Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Substitusi Tepung Bit Merah Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Daya Terima Pada Cookies Tepung Tempe Permatasari, Oktavina; Nastitie Cinintya Nurzihan; Arwin Muhlishoh
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v13i2.121

Abstract

This research is an experimental study that aims to make a cookies formulation of tempeh flour substituted with red bit flour. The experimental design used was a completely randomized design with subtitution of red bit flour to tempeh flour cookies with different concentrations. The process of making cookies includes mixing flour, mixing margarine, egg, refined sugar then process to mixer, molding, and baking using the oven. The organoleptic test (preference) involved 30 semi-trained panelists. Tempe flour cookies with substitution of red bit flour with 4 formulations, formulation 1 with 0% concentration (control), formulation 2 with 12% substitution of red bit flour, formulation 3 with 15% red bit flour substitution, and formulation 4 with 18% red bit flour substitution. %. The results of the organoleptic assessment scores by panelists were analyzed using Excel 2010 and SPSS with descriptive tests. Based on the results of the analysis, it was found that cookies formulation 2 was the most preferred by panelists in terms of taste, color, smell, and texture. Based on the test of antioxidant activity of cookies formulation 2 30690 µg/mL, its means that it still potential as an antioxidant substance weak as classified. ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk membuat formulasi cookies tepung tempe yang disubstitusi dengan tepung bit merah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan perlakuan penambahan tepung bit merah pada cookies tepung tempe dengan konsentrasi yang berbeda. Proses pembuatan cookies meliputi pencampuran tepung, pengocokan margarin, telur, gula halus dengan mixer, pencetakan, dan pemanggangan menggunakan oven. Uji organoleptik (kesukaan) melibatkan 30 panelis semi terlatih. Cookies tepung tempe dengan substitusi tepung bit merah dengan 4 formulasi yaitu formulasi 1 konsentrasi 0% (kontrol), formulasi 2 dengan 12% substitusi tepung bit merah, formulasi 3 dengan substitusi tepung bit merah 15%, dan formulasi 4 dengan susbtitusi tepung bit merah 18%. Hasil skor penilaian organoleptik oleh panelis dianalisis menggunakan Excel 2010 dan SPSS dengan uji deskriptif. Berdasarkan hasil analisis didapatkan cookies formulasi 2 adalah yang paling disukai oleh panelis dari segi rasa, warna, aroma, dan tekstur. Berdasarkan hasil uji aktivitas antioksidan cookies formulasi 2 yaitu 30690 µg/mL yang artinya masih berpotensi sebagai zat antioksidan namun tergolong sangat lemah.
Analisis Uji Proximat, Karoten Total dan Organoleptik Roti Manis dengan Substitusi Tepung Bit Merah Nurzihan, Nastitie Cinintya; Oktavina Permatasari; Aryanti Setyaningsih
JURNAL GIZI DAN KESEHATAN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL GIZI DAN KESEHATAN
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jgk.v13i2.221

