Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST EFFECTIVENESS ANALYSIS) PENGOBATAN INFEKSI SALURAN KEMIH MENGGUNAKAN ANTIBIOTIK SEFTRIAKSON DAN SEFOTAKSIM DI RS PARU ARIO WIRAWAN SALATIGA Wardhani, Kusumaning; Listyanti, Ening; Dyahariesti, Niken; Yuswantina, Richa
Journal of Holistics and Health Science Vol 1 No 1 (2019): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v1i1.8

Abstract

Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah keadaan dimana kuman bertumbuh dan berkembangbiak di dalam traktus urinarius dengan jumlah yang bermakna. ISK diobati dengan antibiotik yang menjadi salah satu kategori biaya yang signifikan dalam anggaran farmasi di rumah sakit. Antibiotik golongan Sefalosporin digunakan sebagai drug of choise dan dicari lebih cost-effective. Untuk menentukan terapi yang lebih cost-effective antara penggunaan Setriakson dan Sefotaksim pada pasien ISK di rawat inap di RS Paru Ario Wirawan Salatiga. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif.Dianalisis dengan metode CEA dengan parameter Average Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectiviness Ratio (ICER) dilihat dari outcome lama rawat inap. Sampel pada penelitian ini sebanyak 39 pasien diantaranya 22 pasien menggunakan Seftriakson dan 17 pasien menggunakan Sefotaksim. Hasil penelitian menunjukkan, nilai ACER kelas I Sefotaksim sebesar Rp. 454.353. Nilai ACER kelas II Sefotaksim sebesar Rp. 212.283 dan nilai ICER sebesar -Rp. 134.987/hari. Nilai ACER kelas III Seftriakson sebesar Rp. 268.366. Biaya antibiotik yang paling cost-effective pada kelas I adalah Sefotaksim, paling cost-effective pada kelas II adalah Sefotaksim, paling cost-effective pada kelas III adalah Seftriakson.
Formula Krim Ekstrak Batang Sereh Cymbopogon Citratus (Dc.) Stapf Sebagai Antifungi Terhadap Jamur Candida Albicans Nita Lusiana; Richa Yuswantina; Sikni Retno K.
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 7 No 14 (2015): JURAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batang sereh [Cymbopogon citratus (DC.) Stapf] mengandung flavonoid dan saponin yang didugadapat digunakan sebagai antijamur dengan cara merusak membran sel. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui efek dan persentase kesembuhan luka terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans.Metode penelitian ini adalah eksperimental murni. Sampel menggunakan 15 ekor kelinci galurAustralia yang dibagi dalam 5 kelompok. Kontrol negatif diberi basis krim, kontrol positif diberi krimketokonazol, perlakuan I, II dan III berturut-turut diberi krim ekstrak batang sereh dengan konsentrasi 6%b/b, 12% b/b dan 18% b/b. Pengobatan dilakukan dua kali sehari.Hasil penelitian menunjukkan krim ekstrak batang sereh memiliki efek penyembuhan luka terhadappertumbuhan jamur Candida albicans. Konsentrasi krim ekstrak batang sereh 18% b/b memiliki persentasekesembuhan luka yang paling tinggi yaitu 78,50%. Persentase kesembuhan luka perlakuan ekstrak batangsereh tidak sebanding dengan kontrol positif yang memiliki persentase kesembuhan sebesar 93,00%.
EFEK PERASAN BUAH PIR (Pyrus communis) SEBAGAI ANTI ALERGI PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PERASAN UDANG Riska Kurnia Oktaviani; Richa Yuswantina; Jatmiko Susilo
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 18 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alergi merupakan suatu kelainan reaksi berlebih (hipersensitivitas) system imun tubuhterhadap substansi spesifik (allergen) yang mengakibatkan kerusakan jaringan. Buah pir(Pyrus communis) mengandung quercetin yang diduga mempunyai efek anti alergi. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui efek perasan buah pir sebagai anti alergi pada tikus putihjantan galurWistar.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain pre and posttest control group yang terdiri dari 5 kelompok. Tikus diinduksi perasan udang pada hari ke 1dan 2, kemudian masing-masing kelompok diberi perlakuan meliputi kontrol negatif(aquadest + CMC Na 0,5%), kontrol positif (loratadine + CMC Na 0,5%), perasan buah pirkadar 7,5% v/v, 15% v/v, dan 22,5% v/v. Data dianalisa menggunakan SPSS versi 21,0 forwindows dengan uji Kruskal-Wallis taraf kepercayaan 95%.Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis selisih eosinofil dan diameter bentolan antaraperasan buah pir dan loratadine didapatkan signifikasi (p>0.05) yang berarti perasan buah pirkadar 22,5% v/v memiliki efek anti alergi yang sebanding dengan loratadine.
