Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Manajemen Pemanfaatan Sarana Dan Prasarana Pembelajaran Herawati, Sri; Arafat, Yasir; Puspita, Yenni
Attractive : Innovative Education Journal Vol 2 No 3 (2020): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v2i3.68

Abstract

This study aimed at finding out management of the use of facilities and infrastructure in learning, obstacles and the solutions in Elementary School of 25 Betung. This research used a qualitative method. Subject in this study was the principal, teachers, infrastructure coordinator, school committee and supervisor. Technique of collecting data employed observation, interview and documentation. The technique of data validity used triangulation of methods and sources. Data analysis techniques used interactive model. The management of learning facilities and infrastructure is utilized through planning, implementing and controlling facilities and infrastructure. The obstacles are the storage area requires funds for expansion and repair, and a lack of administrative personnel, especially for the management of facilities and infrastructure. Solving budget problems by optimizing the limited personnel is to be more observant in determining the priority scale according to the existing budget, then involving existing personnel in formal courses or training. Keywords: Management Facility, Management Infrastructure, Learning
PENGARUH KOMBINASI MASSAGE EFFLEURAGE DAN AROMATERAPI ESSENTIAL OIL MAWAR TERHADAP TINGKAT NYERI HAID REMAJA PUTRI DI MAN REJANG LEBONG TAHUN 2023 RAHAYU, FADHILAH; PUSPITA, YENNI; SUSANTI, EVA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i2.5107

Abstract

Pendahuluan: Nyeri haid terjadi dikarenakan adanya pelepasan endometrium yang melepaskan prostaglandin, kemudian meningkatkan aktivitas uterus. Ativitas uterus akan menimbulkan kontraksi miometrium dan mengurangi aliran darah, yang mengakibatkan iskemia sel-sel miometrium dan terjadilah nyeri yang dirasakan. Berdasarkan data WHO pernah didapatkan kejadian nyeri haid sebesar 1.769.425 jiwa (90%). Serta 50% perempuan di sebagian besar negara mengalami nyeri haid. Penelitian yang dilakukan oleh United Nations Children's Fund (UNICEF) di Indonesia, menemukan fakta 1 dari 6 anak perempuan terpaksa tidak masuk sekolah selama satu hari atau lebih pada saat menstruasi. Nyeri haid tersebut menunjukan bahwa memiliki pengaruh besar pada aktivitas rutin sehari-hari. Terdapat dua jenis penanganan nyeri haid, yaitu farmakologi dan non farmakologi. Massage effleurage dan aromaterai essential oil mawar merupakan contoh dari penanganan non farmakologi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Pre-Experimental Design dengan One Group Pretest-posttest Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 34 remaja nyeri haid. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian didapatkan p-value 0,000 < 0,05. Kesimpulan: terdapat pengaruh pemberian kombinasi Massage Effleurage dan aromaterapi essential oil mawar terhadap tingkat nyeri haid remaja putri.
PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI KOLASE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIC HALUS ANAK PAUD/TK DI KABUPATEN REJANG LEBONG BENGKULU PUSPITA, YENNI; SUSANTI, EVA
Journal of Nursing and Public Health Vol 12 No 2 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Keterlambatan perkembangan terjadi karena kesalahan dalam memberikan stimulasi. Melakukan stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak.Pemberian stimulasi kolase dapat merangsang koordinasi mata tangan yang dapat meningkatkan perkembangan motorik halus anak Tujuan penelitian ini untuk pengaruh stimulasi Kolase terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun di PAUD/TK wilayah Kecamatan curup selatan Rejang lebong tahun 2024 .Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yaitu eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan pretest and post test design with control group. Pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak42 anak paud /TK..21 kelompok intervensi stimulasi kolase, 21 kelompok kelompok kontrol intervensi tracing. Analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan uji man whitney.Hasil Penelitian: Hasil penelitian uji Wilcoxon ada pengaruh pemberian Stimulasi Kolase terhadap perkembangan motoric halus PAUD/TK dengan p value = 0,000 (<0,05) terdapat perbedaan sebelum dan sesudah stimulasi kolase. Dan hasil statistik yaitu uji man whitney didapat nilai p value 0,015 < 0,05 ini berarti lebih efektif pemberian stimulasi kolase dari pada stimulasi tracing terhadap perkembangan anak paud/ TK.
STRATEGI STRATEGI PENINGKATAN MAKP CAKUPAN ASUHAN KEPERAWATAN PROFESIONAL BERBASIS SDKI SLIKI DAN SIKI DI RSUD KAB. BULELENG SINGARAJA S, Dwi Oktavyanti; Puspita, Yenni; Masrukin, Moch; Setu, Yohana Teodosia; Syairozi, Ahmad
Jurnal Abdi Mahosada Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Abdi Mahosada
Publisher : STIKES Advaita Medika Tabanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/abdimahosada.v1i2.186

