Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

AMANATIN (Aman, Imun, Amin) Monitoring Kesehtaan Jiwa Raga Menghadapi Pandemi Covid-19 Lyna Lestari Indrayati; Istianatus Sunnah; Liyanovitasari
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v3i1.819

Abstract

Pengabdian masyarakat dilakukan secara virtual kepada masyarakat di Ungaran Barat, Kabupaten Semarang dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara aman terhindar dari paparan Covid-19, cara meningkatkan imun dengan tanaman obat, dan cara menjaga kesehatan jiwa dalam menghadapi pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah memberikan edukasi secara online melalui media zoom meeting yang dilakukan perekaman dan diunggah di media Youtube, sehingga dapat diaksese setiap waktu oleh semua masyarakat. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat telah dilaksanakan dengan memberikan edukasi tentang cara aman dengan berbagai upaya dalam menghindarkan diri terhadap virus Covid-19, cara menjaga imunitas terutama dengan memanfaatkan tanaman obat yang merupakan faktor penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh, dan cara dalam menjaga kesehatan jiwa dalam menghadapi berbagai tekanan di masa pandemi.
Efektivitas Media Sosial dalam Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Pemahaman tentang Imunitas, Kesehatan Jiwa dan Raga Menghadapi New Normal pada Masyarakat Kabupaten Semarang Istianatus Sunnah; Lyna Lestari Indrayati; Liyanovitasari Liyanovitasari
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 6 (2022): JAMSI - November 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.541

Abstract

Pandemi COVID-19 mengubah tatanan kehidupan bermasyarakat sehingga membuat masyarakat menjadi cemas dan takut. Kehidupan harus tetap berlangsung sehingga masyarakat harus mempersiapkan diri dalam menyongsong tatanan kehidupan baru (New Normal). Dalam rangka new normal, masyarakat harus mempersiapkan diri, dan harus memahami upaya upaya menyongsong kehidupan baru. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, untuk menilai tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat dalam menyongsong tatanan kehidupan melalui upaya-upaya peningkatan imunitas, kesehatan jiwa dan raga yang dikemas dalam buku saku Amanatin. Untuk menilai peningkatan pemahaman tersebut, masyarakat mengisi pretes dan postes tentang cara aman mencegah terpapar virus COVID-19 melalui peningkatan imunitas dan peningkatan keimanan yang diunggah melalui media sosial Youtube. Penentuan kategori tingkat pengetahuan dan pemahaman berdasarkan persentase skor jawaban benar. Kategori baik apabila skor >76-100, cukup baik apabila skor yang diperoleh 56-75, kurang baik apabila skor 40-5 dan tidak baik bila skor <40. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa, terdapat peningkatan pemahaman masyarakat setelah diberikan informasi melalui Youtube. Peningkatan pemahaman tersebut yang awalnya dalam kategori cukup baik (76,27) meningkat menjadi kategori baik (90,22). Persentase masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan dan pemahaman dengan kategori baik yang awalnya hanya 8 orang (13,79%) meningkat jadi 100 % (58 orang). Hal ini menunjukkan bahwa media sosial sangat efektif dalam membantu penyampaian informasi kepada masyarakat.
Standardisasi Spesifik Dan Non Spesifik Ekstrak Etanol Labu Kuning (Cucurbita Maxima) Lyna Lestari Indrayati
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 4 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.791 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v4i1.950