UJI EKSTRAK ETANOL 70% DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) TERHADAP KELARUTAN BATU GINJAL KALSIUM IN VITRO Roviq Prasetiyo; Niken Dyah Ariesti; Richa Yuswantina
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 18 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) mengandung flavonoid yang didugamempunyai efek terhadap kelarutan batu ginjal kalsium. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui efek ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluh terhadap kelarutan batu ginjalkalsium secara in vitro.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain post test.Perlakuan terdiri dari 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok I kontrol negatif (aquadest),kelompok II ekstrak kadar 0,5% b/v, kelompok III ekstrak kadar 1% b/v, dan kelompok IVkadar ekstrak 2% b/v. Perendaman batu ginjal dilakukan selama 7 jam, kemudian kalsiumyang terlarut diidentifikasi dengan menggunakan spektrofotometer AAS. Data kelarutan batuginjal dianalisis menggunakan SPSS 15.0 for windows menggunakan uji Kruskall Wallis danMann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol 70% daun belimbing wuluhdengan kadar 0,5% b/v, 1% b/v, dan 2% b/v mempunyai daya melarutkan batu ginjal kalsiumsecara in vitro, yaitu pada kadar 0,5% b/v adalah sebesar 4,98 ± 2,26 mg/L, pada kadar 1%b/v adalah sebesar 11,5 ± 3,85 mg/L, dan pada kadar 2% b/v adalah sebesar 14,3 ± 2,26mg/L.
UJI EFEK DIURETIKA PERASAN BUAH PIR (Pyrus communis L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR Uswatun Khasanah; Nova Hasani Furdiyanti; Richa Yuswantina
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 19 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diuretik adalah zat-zat yang dapat memperbanyak pengeluaran kemih (diuresis)melalui kerja langsung terhadap ginjal. Buah pir (Pyrus communis L.) mengandung senyawaflavonoid yang dapat digunakan sebagai diuretik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuipengaruh efek diuretik perasan buah pir (Pyrus communis L.) terhadap tikus putih jantan galurwistar.Jenis rancangan penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan post test onlycontrol yang terdiri dari satu kelompok kontrol negatif CMC Na 1 %, satu kelompok kontrolpositif (furosemid) dosis 0,5068 mg/200 g, dan tiga kelompok perlakuan (perasan buah pir(Pyrus communis L.) dosis 2,5 g/kg BB, 5 g/ kg BB dan 7,5 g/kg BB). Data dianalisismenggunakan uji Kruskall-Wallis satu jalan dan uji Mann-Whitney.Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok perlakuan perasan buah pir (Pyruscommunis L.) dosis 2,5 g/kg BB, 5 g/ kg BB memiliki efek diuretik dan kelompok perasanbuah pir (Pyrus communis L.) dosis 7,5 g/kg BB memiliki efek diuretik yang sebandingdengan furosemid dosis 0,5068 mg/200 gram BB.
UJI EFEK DIURETIKAJUS BUAH STRAWBERRY (FRAGARIA ANANASSA) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR L. Ali Akbar; Niken Dyah Ariesti; Richa Yuswantina
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 8 No 20 (2016): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaantanamanobatsemakinberkembang di masyarakat, salah satunya buah strawberry atau Fragaria ananassa yang mengandung senyawa flavonoid dan diduga dapat digunakansebagaiobatalternatif diuretika.Tujuandaripenelitianiniuntukmengetahuiefekdiuretika jus buah strawberry pada tikusputihjantangalurwistar. Penelitian ini merupakan eksperimentalmurnidengandesainpost test,terdiridari 5 kelompok, kelompok I control positif (furosemid), kelompok II control negatif (aquadest+CMC-Na 1%) dankelompokIII, IV dan V masing-masingdiberi jus buah strawberry kadar 10% v/v, 15% v/v, dan 20% v/v. Pengukuran volume urin dilakukan selama 8 jam, kemudian dihitung AUC (Area Under the Curve) dan % daya diuretik. Data AUC dianalisis menggunakan uji SPSS 15,0 for windows dengan uji ANOVA satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasilpenelitianmenunjukkan jus buah strawberry mempunyaiefekdiuretika karena senyawa flavonoid yang terkandung pada buah tersebut yangmampumeningkatkanvolume urin. Jus buah strawberry kadar 20% v/v memiliki efek diuretik sebandingdenganfurosemid(dosis 0,5068 mg/200gBB).
