Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pemberian ASI Ekslusif dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Pringsewu Lampung Febriani, Wiwi; Awwalia, Rohma Dina; Kumalasari, Desi
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.787 KB) | DOI: 10.30604/well.37112019

Abstract

Bayi mengalami proses tumbuh kembang yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah nutrisi. Nutrisi pada bayi dapat dipenuhi dengan pemberian ASI, bahkan sampai usia 6 bulan sesuai rekomendasi WHO diberikan ASI Ekslusif. Namun angka pencapaian ASI Ekslusif di Puskesmas Wates masih dibawah target yaitu 68% dari yang seharusnya 80%. Dengan pemberian ASI dapat menjadi ancaman bagi tumbuh kembang bayi yang akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan kualitas sumberdaya manusia secara umum. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Ekslusif dengan tumbuh kembang bayi usia 6 bulan di puskesmas Wates. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Pertumbuhan dinilai melalui hasil penimbangan berat badan dan perkembangan dinilai melalui hasil kuesioner KPSP, dengan jumlah sampel 38 bayi yang dipilih dengan teknik accidental sampling. Data diolah dan di analisis dengan menggunakan distribusi persentase dan uji chi square.Hasil penelitian diperoleh bahwa bayi yang diberikan ASI Ekslusif sejumlah 30 bayi, dengan 25 (83,3 persen) diantaranya mengalami tumbuh kembang sesuai. Nilai  P value sebesar 0.019 dan OR 8,333. Kesimpulan dari penelitian diatas ada hubungan pemberian ASI Ekslusif dengan tumbuh kembang bayi usia 6 bulan. Disarankan agar petugas kesehatan untuk lebih banyak memberikan motivasi dan penyuluhan tentang ASI Ekslusif dan pemantauan tumbuh kembang bayi.
TEPUNG BUAH NAGA MERAH DAN OLAHRAGA MEMPERBAIKI GLUKOSA DARAH DAN PROFIL LIPID DARAH PADA TIKUS OBES Wiwi Febriani; Ahmad Sulaeman; Budi Setiawan
Jurnal Gizi dan Pangan Vol. 11 No. 3 (2016)
Publisher : Food and Nutrition Society of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.242 KB) | DOI: 10.25182/jgp.2016.11.3.%p

