Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

العربية وسيلة أساسية لفهم النصوص الشرعية Nawawi, Aksa Muhammad; Pallawagau, Baso; Munzir, Muhammad; Rasyid, Muhammad Dirman
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.719-727.2024

Abstract

Bahasa Arab memainkan peran penting dalam memahami teks-teks keagamaan, terutama dalam konteks Islam. Sebagai bahasa asli Al-Qur'an dan Hadis, bahasa Arab tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga kunci untuk memahami ajaran agama dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menekankan kebutuhan mendesak akan kemampuan bahasa dalam memahami teks-teks keagamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan deskripsi analitis. Penelitian ini memberikan gambaran pemahaman yang benar berdasarkan bahasa Arab disertai dengan contoh-contoh analisis kebahasaan dalam beberapa teks keagamaan. Hasil penelitian ini menunjukkan kebutuhan yang mendesak terhadap bahasa Arab dalam memahami teks-teks keagamaan. Pemahaman yang mendalam terhadap bahasa Arab menjadi syarat bagi siapa saja yang mengaku dirinya sebagai ulama. Minimnya kemampuan kebahasaan dalam memahami teks-teks keagamaan akan menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk munculnya aliran-aliran ekstrimis.تلعب اللغة العربية دورًا حاسمًا في فهم النصوص الدينية، لا سيما في السياق الإسلامي. وباعتبارها اللغة الأصلية للقرآن الكريم والحديث الشريف، فإن اللغة العربية ليست فقط وسيلة للتواصل، بل هي أيضًا مفتاح فهم التعاليم الدينية بشكل صحيح. تهدف هذه الدراسة إلى تقديم تأكيد على الحاجة الملحة للمهارات اللغوية في فهم النصوص الدينية. وهذا البحث عبارة عن بحث مكتبي يستخدم منهج الوصف التحليلي. يقدم هذا البحث لمحة عامة عن الفهم الصحيح المستند إلى علم اللغة العربية مصحوبًا بنماذج من التحليل اللغوي في العديد من النصوص الدينية. وتظهر نتائج هذه الدراسة الحاجة الملحة للغة العربية في فهم النصوص الدينية. إن التعمق في اللغة العربية مطلب لا بد أن يتحلى به من يدعي التدين. إن عدم القدرة اللغوية في فهم النصوص الدينية سينتج عنه آثار سلبية في الحياة الاجتماعية، ومن هذه الآثار ظهور طوائف متطرفة.
Perkembangan Bahasa Arab Di Somalia Nawawi, Aksa Muhammad; Sari, Fatima
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Maret 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahasa tentang perkembangan Bahasa Arab di salah satu Negara Afrika yaitu Negara Somalia. Somalia memiliki bahasa sendiri, namun sejak masuknya Bahasa Arab di Somalia, Bahasa Arab berhasil menarik hati penduduk Somalia, itu disebabkan karena mayoritas penduduknya adalah muslim, sehingga Bahasa Arab pernah menjadi Bahasa resmi, bahasa Pendidikan dan pengajaran di Somalia. Namun hal ini bergeser sedikit demi sedikit, seiring masuknya propaganda asing, sehingga bahasa arab tersingkir oleh bahasa lain, tidak lagi digunakan sebagai bahasa resmi. Namun masih dipakai dalam pembelajaran keagamaan. Tetapi seiring dengan perkembangan waktu ada Upaya dari penjahah untuk melengserkan bahasa arab sepenuhnya di Somalia, sehingga bahasa arab tidak lagi dipakai dalam pembelajaran keagamaan. Hal ini membuat generasi pelanjut Somalia, mulai merasa asing dengan Bahasa Arab. Mereka lebih memilih mempelajari Bahasa Inggris dan Perancis, karena banyaknya iming-iming yang ditawarkan, diantaranya adalah bea siswa dan pekerjaan yang layak. Orang-orang muslim Somalia yang memiliki ghirah yang tinggi terhadap Bahasa Arab, menempuh berbagai cara untuk mengembalikan Bahasa Arab ke singgasananya. Upaya yang mereka lakukan memberikan efek, mesekipun tidak sama dengan masa sebelumnya.
Perdebatan Aspek Ketuhanan Dalam Teologi Islam Nawawi, Aksa Muhammad; Rasyid, Muhammad Dirman
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Maret 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang gambaran tiga sekte besar Islam di dalam akidah, atau kadang disebut dengan ilmu kalam, serta perdebatan mereka tentang masalah teology. Tiga sekte tersebut adalah Asy'ariyyah, Maturidiyyah dan Mu'tazilah. Hasil peneltian menunjukkan bahwa Semua aliran tersebut, memiliki kemiripan dan perbedaan, persamaannya, masing-masing ingin membela dan memperjuangkan agama Allah serta menjauhkannya dari syubhat, dan masing-masing memiliki prinsip-prinsip dasar yang mesti dipegangi dalam membahas permasalahan akidah, disinilah letak perbedaannya. Munculnya suatu aliran ternyata sangat terpengaruh dengan aliran sebelumnya, aliran Asy'ariyyah dan Maturidiyyah muncul karena adanya aliran Mu'tazilah, keduanya muncul karena menganggap beberapa pemikiran Mu'tazilah telah mengalami penyimpangan dan bertentangan dengan teks wahyu. Sehingga hal ini perlu diketahui oleh seorang muslim, agar akidah kita termurnikan, sesuai dengan ajaran yang dibawa Oleh Baginda Nabi.
Relasi Simbiosis Al-Qur’an dan Sunnah Dalam Tradisi Penafsiran Rasyid, Muhammad Dirman; Reskiani, Anugrah; Nawawi, Aksa Muhammad
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2024): April-Juli 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tafsir Al-Qur’an berbasis sunnah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam khazanah intelektual Islam. Penelitian ini mengeksplorasi relasi dan signifikansi sunnah sebagai sumber penafsiran Al-Qur’an. Melalui studi kepustakaan dengan pendekatan multidisipliner, penelitian ini mengkaji definisi sunnah, bentuk-bentuk penafsiran dengan sunnah, kaidah-kaidah tafsir berbasis sunnah, serta urgensinya dalam memahami makna-makna Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sunnah merupakan sumber penafsiran utama setelah Al-Qur’an itu sendiri, dengan beragam format seperti penafsiran langsung oleh Nabi, koreksi atas kesalahpahaman sahabat, hingga perbuatan Nabi yang merefleksikan kandungan ayat. Para ulama menetapkan kaidah mengutamakan penafsiran dari Nabi dan memperhatikan kekhususan lafal syar’i. Tafsir Al-Qur’an berdasarkan sunnah memiliki signifikansi sebagai kunci dalam menangkap maksud sebenarnya firman-firman Ilahi yang sulit dijangkau nalar manusia. Mengkajinya merupakan urgensi demi mereguk makna-makna luhur Al-Qur'an sebagai bekal kebahagiaan dunia dan akhirat sebagaimana diwasiatkan Nabi agar berpegang pada Al-Qur’an dan sunnahnya.
Political Dynamics in the Film Al-Kāmin with a Modern Literary Approach: Extrinsic Analysis / Dinamika Politik pada Film Al-Kāmin dengan Pendekatan Sastra Modern: Analisis Ekstrinsik Zakki, Andi Muammal; Nawawi, Aksa Muhammad; Hamsa, Hamsa; St Aminah, St Aminah; St Fauziah, St Fauziah
Loghat Arabi : Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab VOL 6, NO 1 (JUNI 2025): LOGHAT ARABI
Publisher : IAI DDI Polewali Mandar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/la.v6i1.462

