Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENYHULUH MENGENAI HUBUNGAN SEKSUAL PADA MASA KEHAMILAN Islami Zalni, Rummy; Anita, Wan; Juwita, Ratna
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 9 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i9.3594-3600

Abstract

Kehamilan merupakan hal yang fisiologis, selama kehamilan banyak terjadi perubahan fisik dan psikologis yang disebabkan adanya peningkatan hormon kehamilan. Beberapa mitos yang disampaikan pasangan suami istri antara lain bahwa melakukan hubungan seksual selama kehamilam akan mengakibatkan keguguran dan melukai janin, orgasme akan menyebabkan keguguran dan kelahiran bayi premature, berhubungan seksual akan menggangu kenyamanan tidur bayi, berhubungan seksual mengakibatkan infeksi pada janin. Mitos-mitos inilah yang menyebabkan kehidupan seksual selama masa kehamilan pada umumnya diabaikan. Setiap kondisi kehamilan berbeda, maka batas aman frekuensi berhubungan seksual yang dilakukan juga akan berbeda. Selama kehamilan wanita tidak perlu menghindari hubungan seksual kecuali ada riwayat keguguran, dan perdarahan. Perubahan selama kehamilan ini merupakan masalah yang memerlukan penyesuaian diri diantara suami istri. Berdasarkan hal tersebut diatas, kami ingin melakukan pengabdian kepada masyarakat di desa Pangkalan baru Kabupaten Kampar. Kami memilih desa Pangkalan baru Kabupaten Kampar ini karena pada saat kami melakukan survey awal pada kegiatan Praktek Belajar Lapangan dari 10 ibu hamil 4 diantara nya mengatakan tidak mau melakukan hubungan seksual karena takut keguguran, 2 diantaranya mengatakan takut bayi cacat dan 2 mengatakan tidak tau posisi yang aman dalam melakukan hubungan seksual pada saat hamil sedangkan 2 orang ibu hamil lagi tetap melakukan hubungan seksual selama masa kehamilan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan February s/d Maret 2024 dengan target luaran jurnal nasional terakreditasi SINTA 4. Kegiatan pengabdian berlangsung dengan lancar dihadiri oleh 15 peserta dan dilaksanakan di balai desa yang dilaksanakan pada hari Rabu, 6 maret 2024 pukul 15.00 wib s/d 18.00 wib. Kegiatan ini dapat dikatakan berjalan dengan lancar serta peserta pengabdian sangat antusias dalam bertanya dan hasil penilaian pre dan post test terjadinya peningkatan nilai sebanyak 85%.  
The Implementation of Documentation by Midwives in Pekanbaru Anita, Wan
Kesmas Vol. 13, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dokumentasi kebidanan adalah suatu bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki oleh bidan dalam melakukan catatan perawatan yang berguna untuk kepentingan pasien, bidan, dan tim kesehatan. Pendokumentasian dapat diterapkan dengan metode Subjektif, Objektif, Analisa dan Perencanaan (SOAP). Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan dokumentasi SOAP oleh bidan di Kota Pekanbaru tahun 2016. Penelitian bersifat kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang analitik. Sampel penelitian adalah seluruh populasi bidan yang praktik mandiri atau di rumah bersalin di Kota Pekanbaru dengan jumlah sampel sebanyak 191 bidan yang diambil dengan prosedur systematic random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner dan melihat catatan dokumentasi bidan. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap pelaksanaan dokumentasi SOAP adalah format dokumentasi (POR 15,988), supervisi (POR 6,366) dan sikap (POR 2,729). Artinya bidan dengan format yang tidak tersedia berpeluang 16 kali untuk melaksanakan dokumentasi tidak sesuai SOAP, yang tidak pernah disupervisi berisiko enam kali, dan yang bersikap negatif berisiko tiga kali. Midwifery documentation is a recording and reporting evidence owned by midwives in performing care records that is useful for the interest of patient, midwives and health team. Documenting can be applied to the Subjective, Objective, Analysis and Planning (SOAP) method. This study aimed to determine factors associated with the implementation of the SOAP documentation by midwife in Pekanbaru City in 2016. This study was a quantitative analytical observational study with analytic cross-sectional study design. The population was all Independent Practice of Midwives or maternity hospital in Pekanbaru City with a total sample of 191 midwives with systematic random sampling procedure. Data were collected through interview using questionnaires and the midwives’ documentation records. The results showed that variables which affected the implementation of SOAP documenting method were the documentation format (POR 15.988), supervision (POR 6.366) and attitude (POR 2.729). This means that midwives with the unavailable format are 16 times at risk of carrying out the documentation not in accordance with SOAP, while the midwives who are never supervised are 6 times at risk and the midwives with negative attitudes are 3 times at risk.
Upaya pencegahan kecemasan Ibu Postpartum dengan Terapi Komplementer : Literatur Review Anita, Wan; Nafratilova, Lita; Maya Pesa, Yadriati
As-Shiha: Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): As-Shiha: Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu postpartum akan mengalami berbagai perubahan yang berdampak kepada psikologis ibu. Kecemasan ibu dalam ketidakmampuan mengurus bayi yang bari dilahirkan akan timbul berbagai permasalahan. Ibu postpartum membutuhkan berbagai dukungan terhadap peruabahan yang dialami. Salah satu kebutuhan ibu ostpartum adalah upaya mengurangi kecemasan dengan terapi komplemente . Penulisan artikel ini untuk mengetahui penerapan terapi komplementer terhadap pengurangan kecemasan ibu postpartum melalui penelusuran studi literature. Metode penulisan dilakukan dengan pendekatan telaah jurnal dari Sciencedirect dan Pubmed dan Google Scholar dengan kata kunci kecemasan, postpartum, komplementer pada setiap jurnal. Pencarian dilakukan dari November 2014 - November 2023 dengan kriteria inklusi artikel uji klinis tahun publikasi 10 tahun terakhir yaitu 2014 sampai dengan 2023, dan metode kuantitatif. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa pencarian awal menghasilkan 1.853 publikasi, yang akhirnya menghasilkan 10 penelitian yang diulas, Kajian yang direview menunjukkan bahwa pemberian berbagai terapi komplementer dapat mengurangi kecemasan pada ibu postpartum yang apabila tidak ditangani akan berlanjut menjadi depresi postpartum. Diharapkan bidan dapat memberikan asuhan kebidanan dengan pendekatan terapi komplementer pada ibu postpartum
The Influence of Educational Media via WhatsApp Group on Pregnant Women’s Ability for Early Detection of Preeclampsia in Pulau Tinggi Village Pesa, Yadriati Maya; Erika, Erika; Anita, Wan; Lutfiyah, Ummu
International Journal of Health Sciences Vol. 3 No. 4 (2025): IJHS : International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v3i4.915

