Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Penggantian Semen Secara Parsial dengan Abu Sekam Padi Terhadap Sifat Mekanis Beton Memadat Sendiri Merdana, I Nyoman; Pathurrahman, Pathurrahman; Winandar, Romi Ari
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 8, No 1: June 2023
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31544/jtera.v8.i1.2022.147-154

Abstract

Beton memadat sendiri tersusun dari semen, pasir, kerikil dan air serta superplasticizer dengan komposisi tertentu untuk mendapatkan sifat mengalir, mampu melewati celah-celah tulangan tanpa mengalami segregasi. Untuk mempertahankan viskositasnya, beton memadat sendiri seringkali diberikan bahan tambah berupa Pozolan seperti abu sekam padi dan mengurangi jumlah semen untuk tujuan mengurangi panas hidrasi. Studi ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh penggantian semen secara parsial dengan abu sekam padi terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Penelitian ini dilakukan dengan membuat benda uji berupa silinder beton 150 x 300 mm yang dijuji tekan sesuai dengan ASTM C39. Adapun variabel dalam studi ini adalah persentase penggantian semen dengan abu sekam padi 5-20 % dari berat semen. Abu sekam padi yang digunakan juga telah dijuji secara kimiawi dengan metode Instruksi Kerja Unimolekuler (IKM.E1) dengan bantuan alat X-Ray Fluorescence. Dari studi yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kuat tekan dan modulus elastisitas optimum diberikan oleh beton memadat sendiri dengan penggantian 10% berat semen. Kekuatan tekan beton memadat sendiri meningkat seiring dengan bertambahnya umur beton.
Pengaruh Ukuran Agregat Kasar dan Rasio Semen Terhadap Pasir Pada Kuat Tekan Pre-Placed Aggregate Concrete Ngudiyono, Ngudiyono; Murtiadi, Suryawan; Kencanawati, Ni Nyoman; Merdana, I Nyoman; Mahmud, Fathmah; Sulistyowati, Tri; Aprilia, Uswatun
Konstruksia Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 2 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.2.49-55

Abstract

Pre-placed aggregate concrete (PAC) merupakan beton yang diproduksi dengan cara menempatkan agregat kasar dalam cetakan terlebih dahulu kemudian bahan grouting atau mortar diinjeksikan ke dalam rongga-rongga di antara agregat kasar tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi volume rongga adalah ukuran agregat kasar yang digunakan. Pada penelitian ini telah dikaji pengaruh ukuran agregat kasar dan rasio semen terhadap pasir pada kuat tekan PAC. Penelitian ini menggunakan agregat kasar ukuran 38 mm, 30 mm, dan 20 mm dan sebagai bahan grouting adalah mortar dengan variasi perbandingan semen terhadap pasir (S/P) 2, 1.33, 1, 0.8, 0.67. Benda uji kubus ukuran 5 x 5 x 5 cm sebanyak 15 buah  untuk mengetahui kuat tekan mortar dan benda uji PAC berbentuk kubus ukuran 15 x 15 x 15 cm sebanyak 45 buah dibuat untuk mengetahui kuat tekan PAC. Metode grouting yang digunakan dalam pembuatan benda uji yaitu manual pumping.  Hasil pengujian PAC menunjukkan bahwa nilai kuat tekan tertinggi pada agregat kasar ukuran 38 mm dengan S/P = 2 sebesar 56.32 MPa, sedangkan, kuat tekan terendah pada pada agregat kasar ukuran 20 mm dengan S/P = 0.67 sebesar 34.68 MPa. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan agregat kasar dengan ukuran yang lebih besar dan dengan semen lebih banyak dapat meningkatkan kuat tekan PAC. 
Sosialisasi Penggunaan Kawat Anyaman Pada Bangunan Tahan Gempa Di Desa Karang Bayan Kabupaten Lombok Barat Mahmud, Fathmah; Hariyadi, Hariyadi; Merdana, I Nyoman; Ngudiyono, Ngudiyono; Kencanawati, Ni Nyoman
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.389

