Chitosan, as one of the hydrophilic materials used in edible films, does not exhibit optimal properties when used as a single coating material. To enhance its effectiveness, this research explores the utilization of the hydrophobic lipid beeswax and antimicrobial nanoparticle ZnO (NP-ZnO) in the production of chitosan-based edible films. The study employed a completely randomized design (CRD) with variations in NP-ZnO concentration (1%, 2%, and 3%) and beeswax emulsi on at the same concentrations, resulting in nine treatment levels plus one control. The research findings indicate that the combination of beeswax and NP-ZnO significantly influences film characteristics. The film thickness ranged from 0.06 to 0.12 mm, while color change values were between 75.63 and 77.06. However, the water vapor transmission rate ranged from 3.10 to 15.51 g/m2, and the tensile strength varied f rom 2.37 to 8.68 Mpa with film elongation ranging from 26.17% to 87.81%. FTIR analysis of the best sample revealed interactions between components B1Z1 in the film, as evidenced by the presence of O-H, C-H, C=C, C=O, C-N, and C-O groups. The research results demonstrate that the addition of beeswax and NP-ZnO has an impact on the chitosan-based nanocomposite film layer. Kitosan, sebagai salah satu bahan edible film yang memiliki sifat hidrofilik tidak optimal jika digunakan sebagai bahan pelapis tunggal. Untuk meningkatkan efektivitasnya, penelitian ini mengeksplorasi penggunaan lipid beeswax yang bersifat hidrofobikdan nanopartikel ZnO (NP-ZnO) yang mempunyai sifat antimikroba dalam pembuatan edible film berbasis kitosan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan variasi konsentrasi NP-ZnO (1%, 2%, dan 3%) dan emulsi beeswax dengan konsentrasi yang sama sehingga menghasilkan sembilan taraf perlakuan ditambah satu kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi beeswax dan NP-ZnO secara signifikan memengaruhi karakteristik film. Ditemukan nilai ketebalan film berada pada 0,06 sampai 0,12 mm, sementara nilai perubahan warna berada pada angka 75,63 sampai 77,06. Meskipun demikian, laju transmisi uap air berada pada nilai 3,10 sampai 15,51 g/m2, dan didapatkan nilai kekuatan tarik dari 2,37 sampai 8,68 Mpa dengan elongasi film dari 26,17% sampai 87,81%. Analisis untuk FTIR menggunakan sampel terbaik dan menunjukkan adanya interaksi antara komponen B1Z1 dalam film, ditandai oleh adanya gugus O-H, C-H, C=C, C=O, C-N, dan C-O. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan beeswax dan NP-ZnO memberikan pengaruh terhadap lapisan film nanokomposit berbasis kitosan