Articles
Makna Kebhagiaan Autentik pada Petani di Pesisir Pantai Trisik, Kulon Progo
Dewi, Lusi Cahyanti Kusuma;
Kusumandari, Rahma;
Arifiana, Isrida Yul;
Efendy, Mamang
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.10542
Masyarakat di pesisir Pantai Trisik sejahtera secara ekonomi yang terlihat dari rumah-rumahnya yang sudah bagus dan hampir di semua rumah memiliki mobil. Sebagian besar penduduk di pesisir Pantai Trisik bermata pencaharian sebagai petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna kebahagiaan autentik pada petani di pesisir Pantai Trisik, Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek pada penelitian ini adalah tiga warga asli petani yang sudah tinggal di pesisir Pantai Trisik kurang lebih selama 30 tahun. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara secara mendalam yang mengacu pada aspek kebahagiaan autentik dari Seligman (2002) dan observasi kepada ketiga subjek. Penelitian ini menggunakan teknik analisis IPA (Interpretative Phenomenological Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna kebahagiaan autentik dari subjek 1 adalah saat bisa melihat anaknya bahagia, anggota kelompok tani sudah sejahtera dan sudah keluar dari kemiskinan. Subjek 2 dan 3 memaknai kebahagiaan autentik dengan adanya keseimbangan antara kepuasan diri sendiri dan hubungan yang baik dengan orang lain. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu makna kebahagiaan autentik menurut ketiga subjek penelitian yang ditinjau dari aspek-aspek yang dikemukakan oleh Seligman (2002) adalah saat hidup terasa tentram, sehat dan sejahtera.
Kecemasan Nomophobia pada Mahasiswa: Bagaimanakah Peranan Kontrol Diri?
Ariska, Amanda Devina;
Sukiatni, Dwi Sarwindah;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.10583
In the modern era like today, the sophistication of technology in smartphones is currently growing rapidly compared to before. Because smartphones in the current era make it easy for users to access anything easily. This is what makes humans dependent on the existence of smartphones, especially students who often feel anxious when they are away from their smartphones. This phenomenon is called nomophobia anxiety. 1) Nomophobia anxiety is a feeling of anxiety and fear when individuals are away from their smartphones. 2) This study aims to determine the relationship between self-control and nomophobia anxiety in college students. 3) The population in the study was 12,361 active students at the university of August 17 1945 Surabaya with a research sample of 288 students. This research data collection technique uses incidental sampling techniques. 4) Data collection from the results of the self- control scale and nomophobia anxiety scale, each of which consists of 21 items with an α =0.837 value and 29 items with an α =0.906 value. The data analysis used is a simple analysis which shows rxy = -575 at p = 0.00 (<0.05) 5) meaning that there is a significant negative relationship between the two variables.
Kesulitan Pengambilan Keputusan Karir: Bagaimana Peranan Determinasi Diri pada Siswa
Sasabila, Bella;
Pratitis, Niken Titi;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.11324
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara determinasi diri dengan kesulitan pengambilan keputusan karir siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 10 Surabaya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu quota sampling dengan sampel yang diperoleh yaitu sebanyak 155 siswa. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala determinasi diri dan skala kesulitan pengambilan keputusan karir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi spearman rho. Berdasarkan hasil analisis data dibuktikan bahwa terdapat hubungan negatif yang sangat signifikan antara determinasi diri dengan kesulitan pengambilan keputusan karir pada siswa. Hasil penelitian menggambarkan bahwa semakin tinggi determinasi diri pada siswa maka semakin rendah kesulitan pengambilan keputusan karirnya.
Celebrity Worship Pada Penggemar EXO:Bagaimanakah Peran Subjective Well-Being dan Keterampilan Sosial?
Rahmadini, Azzarha Fernanda;
Santi, Dyan Evita;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 2 (2024): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i2.11622
Celebrity worship is an excessive celebrity fan behavior that causes a sense of obsession with idols, where individuals have the desire to always be involved in the idol's life. This study aims to determine the relationship between subjective well-being and social skills with celebrity worship in EXO fans on Instagram. This research is included in quantitative research with correlational type. The subjects in this study were obtained using accidental sampling technique of 234 EXO fans who are members of the whatsapp group. The research instrument used is a Likert scale. The data analysis technique used in this study used multiple regression analysis with the help of the IBM SPSS 20 for windows program. The results of the simultaneous correlation test in this study indicate that subjective well-being and social skills have a significant negative relationship with celebrity worship in EXO fans on Instagram. Celebrity worship merupakan perilaku menggemari selebriti secara berlebihan sehingga menimbulkan rasa obsesi terhadap idola, dimana individu memiliki keinginan untuk selalu terlibat dalam kehidupan idola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara subjective well-being dan keterampilan sosial dengan celebrity worship pada penggemar EXO di Instagram. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Subjek dalam penelitian ini diperoleh dengan teknik accidental sampling sejumlah 234 penggemar EXO yang tergabung pada grup whatsapp. Instrumen penelitian yang digunakan yakni skala likert. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi ganda dengan bantuan program IBM SPSS 20 for windows. Hasil uji korelasi simultan pada penelitian ini menunjukkan bahwa subjective well-being dan keterampilan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan celebrity worship pada penggemar EXO di Instagram.
