AbstractThis community service activity aims to enhance young people's understanding and interest in the Qur'an through a religious outreach approach based on the Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) in Labuhanbatu Regency. The background of this program stems from the declining interest in learning the Qur'an due to the influence of digital technology, the lack of non-formal religious education, and minimal community involvement in promoting Qur’anic values. The implementation methods include religious counseling, tilawah training, MTQ simulation, and both quantitative and qualitative evaluations. The results show that participant attendance reached 120%, with a significant improvement in Qur’anic reading skills and understanding. In addition, two Qur’anic learning groups were established, and the service team was invited to serve as judges at the sub-district level MTQ. This program successfully fostered synergy between higher education institutions, local communities, and religious bodies in collaboratively nurturing a Qur’anic generation in a sustainable manner.Keywords: Musabaqah Tilawatil Qur’an, community service, youth, religious counseling, Qur’an. AbstrakKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan minat generasi muda terhadap Al-Qur’an melalui pendekatan penyuluhan agama yang berbasis Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di Kabupaten Labuhanbatu. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh menurunnya minat belajar Al-Qur’an akibat pengaruh teknologi informasi, lemahnya pembinaan nonformal, dan kurangnya keterlibatan masyarakat dalam penguatan nilai-nilai Qur’ani. Metode pelaksanaan dilakukan melalui penyuluhan, pelatihan tilawah, dan simulasi MTQ, serta evaluasi hasil secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil menunjukkan partisipasi peserta mencapai 120%, dengan peningkatan pemahaman dan keterampilan tilawah yang signifikan. Selain itu, terbentuk dua kelompok belajar Al-Qur’an dan tim pengabdian turut diundang menjadi dewan juri MTQ tingkat kecamatan. Kegiatan ini dinilai berhasil menciptakan sinergi antara perguruan tinggi, masyarakat, dan lembaga keagamaan dalam membina generasi Qur’ani secara kolaboratif dan berkelanjutan.Kata Kunci: Musabaqah Tilawatil Qur’an, pengabdian masyarakat, generasi muda, penyuluhan agama, Al-Qur’an.