Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Rasionalitas Penggunaan Kortikosteroid pada Terapi Asma Bronkial di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Fitriani, Nyayu; Permana, Adhi; Diningrum, Aryani
Syifa'Medika Vol 9, No 1 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v9i1.1340

Abstract

Asma merupakan penyakit yang tidak khas, biasanya merupakan peradangan saluran napas kronis yang ditandai oleh riwayat gejala gangguan pernapasan seperti mengi, sesak napas, dan batuk yang bervariasi intensitasnya dari waktu ke waktu, bersamaan dengan keterbatasan aliran udara saat ekspirasi. Kortikosteroid sebagai pengontrol adalah medikasi asma jangka panjang untuk mengontrol asma. Tujuan penelitian, mengidentifikasi rasionalitas kortikosteroid pada terapi asma di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Desain penelitian deskriptif dengansampel penelitian seluruh pasien asma yang berobat di Bagian Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Oktober - November 2016 dengan jumlah 39 pasien. Hasil penelitian didapatkan 3 jenis kortikosteroid yangdigunakan, yaitu budesonide 74,4%; flutikason 23%; dan methylprednisolone 2,6%. Penggunaan kortikosteroid yang tepat dosis pada pasien terkontrol baik 17,9%; dan tidak terkontrol 66,7%. Tepat cara pemberian pada pasien terkontrol baik 20,5%; dan tidak terkontrol 76,9%. Tepat waktu pemberian pada pasien terkontrol baik 20,5%; dan tidak terkontrol 79,5%. Simpulan, sebanyak 82% penggunaan kortikosteroid pada terapi asma di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang periode Oktober-November 2016 masih rasional.
Aktivitas Antidiabetes Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Andrographis Paniculata dan Vernonia Amygdalina Fitriani, Nyayu; Layal, Kamalia; Kamila, Kamila
Syifa'Medika Vol 7, No 2 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v7i2.1371

Abstract

Diabetes mellitus merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronik yang diakibatkan oleh defek pada sekresi insulin, aksi insulin atau keduanya. Daun Andrographis paniculata dan Vernonia amygdalina merupakan tanaman yang dapat digunakan sebagai pengendali kadar gula dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi ekstrak kedua daun dibandingkan dengan acarbose dalam menurunkan kadar gula darah postprandial tikus diabetes. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan pre dan post test control group design. Tikus diinduksi dengan aloksan kemudian diobati dengan kombinasi ekstrak dengan dosis yang berbeda selama 7 hari. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok yang diberikan aquadest (kontrol negatif); acarbose 75mg/kgBB (kontrol positif), kombinasi ekstrak etanol daun Andrographis paniculata 500mg/kgBB dan daun Vernonia amygdalina 100mg/kgBB; kombinasi ekstrak etanol daun Andrographis paniculata 1000mg/kgBB dan daun Vernonia amygdalina 200mg/kgBB; dan kombinasi ekstrak etanol daun Andrographis paniculata 2000mg/kgBB dan daun Vernonia amygdalina 400mg/kgBB. Analisis data kadar gula darah tikus menggunakan uji T- berpasangan dan PostHoc. Hasil penelitian didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna antara semua kombinasi ekstrak daun Andrographis paniculata dan daun Vernonia amygdalina dengan acarbose dalam menurunkan kadar gula darah postprandial tikus wistar yang diinduksi aloksan (p>0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun Andrographis paniculata dan daun Vernonia amygdalina efektif dalam menurunkan kadar gula darah postprandial tikus diabetes.
PERBANDINGAN DAUN TEH HIJAU DAN DAUN PARE TERHADAP PENURUNAN KOLESTEROL Erlyn, Putri; Fitriani, Nyayu; Kamarudin, Salma; Safira, Bella Juni; Sujirata, Aprilia Sartika
Syifa'Medika Vol 11, No 1 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v11i1.2217

