Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGARUH PROGRAM PUSAT INFORMASI DAN KONSELING KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (PIK-KRR) TERHADAP PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWA KELAS VIII DI SMPN 1 BALEENDAH Rohaeni, Ela
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.598 KB)

Abstract

Prosentase kenakalan remaja di kota Bandung tahun 2008 sebesar 22,4%, sementara di kabupaten Bandung sebesar 10,6%. Pada usia remaja masalah kesehatan yang dihadapi sering kali berkaitan dengan kecenderungan berperilaku berisiko antara lain penyalahgunaan Napza, kehamilan di luar ikatan pernikahan, oburtos, penularan penyakit seksual, HIV/AIDS, dan lain sebagainya. Pilihan yang diambil remaja sangat tergantung dari ketersediaan informasi dan pelayanan yang mereka dapat dari pihak eksternal. SMPN 1 Baleendah merupakan sekolah yang telah 3 tahun ini menerapkan program PIK-KRR. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui Pengaruh Program Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR) terhadap pengetahuan akan kesehatan reproduksi remaja pada siswa kelas VIII SMPN 1 Baleendah. Metode yang digunakan adalah studi perbandingan (Comparative Study) secara Cross Sectional, dengan uji independent sample test untuk menguji pengaruh PIK-KKR terhadap pengetahuan siswa. Hasil penelitian ini yaitu pengetahuan pada siswa yang mengikuti PIK-KRR terkategori kurang sebesar 3,7%. Pengetahuan untuk siswa yang mendapat informasi yang bersumber dari media lain terkategori kurang sebesar 53,1%. Terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan pada siswa yang mengikuti PIK-KRR dan kelompok siswa yang mendapat informasi terkait kesehatan reproduksi remaja yang bersumber media lain. PIK-KRR lebih efektif dalam peningkatan pengetahuan siswa perihal kesehatan reproduksi remaja. Kesimpulan penelitian ini terdapat perbedaan yang cukup tinggi perihal derajat pengetahuan remaja akan kesehatan reproduksinya, khususnya siswa-siswi yang berperan sebagai signifikan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja pada Siswa Kelas VIII yang mengikuti PIK-KRR dan yang memperoleh informasi dari media lain. PIK-KRR lebih efektif dalam peningkatan pengetahuan siswa perihal kesehatan reproduksi remaja.
HUBUNGAN HASIL BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI DENGAN KETERAMPILAN PRAKTIK POST NATAL CARE PADA MAHASISWA SEMESTER III KEBIDANAN STIKES CIREBON Ela Rohaeni
Syntax Idea Vol 1 No 1 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v1i1.2

Abstract

Abstrak Asuhan kebidanan nifas dan menyusui merupakan mata kuliah inti yang ditempatkan disemester III. Mata kuliah ini memberikan kemampuan ada mahasiswa untuk memberikan asuhan pada ibu nifas normal, dengan didasari pengetahuan, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based. Jenis penelitian ini adalah penelitian correasion. Popuasi adalah seluruh mahasiswa DIII Kebidanan semester III STIKes Cirebon yang telah mengikuti ujian akhir mata kuliah Kebidanan nifas dan menyusui. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling/tota popuasi yaitu sebanyak 146 mahasiswa. Data penelitian adalah menggunakan data sekunder yaitu niai UAS Kebidanan nifas dan menyusui dan niai UHAP II. Data ini diambil pada periode 8 Maret 2012. Analisa data menggunakan korelasi rank Spearman. Hasil penelitian pada periode tersebut diperoleh data hasil belajar Kebidanan nifas dan menyusui sebagian besar dalam kategori B (baik) yaitu 49,3 (75 mahasiswa) dengan perolehan nilai UHAP II (Post Natal Care) dalam kategori A (Baik Sekali) dan kategori B (baik), yaitu sebesar masing-masing 47,9 (70 mahasiswa). Dan dari hasil analisis correlasi di tunjukan bahwa Ho ditolak, artinya ada hubungan hasil belajar asuhan kebidanan nifas dan menyusui dengan keterampilan praktik Post Natal Care pada mahasiswa semester III program studi DIII Kebidanan STIKes Cirebon. Untuk dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa DIII kebidanan seyogyanya pihak akademis lebih meningkatkan dalam strategi pembelajaran agar tujuan intruksional dapat tercapai. Kata Kunci: Hasil Belajar, Asuhan Kebidanan nifas dan menyusui, Keterampilan Praktik Post Natal Care
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyebab Rendahnya Penggunaan Alat Kontrasepsi dalam Rahim (IUD) Di Desa Grogol Kec.Gunungjati Rohaeni, Ela; Iis, Iis
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4992.542 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v5i12.1841

