Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Short-Term Strategy for Developing School-Based Lesson Study towards Learning Community at Special Education in Indonesia Bastiana, Bastiana
MIMBAR PENDIDIKAN Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/mimbardik.v2i2.8628

Abstract

ABSTRACT: The implementation of Lesson Study provides a new perspective in the context of pedagogy in schools among teachers. This article proposes a short-term strategy that can be implemented in developing School-Based Lesson Study at school towards the establishment of learning community at Special Education. In School-Based Lesson Study, the teachers from various backgrounds have done Lesson Study activities together regardless the subjects they teach. The strategy that can be implemented by the school in the first year is to train the core staffs, to clarify the vision on child education, to have similar perception of teachers, and to create the system of lesson activities. The second and the third year is the time for evaluating the progress of the implementation of School-Based Lesson Study at Special Education based on certain characters, namely the pupils lesson and study from each other, and the teachers learn from each other through meeting in order to improve their teaching skill. KEY WORD: School-Based Lesson Study; Learning Community; Special Education; Short-Term Strategy; Activities Together. ABSTRAKSI: “Strategi Jangka Pendek untuk Mengembangkan Lesson Studi Berbasis Sekolah Menuju Masyarakat Pembelajar di Sekolah Luar Biasa di Indonesia”. Implementasi Lesson Studi menyediakan perspektif baru dalam konteks pedadogis kepada guru-guru di sekolah. Artikel ini mengusulkan sebuah strategi jangka pendek yang dapat diterapkan dalam mengembangkan Lesson Studi Berbasis Sekolah menuju terbentuknya masyarakat pembelajar di SLB (Sekolah Luar Biasa). Lesson Studi Berbasis Sekolah di mana guru dari berbagai bidang studi bersama-sama melakukan kegiatan Lesson Studi tanpa melihat latar belakang bidang studi yang dipegang oleh guru. Strategi yang diterapkan pada tahun pertama yang dapat dilakukan oleh sekolah adalah membina “core staff” (tenaga inti), mengklarifikasi visi pendidikan anak, menyamakan persepsi  unsur­unsur  keahlian  guru, dan menciptakan sistem aktivitas pembelajaran. Pada tahun kedua dan ketiga, mengevaluasi tingkat keberhasilan pelaksanaan Lesson Studi Berbasis Sekolah di SLB berdasarkan karakteristik, yaitu anak-anak  saling  menyimak  dan  saling  belajar satu  sama lain, dan para guru saling belajar satu sama lain melalui pertemuan untuk mengasah keterampilan mengajar yang kreatif.KATA KUNCI: Lesson Studi Berbasis Sekolah; Masyarakat Pembelajar; Sekolah Luar Biasa; Strategi Jangka Pendek; Aktivitas Bersama.About the Author: Dr. Bastiana is a Lecturer at the Faculty of Education UNM (State University of Makassar) in Makassar City, South Sulawesi, Indonesia. For academic interests, the author is able to be contacted via e-mail address at: bastiana@unm.ac.idHow to cite this article? Bastiana. (2017). “Short-Term Strategy for Developing School-Based Lesson Study towards Learning Community at Special Education in Indonesia” in MIMBAR PENDIDIKAN: Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan, Vol.2(2), September, pp.185-196. Bandung, Indonesia: UPI [Indonesia University of Education] Press, ISSN 2527-3868 (print) and 2503-457X (online). Chronicle of the article: Accepted (March 11, 2017); Revised (May 13, 2017); and Published (September 30, 2017).
Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Kegiatan Membilang Benda Sekitar Kelompok B TK Islam Al-Farabi Makassar Herawati Bachrun; Bastiana Bastiana; Ramlah Ramlah
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 2, No 1 Apr (2021)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan kegiatan membilang dan peningkatan kemampuan kognitif siswa melalui kegiatan membilang. Penelitian tindakan (action research) ini menggunakan metode Kemmis dan Mc Taggart, melalui dua siklus yang tediri dari siklus I dan siklus II yang meliputi tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah 15 anak Kelompok B TK Islam Al-Farabi yang berusia 5-6 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif anak yang dibuktikan pada perolehan skor kemampuan kognitif rata-rata siswa. Sebelum penelitian skor rata-rata adalah 60.4%. Setelah dilaksanakan siklus I terjadi perubahan skor kemampuan kognitif rata-rata kelas menjadi 85.9%. Pada siklus II perubahan skor kemampuan kognitif rata-rata kelas menjadi 97.04%. Pada siklus II seluruh siswa telah memenuhi kriteria kesuksesan sehingga penelitian ini dicukupkan dengan pelaksanaan dua siklus.Kata Kunci : Kemampuan kognitif, membilang benda Sekitar
Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Kelompok B di Taman Kanak-Kanak Tri Yulinarti; Bastiana Bastiana; Sitti Ramlah
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2 Januari 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.269 KB) | DOI: 10.26858/edustudent.v1i2.27228