Abstract

Teh Hijau dan Pare adalah beberapa jenis tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan di masyarakat. Senyawa fitokimia di dalam tanaman  tersebut telah banyak diketahui mempunyai efek menurunkan kolesterol seperti tannin, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbandingkan esktrak daun teh hijau dan ekstrak daun pare terhadap penurunan kadar kolesterol total dengan menggunakan pretest-posttest control group design. Hewan uji dikelompokkan menggunakan simple random sampling dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (aquadest), 2 kelompok ekstrak daun teh hijau dan 2 kelompok ekstrak daun pare. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelompok yang diberi ekstrak daun teh hijau maupun ekstrak daun pare mengalami penurunan bermakna. Ekstrak daun teh hijau dosis 100 mg/kgBB dapat menurunkan kolesterol lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya, namun secara statistik setiap kelompok ekstrak memiliki pengaruh yang sama dalam menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini dapat membuktikan bahwa tidak ada perbedaan antara ekstrak daun teh hijau maupun ekstrak daun pare dalam menurunkan kadar kolesterol.
Aktivitas Antidiabetik Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Ciplukan (Physalis angulata) dan Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis) pada Tikus Diabetes Fitriani, Nyayu; Erlyn, Putri
Syifa'Medika Vol 9, No 2 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v9i2.1660

Abstract

Daun Aquilaria malaccensis dan Physalis angulata merupakan jenis tanaman yang sering digunakan sebagai antidiabetes karena memiliki berbagai senyawa aktif, seperti terpenoid pada daun Physalis angulata dan flavonoid pada daun Aquilaria malaccensis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiabetik kombinasi ekstrak etanol daun Aquilaria malaccensis dan daun Physalis angulata pada tikus diabetes. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pre and post test control group design. Hewan uji yang digunakan dibagi dalam 4 kelompok, yaitu kelompok yang diberikan glibenklamid 130 mg/kgBB (kontrol positif), aquadest (kontrol negatif), kombinasi ekstrak daun Aquilaria malaccensis 5 mg/kgBB dan daun Physalis angulata 50 mg/kgBB, kombinasi ekstrak daun Aquilaria malaccensis 10 mg/kgBB dan daun Physalis angulata 100 mg/kgBB. Analisis data menggunakan uji T-berpasangan dan Post Hoc. Hasil uji T-berpasangan menunjukkan pada kelompok aquadest, glibenklamid dan kombinasi ekstrak terjadi penurunan bermakna kadar glukosa darah puasa sebelum dan sesudah perlakuan (p<0.05) dan hasil uji Post Hoc didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kedua kelompok kombinasi ekstrak daun Aquilaria malaccensis dan daun Physalis angulata dengan glibenklamid dalam menurunkan kadar gula darah puasa (p>0.05). Sehingga kombinasi kedua ekstrak daun ini efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa pada tikus diabetes.
Karakteristik Penderita Rawat Inap Diabetes Melitus Komplikasi di Bagian Penyakit Dalam RS Muhammadiyah Palembang Periode Januari 2013 - Desember 2013 Arsyad, KHM; Fitriani, Nyayu
Syifa'Medika Vol 6, No 1 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v6i1.1380

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan terganggunya metabolisme karbohidrat, lemak dan protein akibat kelainan sekresi insulin atau penurunan sensitivitas jaringan terhadap insulin. Peningkatan jumlah penderita DM akan meningkatkan secara proporsional jumlah penderita yang mengalami komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian dan karakteristik penderita DM yang dirawat inap di Bagian Penyakit Dalam RS Muhammadiyah Palembang periode 1 Januari 2013-31 Desember 2013. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh penderita DM yang memenuhi keriteria inklusi sebanyak 195 kasus. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa rekam medik. Dari total sampel terdapat 1% penderita DM tipe 1. Karakteristik subjek yang mengalami DM tipe 1 adalah mengalami komplikasi kronik 100%, neuropati 50%, nefropati 50%, kelompok umur remaja 100%, perempuan 50%, komplikasi pada pegawai negeri sipil 50%, serta mendapat pengobatan dengan insulin sebanyak 100%. Dari total sampel terdapat 99% penderita DM tipe 2 dengan komplikasi sebesar 83,9%. Karakteristik subjek yang mengalami DM tipe 2 dengan komplikasi adalah mengalami komplikasi kronik 51,3%, kelompok umur lansia 61,7%, berjenis kelamin perempuan 61,7%, dan mendapat pengobatan obat hipoglikemi oral 63%. Karakteristik subjek yang mengalami DM tipe 2 tanpa komplikasi sebesar 16,1%, pada jenis kelamin perempuan 61,3%, kelompok umur lansia 45,2%, pada PNS 29%, dan mendapat pengobatan obat hipoglikemi oral 71%.
Karakteristik dan Penyebab Hemorrhagic Post Partum yang Dialami oleh Ibu di RSUD Palembang Bari Periode 2010-2012 Daud, Syakroni; Fitriani, Nyayu
Syifa'Medika Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v5i2.1396