Abstract

The objective of this study is to analyze the extrinsic elements focusing on political dynamics and their influence on the film Al‑Kamīn. This research is descriptive‑qualitative in nature with a library research method, employing extrinsic and literary‑sociological approaches. The findings reveal that Al‑Kamīn, as a form of modern literature, is significantly shaped by extrinsic political dynamics such as historical context, the production process, and the filmmaker’s social position. Much like the politically charged poetry of the Umayyad period, Al‑Kamīn was molded by political interests, as evidenced by the involvement of the UAE government, the state‑owned Image Nation Abu Dhabi, and its collaboration with AGC Studios from the United States. The film highlights military heroism without questioning the political decisions behind the war.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis unsur ekstrinsik yang berfokus pada dinamika politik dan pengaruhnya terhadap film Al-Kamīn. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif dengan tipe kepustakaan (library research), pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ekstrinsik dan sosiologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  film Al-Kāmīn  sebagai bentuk dari sastra modern, sangat dipengaruhi secara signifikan oleh unsur ekstrinsik dinamika politik seperti aspek sejarah, proses produksi, dan posisi sosial pengarang film. Layaknya puisi bernuansa politik pada periode Umayyah, Al‑Kāmīn dibentuk oleh kepentingan politik, yang terlihat dari keterlibatan pemerintah UEA, lembaga milik negara Image Nation Abu Dhabi, serta kolaborasinya dengan AGC Studios dari Amerika Serikat. Film ini menyoroti heroisme militer tanpa mempertanyakan keputusan politik di balik perang.
Al-Ruwasi: Pelopor Nahwu Kufah dan Kontribusi Pemikirannya terhadap Gramatikal Bahasa Arab / Al-Ruwasi: The Pioneer of Nahwu Kufa and His Contribution to Arabic Grammar Hamsa, Hamsa; Hamzah, Hamzah; St Fauziah, St Fauziah; Mujahid, Mujahid; Nawawi, Aksa Muhammad; Irwan, Muhammad
Loghat Arabi : Jurnal Bahasa Arab dan Pendidikan Bahasa Arab VOL 6, NO 1 (JUNI 2025): LOGHAT ARABI
Publisher : IAI DDI Polewali Mandar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/la.v6i1.435