Abstract

The purpose of this study is to enhance the physical ability of the delicate mechanical children through collation in group b in kindergarten Aisyiyah XIII Pengawu, a type of study is the class action study (PTK ). The data collection tecniques used in this study are obseryations and documentation. The data analysis tecniquesused in reseach are quantitative data analysis. Away of extracting a sample used in this study is by seeing of observing a child’s ability through large picture media stimulus. The reseach subject was child group b of 10 children, consisting 4 boys and 6 woman. Registered in the 2020/2021 scholl year. Types the action study of this class is completed in two cycles 1 and cycle II. Based on data analysis it could be concluded that children’s fine motor skills in kindergarten Aisyiyah XIII Pengawu bodyguard through collage activities.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik halus anak melalui kolase pada anak kelompok B di TK Aisyiyah XIII Pengawu. Jenis penelitian dalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ). Tehnik pegumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data kuantitatif dan kualitatif. . Cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melihat atau mengamati kemampuan anak melalui stimulus (rangsangan ) media gambar yang besar . Subyek penelitian adalah anak kelompok B dengan jumlah anak 10 anak, yang terdiri dari 4 anak laki-laki dan 6 anak perempuan yang terdaftar pada tahun pelajaran 2020/2021. Jenis penelitian tindakan kelas ini dilakasanakan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II, Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan motorik halus anak di TK Aisyiyah XIII Pengawu melalui kegiatan penerapan kolase dengan berbagai media mengalami peningkatan setiap siklusnya.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Metode Bermain Menggunakan Media Plastisin Herlina Tadoranggi; Bastiana Bastiana; Ramlah Ramlah
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 3 April 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.22 KB) | DOI: 10.26858/edustudent.v1i3.27255

Abstract

Abstract. This study aims to improve children's fine motor skills through the play method using plasticine in children aged 5-6 years. Data collection was carried out using observation techniques, documentation of children's work, anecdotal notes and field notes. Children's fine motor skills increased from 50%. to 70% at the first meeting. At the second meeting the children's abilities increased to 80% and at the third meeting the children's abilities increased by 90%. The conclusion of this study is that through the Playing Method with Plasticine, it can improve the Fine Motor Ability of Children. Overall all work programs are carried out according to plan. With the end of this PPL activity, the author hopes that the program implemented can be useful for TK GKST Betesda Kasiguncu in particular. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui metode bermain menggunakan plastisin pada anak usia 5-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi hasil karya anak, catatan anekdot dan catatan lapangan. Keterampilan motorik halus anak meningkat dari 50%. menjadi 70% pada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua kemampuan anak meningkat menjadi 80% dan pada pertemuan ketiga kemampuan anak meningkat 90%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui Metode Bermain dengan Plastisin dapat meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. Secara keseluruhan semua program kerja dilaksanakan sesuai rencana. Dengan berakhirnya kegiatan PPL ini, penulis berharap program yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi TK GKST Betesda Kasiguncu khususnya.
Penguatan Kompetensi Guru Kompensatoris Melalui Lesson Study Berbasis Sekolah Bastiana Bastiana; Risnawati Majit; Andhar Andhar; Futri Syam Wulandari; Lilis Nurindah Sari; Mirnawati Mirnawati
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i2.33556

Abstract

The purpose of this study is to determine the implementation of the lesson study program, especially in terms of: 1). Implementation of lesson study programs; 2). The role of lecturers, principals and special supervising teachers in the implementation of the lesson study program; 3). Impact of the implementation of the lesson study program. The findings of this analysis show that: 1). The lesson study program can be implemented because of the support of cooperation between lecturers, school principals and special supervisors in preparing the program. For special supervisor teachers, this program is very useful in providing services and education for students with special needs, as well as being able to gain competency abilities. Special supervising teachers are required to be able to plan lessons, practice these lessons, and receive input from facilitators (lecturers), school principals and other special supervising teachers; 2). There is support from the Ministry of Education and Culture, lecturers and school principals in the lesson study program. The principal's role includes support in implementation and mentoring. The role of lecturers includes providing training for lesson study programs. The role of the Ministry of Education and Culture in the lecturer and teacher partnership program includes support and funding of lesson studies; 3). The impact of the lesson study program for special mentor teachers is to improve the ability of teachers. They are more innovative with more varied learning methods and are more relevant to the ability level of students with special needs as well as increasing the quality and quantity of special tutors in providing special program services.
Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (Ips) Siswa Di Sd Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau Tisa Amaliah Umar; Bastiana Bastiana; Patahuddin Patahuddin
Phinisi Integration Review Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v5i1.31722

