Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Diplomasi Pertahanan Republik Indonesia Bidang Pendidikan (Studi Kasus: Pertukaran Perwira Siswa Angkatan Laut Australia di SESKOAL Tahun 2013-2017) Diannita, Artika; Suhirwan, Suhirwan; Sianturi, Dohar
Jurnal Diplomasi Pertahanan Vol 5 No 1 Jurnal Diplomasi Pertahanan (April 2019)
Publisher : Universitas Perrtahanan Indonesia (UNHAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak -- Kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Australia telah berjalan sejak lama namun masih sering terjadi pasang surut hubungan kerjasama, terutama dalam kerjasama pertukaran perwira siswa Angkatan Laut Australia di SESKOAL yang masih terdapat dinamika dalam pelaksanaannya. Sehingga diperlukan suatu studi untuk menganalisis diplomasi pertahanan dalam kerjasama pertukaran perwira siswa Angkatan Laut Australia di SESKOAL dalam meningkatkan Confidence Building Measures (CBMs) dan menganalisis kendala serta peluang dalam pertukaran perwira siswa Angkatan Laut di SESKOAL dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif yang berfokus pada studi kasus. Diplomasi pertahanan dalam kerjasama pertukaran perwira siswa Angkatan Laut di SESKOAL dalam meningkatkan Confidence Building Measures (CBMs) pada tingkat pencapaian yang baik pada indikator pencapaian Confidence Building Measures (CBMs) sesuai teori Baviera yaitu komunikasi, konsultasi dan goodwill, namun untuk indikator transparansi masih terlihat belum mencapai tingkatan yang baik karena masih terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan indikator transparansi seperti kesediaan dan aksesibilitas dokumen, kejelasan dan kelengkapan informasi, keterbukaan proses, dan kerangka regulasi yang menjamin transparansi. Terdapat beberapa peluang yang baik dalam kerjasama pertukaran perwira siswa Angkatan Laut di SESKOAL ini seperti semakin erat dan luasnya kerjasama dalam bidang pendidikan, latihan dan operasi, namun juga terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi untuk dapat mencapai tujuan yang maksimal dari kerjasama ini, yaitu masih adanya keterbatasan dalam penyampaian informasi yang bersifat rahasia. Hasil dari kerjasama pertukaran perwira siswa ini juga berdampak pada hubungan bilateral Indonesia Australia yang semakin erat dalam mengembangkan berbagai kerjasama terutama bidang pertahanan.Kata kunci: diplomasi pertahanan, confidence building measures (CBMs), pertukaran perwira siswa Abstract -- Defense cooperation between Indonesia and Australia has been going on for a long time but there are still frequent ups and downs in cooperative relations, especially in the collaboration of exchanging officers of Australian Navy students at SESKOAL who still have dynamics in their implementation. So a study is needed to analyze defense diplomacy in the collaboration of Australian Navy student exchanges at SESKOAL in increasing Confidence Building Measures (CBMs) and analyzing constraints and opportunities in exchanging Navy student officers at SESKOAL using descriptive qualitative methods that focus on case studies. Defense diplomacy in the collaboration of Navy student exchanges at SESKOAL in increasing Confidence Building Measures (CBMs) at a good level of achievement in indicators of achievement of Building Building Measures (CBMs) according to Baviera's theory of communication, consultation and goodwill, but for transparency indicators still not seen achieve a good level because there are still a number of things that are not yet in accordance with transparency indicators such as willingness and accessibility of documents, clarity and completeness of information, openness of processes, and regulatory framework that guarantees transparency. There are several good opportunities in the collaboration of the exchange of Navy student officers at SESKOAL such as the increasingly close and wide cooperation in the fields of education, training and operations, but also there are some obstacles that must be faced to achieve the maximum goals of this collaboration, namely the existence limitations in the delivery of confidential information. The results of this student officer exchange collaboration also impacted the increasingly tight bilateral relations between Indonesia Australia in developing various partnerships, especially in the defense sector.Keywords: defense diplomacy, confidence building measures (CBMs), exchange of student officers
Analysis of Indonesian Naval Ship Maintenance Strategy at Jakarta Military Sea Lift Unit to Support Sea Transportation Mei Edi Prayitno; Aries Sudiarso; Dohar Sianturi
International Journal of Marine Engineering Innovation and Research Vol 6, No 4 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.637 KB) | DOI: 10.12962/j25481479.v6i4.11853