Abstract

The Exploring the potential of local food ingredients is carried out as an effort to achieve national food security. The high use of flour as a raw material in the food industry requires the import of wheat-based flour that does not grow in tropical climates such as Indonesia. Efforts to reduce dependence on wheat flour need a source of flour from local food ingredients. One of the tubers that can be used in making flour is red beet which is commonly used as a natural dye. Lack of utilization of red beet which resulted in the abundance of red beet. Sweet bread is one type of food that is very popular with various levels of society by modifying the substitution of wheat flour with red beet flour. The research was conducted with an experimental type of research using a randomized design with 3 treatment groups. The results showed that there was a significant difference in the substitution of red beet flour with concentrations of 0%, 15% and 30% and the results of the proximate test showed that there was no significant difference in the nutritional value of protein, while there was a significant difference in the total carotene content in sweet bread with substitution. red beet flour. Based on the results of the study, it was found that the optimization of the use of red beet as flour can be done as a potential local food alternative. ABSTRAK Penggalian potensi bahan pangan lokal dilakukan sebagai upaya dalam pencapaian ketahanan pangan nasional. Tingginya penggunaan tepung sebagai bahan baku dalam industri pangan mengharuskan adanya import tepung terigu yang berbasis gandum yang tidak tmbuh di wilayah iklim tropis seperti halnya Indonesia. Upaya dalam mengurangi ketergantungan dengan tepung terigu perlu adanya sumber tepung dari bahan pangan lokal. Salah satu umbi yang dapat digunakan dalam pembuatan tepung adalah bit merah yang biasa digunakan sebagai pewarna alami. Kurangnya pemanfaatan bit merah yang mengakibatkan melimpahnya bit merah. Roti manis menjadi salah satu jenis makanan yang sangat digemari berbagai lapisan masyarakat dengan melakukan modifikasi pada substitusi tepung terigu dengan tepung bit merah. Penelitian dilakukan dengan jenis penelitian eksperimental menggunakan rancangan acak kelompok 3 perlakuan. Hasil menunjukkan bahwa adanya perbedaan nyata pada substitusi tepung bit merah dengan konsentrasi 0%, 15% dan 30% serta hasil uji proksimat diketahui bahwa tidak ada perbedaan secara signifikan nilai gizi protein, sedangkan ada perbedaan secara signifkan pada kandungan total karoten pada roti manis dengan substitusi tepung bit merah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa optimalisasi penggunaan bit merah sebagai tepung dapat dilakukan sebagai alternatif pangan lokal yang berpotensi.
SOSIALISASI BAHAN MAKANAN LOKAL PENGGANTI NASI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS BESERTA KELUARGANYA DI KECAMATAN GAMBIRSARI Arwin Muhlishoh; Hanugrah Crisdian Ardya Crisdian; Nastitie Cinintya Nurzihan; Oktavina Permatasari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.990-993

Abstract

Pada penyandang diabetes mellitus jenis karbohidrat yang dikonsumsi dapat mempengaruhi kadar gula darah. Jenis karbohidrat suatu makanan dapat diketahui berdasarkan indeks glikemik makanan tersebut. Hasil studi pendahuluan diketahui mayoritas penderita diabetes mellitus di wilayah Kecamatan Gambirsari hanya mengerti sumber karbohidrat hanyalah nasi. Sedangkan nasi memiliki indeks glikemik yang tinggi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mensosialisasikan bahan makanan lokal pengganti nasi kepada pasein dan keluarga. Metode yang dilakukan adalah sosialisasi. Target/sasaran dari pemberian sosialisasi adalah pasien dan keluarga pasien DM yang berada diwilayah kerja Puskesmas Gambirsari. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan secara daring dengan sasaran pasien dan keluarga pasien diabetes mellitus menggunakan metode sosialisasi dengan video yang dapat di lihat melalui youtube. Perubahan tingkat pengetahuan dan sikap peserta di evaluasi dengan menggunakan pre-test dan post-test. sosialisasi diikuti oleh 30 orang responden dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan. Sosialisasi bahan pangan lokal melalui daring dan dibantu penggunaan video dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap responden sebanyak 20% .
PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN CAIRAN PEMBERSIH TANGAN (HANDSANITISER) DENGAN BAHAN TAMBAHAN ALOEVERA DI DESA KALISORO KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Hanugrah Ardya Crisdian; Oktavina Permatasari
Abdimas Siliwangi Vol 4, No 1: Januari, 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/as.v4i1p71-80.6490

Abstract

To improve the public health status with the Covid19 pandemic that has spread in almost all parts of the world, for this reason, the community needs training activities for making hand sanitisers and their use in improving community health status in Kalisoro Village, Tawangmangu District, Karanganyar Regency. This community service activity is designed by making and using hand sanitizer / handsanitiser liquid with Aloe vera additives. The target of this activity is that the people of Kalisoro village will get additional knowledge / skills for making handsanitisers and can get the benefits and benefits of the barrier to improve the health status of the community. 
RELATIONSHIP OF SUGAR, SALT, AND FAT CONSUMPTION TO RATIO OF WAIST TO HIP AND BLOOD GLUCOSE LEVELS IN TYPE 2 DIABETES MELLITUS PATIENTS Zuhria Ismawanti; Nastitie Cinintya Nurzihan; Oktavina Permatasari
Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal) Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jgp.v7i1.358