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa di SD Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau; (2) Pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa di SD Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau; (3) Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah terhadap Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa di SD Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 186 siswa yang terdiri dari kelas IV dan V di seluruh SD Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Terdapat pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa di SD Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau dengan nilai probabilitas (Sig.) 0,004 lebih kecil dari 0,05, (2) Terdapat pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa di SD Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau dengan nilai probabilitas (Sig.) 0,000 lebih kecil dari 0,05, (3) Terdapat pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap minat belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa di SD Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau. Besar kontribusi pengaruh ditunjukan oleh nilai R Square atau R2 sebesar 23,1% dan selebihnya sebesar 76,9%.Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Siswa di SD Wilayah Kecamatan Murhum Kota Baubau.
Pelatihan penulisan Penelitian Tindakan Kelas bagi guru SMP Negeri 1 Duampanua Kabupaten Pinrang Bastiana Bastiana; Jumadi Jumadi; Herman Herman; Andi Dody May Putra Agustang
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2019, No 2: Prosiding 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.776 KB)

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) partner is the Technical Implementation Unit(UPT) of Junior High School of 1 Duampanua. The problem is: (1) the low ability of teachers to find and determine problems in class that can be used as problems in Classroom Action Research (CAR). (2) The low ability of teachers in developing CAR proposals and implementing them as professional development activities as professional teachers. The external target is the Junior High School of 1 Duampanua teacher. The methods used are: lectures, demonstrations, discussions, questions and answers, and practice. The results achieved are (1) partners have the ability to find and determine problems in class that can be used as problems in CAR (2) the ability of teachers to prepare CAR proposals and implement them as professional development activities as professional teachers.
Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Halus Anak Kelompok B Melalui Metode Demonstrasi nurhayati nurhayati; Bastiana Bastiana; Ramlah Ramlah
EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Volume 2 Nomor 1 Oktober 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/edustudent.v2i1.27095

Abstract

The purpose of this study was to determine students' level of success in the Physical Fine Motor aspects through the Demonstration Method. The approach used is a qualitative approach where research is based on descriptive data from spoken words or observable behavior. Demonstration assessment techniques can be carried out using a checklist and rating scale. This research was conducted at Kemala Bhayangkari Kindergarten with ten students. Applying the demonstration method by making cow puppets can improve children's fine motor development, which previously only 30% of children's achievement levels increased to 90%.
Penerapan Metode Penugasan Menggunakan Media Konkret Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di TK YPS Lawewu Sri Rama Dekawaty; Bastiana Bastiana; Ramlah Ramlah
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 1 APR (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode penugasan menggunakan media konkret dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK YPS Lawewu Sorowako Kecamatan Nuha Kabupaten Luwu Timur Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil capaian perkembangan anak pada Siklus I sebesar 80% , Siklus II sebesar 85%, dan Siklus III terjadi peningkatan sebesar 95%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya metode penugasan menggunakan media konkret dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di TK YPS Lawewu.Kata Kunci : Motorik halus, metode penugasan, media konkret
Peningkatan kemampuan mengenal bangun ruang melalui penggunaan media pop up book pada siswa hambatan intelektual kelas II di SLB Negeri 1 Kabupaten Gowa St. Kasmawati; Tatiana Meidina; Bastiana Bastiana; Dwiyatmi Sulaminah
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 9 No 2 (2023): Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/trihayu.v9i2.14751

Abstract

This study aims to determine the effect of using pop-up book media on the ability to recognize spatial shapes in Class II students with intellectual disabilities at SLB Negeri 1 Gowa Regency, South Sulawesi Province, Academic Year 2022/2023. The method used in this research is Single Subject Research (SSR) A-B design. The subjects of this study were students with the initials Rt Z. The study was conducted in 10 sessions in two phases, namely the baseline phase (A 1) of 3 sessions and the intervention phase (B) of 8 sessions. The results of this study indicate that there is an effect of using pop-up book media on the ability to recognize spatial shapes. This is indicated by the value data obtained in the baseline phase (A1) which increases in the baseline phase (B). In addition, based on the data obtained, it was then analyzed using analysis within conditions and analysis between conditions. The results of data analysis within and between conditions showed that the mean level of the Intervention phase (B) increased compared to the baseline phase (A1). Based on this, it can be concluded that there is an effect of using pop-up book media on the ability to recognize spatial shapes in students with mild intellectual disabilities in class I at SLB Negeri 1, Gowa Regency, South Sulawesi Province.