Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Analisis Switching Value Biaya Operasional Variabel Pada Usaha Agroindustri Getuk Pisang: Studi Kasus: UD. Getuk Pisang Madusari Damascena, Cinderasa Rosa; Nugraha, Enrico Aditya; Ridjal, Julian Adam; Hasanah, Julita; Zahrosa, Dimas Bastara
KUBIS Vol 5 No 01 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/kub.v8i01.4094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui batas maksimal kenaikan biaya operasional variabel yang masih dapat ditoleransi oleh usaha agroindustri getuk pisang UD. Madusari sebelum mencapai titik impas (Break Even Point). Tekanan kenaikan biaya akibat fluktuasi harga pasar menjadi tantangan kritis bagi usaha agroindustri skala kecil. Metode switching value sebagai variasi dari analisis sensitivitas digunakan untuk menilai ketahanan finansial usaha. Data dikumpulkan melalui wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa usaha akan mencapai BEP apabila terjadi kenaikan biaya operasional variabel sebesar 11,92%. Temuan ini memberikan panduan penting bagi pelaku usaha dalam merancang strategi efisiensi dan pengendalian risiko pada beban operasional.
Integrasi Budidaya Ikan Dan Sayuran Dalam Ember (BUDIKDAMBER) Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan dan Kemandirian Pangan Masyarakat di Desa Sumber Tengah hasanah, julita; Purnamasari, Meidiana; Ibanah, Indah; Mohammad Nur Hamzah; Aji Dita Resmi; Nuril Dewi Qolbuniah; Niswah Saffanah Maulidina; Leony Puspita Sari
Jurnal Bakti Dirgantara Vol. 2 No. 2 (2025): Jurnal Bakti Dirgantara
Publisher : Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35968/gw3aft12

Abstract

Alih fungsi lahan pertanian menyebabkan penurunan produksi pangan domestik dan mengancam ketahanan pangan nasional. Tantangan ini diperparah oleh keterbatasan sumber daya air dan rendahnya efisiensi sistem pertanian konvensional. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah penerapan sistem pertanian modern seperti aquaponik. Sistem BUDIKDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember), sebagai bentuk adaptasi aquaponik skala rumah tangga, memungkinkan integrasi budidaya ikan dan tanaman dalam satu wadah, dengan efisiensi penggunaan lahan dan air. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Sumber Tengah, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso pada Oktober–November 2025, dengan melibatkan 5–10 kepala keluarga. Metode pelaksanaan meliputi survei, sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Evaluasi dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara singkat. Indikator keberhasilan mencakup peningkatan pemahaman peserta, keberhasilan merakit dan menjalankan sistem BUDIKDAMBER secara mandiri, serta hasil panen awal dari ikan dan sayuran. Hasil awal menunjukkan bahwa sistem ini efektif meningkatkan ketersediaan pangan rumah tangga, mengurangi ketergantungan pada pasokan eksternal, dan mendorong pemanfaatan sumber daya lokal. BUDIKDAMBER menjadi solusi potensial dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung ekonomi lokal berbasis pertanian berkelanjutan.   The decline in agricultural land area due to land conversion has reduced domestic food production capacity and worsened national food security. This challenge exacerbates the efficiency of the agricultural system and the limitations of water resources needed for farming. One proposed solution is the implementation of modern agricultural systems, such as aquaponics, which integrates fish farming and plant cultivation in a single water recirculation system. This innovation allows for efficient use of land and water, making it a potential solution to increase sustainable food production on limited land. The BUDIKDAMBER (Fish Cultivation in Buckets) system, an adaptation of aquaponics, offers opportunities for small-scale farming in areas with limited land and water. This program is implemented in Sumber Tengah Village, Binakal District, Bondowoso Regency, with the goal of improving household food security and introducing a household-based farming system. The program starts with a survey, followed by socialization, training, and mentoring. Initial results show the potential of the BUDIKDAMBER system to improve food availability and reduce dependence on external supplies, while also opening up economic opportunities for the village community. The implementation of BUDIKDAMBER not only enhances food security but also supports local economic sustainability by efficiently utilizing local resources and embracing a circular economy.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI KOMBINASI BERMAIN DAN PEMBELAJARAN DARING DI KELURAHAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER: Enhancing Children's Learning Interest Through a Combination of Play and Online Learning in Kaliwates Jember Regency Ramadaniyah, Irma Wahyu; Supriono, Agus; Hasanah, Julita; Ridjal, Julian Adam; Purnamasari, Meidiana; Kuntadi, Ebban Bagus; Suwali, Suwali
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.195