Loneliness dan perilaku phubbing terhadap siswa
Azzahra, Fitria Ramadhani;
Santi, Dyan Evita;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11634
Smartphones which almost everyone now owns, have various functions and uses, used for studying and working, searching for daily information and even for entertainment. From using this smartphone, a person becomes indifferent to their surroundings, because they focus more on their smartphone than communicating. Ignoring someone by busy checking their smartphone will cause this behavior to be known as to be known as phubbing. This research uses a quantitative approach with a correlation type. The population in this study was 254 class XI students at SMA this research data collection method uses a questionnaire. The data analysis technique in this study used the product moment test, which obtained a correlation value of 0.266 with a significance level of 0.001 (p < 0.05). Smartphone yang saat ini hampir semua orang miliki, memiliki fungsi dan penggunaan yang bermacam-macam, digunakan untuk belajar dan bekerja untuk mencari informasi sehari-hari bahkan menjadi hiburan. Dari penggunaan smartphone ini, seseorang menjadi acuh tak acuh dengan sekitarnya, karena mereka lebih fokus ke smartphone mereka daripada berkomunikasi. Mengabaikan seseorang dengan sibuk memeriksa smartphone akan menyebabkan perilaku tersebut dikenal yaitu phubbing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA X Surabaya sebanyak 254 siswa, sedangkan sampel pada penelitian ini berjumlah 146 melalui teknik quota sampling dengan cara undian. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji product moment yang mana diperoleh nilai korelasi 0.266 dengan taraf signifikansi 0.001 (p < 0.05).
Ketidakjujuran akademik siswa sekolah menengah atas sebagai dampak dari fear of failure?
Susanti, Dewi;
Pratitis, Niken Titi;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 03 (2024): September
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i03.11724
Abstract Education is a planned effort to develop a person's potential so that they can gain religious strength, self-control, personality, intelligence, noble morals and skills that are beneficial to society and themselves. The aim of this research is to determine the relationship between fear of failure and academic dishonesty. The population in this study were students in grades 11 and 12 of SMA Dharma Wanita Surabaya. The sampling technique used in this research is the quota sampling technique. This research uses quantitative research. The type of research used is correlational research. The method used is a Likert scale. The results of data analysis using Spearman Brown show that there is a very significant relationship between the variables fear of failure and academic dishonesty. The results of this research show that there is a positive relationship between fear of failure and academic dishonesty. The higher the fear of failure, the higher the academic dishonesty. Based on research that has been carried out, students are advised not to set targets too often to achieve good grades, this is so that students do not do things that violate the regulations, such as cheating and so on. Further research is expected to be able to develop variables based on research as well as the risk of failure. Abstrak Pendidikan adalah upaya yang sudah direncanakan untuk mengembangkan potensi diri seseorang sehingga mereka dapat memperoleh kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia serta keterampilan yang bermanfaat bagi masyarakat dan diri mereka sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara fear of failure dengan ketidakjujuran akademik. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas dan 11 dan 12 SMA Dharma Wanita Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik quota sampling. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Metode yang digunakan berupa skala likert. Hasil analisis data menggunakan Spearman Brown menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan anatar variabel fear of failure dan ketidakjujuran akademik. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan positif antara fear of failure dengan ketidakjujuran akademik semakin tinggi fear of failure yang terjadi maka ketidakjujuran akademik juga meningkat. Berrdasarkan pernerlitian yang terlah dilakurkan, para siswa disarankan urnturk tidak terrlalur serring mermasang targert urnturk mermperrolerh nilai bagurs, hal ini dikarernakan agar para siswa tidak merlakurkan hal-hal yang merlanggar perraturran serperrti merlakurkan kercurrangan dan lain-lain. Pernerliti serlanjurtnya diharapkan dapat mermperrluras variaberl berbas pernerlitian serlain ferar of failurrer.