Abstract

Documentation of nursing care based on SDKI SLIKI and SIKI has not been implemented optimally in Buleleng District Hospital. Seminars and training on nursing care documentation based on SDKI SLIKI and SIKI will help optimize nursing care documentation in a professional manner for nurses and nurses can focus on providing professional nursing services to patients. Nurses who are the spearhead in health services need to make changes by providing nursing services in the form of a model of professional nursing care methods through the implementation of SDKI SLIKI and SIKI in order to provide maximum and optimal nursing care. The purpose of this activity is to increase MAKP in the scope of implementing professional nursing care documentation based on SDKI SLIKI and SIKI in Buleleng District Hospital. The method used in this activity was a group discussion which previously carried out pretests and posttests on SDKI SLIKI and SIKI. Through MAKP seminars and training based on SDKI SLIKI and SIKI MAKP and documentation of professional nursing care based on SDKI SLIKI and SIKI and starting to be implemented in their respective rooms and nurses can focus on providing nursing care services.
The Meningkatkan English Speaking Skills Melalui Metode Role Play Pada Mahasiswa DIII Keperawatan Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu.: indonesia Esmianti, Farida; Puspita, Yenni; Andini, Indah Fitri
Jurnal Pendidikan Modern Vol. 10 No. 03 (2025): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v10i03.1209

Abstract

Meningkatkan Keterampilan Berbicara (Speaking Skill) Bahasa Inggris Menggunakan Metode Bermain Peran (Role Play) Pada mahasiswa tk 1 keperawatan (Penelitian Tindakan Kelas di DIII Keperawatan Kampus B Curup Poltekkes Kemenkes Bengkulu Tahun 2023. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa menggunakan metode bermain peran (role play) di Tk 1 Keperawatan Curup, Rejang Lebong Penelitian ini dilaksanakan di Keperawatan Curup Kampus B Rejang Lebong Bengkulu khususnya di tingkat 1 Keperawatan . Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. Hasil penelitian pada setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi ini menunjukkan bahwa diperoleh data yaitu pada akhir siklus I presentase keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa mencapai nilai rata-rata sebesar 66,2%. Pada akhir siklus II presentase nilai rata-rata keterampilan berbicara bahasa Inggris siswa mengalami peningkatan menjadi 82,7%. hasil penelitian ini adalah metode bermain peran (role play) dapat dijadikan sebagai salah satu metode pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Inggris mahasisa khususnya pada mahasiswa perguruanTinggi. Katakunci : Metode Role Play, Keterampilan Berbicara, Mahasiswa Perguruan Tinggi
HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA SUSANTI, SUSI; PUSPITA, YENNI; PURNAMA EKA SARI, WENNY INDAH
Journal of Nursing and Public Health Vol 13 No 1 (2025)
Publisher : UNIVED Press, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jnph.v13i1.8486

