Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Perilaku Konsumsi Obat Tanpa Resep Dokter di Apotek Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang Tahun 2013 Suarni, Ertati; astri, yesi; sentani, maya dwinta
Syifa'Medika Vol 4, No 2 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i2.1404

Abstract

Obat yang tidak aman, tidak bermutu dan tidak digunakan dengan benar dapat menimbulkanberbagai masalah bagi kesehatan. Tingkat pengetahuan dan sikap mempengaruhi perilakupengobatan sendiri yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahuihubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku mengkonsumsi obat tanpa resep dokter padapengunjung apotek di Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Metode penelitian adalah deskriptifanalitik dengan pendekatan desain cross-sectional. Penelitian dilakukan di apotek diwilayahKecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang. Pengambilan data dilakukan secara consecutivesampling dengan jumlah sampel sebesar 90 orang. Data diambil dengan menggunakan instrumenpenelitian berupa kuesioner yang telah valid dan reliabel. Data dianalisa secara univariat danbivariat dilanjutkan dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adahubungan antara pengetahuan terhadap perilaku responden dengan nilai p value 0,000 danhubungan antara sikap dan perilaku responden dalam mengkonsumsi obat tanpa resep dengannilai p value 0,000. Saran, dilakukan penelitian lanjutan dengan desain berbeda, perbaikan alatukur yang digunakan, serta lebih banyak lagi sampel yang dilibatkan dalam penelitian.
Gambaran Keberhasilan Puskesmas Pembina Dalam Menerapkan Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS Pada Pasien Tuberkulosis Paru Periode Januari 2011-Desember 2013 Rosita, Yanti; Suarni, Ertati
Syifa'Medika Vol 5, No 1 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v5i1.1422

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2013, Indonesia berada pada peringkat ke-4 negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Upaya penanggulangan TB dilakukan dengan menggunakan Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keberhasilan strategi DOTS pada pasien TB Paru di Puskesmas Pembina Palembang. Penelitian menggunakan desain deskriptif retrospektif dan jumlah sampel yaitu 149 pasien. Data diambil dari buku register TB Puskesmas Pembina Palembang periode Januari 2011-Desember 2013, kemudian data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, diagram dan narasi. Terdapat 146 pasien (97,9%) dengan kasus baru dan 3 pasien (2,1%) kasus pindahan, dengan keteraturan berobat 100% teratur, seluruh pasien diberi pengobatan dengan obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap (OAT KDT), dosis dihitung sesuai berat badan pasien. Hasil pengobatan yaitu 101 pasien (67,8%) dinyatakan sembuh dan 48 pasien (32,2%) pengobatan lengkap. Peningkatan berat badan 149 pasien (100%). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa program DOTS di Puskesmas Pembina Palembang secara umum telah terlaksana sesuai aturan. Saran kepada pelayan kesehatan untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam program penanggulangan dan pengobatan TB Paru supaya keberhasilan pengobatan TB Paru terus meningkat.
Uji Efektifitas Lendir Bekicot (Achatina Fulica) Dibandingkan dengan Povidon Iodine 10% terhadap Penyembuhan Luka Sayat (Vulnus Scissum) pada Mencit (Mus musculus) Suarni, Ertati; Badri, Putri Rizki Amalia
Syifa'Medika Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v7i1.1389

Abstract

Bekicot (Achatina fullica) adalah moluska yang hidup hampir di seluruh belahan dunia. Masyarakat pedesaan sering memanfaatkan lendir bekicot sebagai obat luka. Lendir bekicot memiliki senyawa yang diduga berkhasiat sebagai penyembuh luka dan antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan lendir bekicot terhadap penyembuhan luka sayat pada mencit (Mus musculus) galur wistar dibandingkan dengan povidon iodine 10%. Desain penelitian eksperimental dengan subjek penelitian 30 ekor mencit (Mus musculus) galur wistar yang diberi luka sayat paha kanan. Subjek dibagi menjadi 5 kelompok yaitu, K(-) aquades, K(+) povidone iodine 10%, K1 (100%), K2 (75%), K3 (50%). Data diambil adalah waktu penyembuhan luka sayat dan pengamatan makroskopis kriteria Nagaoka. Rata-rata waktu yang dibutuhkan penutupan luka K(-) 9,83 hari, K(+) 6,83 hari, K1 6,5 hari, K2 6 hari dan K 3 6,16 hari. Uji ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% (p=0,05) menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi pada berbagai konsentrasi dengan kelompok povidon iodine 10% dan aquades (p<0,05), Kemudian dilanjutkan dengan uji post hoc menunjukan bahwa berbagai kandungan lendir bekicot mempunyai efek yang sama dengan povidon iodine 10%. Hasil penelitian menunjukan lendir bekicot pada berbagai konsentrasi efektif mempercepat penyembuhan luka sayat dibandingkan aquadest (p<0,05) tetapi tidak berbeda signifikan jika dibandingkan dengan povidone iodine 10%. Kesimpulan, lendir bekicot mampu mempercepat penyembuhan luka sayat pada mencit.
Hubungan Status Gizi dengan Perkembangan Anak Usia 3-4 Tahun pada 21 Posyandu di Kota Palembang Alfarizi, Ahmad Bayu; Suarni, Ertati
Syifa'Medika Vol 6, No 1 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v6i1.1375