Mengatasi Quarter Life Crisis: Loneliness dan Religiusitas pada Mahasiswa Rantau
Fitriyanti, Aida Nur;
Efendy, Mamang;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12538
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara loneliness (kesepian) dan religiusitas dengan quarter life crisis pada mahasiswa rantau. Fokus utama penelitian ini adalah pada hubungan antara loneliness dan religiusitas dengan quarter life crisis yang dialami individu. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, dengan data yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 212 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari skala quarter life crisis, loneliness, dan religiusitas. Analisis data dilakukan menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa loneliness berhubungan negatif dengan quarter life crisis, yang berarti semakin tinggi tingkat kesepian, semakin rendah tingkat quarter life crisis yang dialami. Sebaliknya, religiusitas ditemukan memiliki hubungan positif dengan quarter life crisis, yang menunjukkan bahwa individu dengan tingkat religiusitas yang lebih tinggi cenderung mengalami quarter life crisis yang lebih besar. Temuan ini diharapkan dapat memperdalam pemahaman mengenai dinamika yang terkait dengan quarter life crisis dan memberikan wawasan untuk pengembangan intervensi psikologis bagi individu yang mengalaminya.
Penerimaan Diri dan Harga Diri pada Perempuan Korban Kekerasan
Situsmara, Auranisa Kania Aulia;
Efendy, Mamang;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 2 No 04 (2024): Desember
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v2i04.12566
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penerimaan diri dengan harga diri pada perempuan korban kekerasan di Kota Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek penelitian melibatkan 111 perempuan dewasa korban kekerasan berusia 20-30 tahun, yang dipilih melalui teknik accidental. Instrumen pengumpulan data berupa skala harga diri dan skala penerimaan diri yang diukur menggunakan skala Likert. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang signifikan antara penerimaan diri dengan harga diri. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi penerimaan diri seseorang, semakin tinggi pula harga dirinya. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami faktor psikologis yang memengaruhi perempuan korban kekerasan, serta dapat menjadi dasar untuk intervensi yang lebih efektif dalam memulihkan kesejahteraan psikologis korban.
Optimisme dengan Academic Adjustment pada Mahasiswa Tahun Pertama
Effendi, Nadyah Wahyu;
Pratitis, Niken Titi;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 01 (2025): Maret
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v3i01.12692
Mahasiswa tahun pertama merupakan status yang melekat pada mahasiswa di tahun yang baru memasuki perguruan tinggi. Mahasiswa tahun pertama akan menghadapi masa transisi kehidupan sekolah menengah ke dunia perkuliahan yang lebih mandiri dan penuh tantangan. Namun pada fase ini dapat dilihat bahwa tidak banyak mahasiswa yang mampu melakukan penyesuaian akademik dengan tingkat optimisme yang dimiliki. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menarik kesimpulan dari data sampel ke populasi untuk menguji hipotesis. Responden pada penelitian ini ialah mahasiswa aktif angkatan 2023 yang telah menempuh tahun pertama perkuliahan di Surabaya sejumlah 255 orang. Alat ukur yang digunakan yaitu skala optimisme yang mengacu pada aspek optimisme menurut Seligman (2008), dan skala academic adjustment disusun berdasarkan aspek menurut Schneiders (1964). Teknik analisis pada penelitian ini menggunakan analisis non parametrik. Hasil penelitian dengan teknik analisis Spearman’s rho menunjukkan bahwa hipotesis diterima dan menunjukkan terdapat hubungan positif antara optimisme dengan academic adjustment. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara kedua variabel yang mengindikasikan bahwa peningkatan tingkat optimisme berhubungan secara proporsional dengan peningkatan kemampuan akademik individu dalam beradaptasi.
Study Komparatif Problem Solving antara Generasi Baby Boomers dan Generasi Z
Saffanah, Nabilah;
Pratitis, Niken Titi;
Kusumandari, Rahma
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 3 No 02 (2025): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30996/jiwa.v3i02.12737
Kemampuan pemecahan masalah (problem solving) merupakan keterampilan penting yang membedakan generasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara Generasi Baby Boomers dan Generasi Z. Generasi Baby Boomers cenderung mengandalkan pengalaman dan pendekatan tradisional, sementara Generasi Z lebih adaptif terhadap teknologi dan inovatif dalam mencari solusi. Penelitian ini melibatkan 78 responden yang dipilih menggunakan accidental sampling, terdiri dari 32 Baby Boomers dan 46 Generasi Z. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner skala Likert yang mengukur lima aspek utama pemecahan masalah berdasarkan model IDEAL (Identify, Define, Explore, Act, Look Back). Hasil analisis dengan Mann-Whitney U Test menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua generasi. Baby Boomers menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang lebih tinggi dalam skenario yang memerlukan perencanaan matang dan solusi teruji, sementara Generasi Z unggul dalam inovasi dan adaptasi teknologi. Temuan ini memberikan wawasan untuk meningkatkan kolaborasi lintas generasi dalam berbagai konteks.