Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur Izar, Shaflina; Winata, Hanafis Sastra; Luthvia, Luthvia; Rizal, Muhammad
JURNAL KEBIDANAN, KEPERAWATAN DAN KESEHATAN (BIKES) Vol 4, No 2 (2024): J-BIKES NOVEMBER
Publisher : Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-bikes.v4i2.97

Abstract

Kesehatan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama (Menteri Kesehatan RI, 2018). Salah satu fungsi puskesmas adalah menyelenggarakan pelayanan kefarmasian di puskesmas yang bermutu. Tujuan dalam penelitian untuk menganalisi pelayanan kefarmasian di Puskesmas Simpang Ulim Kabupaten Aceh Timur Tahun 2022’. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian bersifat deskriptif  yang mana penelitian ini menggambarkan subjek dan objek penelitian pada saat sekarang dimana dengan mengumpulkan data memberikan kuesioner yang berisi tentang pertanyaan yang menyangkut penilaian pelayanan kefarmasian  terhadap pasien dan dengan penilian secara likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis pelayanan kefarmasian di Puskesmas Simpang Ulim dinilai dengan sistem pemberian kuesioner yang meliputi tingkat pelayanan sediaan farmasi, pengelolaan obat dan pelayanan resep termasuk dalam kategori “ Sangat puas” dikarenakan berada dalam rentang 81-100%. Dalam uji validity dan reliability dikatakan valid karena nilai p-value lebih besar dan r-tabel 0,361.
Pengaruh Perbedaan Metode Ekstraksi Maceration dan Microwave Assisted Extraction (MAE) Terhadap Penetapan Kadar Flavonoid Total Buah Ara (Ficus racemosa L.) Andry, Muhammad; Ligo, Azzura; Anggi, Reza Destri; Pradita, Diding; Luthvia, Luthvia; Nasution, Muhammad Amin; Pertiwi, Nia Novranda; Arifin, Arfiani
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 2 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i2.859

Abstract

Figs (Ficus racemosa L.) are an essential source of bioactive components such as phenols, terpenoids, flavonoids, and alkaloids with antioxidant properties. Two extraction methods are used to extract flavonoids from figs: conventional and non-conventional. This study aimed to determine the effect of different extraction methods—maceration and Microwave Assisted Extraction (MAE)—on the total flavonoid content in figs (Ficus racemosa L.). The research was conducted using a laboratory experimental method. The procedures included collecting and preparing plant materials, producing simplicia, evaluating simplicia characteristics, conducting phytochemical screening, preparing extracts, and determining total flavonoid content. The results showed that the maximum wavelength of quercetin was 438 nm, with a regression equation of Y = 0.0669x + 0.0084. The average absorbance values of fig extract using the maceration method were 0.216 with methanol, while the MAE method was 0.280 with methanol. The average percentage of flavonoid content using the maceration method was 0.1245% with methanol, while with the MAE method, it was 0.1623% with methanol. The total flavonoid content of fig extract using the maceration method was 1.2451 mgQE/g extract with methanol, while with the MAE method, it was 1.6238 mgQE/g extract with methanol. The study concluded that the highest total flavonoid content was found in the methanol extract obtained through MAE. This extract had a value of 1.6238 mgQE/g extract.