Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kandungan Escherichia coli dan Higiene Sanitasi Pengolahan pada Beberapa Pedagang Minuman Es Kelapa di Kecamatan Oebobo Kota Kupang Mandala, Damelia; Radja Riwu, Yuliana; Toy, Sarci M.; Basri, Muntasir
Timorese Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2020): Timorese Journal of Public Health
Publisher : Faculty of Public Health, Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/tjph.v2i1.2166

Abstract

Young coconut ice drink is one of the snacks known for its delicious taste and its practical and fresh preparation in Kupang. Young coconut ice drinks have the potential to be contaminated so that they can cause food-borne illnesses (food borne diseases). One of the causes is the Escherichia coli bacterium, which occurs because of the hygienic treatment of foods that do not meet the health requirements. This type of research is descriptive by examining the contents of Escherichia coli and the hygiene description of young coconut drinks suitable for street food snacks in the Oebobo district from 17 to 22 July 2019. The research involves grocers and coconut ice-creams, as well as raw materials for the production of water in all young coconut ice drink producers in the Oebobo district. The number of young coconut ice drink producers in the Oebobo district is 10, so the total sample was used in this study. The data collection method uses observational sheets. The results of this study indicate that there are 6 out of 10 positive samples containing Escherichia coli bacteria, based on the Ministerial Decree of the Republic of Indonesia No. 492/Menkes/Per/IV/2010. The presence of Escherichia coli is said to be contaminated. There are 4 out of 10 manufacturers that meet the health requirements for food handling, equipment, water, food ingredients, additives and service, outlets and dealer centers, based on the Health Minister Decree No. 942 / MENKES / SK / VII / 2003 of the Republic of Indonesia in Terms of hygiene food for snacks.
Edukasi Penggunaan Masker dan CTPS dalam Pencegahan Covid-19 di Panti Asuhan RAI Tedju Hinga, Indriati A.; Radja Riwu, Yuliana; Aipipidely, Diana; Takaeb, Afrona E. L.; Purnawan, Purnawan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i2.6057

Abstract

Abstrak Pandemi Covid-19 telah mengubah pendekatan pengobatan ke arah pencegahan untuk mengurangi faktor risiko, penekan kasus morbiditas dan mortalitas. Vaksinasi hanya salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas di masyarakat. Upaya pencegahan penularan sangat diperlukan untuk melindungi populasi yang rentan seperti panti asuhan. Kendala yang dihadapi mitra adalah penerapan cuci tangan dan penggunaan masker belum dilakukan secara benar, keterbatasan masker dan fasilitas hygiene perorangan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yaitu memberikan edukasi penggunaan masker dan cuci tangan pakai sabun (CTPS) serta penyediaan masker dan fasilitas cuci tangan di Panti Asuhan Rumah Anak Iman (RAI) Kota Kupang. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan simulasi penggunaan masker dan CTPS. Peserta PKM terdiri dari 3 orang pengasuh dan 27 anak asuh yang hadir dan berpartisipasi aktif selama kegiatan. Hasil post test setelah kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan (praktek) sebesar 38% dari 62% hasil pre test pada awal kegiatan. Pada akhir kegiatan keseluruhan peserta sudah dapat mempraktekkan 7 langkah CTPS dengan benar dan mempunyai pemahaman yang benar tentang cara menggunakan dan menbersihkan masker kain agar tetap aman dan efektif digunakan. PKM ini sangat bermanfaat untuk mencegah penularan Covid-19 pada kelompok risiko serta menggerakan partisipasi masyarakat dalam upaya promosi dan preventif Covid-19. Abstract Nowdays, health service of Pandemi Covid 19 has put more attention to reducing of risk factors causing increasing of morbidity and mortality. Vaccination is only one of the efforts to increase immunity in the community. Efforts to prevent transmission are needed to protect vulnerable populations such as orphanages. Constraints faced by partners are the application of hand washing and the use of masks that have not been carried out properly, the limitations of masks and personal hygiene facilities. The purpose of community service were activities to provide education on the use of masks and hand washing with soap as well as the provision of masks and hand washing facilities at the Rumah Anak Iman (RAI) Orphanageo Kupang City. The method use was counseling and simulation of the use of masks and hand washing with soap. The activity participants consisted of 3 caregivers and 27 foster children who were present and actively participated during the activity. The post test results after the activity showed an increase in knowledge and skills (practice) by 38% from 62% of the pretest results at the beginning of the activity. At the end of the activity, all participants were able to practice the seven steps of hand washing with soap correctly and have the correct understanding of how to use and clean cloth mask to make it reusable. This activity is very useful to prevent the transmission of Covid-19 in risk groups and to mobilize community participation in the promotion and prevention of Covid-19.
DAMPAK MEROKOK TERHADAP KESEHATAN REMAJA Sakke Tira, Deviarbi; Purnawirawan, Sigit; Radja Riwu, Yuliana
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Kepulauan Lahan Kering Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 Nomor 1 Edisi April 2025
Publisher : Pergizi Pangan DPD NTT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51556/jpkmkelaker.v6i1.362

Abstract

Kebiasaan merokok dapat membahayakan kesehatan seseorang karena rokok mengandung nikotin dan 4000 jenis zat kimia yang berbahaya yang mematikan. Salah satu cara untuk dapat dicegah kebiasaan merokok adalah dengan edukasi yang lebih baik dan tepat sasaran. Usia remaja merupakan usia yang penuh gejolak dan cenderung lebih menuruti kemauan mereka sehingga menuntun mereka untuk mengambil keputusan yang salah, termasuk keputusan untuk merokok.  Oleh karena itu, mereka yang berusia remaja dinilai tepat untuk dijadikan sasaran edukasi. Pengabdian ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kepada remaja, yakni siswa-siswi di SMP Negeri 20 Kota Kupang; dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok sehingga membangun kesadaran mereka untuk tidak merokok atau menghindari kebiasaan merokok, dan menerapkan kebiasaan pola hidup sehat. Selain itu, kegiatan pengabdian juga dilakukan dalam bentuk pembagian leaflet kepada para siswa dan siswi sehingga mereka dapat mengerti secara visual tentang bahaya merokok. Kegiatan pengabdian diawali dengan pre-test, penyampaian materi, pembagian leaflet, lalu diakhiri dengan post-test. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa para remaja belum memiliki pengetahuan yang cukup tentang zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok serta dampaknya bagi kesehatan mereka. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata pre-test sebesar 55. Setelah materi diberikan dan dilanjutkan dengan post-test, nilai rata-rata meningkat menjadi 95. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok. Diharapkan bahwa dengan meningkatnya pengetahuan remaja, terjadi perubahan perilaku yang positif dan diikuti dengan penerapan pola hidup yang sehat (PHBS).