Abstract

Labu kuning merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan buahnya dan mempunyai daya antioksidan yang kuat serta  mengandung karotenoid yang kaya akan vitamin larut air, fenolat, flavonoid polisakarida, garam mineral, dan vitamin. Standarisasi ekstrak dilakukan untuk menjamin mutu dari suatu bahan baku obat tradisional termasuk ekstrak untuk dijadikan sediaan yang juga akan berpengaruh terhadap kualitas sediaan maupun efek terapinya. Standarisasi ekstrak etanol labu kuning dilakukan dengan parameter spesifik yang meliputi uji organoleptis degan melihat berdasarkan panca indera (bentuk, bau, warna, dan rasa), uji kualitatif fenol berdasarkan pereaksi warna, uji semi kuantitatif fenol dengan metode KLT (Kromatografi Lapis Tipis), dan uji kuantitatif fenol dengan menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteau dan larutan standar asam galat. Parameter non spesifik yang dilakukan adalah pemeriksaan pH ekstrak dengan menggunkan pH meter, bobot jenis ekstrak, dan cemaran mikroba dengan menghitung Angka Lempeng Total (ALT). Hasil standarisasi parameter spesifik ektrak etanol labu kuning berbentuk kental, bau khas, warna coklat kekuningan, dan rasa pahit. Pada uji kualitatif, semi kuantitatif dengan KLT, dan kuantitaif untuk mendeteksi kandungan senyaawa metabolit sekunder fenol menunjukkan hasil positif mengandung fenol dengan kandungan fenol total sebesar 0,74 µg/mL sampel uji. Pada parameter non spesifik ekstrak labu kuning, didapatkan hasil untuk pengukuran pH sebesar 4,56; Bobot jenis 1,01 g/mL; Cemaran Mikroba dengan metode ALT 0x106  koloni/gram (memenuhi standar).Pumpkins is one of the plants that its fruit uses and thought to be active as antioxidant and also contains carotenoids which are rich in water-soluble vitamins, phenolics, polysaccharide flavonoids, mineral salts, and vitamins. Standardization of extract is carried out to ensure the quality of a traditional medicinal raw material to be used as a preparation which will also have an effect on the quality of the preparation and its therapeutic effect. Standardization of the ethanol extract of pumpkin was carried out with specific parameters that have been used in this research are organoleptic tests based on the five senses (shape, smell, colour and taste), qualitative phenol tests based on color reagents, semi-quantitative phenol tests using the TLC method (Thin Layer Chromatography), and quantitative  total phenol test using Folin-Ciocalteau reagent and gallic acid as a standard. The non-specific parameters carried out were checking the pH of the extract using a pH meter, density of extract, and microbiogical contamination levels was carried out by Total Plate Count (TPC).  The results of standardization specific parameters of ethanol extract of pumpkin are thick, have a distinctive smell, yellowish brown, and tastes bitter. In qualitative, semi-quantitative tests with TLC, and quantitative to detect total phenol as secondary metabolites, the results showed that positive results containing phenol with a total phenol content is 0.74 µg / mL in the test sample. For non-specific parameters of ethanol extract of pumpkin, the results for pH measurements were 4.56; density of extract 1.01 g/mL; Microbial contamination used TPC method 0 x 106 colonies/gram.
Penetapan Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Ekstrak Etanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis Prashinta Nita Damayanti; Fania Putri Luhurningtyas; Lyna Lestari Indrayati
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37013/jf.v12i1.222

Abstract

Parijoto (Medinilla speciosa) has a wide range of pharmacological activities due to its secondary metabolite content, especially flavonoid, and phenolic compounds. Flavonoid and phenolic compounds have a major role in human health with their activities as antioxidants, anti-inflammatories, antimicrobials, etc. This study aimed to determine the total levels of phenolic and flavonoid compounds from the ethanol extract of Parijoto fruit. Parijoto fruit is obtained from Bandungan, Semarang Regency, Central Java. Extraction was carried out by maceration method with 70% ethanol solvent then concentrated using a rotary evaporator. The total phenolic and flavonoid content amount was determined using the colorimetric method with Folin-ciocalteau complex reagent on phenolic with gallic acid as the reference standard and AlCl3 complex reagent on flavonoids with quercetin as the reference standard. Absorbance was measured using a UV-Vis spectrophotometer. The results showed that the color of the viscous extract of Parijoto fruit was dark brown with a yield of 6.67% w/w. The total phenolic content of the ethanol extract of Parijoto fruit was 21.67 µgGAE/g extract and the total flavonoid content was 9.21 µg QE/g extract.
GERAKAN KELUARGA SADAR OBAT (GKSO) DI DESA KENALAN, KECAMATAN BOROBUDUR, KABUPATEN MAGELANG Fania Putri Luhurningtyas; Lyna Lestari Indrayati; Mir-a Kemila
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14469