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor penyebab rendahnya penggunaan alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) di Desa Grogol Kec. Gunungjati kab. Cirebon. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain croos sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh ibu akseptor KB yang tidak menggunakan AKDR. Sampel yang diambil berjumlah 30 orang dengan menggunakan tekhnik Simple Random Sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: 1) Ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan penggunaan AKDR (P. Value= 0,016). 2) Ada hubungan yang signifikan antara pendidikan ibu dengan penggunan AKDR (P. Value=0,003). 3) Ada hubungan yang signifikan antara paritas dengan penggunaan AKDR (P. Value= 0,020). 4) Ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan ibu dengan penggunan AKDR (P. Value=0,003). 5) Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan penggunan AKDR (P. Value=0,001). 6) Ada hubungan yang signifikan antara peran suami dengan penggunan AKDR (P. Value=0,004). 7) Ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan penggunan AKDR (P. Value=0,002). Bagi ibu diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang KB IUD sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang bagaimana kekurangan dan kelebihan KB IUD.
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Pada Wanita Menopause Ela Rohaeni; Iis; Ira Lutfiatunnabil; Syalsa Nurhaliza
Asthadarma : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Merdeka Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55173/asthadarmajurnalpengabdiankepadamasyarakat.v5i1.38

Abstract

Menopause is the period when menstruation stops which occurs in women aged 48 to 55 years. Menopause is a phase where women do not experience menstruation. It is hoped that the benefits and objectives of this counseling will be useful for improving and increasing knowledge about Reproductive Health in Menopausal Women. Menopause is a phase where women do not experience menstruation. Often women face menopause with anxiety and fear because they are entering old age and are no longer able to bear children. The method used in this program is to provide health education through counseling about Reproductive Health in Menopausal Women. Based on the results of the Self-Awareness Survey, there are several problems, namely the large number of teenagers who consume unhealthy food, teenagers who do not know about reproductive health, the lack of knowledge of pregnant women and mothers with toddlers regarding the contents of MCH books and the lack of knowledge of menopausal women in caring for reproductive health. The priority problem is the lack of knowledge of menopausal women in caring for reproductive health. With 110 people interviewed, there were 101 menopausal women who said they did not know about caring for reproductive health. From the SMD results, we found the problem of low levels of knowledge of reproductive health in menopausal women. To overcome this, we made one effort to provide education regarding reproductive health in menopausal women. After the counseling was carried out, participants looked enthusiastic about the counseling material presented and were able to practice how to care for reproductive health.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENANAMAN TOGA SEBAGAI UPAYA SEHAT DENGAN HERBAL ASLI INDONESIA Ria Dini, Agi Yulia; Ela Rohaeni; Nadia Putri Mahendra; Diana Nopita
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v2i1.11

Abstract

Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan tumbuhan yang ditanam oleh keluarga di sekitar lingkungan rumah yang mempunyai khasiat penyembuhan sebagai apotek hidup yang dimanfaatkan oleh keluarga secara sederhana dan budidaya tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi kebutuhan keluarga akan obat-obatan. Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) yang dikenal juga dengan nama apotek hidup merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang dapat ditanam disekitar lingkungan rumah. Tanaman obat keluarga yang dipilih biasanya tanaman yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama atau obat-obatan ringan seperti demam dan batuk termasuk masalah Kesehatan reproduksi seperti dismenor dan keputihan. Program pemberdayaan Masyarakat dalam upaya sehat dengan penanaman tanaman herbal asli Indonesia ini terdiri dari beberapa kegiatan seperti pemberian edukasi dan melakukan penanaman bersama tanamaan obat keluarga. Keberhasilan dari kegiatan ini dari hasil pre-post test, hasil pre test menunjukan lebih dari setengah warga peserta penyuluhan memiliki pengetahuan kurang terkait TOGA yaitu sebesar 88,2%. Setelah diberikan penyuluhan dan dilakukan post-test didapatkan pengetahuan Masyarakat tentang TOGA menjadi 100% serta dilakukan penanaman bersama tanaman TOGA berupa tanaman-tanaman herbal asli Indonesia.
Peran Gizi dalam Kesehatan Reproduksi pada Remaja Ela Rohaeni; Agi Yulia Ria Dini; Iis; Ika Chorin Nisa; Dewi Mutiah; Dede Kurniasih; Ega Berliana
Health Care : Journal of Community Service Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/ftpabb42