Abstract

Hemorrhagic post partum merupakan salah satu penyebab kematian ibu. Untuk mencegah peningkatan angka kejadian hemorrhagic post partum, kita harus mengetahui faktor risiko dari hemorrhagic post partum itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan penyebab hemorrhagic post partum yang dialami oleh ibu melahirkan. Jenis penelitian ini adalah studi observasional deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu-ibu melahirkan yang mengalami hemorrhagic post partum di RSUD Palembang Bari periode tahun 2010 – 2012 sebanyak 140 orang. Besar sampel yang diambil adalah 88 orang. Data didapatkan dari rekam medik pasien. Analisis data dilakukan secara univariat dan data disajikan dalam bentuk narasi dan tabel yang dikelompokkan berdasarkan variabel yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik ibu yang mengalami hemorrhagic post partum adalah ibu dengan usia 20-35 tahun (81,8%), ibu rumah tangga (59,1%), pendidikan SD (37,5%), multipara (53,4%), pemeriksaan ANC <4 kali (75%), anemia (87,5%), jarak antar kelahiran <2 tahun (68,3%), dan penyebab hemorrhagic post partum terbanyak yaitu sisa plasenta (68,2%).
Analisis Kuantitatif Pewarnaan Rhodamin B pada Jajanan Pasar di Seberang Ulu II Palembang Indriani, Nabila; Fitriani, Nyayu; Rosita, Yanti; Erlyn, Putri
Syifa'Medika Vol 15, No 1 (2024): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v15i1.7891

Abstract

Makanan merupakan keperluan utama setiap orang. Masyarakat Indonesia sering mengkonsumsi jajanan pasar yang siap dikonsumsi dengan harga yang lebih terjangkau dan warna yang lebih menarik. Sering kali produsen menyalahgunakan pemakaian zat pewarna tekstil seperti rhodamin B sebagai bahan tambahan pangan karena mudah ditemukan, harga yang lebih terjangkau, dan menghasilkan warna yang lebih menarik, merah cerah mengkilap. Apabila terpapar rhodamin B dalam jumlah yang banyak menyebabkan gejala akut dan keracunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pewarna rhodamin B pada jajanan pasar di Seberang Ulu II. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan pengujian metode spektrofotometri UV Vis. Sampel diperoleh dari Pasar Silaberanti, Pasar Pocong, dan Pasar Sentosa. Penelitian ini didapatkan 25 sampel yang diuji dengan metode ekstraksi cair-cair dengan hasil pengamatan bening lalu dilanjutkan dengan pengujian metode spektrofotometri UV Vis dan didapatkan tidak ada sampel yang mengandung rhodamin B (absorbansi 0,000). Hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa seluruh sampel jajanan pasar di Seberang Ulu II tidak mengandung rhodamine B.
HUBUNGAN TINGKAT KONTROL ASMA DENGAN KUALITAS HIDUP MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Marantika, Helen Okti; Indriyani, Indriyani; Fitriani, Nyayu
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 3, No 1 (2022): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v3i1.5201