Abstract

Pengetahuan tentang obat harus dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Maraknya penyebaran obat palsu dan keselahan penggunaan obat DAGUSIBU manjadi salah satu upaya meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menggunakan dan mengelola obat. Tujuan dari Pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan DAGUSIBU kepada masyarakat khususnya bapak ibu kader Kesehatan di Desa Kenalan Kabupaten Magelang. Dengan penyuluhan ini diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan obat. Peserta penyuluhan ini diberikan materi tentang DAGUSIBU secara langsung serta didukung dengan alat peraga berupa obat sebagai contoh penerapan DAGUSIBU dalam diskusi aktif. Luaran pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan tentang obat melalui DAGUSIBU. Oleh karena itu penyuluhan ini perlu di lanjutkan untuk memantau dan meningkatkan kader sebagai agen informasi yang baik ke masyarakat umum khususnya di Desa Kenalan Kabupaten Magelang.
Edukasi SIMETA (Skrining Kosmetik yang Terdaftar dan Aman) di Desa Menayu Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang Mira Kemila; Lyna Lestari Indrayati; Suzan Astyamalia
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.279

Abstract

Setiap wanita mendambakan cantik, wangi dan bersih sehingga menggunakan kosmetik untuk menunjang kebutuhan gaya hidupnya. Ada banyak kosmetik yang beredar di Indonesia, dan merupakan pasar yang menarik bagi industri kosmetik lokal maupun brand kosmetik luar negri. Percepatan digital juga mendukung pasar industri kosmetik, dengan mudahnya membuat iklan via media digital yang dapat menarik konsumen membeli. Hal ini beresiko adanya pelanggaran jika masyarakat tidak diberikan edukasi terkait kosmetik yang terdaftar dan aman. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap skrining kosmetik. Kegiatan ini dilakukan di Desa Menayu Kecamatan Muntilan dengan sasaran ibu-ibu PKK sejumlah 47 orang. Metode yang digunakan adalah ceramah, praktek penggunaan aplikasi cek BPOM. Pengetahuan dilihat dari hasil nilai pretest maupun postets, yang kemudian dilakukan rata-rata di masing-masing test dan dibandingkan. Dari hasil pretest didapatkan nilai rata-rata sebesar 6,21 dan hasil rata-rata post test sebesar 8,21. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan yang terlihat dari meningkatnya nilai hasil test.
Edukasi New Normal Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 melalui G 5M dan CTPS Sunnah, Istianatus; Indrayati, Lyna Lestari
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.888 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.976

Abstract

Pandemi Covid-19 masih berlangsung lebih dari satu tahun. Belum ada tanda-tanda akan berakhirnya pandemi ini, dan akan masuk tahap new normal dimana semua aktivitas akan tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan  pemahaman masyarakat terhadap gaya hidup new normal. Tempat ibadah dipilih sebagai salah satu  tempat pelaksanaan kegiatan karena selama melaksanakan semua kegiatan keagamaan diwajibkan untuk  menerapkan protokol kesehatan dengan Gerakan 5M dan panduan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang benar. Kegiatan ini dilakukan dengan tahapan observasi, koordinasi dan pelaksanaan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat melalui media promosi seperti spanduk, banner dan poster yang dipasang di rumah  ibadah di Ungaran Kabupaten Semarang.  Spanduk dan poster memuat tentang Gerakan 5 M serta Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun yang benar menurut WHO. Selain itu hand soap dan handsanitizer diberikan dalam rangka mendukung dan meningkatkan kelancaran kegiatan.  Hasil pemantauan kegiatan, semakin banyak masyarakat yang melakukan kegiatan keagamaan mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk ke tempat ibadah. Cuci tangan yang dilakukan sesuai panduan WHO yaitu dengan memakai sabun  dengan 11 tahapan. Penyebaran informasi melalui media spanduk dan poster dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap gaya hidup new normal dalam kegiatan keagamaan
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN STUNTING PADA ANAK BALITA DUSUN KALISARI DESA MARGOYOSO Asyifa, Apriana Nur; Dera, Ellisa Noviana; Mahmudah, Fitri Nur; Insani, Rahayu Nur; Putri, Septiva Maharani Susanti; Indrayanti, Lyna Lestari
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 4 No. 7 (2025): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v4i8.11381