Abstract

Background: Diabetes Mellitus (DM) is a chronic hyperglycemia condition that can affect all body systems. This situation is caused due to factors that inhibit insulin work or the amount decreases. Being overweight is also closely related to daily food intake, significantly contributing calories, such as sugar, salt, and fat. An indicator that can determine central obesity is the waist-to-hip ratio. Research Methods: This type of research is a cross-sectional study with an analytic observational study design. The sampling technique uses purposive sampling, and the total is 161 respondents. This research is in Gambirsari Public Health Center, Surakarta, Indonesia, in April 2020. Data on the Consumption of sugar, salt, and fat respondents used a Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire form and 24-hour food recall. Research Result: Test data analysis using Pearson using SPSS 23 software. Sugar consumption (p = 0.004, r = 0.229), salt (p = 0.001, r = 0.454), fat (p = 0.021, r = 0.181) indicates a relationship to the waist-to-hip ratio. Conclusion: Based on statistical analysis, it was found that there was a significant relationship between sugar, salt, and fat intake and the waist-to-hip ratio
Sosialisasi Manfaat Tempe dan Pelatihan Pengolahan Tempe Menjadi Tepung Tempe Sebagai Alternatif Pengganti Tepung Terigu Oktavina Permatasari; Zuhria Ismawanti; Arwin Muhlishoh; Inayatush Sholihah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.4704

Abstract

ABSTRAK Perkembangan produk makanan semakin pesat dan beragam di Indonesia dan memberikan kontribusi besar terhadap asupan zat gizi seseorang. Berdasarkan tingginya konsumsi tepung terigu pada masyarakat, mendorong untuk dapat menggunakan bahan pangan lokal sebagai pengganti tepung terigu. Salah satu yang berpotensi sebagai bahan baku tepung adalah tempe. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan tepung tempe  ini dilaksanakan secara daring (online) dua arah dengan menggunakan aplikasi zoom, video, dan yotube sesuai arahan Puskesmas karena kondisi pandemi Covid-19 di Wilayah Dusun Wonorejo Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Berdasarkan dari hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan pada peserta, terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam pemahaman manfaat tempe yang terlihat dari hasil kuesioner sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil pretest Sebanyak 25 peserta memiliki pengetahuan kurang atau nilai dibawah 70 dan 10 peserta memiliki pengetahuan baik atau nilai diatas 70, sedangkan hasil postest diperoleh peningkatan pengetahuan dari peserta dengan hasil rerata nilai 81, dengan 7 peserta memiliki pengetahuan kurang dan 28 peserta memiliki pengetahuan baik. Selain itu dari hasil evaluasi wawancara pada bulan berikutnya terdapat peningkatan keterampilan dan keahlian peserta yang  yang sudah mengaplikasikan membuat tepung tempe secara mandiri dan digunakan sebagai bahan baku dproduk makanan sehari-hari. Kata Kunci : Peningkatan pengetahuan, pelatihan tempe, tepung tempe, pembuatan tepung tempe  ABSTRACT The development of food products is increasingly rapid and diverse in Indonesia and contributes greatly to a person's nutrient intake. Based on the high consumption of wheat flour in the community, it is encouraging to be able to use local food ingredients as a substitute for wheat flour. One of the potential raw materials for flour is tempeh. The socialization and training in making tempeh flour was carried out online in two directions using the zoom, video, and youtube applications according to the direction of the Health Center due to the Covid-19 pandemic condition in the Wonorejo Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Based on the results of the socialization and training activities for participants, there was an increase in participants' knowledge and ability in understanding the benefits of tempeh as seen from the results of the question before and after participating in the training. Based on the results of the pretest, 25 participants had poor knowledge or scores below 70 and 10 participants had good knowledge or scores above 70, while the posttest results obtained an increase in knowledge from participants with an average score of 81, with 7 participants having poor knowledge and 28 participants having good knowledge. From the results of the interview evaluation in the following month, there was an increase in the skills and expertise of participants who had applied to make tempeh flour independently and used it as a raw material for daily food products. Keywords : Health Improvement, tempeh, training on tempeh, tempeh flour
Upaya Peningkatan Pengetahuan Tentang Peran Antioksidan Bagi Kesehatan Di Lingkungan Dusun Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar Oktavina Permatasari; Arwin Muhlishoh; Hanugrah Ardya C.S
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v3i2.3353