Abstract

The objective of this study was to analyze the effects of feeding flour-based red dragon fruit and exercise to blood glucose and lipid profile in obese rats. Total of 20 males Sprague-Dawley were divided into five groups: standard diet (SD), high fat diet (HFD), high fat diet + exercise (HFD+E), high fat diet + red dragon fruit flour (HFDRD), and high fat diet + red dragon fruit flour + exercise (HFDRD+E). The intervention was carried out for four weeks after 18 weeks fattening periode. The results showed that red dragon fruit and exercise significantly decreased blood glucose, total cholesterol (TC), trygliseride (TGA), and LDL-chlesterol (LDL-C) (p<0.05), but not for HDL-cholesterol. The HFDRD+E group significantly (p<0.05) had highest decreased of blood glucose, TC. In conclusion, red dragon fruit and exercise have a potential effect to improve hyperglicemic condition and dyslipidemic condition.Keywords: blood glucose, lipid profile, obese rats, red dragon fruit 
EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN PEMANTAUAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU MELATI DESA WONOSARI, GADINGREJO, PRINGSEWU. Feri Kameliawati; Riska Hediya Putri; Wiwi Febriani; Surmiasih
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi balita yang baik memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama pada tahap golden period di lima tahun pertama. Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 di Indonesia menujukkan prevalensi stunting balita sebesar 27,5 %, balita kurus 8,0%, balita sangat kurus 3,1%, balita risiko kurus 22,8%, dan balita dengan gizi kurang sebanyak 17,8%. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu status gizi balita sehingga dapat menurunkan kejadian balita gizi buruk atau kurang. Kegiatan pengabdian ini dilakukan bersamaan kegiatan Posyandu balita di Desa Wonosari dengan cara menimbang balita, memberikan penyuluhan pada orang tua/pengasuh balita, dan pemberian makan tambahan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dikuti oleh 32 balita. Hasil didapatakan jumlah balita dengan status gizi baik sebanyak 22 anak (68,8%), gizi kurang 5 anak (15,6%), gizi lebih 4 anak (12,5%) dan gizi buruk 1 anak (3,1%). Melalui edukasi mengenai gizi seimbang telah terjadi peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang pada balita. Meningkatnya pengetahuan mengenai gizi seimbang dan pengolahan makanan boleh jadi akan diikuti dengan perubahan perilaku. Penyuluhan gizi dengan metode ceramah disertai media poster dan leaflet merupakan salah satu pendekatan pembelajaran dengan memberi seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar mampu menentukan pilihan perilaku yang tepat untuk meningkatkan status gizi balitanya
EDUKASI GIZI SEIMBANG DAN PENGEMBANGAN KUDAPAN SEHAT BERBASIS PANGAN LOKAL PADA IBU RUMAH TANGGA DI DE DESA WONOKRIYO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021 Wiwi Febriani; Desti Ambar Wati; Ramadhana Komala; Defy Gustianing
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 2 (2021): Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ibu merupakan penjaga pintu gerbang makanan dan zat gizi di dalam keluarga. Pengetahuan ibu yang baik terkait gizi dapat berperan dalam penyediaan makanan yang sehat dan berizi bagi keluarga yang selanjutnya dapat meningkatkan imunitas di era pandemi Covid 19. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari yaitu tanggal 2 – 3 Februari 2021 di Desa Wonokriyo Kabupaten Pringsewu. Subjek dalam kegiatan ini adalah 14 orang ibu rumah tangga. Kegiatan ini meliputi kegiatan edukasi gizi dan kegiatan lomba masak. Seluruh data dianalisis secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar ibu memiliki peningkatan pengetahuan setelah diberikan penyuluhan (57%). Terdapat peningkatan rata-rata skor pengetahuan gizi ibu setelah diberikan penyuluhan 10.0 ± 13.6 poin. Hasil masakan dalam perlombaan masih belum sesuai dengan kriteria penilaian. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah edukasi gizi melalui penyuluhan cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan gizi ibu. Perlu dilakukan inovasi untuk memperbaiki hasil pengembangan produk yang merupakan implementasi dari edukasi gizi. Kata kunci: ibu rumah tangga, pandemi covid 19, edukasi gizi, pangan lokal Mother is a caretaker of food and nutrients in the family. Good maternal knowledge related to nutrition can play the role in providing healthy and nutritious food for families which can further increase immunity in the pandemic era of Covid-19. This activity was carried out for two days, February second up to third in 2021 at the Wonokriyo Village of Pringsewu Regency. The subjects in this activity were fourteen housewives. These activities include nutritional education activities and cooking competitions. All data were analyzed descriptively. The results showed that most of the mothers had increased knowledge after being given counseling were 57%. There was an increase in the average score of maternal nutrition knowledge after being given counseling by 10.0 ± 13.6 points. The results of the cuisine in the competition are still not in accordance with the assessment criteria. The conclusion in this activity is that nutritional education through counseling is quite effective in increasing maternal nutrition knowledge. It is necessary to innovate for improving the results of product development which is the implementation of nutritional education. Keywords: housewives, the pandemic of Covid-19, nutritional education, local food
THE THE DIFFERENCES GIVING OF ENDORPHINE MASSAGE TOWARDS REDUCTION OF LABOR PAIN 1 ACTIVE PHASE IN PMB TIAS SUSIANAH, S.TR. KEB NORTH LAMPUNG IN 2020: THE DIFFERENCES GIVING OF ENDORPHINE MASSAGE TOWARDS REDUCTION OF LABOR PAIN 1 ACTIVE PHASE Febrianti; Iis Tri Utami; Rini Wahyuni; Wiwi Febriani
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.073 KB)

