Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Majalah Farmasetika

Formulasi dan Evaluasi Krim Tabir Surya Ekstrak Daging Labu Kuning (Cucurbita maxima) Agitya Resti Erwiyani; Ayu Sonia Cahyani; Luluk Mursyidah; Istianatus Sunnah; Anasthasia Pujistuti
Majalah Farmasetika Vol 6, No 5 (2021): Vol. 6, No. 5, Tahun 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v6i5.35969

Abstract

Paparan sinar UV secara berlebih dapat menyebabkan imunosupresan, photoaging dan kanker kulit, apabila paparan mengenai lapisan kulit dermis akan menyebabkan kulit menjadi gelap, eritema serta terjadi kerusakan jaringan kolagen. Tabir surya memiliki mekanisme perlindungan secara fisik melalui penghamburan sinar matahari yang masuk ke dalam kulit serta perlindungan mekanik melalui absorbsi sinar UV. Senyawa alami yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai kosmetik tabir surya melalui mekanisme antiaging adalah senyawa yang mempunya cincin aromatik seperti gugus fenol. Kandungan labu diketahui memiliki aktivitas antioksidan diantaranya polifenol, karotenoid dan tokoferol. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi krim daging buah labu kuning potensinya sebagai tabir surya melalui pengujian nilai SPF menggunakan metode Spektrofotometri. Evaluasi sediaan krim menunjukkan organoleptis berwarna kuning, berbau manis dan berbentuk semi padat. Krim daging labu kuning memiliki nilai pH yang berkisar antara          5,32 – 6,11, daya sebar 5,04 – 5,31 cm, daya lekat 2,77 – 3,73 detik, viskositas 4480 – 7360 cP, dan uji sentrifugasi krim tidak mengalami perubahan. Penyimpanan selama 14 hari sediaan stabil dan tidak mengalami perubahan yang signifikan berdasarkan paired sample T test. Hasil pengujian aktivitas tabir surya menunjukkan nilai SPF F1, F2 dan F3 berturut – turut sebesar 2,15 ± 0,01,    4,69 ± 0,04 dan 5,78 ± 0,02. Krim dengan konsentrasi ekstrak daging buah labu kuning sebesar 5% dan 10% memiliki proteksi tabir surya kategori sedang.
Formulasi dan Evaluasi Bedak Tabur Daging Labu Kuning (Cucurbita maxima D.) Agitya Resti Erwiyani; Rosa Puspita Rizky Wulandini; Tri Dewi Zakinah; Istianatus Sunnah
Majalah Farmasetika Vol 7, No 4 (2022): Vol. 7, No. 4, Tahun 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v7i4.39149

Abstract

Labu kuning (Cucurbita maxima D.) merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat sehingga mulai banyak dikembangkan dalam olahan makanan dan kosmetik. Daging labu kuning memiliki kandungan flavonoid, polifenol, saponin, protein, karbohidrat, α-tokoferol, β-carotene yang bermanfaat bagi kesehatan dan memiliki aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formula bedak tabur yang mengandung ekstrak daging labu kuning. Ekstrak labu kuning diformulasi dalam sediaan bedak tabur dengan konsentrasi 3%, 5% dan 7%. Evaluasi sediaan dengan mengamati perubahan pada parameter organoleptis, homogenitas, derajat serbuk, pH dan kandungan lembab. Uji stabilitas dilakukan dengan mengamati parameter bedak tabur pada penyimpanan suhu kamar (28±2°C) selama 14 hari dan cycling test selama 6 siklus. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daging labu kuning mengandung flavonoid total sebesar 8,8 mg/g QE. Formula basis, bedak tabur F1, F2 dan F3 memiliki warna putih hingga putih kekuningan, homogen, derajat serbuk halus dan memiliki pH 6. Pada penyimpanan suhu kamar (28±2°C) selama 14 hari dan cycling test selama 6 siklus tidak menunjukkan adanya perubahan organoleptis, homogenitas, derajat halus dan pH. Kandungan lembab mengalami peningkatan tetapi masih memenuhi persyaratan kandungan lembab sediaan bedak. Kesimpulan bedak tabur ekstrak daging labu kuning memenuhi persyaratan sifat fisik pada semua parameter uji.