Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Improving Student Literacy in Indonesian Language Learning Storytelling Method for Class V SDN Nyormanis 02 Rodiyah , Aisyiyah; Khoiruna, Amelia; Hardiansyah, Rila
Journal of Action Research in Education Vol. 2 No. 3: 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Islam Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52620/jare.v2i3.64

Abstract

The aim of this research is to find out what factors cause students to be less interested in learning literacy and to find out whether there is an increase in student literacy when learning Indonesian using the storytelling method. This research was carried out in class 5 at SDN Nyormanis 2 using the classroom action research method. This method is implemented through cycle I and cycle II. Cycle I was carried out by giving a test without any action, in cycle II before being given the test the researcher carried out an action where the researcher told a short story, explained the material using the storytelling method, then the researcher gave the test. In the first cycle, it was discovered that there were still students who got lower grades. In cycle II, it is known that students get increased grades. Based on field conditions, the internal factor causing the low literacy interest of students at SDN Nyormanis 02 class V is the students' low reading ability. Lack of parental awareness of the importance of education for children. It can be concluded that the storytelling method is effective in improving students' literacy skills in Indonesian language subjects.
Pelatihan Media Pembelajaran Menggunakan Canva Untuk Guru SMP Islam Addrain Nahdlatul Wathan Lombok Timur Kholisus, Sa'di; Hardiansyah, Rila; Rizka, Muhammad Arief; Hardiansyah, Hardiansyah
Jurnal Dedikasi Madani Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jdm.v3i2.13826

Abstract

Abstract In order to carry out holistic teaching, the principal of Addrain Nahdatul Wathon Islamic Junior High School (SMP) East Lombok Regency initiated to organize training on the use of the Canva application to improve the competence of teachers. This training aims to equip teachers with graphic design skills that are not only relevant to the needs of the world of work, but also useful in their daily lives. This training also reflects the school's commitment to providing relevant and quality education for all its students. The method used is the lecture method, and the practice of creating a design using the Canva application while playing. The result of this training is that the training carried out has succeeded in improving teachers' competence in graphic design, which is very relevant to the needs of education in the digital era. Through this training, teachers not only gain technical skills in creating engaging and effective learning media, but also increase their creativity and confidence in using technology to support the teaching and learning process. This training not only enriches their professional abilities, but also opens up opportunities to develop their careers and be creative outside the classroom.Key Words: Training, Learning Media, Canva App, SMP TeachersAbstrak Dalam rangka melaksanaka pembelakajaran secara holistik kepala sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Addrain Nahdatul Wathon Kabupaten Lombok Timur berinisiasi agar menyelenggarakan pelatihan penggunaan aplikasi Canva untuk meningkatkan kompetensi para guru. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan kemampuan desain grafis yang tidak hanya relevan dengan kebutuhan dunia kerja, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan sehari-harinya. Pelatihan ini juga mencerminkan komitmen sekolah dalam menyediakan pendidikan yang relevan dan berkualitas bagi seluruh peserta didiknya. Metode yang digunakan adalah metode ceramah, dan praktik membuat desain menggunakan aplikasi Canva sambil bermain. Hasil dari pelatihan ini adalah pelatihan yang dilaksanakan berhasil meningkatkan kompetensi guru dalam desain grafis, yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan di era digital. Melalui pelatihan ini, para guru tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dalam membuat media pembelajaran yang menarik dan efektif, tetapi juga meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan teknologi untuk mendukung proses belajar mengajar. Pelatihan ini tidak hanya memperkaya kemampuan profesional mereka, tetapi juga membuka peluang untuk mengembangkan karier dan berkreasi di luar kelas.Kata Kunci: Pelatihan, Media Pembelajaran, Aplikasi Canva, Guru SMP
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POTENSI LOKAL KEPADA GURU-GURU PAUD SE-KECAMATAN JEROWARU DI PAUD AL-AKRAM Suharyani, Suharyani; Maharani, Jessica Festi; Herlina, Herlina; Rizka, M Arif; Hardiansyah, Rila
Jurnal Dedikasi Madani Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jdm.v3i2.13947