Abstract

Masa remaja merupakan masa perkembangan anak menjadi dewasa dari segi biologis, emosi, social, dan kognitif. Gizi seimbang pada masa ini akan sangat menentukan kematangan mereka di masa depan. Masalah gizi pada remaja timbul karena prilaku gizi yang salah, yaitu ketidak seimbangan antara konsumsi gizi dengan kecukupqn gizi yang dianjurkan. Manfaat serta tujuan dari penyuluhan ini diharapkan berguna untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang peran gizi dalam Kesehatan Reproduksi Remaja. Metode yang digunakan dalam program ini adalah memberikan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan tentang gizi seimbang pada remaja dan juga dengan mengadakan demo masak. Berdasarkan penelitian survey mawas diri, terdapat permasalahan yang paling banyak ditemukan adalah kurangnya pengetahuan mengenai makanan yang bergizi untuk remaja putri, dan lebih banyak remaja yang mengkonsusi jajanan dibandingkan dengan makanan bergizi. Prioritas masalah yaitu remaja yang masih mengkonsumsi jajanan dengan jumlah sebanyak 101 orang. Untuk mengatasi hal tersebut kami melakukan salah satu upaya dengan mengadakan penyluhan tentang gizi pada remaja dan memperkenalkan menu seibang pada remaja dengan cara megadakan demo masak. Setelah dilakukan peyuluhan dan pengadaan demo masak peserta terlihat antusias mengenai materi yang di paparkan serta dalam pelaksanaan demo masak.
PENGARUH PEMBERIAN MINUMAN JAHE MERAH TERHADAP INTENSITAS NYERI HAID PADA REMAJA PUTRI Ela Rohaeni; Iis; Tiktik Sartika
Jurnal Medicare Vol. 4 No. 2: APRIL 2025
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/jurnalmedicare.v4i2.180

Abstract

Menstrual pain is a gynecological complaint due to an imbalance of the hormone progesterone in the blood, resulting in the most common pain in women. Women who experience menstrual pain produce 10 times more prostaglandins than women who do not experience menstrual pain. The purpose of this study was to determine the effect of giving red ginger drinks on the intensity of menstrual pain in adolescent girls at the Cikelet Health Center, Garut Regency in 2024. This study used an experimental analytical research design of the pre-experimental type with a pretest - posttest one group design approach. The population in this study were all adolescent girls in grades 10 and 11 aged 16 to 19 years at the Cikelet Health Center, Garut Regency and the sampling technique used in this study was the total sampling technique. Data analysis used univariate and bivariate. The results of the study showed the intensity of menstrual pain in adolescent girls before being given red ginger drinks at the Cikelet Health Center, Garut Regency in 2024. Most of the 20 people (66.7%) experienced moderate pain, after being given red ginger drinks, most of the 16 adolescent girls (53.3%) experienced mild pain, the results of the Paired Samples Test with a significance level of α = 0.05 obtained the result of p = 0.001 which means p <0.05, namely Ha is accepted, which means there is an effect of giving red ginger drinks on the intensity of menstrual pain in adolescent girls at the Cikelet Health Center, Garut Regency in 2024. The results of this study are expected to increase knowledge and insight in midwifery, especially the effect of giving red ginger on reducing menstrual pain in adolescent girls.
Penyuluhan Pola Hidup Sehat Pada Lansia Iis; Ela Rohaeni; Elsa Almanda; Nabila Nurfarah F.; Anisa Dwi Nurmala; Nena Khairunnisa
Health Care : Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v3i1.104

Abstract

The elderly are an age group that is susceptible to various degenerative diseases and decreased physical function, so they require special attention in maintaining their health. A healthy lifestyle is an important factor in improving the quality of life of the elderly. However, the results of the Self-Awareness Survey conducted in RW 04 Mayung Village showed that most elderly people still have low knowledge regarding healthy lifestyles. This community service activity aims to increase the elderly's understanding of the importance of a healthy lifestyle through counseling and elderly exercise activities. The method used is direct health education through interactive lectures and joint exercise activities, which were held on Saturday, July 6, 2024 at the RW 04 Mayung Village Health Center with 25 elderly participants. The results of the activity showed an increase in knowledge and enthusiasm of the elderly in implementing a healthy lifestyle, such as maintaining a diet, exercising regularly, and checking their health regularly. This activity is expected to contribute to forming positive habits in the elderly and become a sustainable program that involves the active role of the community and local health workers.