Abstract

Stunting is a health problem that has an impact on children's physical growth, cognitive development and future productivity. The public's lack of understanding about balanced nutrition and proper parenting is one of the factors in the high stunting rate. This research aims to increase public awareness through outreach to the people of Kalisari Hamlet, Margoyoso Village, Salaman District, Magelang Regency. This activity involved the Tidar University 2025 KKN team, Margoyoso Village Midwives, and Posyandu Cadres using interactive socialization and discussion methods. The results of the activity show an increase in public understanding of the importance of preventing stunting from an early age. Continuous education programs are needed to ensure preventive measures are applied consistently to support optimal child growth and development. Stunting adalah masalah kesehatan yang berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan produktivitas anak di masa depan. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang gizi seimbang dan pola asuh yang tepat menjadi salah satu faktor tingginya angka stunting. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan kepada masyarakat Dusun Kalisari, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Kegiatan ini melibatkan tim KKN Universitas Tidar 2025, Bidan Desa Margoyoso, serta Kader Posyandu dengan metode sosialisasi dan diskusi interaktif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini. Program edukasi berkelanjutan diperlukan untuk memastikan langkah pencegahan diterapkan secara konsisten demi mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.
INOVASI LIMBAH ORGANIK UNTUK PRODUK ECO-ENZYME DALAM MENDUKUNG PROGRAM ZERO WASTE Marifah, Zulfa Aini; Apriliana, Denis Anisa; Harsono, Mirna; Arrizqi, Muhammad Nur Rohman; Arta, Ibnu Bayu Danu; Indrayanti, Lyna Lestari
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 4 No. 8 (2025): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v4i8.11382

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan tentang pengolahan limbah organik rumah tangga menjadi eco-enzyme yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk untuk meningkatkan kesuburan tanah dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek pembuatan eco-enzyme. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengolahan sampah organik, memberikan informasi tentang pengertian, proses produksi, dan manfaat eco-enzyme, serta melatih masyarakat untuk mengolah limbah sayur dan buah menjadi produk yang bermanfaat. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari anggota Dawis yang merasa sangat puas dengan program yang dilaksanakan This community service activity aims to transfer knowledge about the processing of organic household waste into eco-enzyme that can be utilized as fertilizer to improve soil fertility and the surrounding environment. This activity was carried out in three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. The methods used were lectures, discussions, question and answer, and practice of making eco-enzyme.The results of the activity showed that this activity could increase public awareness of the importance of organic waste management, provide information about the definition. production process, and benefits of eco-enzyme, and train the community to process vegetable and fruit waste into useful products. This activity received a positive response from members of Dawis RT 4 Tubansari who were very satisfied with the program implemented
Transformasi Limbah Organik Rumah Tangga Menjadi Eco Enzyme sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Berbasis Lingkungan Alifya Shafira; Nova Trisna Dwi Syafitri; Achsani Taqwim; Alfah Fauziah Wardan Azzahro; Faradiva Mutiara Agita; Daffa Aisy Rofif; Lyna Lestari Indrayati
Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial Vol. 2 No. 3 (2025): Agustus : Masyarakat Berkarya : Jurnal Pengabdian dan Perubahan Sosial
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karya.v2i3.2048

Abstract

The problem of household organic waste management, especially kitchen waste, is still an environmental challenge that has not been handled optimally. In fact, this waste has great potential to be used as environmentally friendly products. One solution that can be applied is the manufacture of eco-enzymes, which are fermented liquids from organic waste that function as a substitute for synthetic chemicals in various household and agricultural purposes. This community service activity aims to increase the awareness and skills of residents in managing organic waste through the creation of eco-enzymes as a tangible form of applying the 3R (Reduce, Reuse, Recycle) principle. The activity was carried out in Kedu Village by involving PKK women, PSRT members, the Farmer Women Group (KWT), and housewives. The methods used include counseling on the impact of household waste and the benefits of eco-enzymes, as well as direct practice of making eco-enzymes accompanied by Mrs. Faila and students of the Real Work Lecture (KKN) of Tidar University. The implementation process includes sorting kitchen waste, mixing fermentation ingredients, and monitoring yields during the incubation period. The results of the activity show that the community is able to understand the concept and techniques of making eco-enzymes well. The active participation of residents in hands-on practice reflects increased knowledge and skills in independent organic waste management. In addition, this activity encourages the formation of new sustainable habits in utilizing household waste, while reducing dependence on synthetic chemicals. Thus, this service makes a positive contribution to environmental conservation efforts and local community empowerment through educational and applicative approaches.