Abstract

The background of the research is the limited readiness of ships at the Jakarta Military Sea Lift Unit caused by the age of most of the ships more than 20 years. The purpose of the study was to analyze the strategy of maintaining ship readiness through system maintenance activities. The research method is quantitative with a survey approach with an analysis model based on Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT). Research respondents are purposive sampling that have relevance in the field of ship maintenance. The results showed that to improve ship readiness through maintenance systems, was carried out by increasing the capabilities of human resources, Management Planned maintenance systems, The availability of spare parts, and the capability of the Ship Maintenance Facility Unit. The improvement of personnel capabilities and skills is carried out through training activities in collaboration with the original engine manufacturer (OEM). This ship maintenance system is based on a planned maintenance system supported by the availability of spare parts and the capability of Ship Maintenance Facility Units. Contribution of the research to maintain the readiness of ships to support operational activities, which has implications for the readiness and sustainability.
STRATEGI INTEROPERABILITAS SISTEM INFORMASI TNI GUNA MENDUKUNG KOMANDO DAN PENGENDALIAN OPERASI PENGAMANAN PERBATASAN DI LAUT NATUNA UTARA Muhammad Iwan Kusumah; Ikhwan Syahtaria; Dohar Sianturi; Lukman Yudho P; Herlina Juni Risma Saragih; Ernalem Bangun
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 8: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i8.1233

Abstract

Dalam rangka mempertahankan keunggulan kontrol efektif terhadap seluruh wilayah Indonesia terutama di wilayah yang disengketakan, maka Indonesia melalui TNI menggelar Operasi Pengamanan Perbatasan wilayah antar negara. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis interoperabilitas sistem informasi TNI pada Operasi Pengamanan Perbatasan di Laut Natuna Utara dan strategi interoperabilitas sistem informasi TNI guna mendukung kodal Operasi Pengamanan Perbatasan di Laut Natuna Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah data deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Temuan dari penelitian ini adalah belum optimalnya sIstem informasi baik software, hardware, dan brainware dalam merespon ancaman di perbatasan. Regulasi tingkat teknis belum tepat, fleksibel, interoperabilitas, selain itu terdapat persepsi regulasi berbeda antar Angkatan, belum adanya standarisasi regulasi, serta adanya ego sektoral. Blueprint dan grand strategy menjadi keharusan, serta knowledge management dalam penentuan skala prioritas, ditambah dengan penggunaan artificial intelligent dalam sistem informasi TNI untuk mewujudkan efesiensi personel pengawak sistem informasi TNI.
STRATEGI GELAR KEKUATAN TNI ANGKATAN LAUT DALAM MENGATASI PELANGGARAN DI WILAYAH ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA II GUNA MEWUJUDKAN STABILITAS KEAMANAN PERAIRAN DALAM RANGKA MENDUKUNG OPERASI MILITER SELAIN PERANG (OMSP) Lukman Kharish; Ikhwan Syahtaria; Dohar Sianturi; Lukman Yudho Prakoso; Herlina Juni Risma Saragih; Ernalem Bangun
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 8: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i8.1236

Abstract

Security in the territorial waters of a country is one of the important elements in maintaining the sovereignty of a country which based on facts on the ground shows that the ALKI II region poses a threat to international shipping where the threats are in the form of smuggling of goods, human trafficking, as well as terrorism and the impact of Malaysia's expansionary politics. is the impact of the non-optimal security in the ALKI II area due to the non-optimal degree of TNI al strength and regulations that are still overlapping in overcoming violations in the ALKI II area, so this study aims to find out how the interoperability between TNI dimensions in the ALKI II area in supporting the sovereignty of the Republic of Indonesia. And how are the efforts in strengthening the strategy of the pattern of operations and deployment of TNI AL forces in the ALKI II region. Then this study uses a qualitative approach with descriptive analysis methods supported by literature studies as a method of data and fact tracking, where based on the results of the study it is known that interoperability between dimensions The TNI in the ALKI II area has not been well integrated and is still running independently and the pattern of operations and deployment of the TNI's combat force is not optimal yet with a centralized and regional nature so that optimization is needed. realizing the stability and security of Indonesian marine waters.
STRATEGI PERTAHANAN LAUT DALAM PENGAMANAN ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA UNTUK MEWUJUDKAN KEAMANAN MARITIM DAN MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN INDONESIA Yudi Listiyono; Lukman Yudho Prakoso; Dohar Sianturi
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.421 KB)