UJI EFEK PROTEKTIF EKSTRAK BAYAM HIJAU (Amaranthus tricholor L) TERHADAP PEMBENTUKAN KATARAK PADA TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI SODIUM SELENIT Sismawati; Dian Oktianti; Richa Yuswantina
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 9 No 21 (2017): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pengaruh ekstrak bayam hijau (Amaranthustricholor L) terhadap pembentukan katarak pada tikus putih galur wistar. Bayam hijau(Amaranthus tricholor L) yang mengandung senyawa betakaroten yang memiliki sifatantioksidan. Penelitian ini menggunakan tikus putih galur wistar umur 9 hari. Tikusdikelompokkan menjadi 5 kelompok masing-masing 5 ekor tikus. Kelompo I kontrol sehatdiberikan larutan CMC-Na 1%. Kelompok II kontrol positif diberikan vitamin E dosis 378 IU/Kg BB. Kelompok III diberikan ekstrak bayam hijau (Amaranthus tricholor L) dengankonsentrasi 10% b/v. kelompok IV diberikan ekstrak bayam hijau dengan konsentrasi 20%b/v. kelompok V diberikan ekstrak bayam hijau dengan kosentrasi 30% b/v. pemberiansediaan uji dilakukan dengan cara intraperitonial. Perlakuan diberikan hingga tikus membukamata pertama kalinya (± 18 hari). Seluruh kelompok uji diberikan larutan induksi yaitusodium selenit dengan dosis 25 µg/Kg BB tikus secara intraperitonial, kecuali kelompokkontrol sehat
Perbandingan Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 70% Dan 96% Buah Parijoto (Medinilla speciosa) Terhadap Candida albicans Puji Astutik; Richa Yuswantina; Rissa Laila Vifta
Journal of Holistics and Health Science Vol 3 No 1 (2021): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v3i1.66

Abstract

Parijoto fruit (Medinilla speciosa) contains active compounds of flavonoids, tannins, saponins, glycosides. Parijoto fruit (Medinilla speciosa) has many benefits for human health, one of which is as an anti-fungal. In this study, the antifungal activity test of 70% ethanol extract and 96% ethanol extract of parijoto fruit (Medinilla speciosa) was tested against Candida albicans. This research was conducted by maceration using 70% ethanol and 96% ethanol as solvents. While the anti-fungal activity used the disc diffusion method using a concentration variation of 2.5% w / v; 5% w / v and 10% w / v using the ratio of ketoconazole antibiotics. Parijoto fruit extract (Medinilla speciosa) obtained 70% (%) ethanol and 96% (%) ethanol. Ethanol 70% with a concentration of 2.5% w / v of 25.83 mm; 5% w / v was 27.03 mm and 10% w / v was 28.03 mm, while the ethanol extract of 96% parijoto fruit (Medinilla speciosa) at a concentration of 2.5% w / v was 31.59 mm; 5% w / v of 33.24 mm and 10% w / v of 36.11 mm. The statistical results of 70% ethanol and 96% ethanol, both of which have anti-fungal activity, are not much different, as evidenced by the T-Test statistical test with a P-Value of 0.00 <0.05, because the effect of the 96% parijoto fruit compound is more effective. . The 70% ethanol extract and 96% ethanol extract of parijoto fruit (Medinilla speciosa) can inhibit the growth of Candda albicans with a concentration of 10%. ABSTRAK Buah Parijoto (Medinilla speciosa) mengandung senyawa aktif flavonoid, tanin, saponin, glikosida. Buah parijoto (Medinilla speciosa) merupakan yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, salah satunya adalah sebagai antifungi. Dalam penelitian ini, uji aktivitas antifungi dari ekstrak etanol 70% dan ekstrak etanol 96% buah parijoto (Medinilla speciosa) akan diuji terhadap Candida albicans. Penelitian ini dilakukan dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan etanol 96%. Sedangkan aktivitas antifungi menggunakan metode difusi cakram menggunakan variasi kosentrasi 2,5% b/v; 5% b/v dan 10% b/v dengan menggunakan perbandingan antibiotik ketokonazole. Ekstrak buah parijoto (Medinilla speciosa) diperoleh hasil etanol 70% (%) dan etanol 96% (%). Etanol 70% dengan konsentrasi 2,5% b/v sebesar 25,83 mm; 5% b/v sebesar 27,03 mm dan 10% b/v sebesar 28,03 mm sedangkan ekstrak etanol 96% buah parijoto (Medinilla speciosa) pada konsentrasi 2,5% b/v sebesar 31,59 mm; 5% b/v sebesar 33,24 mm dan 10% b/v sebesar 36,11 mm. Hasil statistik etanol 70% dan etanol 96% aktivitas antifungi keduanya memiliki aktivitas antifungi yang tidak jauh berbeda sebagaimana dibuktikan dari uji statistik T-Test dengan nilai P-Value 0,00 <0,05, karena pengaruh dari senyawa buah parijoto 96% lebih efektif. Ekstrak etanol 70% dan etanol 96% buah parijoto (Medinilla speciosa) dapat menghambat pertumbuhan Candda albicans dengan kosentrasi 10%.
