlatul Ulama Lamongan
RESTORATIVE JUSTICE POLICY TOWARDS PERPETRATORS OF TRAFFIC ACCIDENTS WITH DEATH Shodiq, Ja'far; Nurahmawati, Dian; Isnaini, Enik
HUNILA : Jurnal Ilmu Hukum dan Integrasi Peradilan Vol. 3 No. 2 (2025): HUNILA: Jurnal Ilmu Hukum dan Integrasi Peradilan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53491/hunila.v3i2.1597

Abstract

Traffic accidents are unpredictable in time, place and cause. Traffic accidents occur due to a lack of awareness of road users which then results in damage and even the safety of someone's life. Thus, a restorative justice approach emerged that focuses on the process of returning things to their original state by prioritizing a sense of peace between the perpetrator and the victim. The purpose of this study is to understand the application of restorative justice policies to the perpetrators of traffic violations with fatalities. The research uses normative juridical type of writing, with statute approach and concept approach. The legal materials used are primary legal materials including: The Book of Law. From this research it can be concluded: the legal basis governing the Implementation of Road Traffic and Transportation is Law Number 22 of 2009 and Government Regulation Number 30 of 2021. The restorative justice policy is regulated in the Regulation of the Indonesian National Police (PERKAPOLRI) Number 8 of 2021, the Prosecutor's Regulation (PERJA) Number 15 of 2020, and the Supreme Court Regulation Number 2 of 2012. Regulations regarding traffic offenders with fatalities have not been specifically regulated by law, so it needs to be a common concern in order to achieve fair law enforcement for traffic offenders with fatalities through a restorative justice approach.
Penyebaran Sinematografi Melalui Media Sosial Perspektif Fikih Muamalah Dan Undang-Undang Hak Cipta Abdurrohman, Asmira; Noor, Muhamad; Shodiq, Ja'far
Ghaly: Journal of Islamic Economic Law Vol 3 No 1 (2025): Ghaly: Journal of Islamic Economic Law
Publisher : Islamic Economic Law Study Program, Faculty of Sharia Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda Islamic State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/ghaly.v3i1.9039

Abstract

Di abad ke-21 ini perubahan semakin berkembang pesat. Perkembangan ini memberikan ruang akses yang begitu besar, salah satunya dalam dunia seni dan hiburan. Banyak platform online legal yang menyediakan serial drama, film, anime, kartun, dan variety show. Namun aplikasi media sosial yang digunakan untuk menonton bahkan dijadikan sebagai tempat penyebaran sinematografi, baik itu secara gratis maupun sengaja untuk dikomersilkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hukum praktik penyebaran sinematografi di media sosial dan bagaimana sanksi hukum bagi para penyebar atas penyebaran sinematografi yang dilakukan di aplikasi media sosial berdasarkan tinjauan dalam perspektif Fikih Muamalah dan Undang-Undang Hak Cipta. Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian normatif dengan menggunakan metode pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan wawancara dengan para penyebar (admin) yang menyebarkan sinematografi melalui aplikasi media sosial yang disertai dengan teknik pengolahan data dari sumber data pada buku, jurnal, maupun artikel terkait fenomena yang diteliti. Hasil dari penelitian ini menemukan tujuh aplikasi media sosial yang paling populer dan sering digunakan oleh para penyebar untuk menyebarkan karya sinematografi yakni Telegram, Facebook, YouTube, Twitter, Instagram, TikTok dan SnackVideo. Hukum penyebaran sinematografi melalui media sosial yang ditinjau dalam perspektif fikih muamalah secara gratis maupun untuk dikomersilkan hukumnya haram atau tidak sah karena karya sinematografi yang dihasilkan adalah ilegal dan dapat mengakibatkan kerugian para pencipta dan pemegang hak cipta. Sedangkan dalam UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta hal tersebut merupakan ilegal karena hal ini memiliki indikasi jelas melanggar hak moral dan hak ekonomi pencipta dan pemegang hak cipta seperti yang tertuang pada Pasal 4, yang merugikan pencipta, pemegang hak cipta, bahkan negara. Mengenai penetapan sanksi hukum terhadap para penyebar dalam fikih muamalah hal ini mengikuti serta menyesuaikan kembali pada kebijakan pemerintah, karena hak cipta yakni sinematografi masuk dalam al-daruriyyat al-khamsyah hifz al-maal bahwa perlindungan hak cipta mengenai sanksi hukumnya melibatkan negara dalam menjamin pemeliharannya dari segala tindakan yang merugikan pemiliknya. Sedangkan dalam UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta mengenai sanksi hukum untuk sanksi perdata terdapat dalam Pasal 96 dan Pasal 99. Untuk sanksi pidana terdapat dalam Pasal 112 sampai Pasal 120. Dalam hal ini pihak yang dirugikan (pencipta dan pemegang hak cipta) harus melaporkan (delik aduan) kepada pemerintah baik itu berupa gugatan perdata atau tuntutan pidana.