Abstract

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia. Indonesia sebagai negara kepulauan telah meratifikasi United Nation Convention on the Law of the Sea 1982 (UNCLOS 82) dan sebagai konsekuensinya Indonesia menetapkan tiga jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI), yaitu: ALKI-I, ALKI-II dan ALKI-III. Pelaksanaan hak ALKI membuat keamanan maritim di wilayah Indonesia menjadi prioritas bagi negara-negara di dunia karena terganggunya jalur ALKI dapat mengancam perekonomian dunia implementasi ketentuan UNCLOS. Secara geografis Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis di sektor perairan. Indonesia harus dapat mengendalikan dan mengamankan ALKI dengan menghadirkan kekuatan laut di sepanjang ALKI dalam rangka upaya pengamanan ALKI untuk mewujudkan keamanan maritim dan mempertahankan kedaulatan Indonesia. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis strategi pertahanan laut dalam pengamanan alur laut kepulauan Indonesia untukmewujudkan keamanan maritim dan mempertahankan kedaulatan Indonesia. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni metode dokumentasi. Kebijakan membentuk Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) menjadikan Indonesia sebagai negara “terbuka”. Hingga saat ini, berbagai pelayaran dan penerbangan asing dengan bebas berlalu lalang memotong wilayah Indonesia. Ancaman keamanan pada tiga jalur ALKI menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia dalam menjaga keamanan maritim dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.
PENTINGNYA PENANAMAN NILAI-NILAI KEBANGSAAN BAGI MASYARAKAT PESISIR PULAU TERDEPAN SEBAGAI UPAYA KEIKUTSERTAAN WARGA NEGARA DALAM BELA NEGARA Supriyono .; Lukman Yudho P; Dohar Sianturi
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.295 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak pulau-pulau terluar yang sangat rentan untuk menjadi target oleh negara asing. Posisi pulau-pulau terdepan di wilayah perairan Indonesia memiliki dampak penting dalam aspek pertahanan. Beberapa langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam membangun pulau-pulau terluar yaitu di antaranya melakukan upaya-upaya pembangunan infrastruktur guna mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat diwilayah pulau terluar Indonesia. Namun sebenarnya ada satu hal yang lebih penting, yaitu membangun kesadaran berbangsa bagi masyarakat pesisir di pulau terluar. Penanaman nilai-nilai kebangsaan perlu dilakukan, yaitu sebagai upaya dalam Bela Negara yang merupakan bagian tujuan dari kementerian pertahanan yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali di kawasan pulau terluar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pentingnya penanaman nilai-nilai kebangsaan bagi masyarakat pesisir pulau terluar sebagai upaya keikutsertaan warga negara dalam bela negara dan apa pengaruh nya bagi masyarakat pesisir pulau terluar. Studi ini menggunakan metode kualitatif melalui studi pustaka. Hasil studi ini menunjukkan menunjukkan bahwa pendekatan kesejahteraan bagi masyarakat perlu diutamakan sebeleum menanamkan nilai-nilai kebangsaan, dan penanaman nilai-nilai kebangsaan akan memberikan sense of defense dan detterent effect bagi siapapun yang akan mengusik kedaualatan Indonesia.
STRATEGI PERTAHANAN LAUT DALAM MENGHADAPI ANCAMAN KEAMANAN MARITIM DI WILAYAH LAUT INDONESIA Ichsanul Mutaqin Ali; Lukman Yudho P; Dohar Sianturi
Jurnal Education and Development Vol 10 No 2 (2022): Vol. 10 No. 2. 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.501 KB)