Abstract

In Lombok, West Nusa Tenggara, major earthquakes triggered by transform margin or plate shift often arise, leading to casualties, not only claiming lives but also affecting the livelihood of locals. Karang Bayan Village is a region division of Segerongan Village, these areas are often affected by major earthquakes, the last one took place not too long ago, in 2018. Due to its area located on the mountain slope of Rinjani, Karang Bayan has captivating scenery with a rather mild temperature, making it a perfect tourist destination. Karang Bayan offers various tourist attractions, starting from tours of traditional houses, durian orchards, horse riding, rafting, waterfalls, and many more to explore around the village. To boost tourism, Karang Bayan needs to establish proper accommodations along with other tourist facilities like restaurants. Ferrocement-coated buildings are suitable options considering their strength to withstand an earthquake. Mesh wire application on a ferrocement is more economical and practical compared to applying reinforced columns, reinforced beams, or beam-column joints reinforcement detailing. Both planning and construction are integral parts of founding strong buildings, miscalculations will pose threats to the inhabitants of the building. Karang Bayan community has limited knowledge of mesh-wired ferrocement walls for earthquake-resistant buildings, this community service is carried out in the hope people of Karang Bayan will be capable of constructing earthquake-resistant buildings with mesh-wired ferrocement walls. Positive feedback is shown by enthusiastic discussion between the Karang Bayan community with the community service team.
Penyuluhan Tentang Banjir Pada Masyarakat Dan Pemuda di Kelurahan Mandalika Sandubaya Kota Mataram Negara, I Dewa Gede Jaya; Karyawan, I Dewa Made Alit; Supriyadi, Anid; Mahendra, Made; Saidah, Humairo; Merdana, I Nyoman; Sulistiyono, Heri; Yasa, I Wayan; Suparjo, Suparjo; Suroso, Agus
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.416

Abstract

, because there are still many residents who do not understand what floods are and what to do when experiencing floods. To provide awareness about floods, education about floods must be carried out for children and the elderly so that it occurs. similarities in perception and knowledge about this matter, especially for city residents in upstream areas such as in Mandalika Village. Education about floods is carried out in several stages, including the initial survey stage, coordination, discussion, question and answer activities and evaluation. The counseling material provided includes perceptions about floods, factors that cause floods, ways to avoid and reduce the occurrence of floods and the infrastructure needed to anticipate floods. During the outreach process, discussion and question and answer sessions were also provided, to increase participants' understanding of floods. The result of the service that has been carried out is being able to provide counseling to the community, both young people and parents, totaling 25 representatives who attended, including the management of Banjar Sedana Ayu. Participants have gained knowledge about floods and have understood the phenomenon of flooding and ways to avoid it after a question and answer session at the end of the outreach activity. By having the participants at the location of this trial, some of the people in the Mandalika sub-district already understand how floods occur and are expected to be able to deal with them if they happen.
Sosialisasi Metode Perkuatan Bangunan Tahan Gempa Dengan Ferrocement Pada Kelompok Tukang Di Desa Kekalek Jaya Mahmud, Fathmah; Merdana, I Nyoman; Anshari, Buan; Akmaluddin; Rofaida, Aryani; Rawiana, Shofia; Suparjo; Pathurahman
Portal ABDIMAS Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v2i1.4876

Abstract

Di Pulau Lombok sering terjadi gempa besar akibat pergerakan Flores Back Art Thrust yang banyak menimbulkan beberapa kerusakan bangunan di sekitar Desa Kekalik Jaya. Selain itu Desa Kekalek Jaya memiliki jumlah penduduk sangat padat yaitu 14800 jiwa/km2, rumah dan bangunan yang berhimpitan, dan kurangnya tanah lapang untuk tempat penyelamatan diri jika terjadi bencana gempa. Untuk itu perlu memberikan pengetahuan tambahan kepada para tukang tentang perkuatan bangunan dengan ferrocement sehinga lebih tahan terhadap beban gempa. Pelaksanaan diawali dengan survey untuk berkoordinasi dengan pihak aparat desa, kelompol tukang serta pengumpulan data-data permasalahan yang ada dari masyarakat di Desa Kekalik Jaya. Selanjutnya dilakukan sosialisasi tentang metode perkuatan bangunan rumah sederhana dengan ferrocement. Hasil survey awal menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil para tukang yang pernah mengetahui tentang dinding ferrocement bahkan ada beberapa tukang belum pernah mendengar sama sekali. Hasil kegiatan sosialisasi ini juga menunjukkan tingkat antusias dan respon peserta atas pertanyaan-pertanyaan tim pengabdian setelah usai pemaparan materi
PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK SEBAGAI BAHAN PUPUK ORGANIK GUNA MENINGKATKAN KUALITAS LAHAN PERTANIAN DESA TOYA, KECAMATAN AIKMEL, KABUPATEN LOMBOK TIMUR Rahmayanti, Yulya; Ummah, Baiq Hizanatul; Merdana, I Nyoman; Al Ziddan, M. Rasyid; Jumkhairatul, Lulu; Nabilla, Rahma; Usman, Puspa Indah Rizkika; Syumiarti, Syumiarti; Rahmasari, Alifiana; Nurmalasari, Nurmalasari; Akbar, Bambang Putra
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2023): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v6i2.5030