Abstract

Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis potensi lokal kepada guru-guru PAUD se-Kecamatan Jerowaru di PAUD Al-Akram bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan memanfaatkan potensi lokal sebagai sumber belajar. Pelatihan ini melibatkan guru-guru PAUD dalam proses pembuatan media pembelajaran yang relevan dan kontekstual, sehingga dapat meningkatkan minat dan keterlibatan anak-anak dalam proses belajar. Metode pelatihan yang digunakan adalah workshop dan praktik langsung, di mana peserta diberikan materi tentang pentingnya potensi lokal dalam pendidikan, teknik pembuatan media pembelajaran, serta penerapan media tersebut dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan bahwa guru-guru PAUD mampu mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti budaya, lingkungan, dan kearifan lokal. Selain itu, pelatihan ini juga meningkatkan pemahaman guru tentang pentingnya integrasi potensi lokal dalam kurikulum PAUD. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model untuk pengembangan media pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna, serta meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kecamatan Jerowaru.
Pola Asuh Pendidikan Non-Formal di Pondok Pesantren Untuk Meningkatkan Kemandirian Santriwati di Pondok Putri Ridwan Anwarul Halimy Kholisussa`di, Kholisussa`di; Hardiansyah, Rila; Yandi, Ahmad
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol. 12 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v12i2.13914

Abstract

Abstract: The parenting style of non-formal education in women's Islamic boarding schools has distinctive characteristics and is an advantage in itself compared to other educational institutions. This parenting style is designed with a holistic approach that includes the development of spiritual, emotional, social, and academic aspects, so that it is able to form students with integrity. The purpose of this study is to find out the parenting style used to increase the independence of students. The research method used in this study is a qualitative research method. Hasil penelitiannya adalah Pola asuh berbasis keagamaan menekankan penguatan spiritualitas melalui pembelajaran kitab kuning dan pelaksanaan ibadah rutin yang disiplin. Pembentukan karakter dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kesederhanaan, yang diajarkan melalui teladan dan bimbingan pengasuh. Pendekatan keluarga dalam pola asuh menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis. Pengasuhan kolaboratif menekankan evaluasi dan motivasi yang terus-menerus untuk mengembangkan potensi santriwati sesuai kebutuhan individu. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti diskusi agama dalam berbagai bahasa, lomba keislaman, dan seni budaya Islami. Sistem disiplin pondok mengintegrasikan penerapan hukuman yang mendidik dan penghargaan untuk memotivasi santriwati, menciptakan keseimbangan antara edukasi dan ketegasan.Key Words: Parenting, Non-Formal Education, Islamic Boarding School, SantriwatiAbstrak: Pola asuh pendidikan nonformal di pondok pesantren putri memiliki karakteristik yang khas dan menjadi keunggulan tersendiri dibandingkan dengan institusi pendidikan lainnya. Pola asuh ini dirancang dengan pendekatan holistik yang mencakup pengembangan aspek spiritual, emosional, sosial, dan akademik, sehingga mampu membentuk santriwati yang berintegritas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola asuh yang digunakan untuk meningkatkan kemandirian santriwati. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan yang temuan-temuan penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk perhitungan lainnya, prosedur ini menghasilkan temuan-temuan yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam sarana. Sarana itu meliputi pengamatan dan wawancara, namun bisa juga mencakup dokumen, buku, kaset video, dan bahkan data yang telah dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus.Metode penelitian kualitatif adalah pendekatan yang temuan-temuan penelitiannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk perhitungan lainnya, prosedur ini menghasilkan temuan-temuan yang diperoleh dari data-data yang dikumpulkan dengan menggunakan beragam sarana. Sarana itu meliputi pengamatan dan wawancara, namun bisa juga mencakup dokumen, buku, kaset video, dan bahkan data yang telah dihitung untuk tujuan lain, misalnya data sensus.metode penelitian kualitatif. Hasil penelitiannya adalah Pola asuh berbasis keagamaan menekankan penguatan spiritualitas melalui pembelajaran kitab kuning dan pelaksanaan ibadah rutin yang disiplin. Pembentukan karakter dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kesederhanaan, yang diajarkan melalui teladan dan bimbingan pengasuh. Pendekatan keluarga dalam pola asuh menciptakan suasana kekeluargaan yang harmonis. Pengasuhan kolaboratif menekankan evaluasi dan motivasi yang terus-menerus untuk mengembangkan potensi santriwati sesuai kebutuhan individu. Kegiatan ekstrakurikuler, seperti diskusi agama dalam berbagai bahasa, lomba keislaman, dan seni budaya Islami. Sistem disiplin pondok mengintegrasikan penerapan hukuman yang mendidik dan penghargaan untuk memotivasi santriwati, menciptakan keseimbangan antara edukasi dan ketegasan.Kata Kunci: Pola Asuh, Pendidikan Non-Formal, Pondok Pesantren, Santriwati