Abstract

Penyakit degeneratif di Indonesia semakin meningkat, hal ini dapat terjadi karena faktor stress oksidatif. Upaya untuk mencegah dan mengatasi stress oksidatif adalah dengan antioksidan. Antioksidan merupakan substansi penting yang mampu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan meredamnya. Berdasarkan permasalahan tersebut diperlukan adanya penyuluhan dan pemahaman tentang antioksidan dan perannya terhadap kesehatan. Kegiatan ini dilakukan di wilayah Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar sehingga dapat memotivasi peserta dalam meningkatkan konsumsi pangan dengan kandungan antioksidan tinggi.  Metode yang digunakan dengan memberikan penyuluhan kepada peserta dengan media video animasi tentang peran antioksidan bagi kesehatan dilanjutkan dengan diskusi dan pemberian e-leaflet untuk memudahkan peserta dalam pemahaman. Hasil evaluasi pre-test dan post-test terhadap 54 peserta adanya peningkatan 24.35 poin dimana hasil pre-test nya diperoleh rerata 70,08 jawaban benar dan setelah post-test diperoleh rerata 94.43% jawaban peserta benar. Terdapat peningkatan pengatahuan dan kemampuan tentang peran antioksidan bagi kesehatan di lingkungan Dusun Wonorejo Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Kata Kunci: Peningkatan Kesehatan, Antioksidan, Penyakit Degeneratif, Peran Antioksidan  ABSTRACT Degenerative diseases in Indonesia are increasing this can occur due to oxidative stress factors. Antioxidants are important substances that can protect the body from free radical attack and reduce them. Based on these problems, education and understanding of antioxidants and their role in health are needed. This activity is carried out in the Gondangrejo Subdistrict, Karanganyar Regency so that it can motivate participants to increase the consumption of food with high antioxidant content. The method used is to provide counseling to participants with animated video media about the role of antioxidants for smart health with discussion sessions and presenting leaflets to facilitate participants in understanding through the zoom application. The results of the pre-test and post-test evaluation of 54 participants increased an increase of 24.35 points where the pre-test results obtained an average of 70.08 correct answers and after post-test the average participant's answers were 94.43%. Increasing the increase in knowledge and ability about the role of antioxidants for health in the Wonorejo, Gondangrejo, Karanganyar. Keywords: Health Improvement, Antioxidants, Degenerative Diseases, Role of Antioxidants
PENDIDIKAN KESEHATAN GIZI SEIMBANG SEBAGAI PEDOMAN HIDUP SEHAT PADA ANAK SEKOLAH Oktavina Permatasari; Ariani Damayanti; Maria Dolorosa Peni Sogen; Dian Lukmawati; Sevia Tesalonika
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1908

Abstract

Permasalahan gizi di Indonesia yang sering terjadi adalah gizi kurang antara lain Kurang Energi Protein (KEP), anemia zat besi. Upaya untuk meminimalisasi permasalahan gizi yaitu melalui perbaikan gizi pada anak usia Sekolah Dasar (SD). Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang adalah tingkat pengetahuan. SD Kristen Imanuel Semarang merupakan salah satu SD yang berada di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Elisabeth Semarang. Berdasarkan dari studi pendahuluan, siswa belum pernah mendapatkan edukasi mengenai gizi seimbang dan banyak siswa yang belum paham mengenai konsep gizi seimbang. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan ini bertujuan sebagai upaya peningkatan pengetahuan kepada anak usia sekolah tentang gizi seimbang sebagai pedoman hidup sehat untuk mengurangi permasalahan gizi pada usia sekolah. Metode pelaksanaan kegiatan adalah dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan yang dibantu dengan media powerpoint, poster, flyer, kartu gizi seimbang, cakram gizi, evaluasi (pre-test dan post-test), serta refleksi yang disesuaikan dengan usia anak sekolah dasar. Kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara blanded learning yaitu kegiatan penyuluhan yang dilakukan online dan kegiatan konseling yang dilakukan secara offline. Berdasarkan dari hasil pengabdian masyarakat, dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan terhadap siswa peserta penyuluhan yang dapat dilihat dari hasil rerata nilai evaluasi pre-test peserta yaitu 65.0 mengalami peningkatan dengan hasil post-test dengan rerata nilai 88.0. Selain itu berdasarkan dari hasil evaluasi terhadap siswa, didapatkan jika 27.78% siswa peserta mulai aktif mengikuti pilar gizi seimbang dalam kegiatan sehari-hari
Formulasi Cookies Berbahan Dasar Tepung Tempe dan Tepung Bayam Merah untuk PMT Balita Maria Dolorosa Peni Sogen; Oktavina Permatasari; Ariani Damayanti; Maria Magdalena Meilina Rahmawati
Jurnal Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-kes.v10i3.353