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang strategi pertahanan laut yang dimiliki oleh Indonesia dalam menghadapi ancaman maritim. Bangsa Indonesia memiliki keunggulan letak yang sangat strategis, namun keunggulan letak geografis dan jalur perdagangan laut strategis tersebut mengundang datangnya beberapa ancaman seperti hadirnya kekuatan militer negara-negara adidaya, munculnya pelaku kejahatan seperti penyelundupan, perdagangan manusia, narkoba dan lain-lain). Untuk itu strategi pertahanan laut yang dapat di terapkan untuk menangkal segala macam bentuk ancaman adalah dengan meningkatkan kemampuan deteksi dini di laut. Salah satunya adalah dengan cara mengoptimalkan dan memanfaatkan peran Pusat Informasi Maritim TNI yang berkolaborasi dengan para stake holder, sehingga seluruh penegak hukum di laut dapat mengetahui secara cepat indikasi akan terjadinya kejahatan. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah studi kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian tulisan ini menunjukan bahwa banyak hal yang harus dibenahi dalam penerapan strategi pertahanan laut untuk menanggulangi ancaman maritim. Dibutuhkan kerjasama yang lebih intensif dan interaksi yang terintegrasi antar lembaga terkait agar upaya penaggulangan ancaman maritim dapat diminimalisir dengan efektif.
Pengaruh Komunikasi Sosial dan Deteksi Dini Aparat Teritorial Dalam Pencegahan Konflik Sosial di Wilayah Kodim 0618/BS Joko Sunarto; Triyoga Budi Prasetyo; Dohar Sianturi
Strategi Perang Semesta Vol 5 No 1 Jurnal Strategi Perang Semesta (April 2019)
Publisher : Universitas Pertahanan Republik Indonesia (UNHAN RI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.274 KB)

Abstract

Abstrak -- Kodim 0618/BS mengemban tugas di komando kewilayahan dengan dinamika dan gejolak perubahan sosial yang terus menerus berubah. Oleh karena itu diperlukan tindakan serius Aparat Teritorial dalam mengantisipasi adanya kerawanan konflik di wilayah Kota Bandung. Melalui komunikasi social dan deteksi dini  diharapkan dapat terwujud ruang juang yang tangguh dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi sosial dan deteksi dini  yang dilaksanakan Aparat Teritorial di Wilayah Kodim 0618/BS, bentuk pencegahan konflik sosial yang dilaksanakan serta hubungan antara komunikasi sosial dan deteksi dini  dengan pencegahan konflik sosial yang dilaksanakan Apter. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan kuesioner. Berdasarkan penelitian diperoleh data bahwa kemampuan komsos dan deteksi dini  Apter hingga  saat ini belum sepenuhnya sesuai dengan harapan terutama dalam mendukung pemerintah guna menyiapkan potensi nasional menjadi kekuatan pertahanan negara, upaya pencegahan konflik sosial di wilayah Kodim 0618/BS harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan perkembangan teknologi informasi agar tepat dan efektif, serta hubungan antara komunikasi sosial dan deteksi dini aparat teritorial dalam pencegahan konflik sosial di wilayah Kodim 0618/BS selain diperkuat oleh UU RI No. No. 34 tahun 2004 juga berdasarkan pada kepercayaan masyarakat kepada ApterKata kunci: komunikasi sosial, deteksi dini,  aparat teritorial, konflik sosial Abstract -- KODIM 0618/BS the cantonal command task by turbulence dynamics and social change that is constantly changing. Therefore action is needed serious Territorial Authorities in anticipating the existence of conflicts in the territory of the insecurity of Bandung city. Through social communications and Early Detection are expected to materialize a tough fighting in space increase vigilance against the threat. This research aims to know the social communication implemented and Early Detection the territorial Authorities in the region of Kodim 0618/BS, a form of social conflict prevention is implemented as well as the relationship between social communication with the prevention of social conflicts Apter implemented. The technique of collecting data through observation, documentation and questionnaires.Based on the research data obtained that the ability komsos Apter is currently not fully in accordance with expectations, especially in support of the Government to prepare a national defense force into potential countries, conflict-prevention efforts Kodim region social 0618/BS must be tailored to the needs of the community and the development of information technology so that appropriate and effective, as well as the relationship between the territorial authorities of social communication and Early Detection in the prevention of social conflicts in the region of Kodim 0618/BS In addition strengthened by Regulation No. RI. No. 34-year 2004 are also based on the trust of the community to the Apter.Keywords: social communication, Early Detection,Territorial Authorities, social conflict
PENINGKATAN KESIAPAN KAPAL PERANG REPUBLIK INDONESIA (KRI) SATUAN LINTAS LAUT MILITER JAKARTA UNTUK MENDUKUNG ANGKUTAN LAUT MILITER Mei Edi Prayitno; Aris Sudiarso; Dohar Sianturi
Jurnal Pertahanan & Bela Negara Vol 12, No 1 (2022): Jurnal Pertahanan dan Bela Negara
Publisher : Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jpbh.v12i1.1525