Abstract

khususnya bagi anak-anak yang kehilangan kesempatan belajar tatap muka. Kondisi ini menurunkan motivasi belajar dan keterampilan pemanfaatan media digital edukatif, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses dan pendampingan belajar di rumah. Menyikapi hal tersebut, dilakukan program pemberdayaan berbasis pendidikan di Kelurahan Kaliwates selama tujuh minggu yang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat belajar anak-anak pada masa transisi pascapandemi. Program ini dilaksanakan melalui tiga bentuk kegiatan pembelajaran utama, yaitu pengenalan aplikasi Duolingo sebagai media belajar Bahasa Inggris interaktif, permainan edukatif Ular Tangga Asyik yang mengintegrasikan materi keagamaan, serta sosialisasi pemanfaatan YouTube sebagai media pembelajaran pendukung. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung dengan pendekatan edukatif dan kreatif yang melibatkan anak-anak dan orang tua. Hasil menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar, kemandirian anak dalam menggunakan aplikasi digital, serta daya ingat terhadap materi keagamaan. Evaluasi melalui observasi dan wawancara dengan orang tua menunjukkan adanya kebutuhan pendekatan yang berbeda sesuai jenjang usia, serta perlunya penguatan disiplin dan pengendalian emosi pada anak usia dini. Program ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi, permainan, dan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif terhadap pemulihan semangat belajar anak-anak pascapandemi, sekaligus meningkatkan literasi digital mereka secara bijak dan bertanggung jawab.
Strategi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi Veneer pada CV Plywood Indonesia di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Khoirussoifan, M. Riky; Supriono, Agus; Hasanah, Julita; Soetriono, Soetriono; Sunartomo, Aryo Fajar; Zahrosa, Dimas Bastara
Cannarium Vol 23, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v23i1.9877

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kayu bulat terbesar dunia, namun belum menjadi pengekspor utama kayu olahan. Di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember, kayu sengon menjadi komoditas kayu utama yang mendorong tumbuhnya industri pengolahan veneer, seperti CV Plywood Indonesia di Kecamatan Kalisat. Industri ini menghadapi permasalahan pengelolaan bahan baku, yaitu kelebihan maupun kekurangan stok kayu sengon yang berdampak pada kelancaran produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis estimasi kebutuhan bahan baku, tingkat pemesanan ekonomis, persediaan pengaman, persediaan maksimum, serta titik pemesanan kembali kayu sengon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, dan Reorder Point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi kebutuhan bahan baku sebesar 2.057 m³ per bulan, dengan pemesanan ekonomis sebanyak 188 m³ sebanyak 11 kali pemesanan per bulan. Safety Stock sebesar 305 m³ dan maksimum persediaan 493 m³ masih berada dalam kapasitas gudang. Nilai Reorder Point sebesar 373 m³ dapat menjadi acuan dalam menentukan waktu pemesanan kembali. Penerapan strategi ini dapat menekan biaya penyimpanan dan menghindari kerugian akibat kelebihan maupun kekurangan stok bahan baku.
Analisis Kualitas Perangkat Lunak SIBISA FKIP ULM menggunakan Komponen ISO 9126 Hasanah, Julita; Lestari, Putri Tari; Husna, Risalatul; Wiranda, Nuruddin; Saputra, Novan Alkhaf Bahraini
e-Jurnal JUSITI (Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi) Vol. 14 No. 1 (2025): e-Jurnal JUSITI
Publisher : Universitas Dipa Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36774/jusiti.v14i1.1710