Abstract

Labor that lasts without pain or mild pain is only 15%, 35% of labor is accompanied by moderate pain, 30% of labor is accompanied by severe pain and 20% of labor is accompanied by very severe pain. The impact of unresolved pain is not only painful for the mother but also for the fetus. Endorphine massage is a mild touch method that is used to manage pain. The purpose of this study was to determine the differences giving of the Endorphine massage technique on the reduction of labor pain in the active phase I at PMB Tias Susianah, S.Tr. Keb Lampung Utara in 2020 This type of research is an experiment with a static group comparison design, the population is all mothers undergoing labor in PMB Tias Susianah, S.Tr. Keb. The sampling technique used in this study was quota sampling, with a total sample of 30 respondents. The analysis used is the T test (independent sample t-test). The results obtained an average pain scale in maternity women treated with endorphine massage 5,467 with a minimum pain scale of 4 and a maximum of 8. The average pain scale in pregnant women who were not treated with endorphine massage 6.8 with a minimum pain scale of 5 and maximum 9. There is an differences giving of endorphine massage on the reduction of labor pain in the active phase in PMB Tias Susianah, S.Tr. Keb Lampung Utara in 2020 (P-value = 0.003 (p-value <α (0.05)). The endorphine massage technique is a good alternative to reduce labor pain. Therefore, it is suggested to have a training for health workers.
HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN MENOPOUSE PREMATURE PADA IBU DI DESA TUNGGUL PAWENANG KECAMATAN ADILUWIH KABUPAPATEN PRINGSEWU TAHUN 2018 Desi Kumalasari; Rahmi Khalida; Wiwi Febriani
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 1 No. 1 (2018): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.856 KB)

Abstract

World Health Organitation (WHO) menjelaskan setiap tahunnya diperkirakan 25 juta perempuan di seluruh dunia akan memasuki masa menopause. Status gizi juga dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya kejadian menopause Wanita dengan status gizi yang buruk kemungkinan dapat mengalami menopause dini yaitu menopause yang terjadi di bawah usia 50 tahun biasanya pada usia 35-40 tahun. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian menopause premature pada ibu di desa Tunggul Pawenang Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu tahun 2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang berusia 35-40 tahun di desa Tunggul Pawenang sebanyak 125 orang dan diambil sampel sebanyak 95 orang. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian diperolehkejadian menopause premature di desa Tunggul Pawenang sebesar 32 orang (37,7%), dan ibu yang memiliki status gizi kurang sebesar 39 orang (41,1%). Ada hubungan kepatuhan mengkonsumsi tablet besi (Fe) dengan kadar Hb pada ibu hamil di Puskesmas Karya Penggawa Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2016. Hasil uji statistic chi square didapat nilai p value = 0,001 dan OR OR didapat sebesar 4,773. Kesimpulan dan saran : Hasil penelitian dapat disimpulkan Ada hubungan status gizi dengan kejadian menopause premature pada ibu tahun di desa Tunggul Pawenang Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu tahun 2018. Bagi seluruh ibu di desa Tunggul Pawenang diharapkan lebih banyak mencari informasi mengenai penanganan menopouse dan memenuhi kebutuhan gizi dengan cara bertanya kepada petugas kesehatan atau mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh petugas kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi balita di Kelurahan Bandarjaya Timur Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah tahun 2017. Jenis penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita usia 1-5 di Kelurahan Bandarjaya Timur Kecamatan Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah yang berjumlah 1272 orang, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 93 orang. Analisis dalam penelitian menggunakan uji Univariat, Bivariat menggunakan Chi square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi frekuensi responden berdasarkan jumlah anggota keluarga sebagian besar <3 anggota (52,7%), berdasarkan pendapatan keluarga ≥1.900.000/bulan (58,1%), pengetahuan kategori baik (51,6%) dan berdasarkan status gizi balita sebagian besar dalam kategori gizi baik (74,2%). Pada analisis variabel yang berhubungan dengan status gizi balita meliputi jumlah anggota keluarga (p-value= 0,049 <a 0,05; OR: 2,929), pendapatan keluarga (p-value= 0,033 <a 0,05; OR: 3,125), dan pengetahuan (p-value= 0,005 <a 0,05; OR: 4,667). Kesimpulan dari penelitian ini, sebagian besar status gizi balita masih kategori baik, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar status gizi anak balita sesuai dengan perkembangan mental dan emosional. kepada ibu balita agar terus meningkatkan pengetahuan tentang gizi anak balita melalui posyandu dan tempat pelayanan kesehatan serta sumber informasi lain.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK JAHE DENGAN KEJADIAN MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPM YETI SIDOARJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2019 Rahmi Khalida; Wiwi Febriani; Wike Sri Yohanna
Jurnal Gizi Aisyah Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Gizi Aisyah
Publisher : Journal Aisyah University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.692 KB)