Abstract

Status gizi memiliki pengaruh pada perkembangan anak, dimana jika gizi yang dikonsumsi tidak terpenuhi dengan baik maka perkembangan akan terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan perkembangan anak usia 3-4 tahun di wilayah kerja Puskemas Pembina Palembang. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskemas Pembina Kota Palembang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling, besar sampel sebanyak 82 subjek. Data tinggi badan dan berat badan diambil dengan timbangan dan meteran, serta dimasukkan ke grafik WHO 2006. Skor perkembangan diambil dengan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Data kemudian dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian ini menemukan 59,8 % anak mempunyai status gizi baik dan 23,8% mengalami gizi kurang. Perkembangan anak yang sesuai dengan usianya sebesar 51,2 %, meragukan 18,3 % dan mengalami penyimpangan 30,5 %. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi dengan perkembangan anak usia 3-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang.
Implementasi Terapi DOTS (Directly Observed Treatment Short- Course) pada TB Paru di RS Muhammadiyah Palembang Suarni, Ertati; Rosita, Yanti; Irawanda, Vera
Syifa'Medika Vol 3, No 2 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v3i2.1434

Abstract

Tuberkulosis adalah`penyakit menular langsung yang disebabkan oleh Basil Tahan Asam (BTA) Mycobacteriumtuberculosis, lebih dari 80% menyerang paru-paru. Pengobatan dan pengendalian TB di Indonesia menerapkanmanajemen operasional stratedi DOTS (Directly Observed Treatment Short-course). Penelitian ini bertujuan untukmengetahui implementasi terapi TB Paru strategi DOTS di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang (RSMP) danmengidentifikasi faktor-faktor yang mendorong dan menghambat implementasi DOTS, guna perbaikan danperencanaan strategi DOTS selanjutnya. Penelitian dilakukan deskriptif retrospektif dengan desain pendekatanevaluatif. Data diambil dari buku register TB Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dari bulan Januari 2011–Desember 2011. Data sekunder dari rekam medis berupa pencatatan, pelaporan, dokumentasi program DOTSRSMP. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus TB yang diberi OAT strategi DOTS di RSMP tahun 2011 adalh117 pasien, kasus terbanyak laki-laki (68,37%), dan pada kelompok usia 25-44 tahun. Berdasar tipe pasien 109(93,2%) kasus baru dengan hasil pemeriksaan sputum BTA (+) sebanyak 48 pasien (41,03%). Seluruh pasiendiberikan pengobatan OAT-KDT dengan kategori I untuk TB Paru baru dan Kategori II untuk pasien TB Parukambuh. 117 pasien yang dinyatakan sembuh 76,92% (90 pasien) dan putus berobat (6 pasien). Kesimpulan bahwastrategi DOTS di RSMP telah dilaksanakan sesuai pedoman pengendalian dan penanggulangan TB Nasional.Sistem pencatatan dan pelaporan TB/DOTS RSMP belum berjalan maksimal. Implementasi strategi DOTS diRSMP dilaksanakan dengan dukungan mitra penyedia layanan TB Care oleh ormas Aisyiyah dengan fasilitasipenuh oleh Dinas Kesehatan Kota PAlembang. Masih perlu penyempurnaan pencatatan dan pemenuhan kebutuhanSDM terlatih mengenai strategi DOTS di RSMP.
Uji Fisik dan Uji Laboratorium Kandungan Formalin dalam Ikan Asin yang Dijual di Pasar Tradisional Seberang Ulu I Palembang Adwiria, Annisa Nabilla; Rosita, Yanti; Suarni, Ertati
Syifa'Medika Vol 10, No 1 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v10i1.1767