Abstract

Pengelolaan administrasi dan manajemen kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di FKIP Universitas Lambung Mangkurat menghadapi kendala berupa lambatnya aliran informasi dan minimnya sistem digital terintegrasi yang mendukung kelancaran proses tersebut. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkan SIBISA, sebuah platform website yang dirancang untuk mempercepat, mempermudah, dan memusatkan pengelolaan administrasi MBKM. Penelitian ini menilai kualitas perangkat lunak SIBISA menggunakan enam atribut dari standar ISO 9126, yaitu fungsionalitas, kemudahan penggunaan, reliabilitas, portabilitas, dan efisiensi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi bersama tim ICT FKIP ULM, dan kuesioner kepada pengguna, khususnya mahasiswa angkatan 2020 dari berbagai program studi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa SIBISA memperoleh skor 1183 dari rentang 1126-1500, yang mengindikasikan kualitas “Sangat Baik”. Temuan ini menegaskan efektivitas SIBISA dalam mendukung administrasi MBKM sekaligus memberikan kontribusi baru dalam pengembangan sistem informasi pendidikan tinggi yang handal dan efisien.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BENIH TERUNG UNGU DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER Damascena, Cindera Rosa; Halimah, Nur; Ibana, Indah; Supriono, Agus; Purnamasari, Meidiana; Hasanah, Julita
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5472

Abstract

Penelitian ini mengkaji karakteristik dan kelayakan usaha tani benih terung ungu di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Berdasarkan survei dan wawancara dengan petani setempat, ditemukan bahwa mayoritas petani (80%) berusia antara 40-50 tahun, menunjukkan potensi produktivitas yang tinggi. Sebagian besar petani memiliki pendidikan SMP (52%) dengan tidak ada yang mencapai tingkat pendidikan sarjana. Luas lahan yang dimiliki oleh mayoritas petani adalah 0,75-1,25 Ha (69%), sementara pengalaman bertani rata-rata berkisar antara 17-23 tahun (52%). Dari analisis biaya, pengeluaran variabel tercatat sebesar Rp 58.040.300 per hektar dan biaya tetap sebesar Rp 752.900 per hektar, dengan total biaya Rp 58.793.200 per hektar. Penerimaan dari usaha tani benih terung ungu mencapai Rp 203.500.000 per hektar dengan total pendapatan Rp 144.706.800 per hektar. Analisis kelayakan menunjukkan RC Rasio sebesar 1,406, yang menandakan bahwa usaha tani ini menguntungkan dan layak dilanjutkan
EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI GETUK PISANG (Studi Kasus: UD. Getuk Pisang Madusari) Nugraha, Enrico Aditya; Supriono, Agus; Purnamasari, Meidiana; Damascena, Cindera Rosa; Hasanah, Julita; Suwali, Suwali
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5502

Abstract

UD. Madusari menjadi salah satu merek getuk pisang yang populer di pusat oleh-oleh Kota Kediri dan mampu bertahan serta bersaing dengan merek lainnya. Usaha agroindustri ini berskala rumah tangga dengan produksi yang menyesuaikan permintaan konsumen. Pada tahun 2022, harga per getuk pisang di UD. Madusari adalah Rp. 7.000,- dan produksi dilakukan lima kali seminggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi: (1) Kelayakan finansial; dan (2) Swiching Value dari usaha UD. Madusari. Lokasi penelitian dipilih secara purposif di UD. Getuk Pisang Madusari. Metode yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling, dan data diperoleh melalui wawancara terstruktur serta dokumentasi. Analisis finansial dilakukan menggunakan kriteria kelayakan, yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Swiching Value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan analisis NPV, usaha ini secara finansial layak untuk dilanjutkan, dengan NPV sebesar Rp. 381.806.813, Net B/C sebesar 1,12, gross B/C sebesar 4,93, IRR sebesar 36,98%, dan Payback Period sekitar 5 tahun 8 bulan 17 hari. (2) Analisis swiching value mengindikasikan bahwa usaha ini akan mencapai titik impas (break-even point) jika terjadi kenaikan biaya operasional hingga 11,92% atau penurunan volume produksi hingga 10,52%.
Kelayakan Finansial Proyek Investasi Pengebunan Jeruk Keprok Batu 55 Secara Monokultur di Wilayah Kabupaten Banyuwangi Supriono, Agus; Atrianto, Jovi Lutvi; Faidah, Ainun; Kuntadi, Ebban Bagus; Hasanah, Julita
KUBIS Vol 5 No 02 (2025): November
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/kub.v5i02.4851