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan tolak ukur untuk menilai keadaan pelayanan obstetri di suatu Negara. Bila AKI masih tinggi berarti sistem pelayanan obstetrik masih buruk, sehingga perlu perbaikan. Rasio kematian ibu di negara-negara berkembang adalah 240 per 100.000 kelahiran dibandingkan 16 per 100.000 di negara maju. Ada perbedaan besar antara negara-negara, dengan beberapa negara yang memiliki rasio kematian ibu yang sangat tinggi dari 1000 atau lebih per 100.000 kelahiran hidup, International NGO Forum on Indonesian Development (INFID, 2013). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan one group pre dan post test. Subyek penelitian seluruh ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah dan obyek ekstrak jahe. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I berjumlah 31 orang. Hasil penelitian diperoleh responden yang mengalami mual lebih banyak yaitu berjumlah 25 responden dengan persentase (80,6%) dibandingkan distribusi frekuensi ibu hamil yang tidak mual yaitu berjumlah 6 responden dengan persentase (19,4%), hasil uji statistik di dapatkan p-value = 0,012 (p-value < α = 0,05), yang artinya ada pengaruh ekstrak jahe pada ibu hamil di BPM Yeti Sidoarjo Kabupaten Pringsewu Tahun 2019. Bagi petugas kesehatan guna meningkatkan mutu pelayanan pada ibu hamil khususnya pada kondisi mual muntah dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti ekstrak jahe.
The Effect of Counseling on Knowledge and Compliance of Patient with Diabetes Mellitus at Wates Public Health Center of Pringsewu Pratiwi, Mida; Febriani, Wiwi; Wati, Desti Ambar
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.762 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1207

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disease characterized by increased glucose levels in the blood. Doing counseling is one way to increase knowledge, patient compliance, and achieve optimal health. Lack of knowledge and patient non-compliance with treatment resulted in problems in improving the condition of patients with diabetes mellitus. The objective of this study was to determine the effect of counseling on the knowledge and compliance of patients with diabetes mellitus. This study was an observational study by using a quasi-experimental method with pre and post-control groups to see the level of patient knowledge and assess the effectiveness of therapy as seen by the decrease in blood sugar levels of patients with diabetes mellitus at the Wates Public Health Center of Pringsewu from January to March 2021 with a study sample of 54 patients. The results showed that counseling can increase knowledge and compliance in diabetic patients with a p-value less than 0.05, which means that there is a significant difference. This research was given counseling by pharmacists and nutritionists to increase knowledge and compliance of patients with diabetes mellitus and improve blood glucose control in diabetic patients at Wates Public Health Center of Pringsewu. Abstrack: Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Konseling merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan, kepatuhan pasien dan mewujudkan kesehatan yang optimal. Pengetahuan yang kurang dan ketidakpatuhan pasien terhadap pengobatan mengakibatkan permasalahan dalam perbaikan kondisi pasien diabetes melitus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling terhadap pengetahuan dan kepatuhan pasien diabetes mellitus. Penelitian ini bersifat observasional dengan menggunakan metode quasi eksperimental dengan pre dan post control group untuk melihat tingkat pengetahuan pasien dan menilai efektivitas terapi yang dilihat dari penurunan kadar gula darah pasien diabetes mellitus di Puskesmas Wates Pringsewu pada bulan Januari-Maret 2021 dengan sampel penelitian sebanyak 54 pasien. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian konseling dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pada pasien diabetes dengan p value kurang dari 0.05 yang artinya terdapat perbedaan bermakna. Penelitian ini adalah pemberian konseling yang dilakukan oleh farmasis dan ahli gizi dapat meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien diabetes melitus dan meningkatkan terkontrolnya glukosa darah sewaktu pada pasien diabetes di Puskesmas Wates Pringsewu.
Correlation Beetwen Body Mass Index, Macro Nutrition Intake (Energy, Protein, Fat, Carb) with Vo2Max Value on Employees of Aisyah Pringsewu University in 2021 Muharramah, Alifiyanti; Komala, Ramadhana; Dewi, Afiska Prima; Wati, Desti Ambar; Febriani, Wiwi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.766 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1299