Abstract

Preeclampsia remains one of the leading causes of maternal mortality in Indonesia and globally. Early detection is essential to prevent further complications. The use of digital media such as WhatsApp Groups has the potential to serve as an effective educational platform for pregnant women, particularly in rural areas with limited access to health information. Objective: To determine the influence of educational media delivered via WhatsApp Group on pregnant women’s ability to perform early detection of preeclampsia in Pulau Tinggi Village. Methods: This study employed a pre-experimental design with a one-group pretest–posttest approach. The sample consisted of 34 pregnant women who met the inclusion criteria, selected through total sampling. Educational interventions were provided through a WhatsApp Group for four weeks. The ability to detect preeclampsia early was measured using a validated questionnaire administered before and after the intervention. Data were analyzed using a paired t-test. Results: There was a significant increase in early detection ability after the educational intervention. The mean pretest score was 55.8 ± 7.9, increasing to 83.4 ± 6.8 in the posttest (p < 0.001). Knowledge categories also improved, with the proportion of respondents in the high category rising from 5.9% to 82.4%. Most respondents were aged 20–35 years, had a senior high school education, were multigravida, and were in the second trimester. Conclusion: Health education delivered via WhatsApp Group is proven effective in improving pregnant women’s ability to perform early detection of preeclampsia. This medium offers an accessible, low-cost, and sustainable alternative for maternal health education in rural communities.