Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Menjembatani Teks dan Realitas: Analisis Interpretasi Kuntowijoyo terhadap Konsep The Chosen People dalam QS Ali Imran/3:110 Rasyid, Muhammad Dirman; Muh. Ilham Usman; Anugrah Reskiani
PAPPASANG Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Pappasang
Publisher : STAIN Majene

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46870/jiat.v6i2.1161

Abstract

The concept of “The Chosen People” in Islam, as reflected in Surah Ali Imran 3:110, has long been a subject of theological discourse. However, contemporary interpretations of this concept, especially in the context of plural societies, remain underexplored. This research examines Kuntowijoyo's progressive exegesis of Surah Ali Imran 3:110, focusing on the reconceptualization of “The Chosen People” within the framework of modern Indonesia. Employing a qualitative methodology with a critical hermeneutic approach, this study analyzes Kuntowijoyo’s works and situates them within a quasi-objectivist progressive exegesis framework. The main findings reveal that Kuntowijoyo transforms the concept “The Chosen People” from an exclusive understanding into a universal ethical mandate, operationalized through three pillars: humanization (amar ma’ruf), liberation (nahi munkar), and transcendence (tu’minuna billah). Further analysis suggests that this interpretation offers a new paradigm for understanding the role of Muslims in plural societies, with significant implications for socio-religious activism and interfaith dialogue. This study contributes to the literature on contemporary Quranic hermeneutics and the sociology of religion, while highlighting the potential of progressive exegesis to bridge the gap between classical religious doctrine and modern social realities. The research also opens avenues for further exploration of the actualization of Quranic values in the context of a global multicultural society.
العربية وسيلة أساسية لفهم النصوص الشرعية Nawawi, Aksa Muhammad; Pallawagau, Baso; Munzir, Muhammad; Rasyid, Muhammad Dirman
`A Jamiy : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab Vol 13, No 2 (2024): Kajian Bahasa dan Sastra Arab
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/ajamiy.13.2.719-727.2024

Abstract

Bahasa Arab memainkan peran penting dalam memahami teks-teks keagamaan, terutama dalam konteks Islam. Sebagai bahasa asli Al-Qur'an dan Hadis, bahasa Arab tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga kunci untuk memahami ajaran agama dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menekankan kebutuhan mendesak akan kemampuan bahasa dalam memahami teks-teks keagamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan pendekatan deskripsi analitis. Penelitian ini memberikan gambaran pemahaman yang benar berdasarkan bahasa Arab disertai dengan contoh-contoh analisis kebahasaan dalam beberapa teks keagamaan. Hasil penelitian ini menunjukkan kebutuhan yang mendesak terhadap bahasa Arab dalam memahami teks-teks keagamaan. Pemahaman yang mendalam terhadap bahasa Arab menjadi syarat bagi siapa saja yang mengaku dirinya sebagai ulama. Minimnya kemampuan kebahasaan dalam memahami teks-teks keagamaan akan menimbulkan dampak negatif dalam kehidupan bermasyarakat, termasuk munculnya aliran-aliran ekstrimis.تلعب اللغة العربية دورًا حاسمًا في فهم النصوص الدينية، لا سيما في السياق الإسلامي. وباعتبارها اللغة الأصلية للقرآن الكريم والحديث الشريف، فإن اللغة العربية ليست فقط وسيلة للتواصل، بل هي أيضًا مفتاح فهم التعاليم الدينية بشكل صحيح. تهدف هذه الدراسة إلى تقديم تأكيد على الحاجة الملحة للمهارات اللغوية في فهم النصوص الدينية. وهذا البحث عبارة عن بحث مكتبي يستخدم منهج الوصف التحليلي. يقدم هذا البحث لمحة عامة عن الفهم الصحيح المستند إلى علم اللغة العربية مصحوبًا بنماذج من التحليل اللغوي في العديد من النصوص الدينية. وتظهر نتائج هذه الدراسة الحاجة الملحة للغة العربية في فهم النصوص الدينية. إن التعمق في اللغة العربية مطلب لا بد أن يتحلى به من يدعي التدين. إن عدم القدرة اللغوية في فهم النصوص الدينية سينتج عنه آثار سلبية في الحياة الاجتماعية، ومن هذه الآثار ظهور طوائف متطرفة.
Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Qawaid Hadis Rasyid, Muhammad Dirman
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2022): November 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/jis.v1i1.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan qawa>‘id al-tah}di>s\. Penilitian ini merupakan penilitian pustaka (library research), dengan cara mengumpulkan literatur terkait baik dari sumber klasik maupun kontemporer kemudian disajikan secara deskriptif kualitatif, lalu dianalisis (content analysis) untuk sampai pada kesimpulan. Pada hakikatnya embrio dari qawa>‘id al-tah}di>s\ telah ada sejak masa Rasulullah saw. hal tersebut dapat dilihat dari berbagai riwayat yang berisikan peringatan dan ancaman yang keras darinya agar tidak berdusta atas namanya. Muh}ammad Ibn Syiha>b al-Zuhri> (w. 124 H) sebagai orang yang pertama menghimpun hadis pada abad II H dianggap cikal bakal lahirnya kaidah hadis. Namun pada perkembangan selanjutnya, ulama pertama yang menuliskan tentang kaidah-kaidah hadis adalah Imam Sya>fi’i> (w. 204 H) dalam kitabnya “al-Risa>lah”. Hanya saja pada masa tersebut masih tergabung dengan ilmu-ilmu lain. Di tangan al-Qa>d}i> Abu> Muh}ammad al-Ra>mahurmuzi> (w. 360 H) dengan karya “al-Muh}addis\ al-Fa>s}il baina al-Ra>wi> wa al-Wa>‘i>” ilmu ini dianggap berdiri sendiri sebagai sebuah disiplin ilmu.
Mantuq Dan Mafhum Dalam Al-Qur’an Rasyid, Muhammad Dirman; Reskiani, Anugrah
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 1 No. 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/jis.v1i3.529