Abstract

Health problems, especially diet, are a problem in almost all countries. In Indonesia, the prevalence of nutrition is a serious problem and has not been fully addressed. Data from the Basic Health Survey (Riskesdas) in 2018 revealed that the prevalence of undernourished children under five was 11.4% and the prevalence of malnourished children was 3.8%. One of the efforts to increase the weight of toddlers is through the provision of supplementary food (PMT) which contains high protein and high calories. One type of PMT that meets these needs is by providing fortified cookies. Cookies with fortified tempeh flour and red spinach flour can be an alternative in giving PMT. This study aims to determine the right formulation in the manufacture of PMT Toddler cookies with the basic ingredients of tempeh flour and red spinach flour. This type of qualitative research with experimental methods. The study used a completely randomizesd design (CRD). The cookie formulation is divided into four formulations, namely F1 (control formulation), F2, F3, and F4. The treatment carried out in this study was the difference in the composition of the raw materials used and tested for the characteristics of cookies. The four formulations were tested for preference by semi-trained panelists, namely mothers who had toddlers as many as 30 panelists. The conclusion in this study was that the panelists preferred F3 cookies based on the parameters of taste, color, and texture. Cookies F3 are cookies with a substitution of 50% tempeh flour and 10% red spinach flour
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ASUPAN DIET RENDAH LEMAK DAN KOLESTEROL DI WILAYAH DI PUSKESMAS GAMBIRSARI SURAKARTA Oktavina Permatasari; Arwin Muhlishoh
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 2 No. 1 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.2 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.051 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v2i1.522

Abstract

Kadar kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia adalah kondisi dimana tingkat kolesterol dalam darah melampaui batas normal yang dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif seperti PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan penyakit yang berhubungan dengan adanya sumbatan pada pembuluh darah (atherosklerosis). Faktor pemicu peningkatan kadar kolesterol dalam darah antara lain kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat terutama makanan yang mengandung kadar lemak jenuh, tinggi kolesterol, serta kurangnya aktivitas fisik juga dapat menjadi faktor pemicu. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Kota Surakarta  Tahun 2018 tidak terjadi perubahan kasus penderita penyakit jantung dan pembuluh darah dibandingkan dengan data pada Tahun 2017, selain  itu  terdapat pergeseran tren usia pengidap penyakit jantung dan pembuluh darah yang menunjukkan usia yang lebih muda. Berdasarkan keadaan ini, perlu adanya pencegahan dan penanggulangan penyakit jantung dan pembuluh darah dengan memperbaiki pola konsumsi makanan rendah lemak dan kolesterol. Kegiatan ini dilakukan di Wilayah Puskesmas Gambirsari Surakarta untuk meningkatkan pengetahuan diet rendah lemak dan kolesterol sebagai upaya untuk menanggulangi penyakit jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test terjadi peningkatan rata-rata nilai dengan selisih 13.2, dengan rata-rata nilai pre-test adalah 62,2 dan rata-rata nilai post-test adalah 75,4. Berdasarkan hasil nilai pre-test dan post-test trerebut dapat disimpulkan jika terdapat peningkatan pemahaman peserta mengenai asupan diet rendah lemak dan kolesterol sebagai upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah serta dapat meningkatkan kesadaran untuk mengurangi asupan lemak dan kolesterol. Kata kunci: Peningkatan kesehatan, diet rendah kolesterol, diet rendah lemak