Abstract

Kesiapan KRI di lingkungan Satuan Lintas Laut Militer (Satlinlamil) Jakarta berimplikasi pada kemampuan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dalam mendukung pergeseran pasukan, material dan logistik ke seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan KRI Satlinlamil Jakarta ditinjau dari aspek sumber daya manusia Crew KRI, kondisi Platform dan Sewaco, dukungan bahan bakar, sistem pemeliharaan kapal dan prioritas untuk meningkatkan kesiapan KRI jajaran Satlinlamil Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah mixed method dengan responden adalah puposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesiapan KRI di lingkungan Satlinlamil Jakarta secara umum pada level belum optimal, sehingga perlu untuk dilakukan peningkatan kemampuan Crew kapal, peningkatan platform dan sewaco, penambahan bahan bakar, perencanaan sistem pemeliharaan dan dukungan suku cadang secara memadai. Prioritas peningkatan kesiapan KRI Satlinlamil Jakarta adalah menyusun software untuk mendukung sistem pemeliharaan terencana di KRI (0,088); meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Crew KRI dalam mengimplementasikan Sistem Pemeliharaan Terencana (SPT) (0,083), menyiapkan dukungan anggaran yang memadai sesuai dengan dengan kebutuhan untuk mendukung kesiapan platform dan sewaco (0,076) dan menyiapkan kebijakan peningkatan material platform dan Sensor Weapon and Command Control (Sewaco) (0,072). Untuk meniningkatkan kesiapan KRI disarankan Menteri Pertahanan mewujudkan kebijakan modenisasi KRI untuk mendukung tugas angkutan laut militer.
Community Empowerment in Outermost Small Islands in Maintaining Territorial Integrity and Realizing Indonesian Maritime Defense Tiwi Gustria Ningsih; Beni Rudiawan; Dohar Sianturi
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2, No 2 (2023): July 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v2i2.320

Abstract

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) is an archipelagic country. Indonesia's struggle to gain world recognition as an archipelagic country was first obtained through the Archipelagic State Concept in the Djuanda Declaration on December 13, 1957. Indonesia's maritime territory is an area rich in resources that are beneficial for the welfare of society. So far the development of the outer islands has not shown good results. This is caused by many factors, among others, geographically the location of the outermost islands is difficult to reach, there are limited business scales, methods of exploiting marine resources that are not yet effective, limited facilities and infrastructure, limited ability to manage available natural wealth. This research aims toanalyze community empowerment activities living on these islands as one of the efforts to maintain territorial integrity and realize Indonesia's maritime defense. This research is a qualitative research. The research design is descriptive analysis. The results of this study arecommunity empowerment in the outermost small islands in maintaining territorial integrity and realizing Indonesia's maritime defense through the Service of the Indonesian Navy, Development of Regional Resilience and Social Communication and the Government of Natuna Regency providing various types of assistance, such as socialization of fish farming and fishing gear.The empowerment cooperation carried out by Lantamal IV Batam with the Regional Government of Natuna Regency has not gone well, the actors involved in implementing the empowerment cooperation have not worked together optimally and there are still obstacles faced, namely uniting community empowerment activity programs between Lantamal IV Batam and Natuna Regency.