Abstract

Keberadaan hewan ternak di Desa Toya memiliki potensi yang sangat tinggi untuk dimanfaatkan. Kotoran ternak dapat berupa feses atau urin yang berasal dari hewan, seperti ayam, kambing, dan sapi. Kotoran tidak dikelola lebih lanjut oleh masyarakat, melainkan hanya sekadar ditimbun dan dibuang yang menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran lingkungan.Potensi kotoran ternak yang melimpah tersebut dapat menjadi peluang bagi masyarakat dalam meningkatkan pendapatan dengan mengolahnya menjadi pupuk organik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dimulai dengan membuat kesepakatan sesama anggota kelompok untuk melakukan kegiatan pembuatan pupuk organik dengan manfaatkan lahan sempit serta sosialisasi agar kelompok tani dapat berperan secara aktif. Pada program pengabdian ini dibagi menjadi dua program kerja utama yaitu pembuatan pupuk organik dan sosialisasi pemanfaatan kotoran ternak sebagai pupuk organik. Pembuatan pupuk organik didasarkan pada metode fermentasi dan Kegiatan sosialisasi dilaksanakan dengan turut melibatkan pemateri yang merupakan bagian dari UPT PP Kecamatan Aikmel. Dengan adanya sosialisasi mengenai pembuatan pupuk organik ini diharapkan mampu menerapkan penggunaan pupuk organik sebagai alternatif dalam mengurangi penggunaan pupuk kimia.
Sifat Rheology dan Sifat Mekanis Beton Semi Ringan Batu Apung dengan Penggantian Sebagian Semen dengan Abu Sekam Padi Merdana, I Nyoman; Mahmud, Fathmah; Muttakin, Yasid Bastomi
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 10 No. 3 (2024): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v10i3.688

Abstract

From point view of earthquake engineering, the greater the mass of a structure, the greater the shear force imposed on the structures, and vice versa. To obtain a lightweight strong structure, lightweight concrete can be used instead of conventional concrete. Lightweight concrete can be made from various types of coarse aggregates, such as pumice. Smooth cracks occurred on the concrete surface due to hydration can be prevented by reducing cement content. Some amount of the cement can be replaced with natural pozzolanic which relatively easy and low-cost to produce. This research is to examine rheological and Mechanical properties of semi light-weight concrete due to partial replacement of cement content with Rice husk ash. The rice husk ash was prepared by burning Rice Husks in a furnace at a temperature of 700°±50°C for 4-hours. The chemical properties of both the Rice Husk Ash and Pumice was also tested in laboratory. In this study, the Compressive strength f’c and the Modulus of Elasticity of concrete Ec were tested with 15x30cm cylindrical specimens prepared according to SNI-1974-2011 tested at age of 28, 56 and 90 days. Based on a series of tests conducted, it was found that the Rheological properties of Semi-Light Pumice Concrete was greatly governed by the Rice Husk Ash. Furthermore, Partial cement replacement with Rice Husk Ash was potentially to be used with an optimum of 5% cement content. The compressive strength and Modulus of Elasticity of Semi Lightweight concrete are influenced by the age of the concrete testing.
Kajian Kekangan Kawat Anyam Sebagai Material Perbaikan Kerusakan Kolom Beton Bertulang Akibat Beban Aksial Sentris Kencanawati, Ni Nyoman; Merdana, I Nyoman; Darmawan, Ngakan Komang Indra
Jurnal Rekayasa Sipil Vol. 18 No. 1 (2022)
Publisher : Civil Engineering Departement, Andalas University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrs.18.1.30-41.2022