Abstract

Pendahuluan: ISPA adalah infeksi yang melibatkan organ saluran pernapasan yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit dari infeksi ringan sampai berat. Perilaku orang tua yang kurang baik adalah faktor dominan terjadinya ISPA pada Balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perilaku merokok orang tua terhadap kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain case control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan simple random sampling dengan jumlah sampel 74 responden, masing-masing 37 untuk kelompok kasus dan kontrol. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukan lebih dari sebagian responden usia 36-60 bulan (59,5%), lebih dari sebagian responden berjenis kelamin laki-laki (51,4%), sebagian responden pendidikan orang tua rendah (50%), hampir seluruh pekerjaan orang tua wiraswasta/ petani (98,6%) dan lebih dari sebagian orang tua responden memiliki kebiasaan merokok (73%). Berdasarkan uji statistik menunjukan bahwa Ada hubungan perilaku merokok orang tua terhadap kejadian ISPA pada Balita dengan nilai OR 4,364 yang berarti Orang tua yang memiliki perilaku merokok berisiko meningkatkan kejadian ISPA sebesar 4,364 kali. Kesimpulan: Terpaparnya balita dengan asap rokok akan semakin tinggi pada saat berada dalam rumah, disebabkan karena anggota keluarga biasanya merokok dalam rumah. Saran bagi petugas kesehatan diharapkan dapat meningkatkan upaya pencegahan ISPA dengan penyuluhan Kesehatan tentang kebiasaan merokok orang tua.
Baby Spa dan Baby Massage Terhadap Panjang Badan Bayi Usia 3-6 Bulan di Praktek Mandiri Bidan Kabupaten Rejang Lebong Andini, Indah Fitri; Puspita, Yenni
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2025): JIK-April Volume 9 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : UNIVERSITAS ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v9i1.1150

Abstract

Stimulus merupakan faktor penting dalam tumbuh kembang bayi. Stimulus yang diteliti berupa Baby Spa dan Baby massage yang sangat penting diberikan pada masa tumbuh kembang anak. Selain optimalisasi pertumbuhan anak, seperti meningkatkan panjang badan dan meningkatkan imunitasnya, Baby Spa juga dapat mempengaruhi aspek perkembangan motorik kasar bayi. Pada saat pemijatan bayi akan menstimulasi hormone endorphine yang dapat meningkatkan hormon  bayi. Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Baby SPA (Intervensi) dan Baby Massage (Kontrol) Terhadap Kenaikan Panjang Badan Bayi Usia 3-6 Bulan. Desain penelitian ini menggunakan desain Quasi Experimen design dengan rancangan two grup pretest-posttest design with control group. Pengambilan sampel secara purposive sampling sebanyak 42  bayi, 21 bayi kelompok intervensi dan 21 bayi kelompok kontrol. Data dianalisa menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini diketahui bahwa rata rata Panjang badan bayi usia 3-6 bulan pada kelompok intervensi didapatkan selisih peningkatan sebesar  1.957 Cm  dan kelompok kontrol rata-rata peningkatan sebesar 1.328 Cm. Hasil uji Wilcoxon  p-value 0,000 < 0,05 artinya ada pengaruh pemberian Baby spa maupun Baby Massage terhadap Panjang badan bayi usia 3-6 Bulan hasil uji Mann-Whitney  p-value 0,004 < 0,05 artinya ada perbedaan signifikan antara Baby Spa dengan Baby Massage terhadap Panjang Badan Bayi Usia 3-6 Bulan, dimana pemberian Baby Spa lebih baik dibandingkan dengan Baby Massage. Saran diharapkan Baby Spa dapat menjadi salah satu upaya tenaga kesehatan untuk meningkatkan Panjang badan bayi.
PEMBERDAYAAN KADER TENTANG PERAWATAN BAYI BARU LAHIR DENGAN MENGOPTIMALKAN PELAYANAN KOMPLEMENTER kurniyati, kurniyati; Febrina, Lydia; Puspita, Yenni
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2024): Rambideun: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v7i1.2394

Abstract

Newborn babies, especially those less than one month old, are the age group at highest risk of health problems, so they need appropriate supervision and treatment. Cadres play a role as community mobilizers, counseling and monitoring, who directly deal with social problems, including health problems faced by the community, so they play a big role in supporting the success of treatment of the newborns. This community service activity aimed to train the skills of posyandu cadres through empowering the role of posyandu cadres regarding care of newborn babies by optimizing complementary services in Kampung Delima Village, Rejang Lebong Regency. This activity was carried out from July to November 2023 targeting health cadres in Kampung Delima Village, East Curup District. Rejang Lebong Regency. Activities were carried out through training and mentoring of cadres. The results of this activities after training showed an increase in cadres' knowledge and skills regarding newborn care by optimizing complementary services, which include bathing babies and umbilical cord care using topical breast milk, correct breastfeeding techniques and baby massage in Kampung Delima Village.