PENERAPAN TEKNOLOGI “TOGA Eco-Waste” BAGI MASYARAKAT DESA LEREP KECAMATAN UNGARAN BARAT Yuswantina, Richa; Vifta, Rissa; Susilo, Jatmiko
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman Obat Keluarga atau TOGA merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Keberadaan TOGA bagi masyarakat dapat dimanfaatkan sebagai upaya promotif dan preventif terhadap peningkatan kesehatan. Teknologi tepat guna dalam pemanfaatan tanaman TOGA belum banyak diaplikasikan. Teknologi “eco-waste” merupakan salah satu metode yang dapat diterapkan untuk memaksimalkan potensi keberadaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Eco-waste merupakan teknologi dengan menerapkan pemanfaatan barang bekas habis pakai sebagai sarana untuk penanaman TOGA. Berdasarkan survey yang sudah dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat diperoleh informasi bahwa pengetahuan masyarakat di Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat mengenai tanaman TOGA cenderung masih kurang. Hal tersebut yang mendasari tim pengabdian masyarakat Program Studi Farmasi Universitas Ngudi Waluyo melakukan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan melalui tiga tahapan, yakni Pemberian pengetahuan mengenai TOGA, Pendayagunaan sampah rumah tangga dengan konsep “Zerowaste”, serta Pemberian softskill tentang teknologi ecowaste. Hasil pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di RT 09/RW 09 menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan softskill peserta tentang Prinsip Toga dan Penerapan Toga-ecowaste Bagi Masyarakat Desa Lerep. Presentase kenaikan pengetahuan dari 65% menjadi 84% yang diketahui melalui hasil monitoring dan evaluasi serta rekapitulasi nilai pritest dan postest. Edukasi dan pemberian softskill bagi masyarakat terkait pemanfaatan TOGA sangat bermanfaat khususnya dalam mewujudkan masyarakat sadar sehat.  
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol 70% dan Ekstrak Etanol 96% Buah Strawberry (Fragaria X Ananassa) terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Wahyu Adiningsih; Rissa Vifta; Richa Yuswantina
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 1 (2021): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 1, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.33 KB) | DOI: 10.14710/genres.v1i1.9835

Abstract

Buah strawberry (Fragaria x ananassa) mengandung senyawa aktif, flavonoid, tanin, dan saponin. Buah strawberry (Fragaria x ananassa) merupakan salah satu sumber penting fitokimia yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia, salah satunya adalah sebagai anti mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 70% dan 96%  buah strawberry (Fragaria x ananassa) akan diuji terhadap Propionibacterium acnes. Penelitian dimulai dengan maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan 96%. Sedangkan aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram menggunakan variasi konsentrasi 1%, 2%, dan 3% dengan menggunakan perbandingan antibiotik clindamycin. Ekstrak buah strawberry (Fragaria x ananassa) diperoleh hasil etanol 70% (10,25%) dan etanol 96% (11,08%). Etanol 70% konsentrasi 1% memiliki diameter 10,89 mm, konsentrasi 2% 14,63 mm dan 3% 16,60 mm. Etanol 96% konsentrasi 1% memiliki diameter 12,03 mm, konsentrasi 2% 16,67 mm dan 3% 19,17 mm. Hasil statistik etanol 70% dan 96%  aktivitas antibakteri keduanya memiliki aktivitas antibakteri yang tidak jauh berbeda sebagaimana dibuktikan dari uji statistik T-Test dengan p-Value > 0,05. Ekstrak etanol 70% dan 96% buah strawberry (Fragaria x ananassa) dapat menghambat pertumbuhan Propionibacterium acnes dengan konsentrasi optimal 3%.