Abstract

Artikel ini membahas latar belakang munculnya aliran nahwu Kufah, dan sosok ʿIsa ibnu Umar ar-Ruwasi sebagai tokoh sentral dalam peletakan dasar aliran Nahwu Kufah serta kontribusi pemikirannya terhadap gramatikal bahasa Arab. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yang datanya dikumpulkan secara dokumentatif historis dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa Munculnya aliran Nahwu Kufah tidak bisa dilepaskan dari peran kota Kufah sebagai pusat intelektual baru setelah perluasan wilayah Islam. Aliran Kufah pada mulanya adalah mengamalkan teori-teori yang sudah dibangun oleh aliran Basrah Namun lambat laun, aliran Kufah menemukan cara mereka sendiri (manhaj) dan kemudian sebagai reaksi terhadap pendekatan Nahwu Basrah yang lebih kaku, logis, cenderung mengabaikan bentuk-bentuk bahasa yang tidak sesuai dengan qiyas (analogi gramatikal), terlalu teoritis dan tidak cukup representatif terhadap variasi bahasa Arab lisan. Isa ibnu Umar ar-Ruwasi atau yang disebut ar-Ruwasi disebut sebagai salah satu tokoh sentral dalam pembentukan aliran Kufah, seorang ahli bahasa dan qira’at yang hidup pada abad ke-2 Hijriyah. Ia dikenal sebagai perintis utama aliran Nahwu Kufah, bahkan disebut sebagai guru besar pertama yang menyusun prinsip-prinsip dasar tata bahasa Arab di wilayah tersebut. Meskipun karya-karyanya tidak sampai ke masa kini, Ibnu an-Nadim menyebutkan bahwa Ar-Ruwasi menulis sebuah kitab Nahwu yang menjadi rujukan awal bagi Kufah. Sejumlah kitab yang pernah disusun tercatat secara eksplisit dalam referensi klasik seperti: Kitab al-Jamiʿ, Kitab al-I’rab, Kitab fi al-Qiraʾat, Kitab al-Tashrif, Kitab al-Maqshur wa al-Mamdud, Kitab Ma Yulḥaq bi al-Mutsanna, Kitab al-Huruf, dan Kitab al-Fashl wa al-Washl yang menjadi fondasi awal bagi aliran Nahwu Kufah. Pemikiran Ar-Ruwasi terhadap gramatikal (tata bahasa) bahasa Arab adalah: pendekatan induktif, kelonggaran terhadap qiyas, dan peran dalam qira’at.Abstract: This article discusses the background of the emergence of the Kufa school of nahwu, and the figure of ʿIsa ibn Umar ar-Ruwasi as a central figure in laying the foundation of the Kufa school of nahwu and the contribution of his thoughts to Arabic grammar. The type of research used in this study is library research, the data of which is collected in a historical documentary manner and analyzed descriptively qualitatively. The results of the study indicate that the emergence of the Kufa school of nahwu cannot be separated from the role of the city of Kufa as a new intellectual center after the expansion of the Islamic region. The Kufa school initially practiced the theories that had been built by the Basrah school. However, gradually, the Kufa school found their own way (manhaj) and then as a reaction to the more rigid, logical approach of nahwu basrah, tended to ignore language forms that were not in accordance with qiyas (grammatical analogy), too theoretical and not representative enough of the variation of spoken Arabic. Isa ibn Umar ar-Ruwasi or called ar-Ruwasi is referred to as one of the central figures in the formation of the Kufa school, a linguist and qira'at expert who lived in the 2nd century Hijri. He is known as the main pioneer of the Kufa Nahwu school, even called the first great teacher to compile the basic principles of Arabic grammar in the region. Although his works have not reached the present day, Ibn an-Nadim mentioned that Ar-Ruwasi wrote a Nahwu book which became an early reference for Kufa. A number of books that have been compiled are explicitly recorded in classical references such as: Kitab al-Jamiʿ, Kitab al-I'rab, Kitab fi al-Qiraʾat, Kitab al-Tashrif, Kitab al-Maqshur wa al-Mamdud, Kitab Ma Yulḥaq bi al-Mutsanna, Kitab al-Huruf, and Kitab al-Fashl wa al-Washl which became the initial foundation for the Kufa Nahwu school. Ar-Ruwasi's thoughts on Arabic grammar are: inductive approach, leniency towards qiyas, and the role of qira'at.