Abstract

Komposit jaringan kawat anyam yang dilas dengan material mortar yang sering disebut juga dengan ferosemen adalah bahan yang dapat dipakai untuk memperbaiki atau memperkuat bagian struktur yang tua atau rusak. Namun, belum ada standar yang dikembangkan untuk komposit ferosemen sebagai bahan perbaikan struktur sampai saat ini. Dengan demikian penelitian pada material komposit ferosemen ini masih terus dituntut untuk dikembangkan. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui kemampuan komposit ferosemen dalam perbaikan kerusakan kolom. Lebih lanjut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekangan ferosemen terhadap kolom beton bertulang yang telah diberikan kerusakan sebesar 60% akibat beban aksial sentris. Benda uji yang digunakan berupa kolom beton bertulang berbentuk persegi dengan ukuran penampang 150 mm x 150 mm dan panjang 1000 mm. Sebagai perbaikan, benda uji diberikan kekangan dengan kawat anyam yang dilas dengan tiga variasi diameter kawat yaitu 0,5 mm, 1 mm, dan 1,5 mm. Hasil menunjukkan bahwa kemampuan menahan beban pada kolom perbaikan menjadi lebih besar dengan presentase kenaikan kapasitas kolom dalam menahan beban aksial rata-rata sebesar 1,75 kali dibandingkan dengan kolom awal yang tanpa kerusakan. Pemilihan ukuran diameter kawat anyam menjadi salah satu parameter yang harus diperhatikan dalam efektifitas perbaikan kolom dengan menggunakan material ferosemen.
The Sifat Mekanis Self Consolidating Concrete dengan Penggunaan Coconut Shell Ash Sebagai Bahan Tambah pada Semen Merdana, I Nyoman; Eniarti, Miko; Hajrin, Sofyan; Mahmud, Fathmah
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 11 No. 1 (2025): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jstl.v11i1.813

Abstract

In civil construction work, conreting is often becoming difficult because of limited space on concrete mold or because of congestion of reinforcement. To overcome this case, self-consolidating concrete is frequently used. This type of concrete requires Slump flow, Passing ability and Segregation resistance requirements by using cement up to 600kg/m3. The current trend in concrete technology is utuilization of Pozzolan. This research discusses the behavior of the mechanical properties of self-consolidating concrete with coconut shell ash as additives. The Coconut shell ash is produced by burning coconut shells at a temperature of 800°C for approximately 4 hours. Five series of 15x30cm concrete cylinder are prepared tested with compression loads. It is found that the coconut shell ash applied as an additive greatly affects the properties of fresh concrete. The use of coconut shell ash also has an effect on the initial setting time and final setting time of cement as well. Furthermore, the compressive strength and Modulus of elasticity of self-consolidating concrete are influenced by the use of coconut shell ash as an additive for various test ages.
DURABILITAS MORTAR DENGAN REPLACEMENT BAHAN POZZOLAN TERHADAP LINGKUNGAN AGRESIF: Durability of Mortar with Replacement Pozzolan Material on the Agresive Environment Eniarti, Miko; Ngudiyono, Ngudiyono; Merdana, I Nyoman; Sulistyowati, Tri; Rawiana, Shofia; Natasya, Rahma Dwi; Maulana, Olan
Spektrum Sipil Vol 12 No 1 (2025): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/spektrum.v12i1.379

Abstract

Bahan pozzolan bisa digunakan sebagai salah satu material alternatif natural SCM (Suplementary Cementing Material) karena komponen utamanya adalah silika. Pemakaian bahan pozzolan (serbuk batuan silika, serbuk batu apung) sebagai replacement semen diharapkan dapat meningkatkan durabilitas mortar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang datanya dianalisis lebih lanjut secara deskriptif. Benda uji berbentuk kubus dengan panjang, lebar dan tinggi 50 mm. Pengujian yang dilakukan meliputi : konsistensi normal, waktu pengikatan (setting time), temperatur hidrasi, kuat tekan mortar, kadar klorida dan pengujian pH. Persentase  replacement semen oleh pozzolan adalah 15% dari berat semen, sedangkan nilai faktor air semen 0,5 dan sebagai pembanding dibuat mortar tanpa bahan pozzolan.  Perawatan benda uji dilakukan dengan merendam benda uji selama  28 hari pada kondisi air normal dan 90 hari pada lingkungan agresif (air laut dan larutan asam sulfat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak lingkungan agresif mortar tanpa pozzolan, replacement pozzolan serbuk batu apung, replacement pozzolan serbuk batuan silika  kuat tekan berturut-turut  16,60 Mpa, 20,6 MPa, 23,16 Mpa diekspose air laut nilainya paling rendah. Mortar yang diekspose larutan asam sulfat berturut turut 22,11 MPa, 25,47 MPa, 28,39 MPa. Mortal pada kondisi normal kuat tekannya paling tinggi, yaitu 23,45 MPa, 26,69 MPa, 29,09 MPa. Konsistensi normal mortar dengan replacement pozzolan jumlah airnya meningkat hingga 6,22 % dan setting time meningkat hingga 41,46 %. Sebaliknya untuk temperatur hidrasi,  puncaknya terjadi pada pasta semen murni pada suhu 38oC.