Abstract

Ikan asin merupakan produk olahan ikan untuk mencegah kebusukan dengan kombinasi penggaraman dan pengeringan, tetapi masih banyak produsen yang menambahkan formalin untuk mengawetkan ikan asin. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 722/Menkes/Per/IX/88 Formalin tidak boleh ditambahkan ke dalam makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kandungan formalin dalam ikan asin yang dijual di pasar tradisonal Seberang Ulu I Palembang. Jenis pemilihan sampel ikan asin yaitu menggunakan jenis Cluster Sampling. 68 sampel ikan asin yang terdiri dari 5 jenis ikan asin didapatkan dari 14 pedagang yang berada di 3 pasar tradisional Seberang Ulu I Palembang. Pengamatan uji fisik ikan asin dilakukan dengan mengamati beberapa parameter yaitu tampak bersih dan cerah, tidak berbau khas ikan asin, tekstur ikan asin keras serta tidak dikerubungi lalat yang dibandingkan dengan ikan asin kontrol negatif formalin. Uji laboratorium dengan menggunakan tes Kit yang menghasilkan warna merah keunguan, tes KMnO4 yang menghasilkan warna coklat bening dan tes Tollens yang menghasilkan cermin perak. Hasil penelitian secara uji fisik paling banyak sampel ikan asin yang mengandung formalin menunjukkan 2 dari 4 ciri ikan asin yang mengandung formalin. 68 sampel ikan asin yang dianalisis, yang diduga positif mengandung formalin pada uji fisik berjumlah 38 sampel yang dibuktikan dengan 2 uji laboratorium tes Kit dan tes KMnO4, sedangkan tes Tollens hanya 18 sampel dari 38 sampel yang dinyatakan positif mengandung formalin.
Perbandingan Pemberian Gel Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Povidone Iodine terhadap Waktu Penyembuhan Luka Iris (Vulnus scissum) pada Mencit (Mus musculus) Galur Wistar Suarni, Ertati; Prameswarie, Thia
Syifa'Medika Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v5i2.1397

Abstract

Kulit merupakan bagian yang paling sering terkena jejas sehingga dapat menimbulkan luka. Povidone iodine merupakan salah satu obat kimiawi yang paling sering digunakan. Secara tradisional luka dapat disembuhkan dengan mengoleskan gel lidah buaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan pemberian gel lidah buaya dengan povidone iodine dalam proses penyembuhan luka iris pada mencit. Hewan uji yang digunakan sebanyak 24 mencit yang dibuat luka iris (vulnus scissum) dan dibagi dalam 4 kelompok, kelompok I (gel lidah buaya produk 1), kelompok II (gel lidah buaya produk 2), kelompok III (povidone iodine) dan kelompok IV (akuades). Pengamatan dilakukan secara makroskopis terhadap kondisi luka dan panjang luka sampai luka sembuh sempurna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata waktu penyembuhan yang dibutuhkan kelompok I selama 3,6 hari, kelompok II 3,8 hari, kelompok III 6,6 hari, dan kelompok IV 7,8 hari. Uji ANOVA mendapatkan hasil p<0.05 yang menunjukkan ada perbedaan waktu penyembuhan luka iris yang bermakna antarkelompok dalam. Uji post hoc mendapatkan hasil p<0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara kelompok gel lidah buaya dengan kelompok povidone iodine dan akuades. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa sediaan gel lidah buaya (Aloe vera L.) dalam penelitian terbukti lebih baik dalam mempercepat proses penyembuhan luka iris dibandingkan povidone iodine
Eksplorasi Antibakteri Beberapa Tanaman Terhadap Enterobacteriacae Isolat Dari Pasien Diare Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Suarni, Ertati; Ola, Nila Fitri; Sari, Yunita; A.P, Surmila
Syifa'Medika Vol 7, No 2 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v7i2.1360

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi tanaman obat tradisional sebagai antidiare yaitu Carica pepaya L (biji pepaya), Cinnamomum burmannii (kulit kayu manis), Curcuma domestica Val (kunyit) dan Allium sativum (bawang putih). Penelitian ini menggunakan prosedur laboratorium dan teknik eksperimental untuk ekstraksi senyawa tanaman, ekstrak air dengan metode Ekstraksi Air Subkritis. Hasilnya menunjukkan bahwa ada aktivitas antibakteri yang ditunjukkan zona hambat. Ada korelasi antara konsentrasi dengan ukuran zona penghambatan. Kesimpulan, biji pepaya, bawang putih, kulit kayu manis dan kunyit memiliki aktivitas antibakteri terhadap patogen Escherichia coli, Salmonella sp, dan Shigella sp.
Deteksi Adanya Gen toxR, tdh, trh Vibrio parahaemolyticus pada Sampel batissa violacea L dan Faunusater Linn Suarni, Ertati
Syifa'Medika Vol 1, No 2 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v1i2.2849

Abstract

Deteksi adanya...
Gerakan Quality Control Cycle (QCC) sebagai Manajemen Partisipatif Strategi Perbaikan Mutu Berkelanjutan pada Tingkat Fakultas di Universitas Muhammadiyah Palembang Suarni, Ertati
Syifa'Medika Vol 3, No 1 (2012): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v3i1.2862

Abstract

QCC