Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Consensus : Jurnal Ilmu Hukum

PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN HUTAN KONSERVASI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN Nur Fitri Mardea; Tasha Melini; M. Ismail; Yosafat Bagus Prasetio; Rama Sony; Siti Sahara
Consensus : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 1 No. 4 (2023): Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sumpah Pemuda Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.452 KB)

Abstract

AbstrakPemerintah daerah menjadi salah satu pihak yang bertanggungjawab dalam mengambil peran untuk mewujudkan hutan konservasi berdasarkan UU No. 41 Tahun 1999. Melalui peraturan pemerintah daerah, peraturan tersebut menjadi acuan untuk pelestarian alam pada tingkat daerah. Beberapa contoh kebijakan pemerintah yang melibatkan masyarakat dalam pelestarian alam, seperti Program Seruling (siswa peduli lingkungan), fokus utama dari program ini adalah meningkatkan peran serta siswa dalam pelestarian alam di lingkungan sekolah sehingga menjadi lebih asri dan nyaman. Kedua ada Program Apel (aparat peduli lingkungan) yang mana fokus utamanya adalah aparatur pemerintah dengan kegiatan penanaman pohon yang dilakukan setiap kenaikan jabatan serta peringatan hari besar daerah dan nasional. Ketiga, Program Pepeling (pengantin peduli lingkungan) yang fokusnya adalah program kerjasama dengan Kantor Urusan Agama di setiap kecamatan dengan mewajibkan setiap calon pengantin yang akan menikah menyumbangkan 10 bibit pohon yang diserahkan dan akan ditanam oleh dinas teknis yang membidangi lingkungan hidup. Keempat, Program Car Free Day yang fokusnya berkaitan dengan berkegiatan yang tidak menggunakan kendaraan yang bermesin, kegiatan ini dilakukan pada hari libur. Kata Kunci: Konservasi, Pemerintah, Hukum, Aturan AbstrakThe local government is one of the parties responsible for taking the role of realizing forest conservation based on Law no. 41 of 1999. Through local government regulations, these regulations become a reference for nature conservation at the regional level. Some examples of government policies that involve the community in nature conservation, such as the Seruling Program (students care about the environment), the main focus of this program is to increase student participation in nature conservation in the school environment so that it becomes more beautiful and comfortable. Second, there is the Apple Program (environmental care officials) in which the main focus is government officials with tree planting activities that are carried out every promotion and commemoration of regional and national holidays. Third, the Pepeling Program (environmentally caring brides) whose focus is a collaboration program with the Office of Religious Affairs in each sub-district by requiring every bride and groom to be married to donate 10 tree seedlings which will be submitted and will be planted by the technical service in charge of the environment. Fourth, the Car Free Day Program which focuses on activities that do not use motorized vehicles, this activity is carried out on holidays.
Co-Authors Adam Febriansyah Adelio Shatara Nugraha Ahmad Rifaldi Aisyah Ummi Syarifah Alia Ingrid Pradina Alphonsus Christian Gavrie Amanda Hidayat Anggara Dwi Tasima Putra Anisah Fitriyana Annisa Nurliza Argirinata Pristanto Arief Hardi Rahman Bayu Nurcahyo Adhi Nugroho Bella Trisya Almira Bintang Arya Mahasyahputra Bintang Ramadhan Bismar Nasution Citra Amalia Riyadlul Jannah Danisa Aryani Deary Tree Nowi Putri Galuh Delvia Yuliana Dhiwa Humaira Ninvika Dhiyananda Haniifah Putri Dini Ayu Shafira Erlisa Aulia Fadhlan Rizky Sawa Madani Fadly Auliano Romadona Fahri Akbar Kurniawan Faiz Ilham Mumtaz Fara Aprillia Puteri Fikri Aditya Mahendra Fitri Khairunnisa Fuadi Fuadi Gaizka Aqshal Razzandi Suryaningrat Ikhtiari Akhiriyah Indah Apsari Asmana Nurfitriani Indah Dina Yanti Jerremy Vincen Errol Keisha Yudhistira Khairunnisa Rizki Alfiyyah Leonardus Panggih Yudanto M. Ismail Mahmul Siregar Maulana Ikhsan Yazid Miftaah Bagus Hartawan Mona Justicia Monica Wulandari Muhammad Ananda Bahaqi Muhammad Aris Rafli Muhammad Fathur Rizki Muhammad Irsad Syafiq Muhammad Natsir Muhammad Rafly Muhammad Reza Alim Pratama Muhammad Saddam Widodo Muhammad Viki Baihaki Najla Saifana Narul Fadzry Natasya Putri Khalistia Nova Triningsih Nur Asiyah Nur Fitri Mardea Omega Trifena Lauren Putra Fajar Aditya PUTRI WULANDARI Rachel Jesica Silitonga Rama Sony Reina Mayang Dhenarisa Rifaldi Faturrahman Rinaldy Prasetya Ryan Besta Dwiprasetya Sevia Dwi Astuti Shania Amelia Dewi Shiddiq Maulana Ibrahim Siti Aisyah Surya Alam Syahrul Romadhon Tasha Melini Taufiqurrahman Baaqir Tazkia Mutiara Dewanti Tesar Agnia Arifian Tramaditya Kustiawan Vivian Karim Ladesi Wahyu Adila Pratama Wahyu Dwi Firmawan Wahyu Hujatul Hilmi Widyanur Handari Wilsa Wilsa winoto hadi Yolanda Junitasari Yosafat Bagus Prasetio Yuli Purnama Putra Zahra Namiya Fitri Ziqra Maulana Zulmarjon Zuhrinal M. Nawawi