Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN KONSEP DIRI PADA PASIEN LUKA GANGREN DIABETIK DI POLIKLINIK KAKI DIABETIK Sri Ayu Lestari; Warjiman Warjiman; Antia Barewe
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v1i1.13

Abstract

Konsep diri adalah konseptualisasi individu terhadap dirinya sendiri yang merupakan perasaan subjektif individu dan kombinasi yang kompleks dari pemikiran yang disadari / tidak disadari, sikap, dan persepsi yang secara langsung mempengaruhi harga diri dan perasaan seseorang tentang dirinya sendiri. Luka gangren diabetik merupakan komplikasi kronis dari diabetes melitus yang dapat menimbulkan berbagai masalah baik fisik maupun psikologis, menyebabkan penderita merasa putus asa dan tidak dapat menerima keadaannya sehingga akan mempengaruhi konsep diri penderita. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui gambaran konsep diri pada pasien luka gangren diabetik di Poliklinik Kaki Diabetik Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitiaan kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Metode pengambilan sampel menggunakan tehnik accidental sampling yang berjumlah 70 responden. Alat ukur berupa kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat dengan distribusi frekuensi. Penelitian diperoleh citra tubuh dengan kategori positif (51,4%), performa peran dengan kategori ketidakpuasan peran (57,1%), harga diri dengan kategori harga diri tinggi (58,6%), dan konsep diri dengan kategori konsep diri positif (55,7%). Diharapkan dipetugas kesehatan dapat memberikan pelayanan (care giving) yaitu edukasi dan intervensi yang sesuai seperti memberikan konseling untuk mempertahankan citra tubuh yang positif, kepuasan terhadap peran dan harga diri pada penderita luka gangren diabetik dan memotivasi pasien luka gangren diabetik untuk meningkatkan konsep dirinya
Penggunaan Art Therapy dan Dance Therapy untuk Meningkatkan Suasana Hati pada Penerima Manfaat Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Mental Ngudi Rahayu Kendal Siti Hikmah; Septiana Ambarwati; Sri Ayu Lestari; Anisa Arwah Lia
Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): Desember : Karya Nyata : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/karyanyata.v1i4.882

Abstract

This research aims to improve the atmosphere of the beneficiaries and help them express themselves through art therapy and dance therapy to reduce dependence on interventions through the media. The theory used in this research is art therapy as a medium for channeling expression and communicating thoughts and feelings through visual art. Apart from that, dance therapy combines physical movement and social interaction to relieve stress experienced by beneficiaries. The method used is a participatory method because it involves community members with a total of 15 beneficiaries (PM). Then for implementation it uses a pre-test and post-test by voting on sad and happy emoticons which must be chosen by the beneficiary. Apart from that, art therapy as a drawing medium, dance therapy as a physical movement activity, and interactive games as a group activity. The results of this study indicate that the two therapies used are effective in overcoming negative feelings and creating a positive mood
Learning Trejectory pada Pembelajaran Berdiferensiasi Materi Keliling Bangun Datar Berdasarkan Perbedaan Gaya Belajar Mochammad Nor Qomari; Sri Ayu Lestari; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 28 No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.67 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v28i2(1).4399

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap learning trajectory pada pembelajaran berbasis berdiferensiasi yang didasarkan pada perbedaan gaya belajar. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah 1 GKB dengan melibatkan 29 subjek kelas III. Desain Penelitian ini menggunakan design research Gravemeijer dan Cobb yang melalui 3 tahapan: (1) preparing for the experiment dimulai dengan menyusun rencana pembalajaran, instrumen yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik; (2) design experiment berkaitan dengan teaching experiment dan collecting data. Pada gaya belajar visual peserta didik sudah mampu mengaitkan pemahamannya dengan apa yang ia lihat mengenai materi keliling bangun datar. Sedangkan pada gaya belajar auditorial, peserta didik sudah mampu memahami mengenai vidio yang disampaikan dan menjawab soal-soal yang telah didengar. Hanya saja pada soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik masih salah dalam melakukan perhitungan dan salah dalam memahami konsepnya. Sedangakan gaya belajar kinestetik peserta didik sangat antusias dalam membuat mobil mainan dan menmberi sedikit warna pada kaca mobil; dan (3) retrospective analysis, dari pendahuluan hingga penetup pemberian stimulasi khusus sudah sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Peserta didik juga mampu mengontruksi pengetahuannya dengan baik mengenai keliling bangun datar baik persegi, persegi panjang dan segi banyak. Kata Kunci : Pembelajaran berdiferensiasi, gaya belajar, learning trajectory, bangun datar.
Implementation Of The Integrated Referral Service System (Slrt) For Poverty Alleviation In The Social Service Office Of Pinrang Distric Sri Ayu Lestari; Aslinda; Novayanti Sopia Rukmana; Ismail; Andi Anugrah Mahyuddin
International Journal Of Public Policy and Bureaucracy Vol. 2 No. 3 (2025): Internation Journal of Public Policy and Bureaucracy
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the Content of Policy and Context of Implementation and to determine the impact of the implementation of the Integrated Referral Service System (SLRT) program at the Pinrang Regency Social Service. Descriptive qualitative research type. Data collection techniques through observation, interviews and documentation. The data analysis technique includes data condensation, data presentation, and data verification. The results showed that the policies affected in the Integrated Referral Service System (SLRT) program are people who cannot afford it. The types of benefits generated are free BPJS assistance, social assistance in the form of PKH and BPNT and money and assistive devices for people with disabilities, and KIP assistance. In the flow of proposing community names to be included in DTKS, it is necessary to process data collection of community names proposed by the village / kelurahan, then deliberated by village / kelurahan officials, after which the minutes are uploaded in the SIKS-NG application. Then the Social Service Office will approve and certify and then send it to the Center, in this case the Ministry of Social Affairs, which determines the final result. The resources used are human resources including the Head of the Social Service, Social Service Managers, Facilitators, Puskesos / Operators and Village / Sub-district officials, and Front Office. The budget sources obtained come from the APBN and APBD and assistance from institutions that work with the Social Service. In the disbursement of names in DTKS, you can check the social assistance check application, while for BPJS deactivation, a letter will be sent or given to the person concerned. The impact felt by the community shows the impact of changes experienced by the community when receiving assistance even though it is only to meet basic needs such as in the education sector, health sector, social protection and social assistance.