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hakikat dari mantuq dan mafhum dalam al-Qur’an. Penilitian ini merupakan penilitian pustaka (library research), dengan cara mengumpulkan literatur terkait baik dari sumber klasik maupun kontemporer kemudian disajikan secara deskriptif kualitatif, lalu dianalisis (content analysis) untuk sampai pada kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mantuq dan mafhum pada dasarnya merupakan bagian dari kajian ilmu usul al-fiqh. Namun, sangat erat kaitannya dengan al-Qur’an dalam upaya memahami pesan serta kandungan hukum yang termuat dalam teks-teks al-Qur’an, karena objek pokok dari pembahasan ini adalah pemaknaan terhadap teks. Mantuq merupakan makna sebagaimana ia terucap, sedangkan mafhum merupakan makna yang dipahami dari mantuq, yang secara pengucapan berbeda. Pengetahuan mengenai mantuq dan mafhum merupakan hal yang sangat urgen dalam kajian ilmu-ilmu al-Qur’an dan tafsir. Sebab, persoalan ini membincang bagaimana menetapkan hukum dari teks-teks atau bagaimana memaknai teks.
Perdebatan Aspek Ketuhanan Dalam Teologi Islam Nawawi, Aksa Muhammad; Rasyid, Muhammad Dirman
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 2 No. 1 (2024): Januari-Maret 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang gambaran tiga sekte besar Islam di dalam akidah, atau kadang disebut dengan ilmu kalam, serta perdebatan mereka tentang masalah teology. Tiga sekte tersebut adalah Asy'ariyyah, Maturidiyyah dan Mu'tazilah. Hasil peneltian menunjukkan bahwa Semua aliran tersebut, memiliki kemiripan dan perbedaan, persamaannya, masing-masing ingin membela dan memperjuangkan agama Allah serta menjauhkannya dari syubhat, dan masing-masing memiliki prinsip-prinsip dasar yang mesti dipegangi dalam membahas permasalahan akidah, disinilah letak perbedaannya. Munculnya suatu aliran ternyata sangat terpengaruh dengan aliran sebelumnya, aliran Asy'ariyyah dan Maturidiyyah muncul karena adanya aliran Mu'tazilah, keduanya muncul karena menganggap beberapa pemikiran Mu'tazilah telah mengalami penyimpangan dan bertentangan dengan teks wahyu. Sehingga hal ini perlu diketahui oleh seorang muslim, agar akidah kita termurnikan, sesuai dengan ajaran yang dibawa Oleh Baginda Nabi.
Relasi Simbiosis Al-Qur’an dan Sunnah Dalam Tradisi Penafsiran Rasyid, Muhammad Dirman; Reskiani, Anugrah; Nawawi, Aksa Muhammad
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 2 No. 2 (2024): April-Juli 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tafsir Al-Qur’an berbasis sunnah memiliki kedudukan yang sangat penting dalam khazanah intelektual Islam. Penelitian ini mengeksplorasi relasi dan signifikansi sunnah sebagai sumber penafsiran Al-Qur’an. Melalui studi kepustakaan dengan pendekatan multidisipliner, penelitian ini mengkaji definisi sunnah, bentuk-bentuk penafsiran dengan sunnah, kaidah-kaidah tafsir berbasis sunnah, serta urgensinya dalam memahami makna-makna Al-Qur’an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sunnah merupakan sumber penafsiran utama setelah Al-Qur’an itu sendiri, dengan beragam format seperti penafsiran langsung oleh Nabi, koreksi atas kesalahpahaman sahabat, hingga perbuatan Nabi yang merefleksikan kandungan ayat. Para ulama menetapkan kaidah mengutamakan penafsiran dari Nabi dan memperhatikan kekhususan lafal syar’i. Tafsir Al-Qur’an berdasarkan sunnah memiliki signifikansi sebagai kunci dalam menangkap maksud sebenarnya firman-firman Ilahi yang sulit dijangkau nalar manusia. Mengkajinya merupakan urgensi demi mereguk makna-makna luhur Al-Qur'an sebagai bekal kebahagiaan dunia dan akhirat sebagaimana diwasiatkan Nabi agar berpegang pada Al-Qur’an dan sunnahnya.