Pertanian merupakan kegiatan yang menghasilkan energi namun tetap membutuhkan energi dalam pelaksanaannya. Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian utama di Lampung dan Tanjung Bintang, Lampung Selatan adalah salah satu sentra produksi jagung. Penelitian mengenai energi masukan dan keluaran dalam pertanian diperlukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan energi dan melihat gambaran daya dukung lingkungan sekitar. Analisis energi masukan dan keluaran dari suatu proses merupakan salah satu tahapan dalam audit energi. Berdasarkan hasil analisis, energi masukan pada pertanian jagung dalam satu tahun tanam di Tanjung Bintang, Lampung Selatan adalah sebesar 56.652,56 MJ/ha dan energi keluaran bersihnya adalah sebesar 194.311,84 MJ/ha. Energi masukan paling besar adalah dari penggunaan pupuk yaitu sebesar 84%. Rasio energi pertanian jagung adalah sebesar 3.43 dan intensitas energinya adalah sebesar 5,7 MJ/kg. Berdasarkan nilai intensitas energi dan produktivitas yang dicapai, pertanian jagung ini dapat disebut telah efektif dalam penggunaan energi dan lingkungan sekitar masih mampu menopang terselenggranya pertanian di masa selanjutnya.