Abstract

Fitness and health are important aspects that must be owned by a person. One of the things is cardiovascular fitness (cardiorespiratory) because it is known to affect individual fitness levels for a person, for fitness measurements it can be expressed by maximum oxygen volume (VO2max). One of the factors that cause heart disease is low cardiorespiratory fitness. The purpose of this study was to determine the relationship between body mass index, macronutrient intake and the VO2max value of Aisyah Pringsewu University Employees in 2021. The design of this study used a cross-sectional. The number of research samples was 78 consisting of 30 men and 48 women with an average age of 30.81 ± 6.58 years. Fitness was measured using the 20-Meters Shuttle Run Test. The results of statistical analysis showed that there was a significant relationship between body mass index and VO2max value (p less than 0.05), and there was no relationship between macronutrient intake and VO2max value (p less than 0.05). In conclusion, body mass index has a significant relationship with the vo2max value in employees. However, there was no significant relationship between macronutrient intake. Abstrack: Kebugaran dan kesehatan adalah aspek penting yang harus dimiliki oleh seseorang. Salah satu hal yaitu kebugaran jantung paru (kardiorespirasi) karena diketahui dapat mempengaruhi tingkat kebugaran individu bagi seseorang, untuk pengukuran kebugaran dapat dinyatakan dengan volume oksigen maksimal (VO2max). Salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit jantung yaitu rendahnya kebugaran kardiorespiratori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetetahui hubungan indeks massa tubuh, asupan zat gizi makro dengan dengan nilai VO2max pada Karyawan Universitas Aisyah Pringsewu Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional.  Jumlah sampel penelitian sebesar 78 yang terdiri dari 30 laki laki dan 48 perempuan dengan usia rata rata 30,81 ± 6,58 tahun. Kebugaran diukur menggunakan 20-Meters Shuttle Run Test. Hasil analisis statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan nilai VO2max (p kurang dari 0,05), serta tidak ada hubungan antara, asupan zat gizi makro dengan nilai VO2max (p kurang dari 0,05). Kesimpulannya indeks massa tubuh memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai vo2max pada karyawan. Tetapi, asupan zat gizi makro tidak terdapat hubungan yang signifikan.
Correlation Beetwen Body Fat Percent, Circle Ratio Waist Panel, Physical Activities with VO2Max Value on Employees of Aisyah Pringsewu University in 2021 Komala, Ramadhana; Muharramah, Alifiyanti; Dewi, Afiska Prima; Wati, Desti Ambar; Febriani, Wiwi
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.73 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1301

Abstract

VO2max is one way to measure cardiorespiratory fitness. One of the factors that cause heart disease is low cardiorespiratory fitness. The purpose of this study was to determine the relationship between percent body fat, waist-to-hip ratio, physical activity with the value of VO2max in Aisyah Pringsewu University Employees in 2021. The design of this study used a cross-sectional. The number of research samples was 78 consisting of 30 men and 48 women with an average age of 30.81 ± 6.58 years. Fitness was measured using the 20-Meters Shuttle Run Test. The results of statistical analysis showed that there was a significant relationship between percent body fat and VO2max value (p less than 0.05), physical activity with VO2max value (p less than 0.05) and there was no relationship between waist-to-hip ratio and VO2max value (p less than 0.05). 0.05. The conclusion is good, percent body fat, and physical activity have a significant relationship with the vo2max value in employees, but the ratio of waist and hip circumference has no significant relationship. Abstrack: VO2max adalah  salah satu cara untuk mengukur kebugaran kardiorespirasi. Salah satu faktor penyebab terjadinya penyakit jantung yaitu rendahnya kebugaran kardiorespiratori. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetetahui hubungan persen lemak tubuh, rasio lingkar pinggang panggul, aktivitas fisikdengan nilai VO2max pada Karyawan Universitas Aisyah Pringsewu Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakanCross Sectional.  Jumlah sampel penelitian sebesar78yang terdiri dari 30 laki laki dan 48 perempuan dengan usia rata rata 30,81 ± 6,58 tahun. Kebugaran diukur menggunakan 20-Meters Shuttle Run Test. Hasil analisis statistik menunjukkanterdapat hubungan yang signifikan antarapersen lemak tubuh dengan nilai VO2max (p kurang dari 0,05), aktivitas fisik dengan nilai VO2max (p kurang dari 0,05) serta tidak ada hubungan antara rasio lingkar pinggang panggul dengan nilai VO2max (p kurang dari 0,05). Kesimpulannya baik, persen lemak tubuh, dan aktivitas fisik memiliki hubungan yang bermakna dengan nilai vo2max pada karyawan. Tetapi, rasio lingkar pinggang dan panggul tidak terdapat hubungan yang signifikan.