Abstract

Asma merupakan penyakit berupa peradangan kronik saluran napas yang ditandai dengan adanya sesak nafas, mengi, batuk dan lainya. Dari gejala tersebut, asma dapat berdampak negatif pada produktifitas penderitanya, gangguan yang ditimbulkan asma dapat membatasi berbagai aktivitas sehari-hari. Asma merupakan penyakit kronik yang tidak dapat disembuhkan melainkan hanya dapat dikontrol dengan pemberian obat-obatan atau tindakan preventif lainnya, sehingga kualitas hidup dapat tetap optimal. Penelitian ini dilakukan di fakultas kedokteran universitas Muhammadiyah Palembang untuk mengetahuan hubungan antara tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup penderita asma yang di nilai menggunakan kuesioner ACT dan AQLQ. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 39 responden yang diambil dengan metode total sampling, yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Pada penelitian ini didapatkan tingkat kontrol asma kategori tidak terkontrol sebanyak 56,4% yang terdiri dari 25,6% responden dengan kualitas hidup buruk, 15,4% kualitas hidup sedang, dan 15,4% kualitas hidup baik. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 43,6% responden dengan asma terkontrol dan masing-masing memiliki kualitas hidup baik sebesar 30,8%, kualitas hidup sedang sebesar 7,7%, dan kualitas hidup buruk sebesar 5,1%. Hasil uji Chi Square pada penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kontrol asma dengan kualitas hidup (p < 0,05).
Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Afifah, Sintha Lailatul; Erlyn, Putri; Suarni, Ertati; Fitriani, Nyayu; Saraswati, Nia Ayu
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 5, No 1 (2024): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v5i1.9082

Abstract

Ketika resistensi atau insufisiensi insulin, atau keduanya, berkontribusi terhadap kadar glukosa darah yang tinggi secara terus-menerus (hiperglikemia), maka akan timbul kondisi metabolik yang dikenal sebagai diabetes melitus (DM). Perilaku seseorang rentan terhadap pengaruh lingkungan, maka dukungan keluarga dapat mempengaruhi kepatuhan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pada penderita DM tipe II di RSMP. Sampel penelitian ini adalah 50 pasien DM tipe II yang mengkonsumsi obat oral DM. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner The 8-Item Medication Adherence Scale, kemudian dianalisis dengan uji chi-square. Kepatuhan pengobatan berkorelasi positif dengan jumlah dukungan keluarga. Penderita di RSMP dengan diabetes melitus tipe II akan dievaluasi kepatuhan pengobatan dan peran dukungan keluarga. Lima puluh orang berpartisipasi dalam penelitian ini, yang menggunakan strategi analitik observasional cross-sectional. Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pada penderita DM tipe II di RSMP, yang ditunjukkan dengan uji korelasi Spearman Rho, yang menghasilkan nilai sig. sebesar 0,000 (<0,05). Dukungan keluarga dapat meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita DM Tipe II
Peran Keluarga Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada balita Aztri, Eka Futty Afrillia; Erlyn, Putri; Suarni, Ertati; Fitriani, Nyayu
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 5, No 2 (2025): MESINA (Medical Scientific Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v5i2.9433

Abstract

Stunting merupakan kondisi dimana terhambatnya pertumbuhan tinggi anak usia balita akibat dari tidak terpenuhinya asupan gizi yang adekuat disamping penyakit infeksi berulang. Penyebab utama dari kejadian stunting ialah akibat kurangnya asupan gizi terutama di 1000 HPK. Salah satu akibat dari kondisi stunting adalah menurunnya potensi kognitif anak yang dapat berdampak pada kehidupan anak di masa yang akan datang. Peran keluarga sebagai motivator, edukator, fasilitator terhadap anggota keluarga dengan balita stunting sangat mendukung kesehatan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran keluarga terhadap kejadian stunting pada balita di Posyandu Kelurahan 16 Ulu Palembang. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 100 sampel. Sampel dalam penelitian ini adalah balita di Posyandu Kelurahan 16 Ulu Palembang sedangkan cara pengumpulan datanya yaitu dengan melakukan pengukuran langsung kepada balita dan wawancara kepada keluarga balita. Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square menunjukkan hasil p-value 0.000 (p<0.05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara peran keluarga terhadap kejadian stunting pada balita di Kelurahan 16 Ulu Palembang