Abstract

The demand for imported tangerines, especially Mandarin tangerines, has continued to increase domestically over the years. However, there is also a local variety of tangerine whose appearance, flavor, and aroma are relatively similar to those of the Mandarin tangerine, and it is said to have great potential to become a strong competitor in the domestic market — the Batu 55 tangerine. The ideal environmental conditions for cultivating Batu 55 tangerines are in highland areas with altitudes ranging from 700 to 1,200 meters above sea level. Nevertheless, due to its promising market prospects, several farmers in lowland areas (below 700 meters above sea level), such as in Sembulung Village – Cluring District – Banyuwangi Regency – East Java Province, have begun to show interest in cultivating it as a monoculture crop. Since the cultivation is being developed in lowland areas, it is important to question its financial feasibility. Research results show that: (a) a monoculture Batu 55 tangerine plantation investment project per hectare in Banyuwangi Regency, with a planting distance of 5 x 5 meters, using seedlings propagated vegetatively (cuttings), an estimated economic lifespan of 16 years, base year set in 2011, and a discount rate/discount factor (df) of 9% per year, is considered financially feasible; (b) if there is a decrease in production quantity and average selling price by up to 30%, the investment project becomes financially infeasible; and (c) if operational variable costs increase by up to 30%, the investment project remains financially feasible.. Keywords: Banyuwangi, Batu 55, Feasible, Financial, Monoculture, Orange, Tangerines
PENINGKATAN LITERASI DIGITAL MASYARAKAT PATRANG MELALUI PEMANFAATAN APLIKASI HOAX BUSTER TOOLS Langit, Ramadhani Annisa Sekar; Supriono, Agus; Hasanah, Julita; Faidah, Ainun; Suciati, Luh Putu; Kusmiati, Ati; Agustina, Titin
Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG) Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Abdimas Gorontalo (JAG), November 2025
Publisher : UPPM Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jag.v8i2.1507

Abstract

Perkembangan teknologi digital memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, namun juga meningkatkan risiko penyebaran hoax yang sulit dibedakan dari fakta. Kondisi ini menimbulkan disinformasi dan misinformasi yang berdampak negatif pada kehidupan sosial dan kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut, dilaksanakan program pengabdian di RW 18 Desa Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember melalui pemanfaatan aplikasi hoax Buster Tools (HBT). Kegiatan berlangsung empat minggu meliputi pemaparan materi tentang bahaya hoax, pelatihan penggunaan aplikasi, pendampingan pemanfaatan fitur, serta monitoring dan evaluasi. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat dalam mengenali hoax, terutama di media sosial WhatsApp. Masyarakat mampu mengoperasikan fitur utama HBT, seperti Anti hoax Search Engine, Check Foto, Cek Video, dan Lapor hoax. Dampaknya terlihat dari meningkatnya kesadaran memvalidasi informasi, berkurangnya hoax di grup WhatsApp, serta tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan. Program ini membuktikan bahwa literasi digital berbasis aplikasi efektif untuk mencegah penyebaran hoax di tingkat lokal.
PENGARUH DIGITALISASI TERHADAP KETAHANAN PANGAN: ANALISIS REGRESI SPASIAL DI PROVINSI JAWA TIMUR Hasanah, Julita; Rahmatin, Miskah Aini; Syah, Mohammad Firman; Handayani, Rizky Noer; Supriono, Agus
Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science Vol. 13 No. 4 (2025)
Publisher : Lampung University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jiia.v13i4.11440

Abstract

The era of globalization and digitalization has brought significant disruption to global food systems, including in Indonesia. Multidimensional challenges such as climate change, environmental degradation, and global food price volatility have increased the urgency of designing adaptive, and region-based food security strategies. This study aims to analysed the key determining factors of food security from the perspectives of digital technology and the green economic principles across 36 regencies and cities in East Java Province. Spatial regression analysis was employed to examine the impact of selected variables and capture spatial interdependence among regions. The results reveal that the Indonesia Digital Society Index, particularly the pillars of infrastructure (β = 0.3355) and ecosystem (β = 0.0015), has a positive and significant impact on improving the Food Security Index. Conversely, the digital job pillar shows a negative association (β = -0.4927), suggesting that the rise of digital employment may not align with local food security efforts. Additionally, premium and medium rice prices positively influence food security, while local soybean prices have a negative effect. The spatial lag coefficient (ρ = 0.6361) confirms that the existence of positive spatial autocorrelation, indicating that neighbouring regions tend to influence each other's food security dynamics. These findings emphasize the need for regional food security strategies that integrate digital transformation with green economic principles. Policy implications include strengthening digital infrastructure, fostering interregional collaboration, ensuring equitable digital access, and promoting environmentally sustainable agriculture—aligning with Indonesia’s long-term vision for a resilient, inclusive, and adaptive food system.   Key words:   digital transformation; food security; green economy; spatial analysis