Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FENOMENA HIBRIDASI SAINS DALAM KARYA SASTRA Pramono, Bayu; Ansori, Redhitya Wempi
Paramasastra Vol 3, No 2 (2016): Vol 3 No 2 Bulan September Tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/parama.v3n2.p%p

Abstract

This article discused about?s current issues regarding development of Indonesian literature. The developments include many things, one of which concerns the employment of creativity in literature. Instatement of literature in this era is destined to answer the challenges of the times. Literature faced with the realities of the modern world that everything must be completely reasonable (make sense). Therefore, the employment of the literary creative process not only focuses on spices romatisme life figure ?who? is so sentimental and dramatic, but the employment of current literature also involves a particular scientific field. Literature connected, combined, and mixed with science in his creative process, resulting in hybridization of science in literature. Instatement of literature involving science gives the impression that the literature in his creative process not only as "katak dalam tempurung" because it deals with the same issues. This article covers the period of scientific literature, development of scientific literature, and representations of science in literature. Literary works are analyzed to see the phenomenons of hybridization of science in literature are Dewi Lestari whit ?Akar? and ?Supernova?, and Andrea Hirata whit ?Laskar Pelangi?.
RAGAM PERTANYAAN DAN TEKNIK BERTANYA PENGAJAR BIPA DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI KELAS Zamahsari, Gamal Kusuma; Putikadyanto, Agus Purnomo Ahmad; Ansori, Redhitya Wempi
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v2i2.3912

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan ragam pertanyaan dan teknik bertanya pengajar BIPA dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan dan desain penelitian ini adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajar BIPA cenderung menuturkan ragam pertanyaan yang berupa pertanyaan referensial, pertanyaan pancingan, pertanyaan klarifikasi, pertanyaan konfirmasi, dan pertanyaan pemahaman. Aspek-aspek teknik bertanya yang baik dalam pembelajaran yaitu menjaga pemelajar tetap fokus pada proses tanya jawab, menyusun pertanyaan dengan sangat baik, menyediakan waktu tunggu, memberikan umpan balik yang positif, dan memeriksa jawaban untuk diperbaiki telah dilakukan oleh pengajar.
Peningkatan Peran Pendamping Sebaya sebagai Upaya Menghindari Paham Radikalisme melalui Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Agus Hermawan; Redhitya Wempi Ansori; Saptono Hadi; Sri Utami
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 1 No 2 (2019): Volume 1, Nomor 2, Desember 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikalisme secara etimologis berasal dari radix yang berarti akar. Kalau konsep itu ditarik ke konsep yang sekarang ini dicuatkan sebagai sebuah konsepsi Radikalisme adalah suatu paham yang mengatur cara berpikir, kemudian diturunkan dalam cara bersikap dan berperilaku yang mengedepankan segala sesuatu itu secara mendalam sampai ke akar-akarnya. Tentunya, kalau ditinjau dari aspek pengertian secara bahasa kata radikal itu merupakan kata yang bermakna positif. Hal itu kalau diimplementasikan ke aspek keilmuan, seperti “Peneliti itu melakukan penelitian secara radikal” artinya sangat positif. Akan tetapi, istilah radikal atau radikalisme iu sekarang disandingkan dengan kata fundamentalis atau konservatisme. Oleh sebab itu, maknanya bergeser menjadi berkonotasi negatif seperti sebuah tindakan yang menghendaki terjadinya perubahan sosial politik secara besar-besaran dan ekstrem.
Pelatihan Penyusunan Makalah yang Berkualitas untuk Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Malinda Fatmawati; Redhitya Wempi Ansori
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 3 No 2 (2021): Volume 3 Nomor 2, Desember 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v3i2.52

Abstract

Makalah dapat diartikan sebagai karya tulis yang selalu dibuat oleh mahasiswa pada setiap mata kuliah. Meskipun sudah terbiasa menulis makalah , hasil tulisan tersebut masih terdapat beberapa kesalahan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dilakukan pelatihan menulis makalah yang berkualitas untuk mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar. Tahapan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini mencakup tiga kegiatan yang meliputi: (1) persiapan, (2) evaluasi awal serta pelaksanaan, dan (3) evaluasi akhir. Webinar dilakukan pada 13 Juni 2021. Kegiatan tersebut dibagi menjadi empat bagian, meliputi pembukaan, kegiatan inti, tanya jawab, dan penutup. Hasil kegiatan tersebut menjukkan bahwa mahasiswa memiliki pengetahuan dan keterampilan baru untuk menulis makalah yang berkualitas.
Pelatihan Penyusunan Makalah dan Salindia Berkualitas bagi Mahasiswa Baru Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Tahun Akademik 2021/2022 Agus Yulianto; Ahmad Izzuddin; Redhitya Wempi Ansori
Jurnal Indonesia Mengabdi Vol. 3 No. 2 (2021): December Edition
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STKIP Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/jimi.v3i2.1440

Abstract

Penulisan makalah dan salindia merupakan kegiatan penulisan ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa. Penulisan yang berkualitas sesuai dengan tata cara penulisan ilmiah perlu diperhatikan. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan untuk memadai tata cara penulisan makalah dan salindia yang baik dan benar. Selain itu, sulitnya keterampilan menulis menjadi latar belakang dilakukan pelatihan makalah dan salindia. Metode yang digunakan dalampelatihan ini adalah metode ceramah, tanya jawab, dan Demontrasi. Sasaran dari pengabdian ini adalah mahasiswa baru Universitas Nahdlatul Ulama Blitar tahun akademik 2021/2022. Adapun hasil pelatihan adalah mahasiswa baru mampu memahami konsep penulisan makalah dan salindia yang baik dan benar sesuai penulisan ilmiah, mampu menerapkan tata cara penulisan makalah dan salindia yang berkualitas, mampu memahami komponen-komponen yang ada di dalam makalah dan salindia yang mudah dipahami, serta mampu menerapkan dalam penulisan makalah dan salindia dalam proses pembelajaran.
Antropologi Representasi Sebatas Angan Rindu Fina Af’idatussofa-Upik Lestari Lestariningsih Lestariningsih; Saptono Hadi; Siti Karomah; Agus Hermawan; Redhitya Wempi Ansori
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 6 No 4 (2022): Volume 6, Nomor 4, Oktober 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v6i4.592

Abstract

Literary work is the result of human thought that is conveyed through the medium of language. In this case, literary works not only contain the author's ideas, but literature is a representative of a created civilization. In this study, literary works are seen based on their relationship to reality, the extent to which literary works reflect those that describe life from social reality. One form of literary work that is the result of the author's expression is poetry. This study objectively describes the imagery of poetry in poetry anthologies, in terms of the attractiveness and uniqueness of poetry.
Four Years Implementation of Five-Day School: an Evaluation of Education Policy Widiarini Widiarini; M. Zainuddin; Zulia Khoirun Nisa; Nanang Zamroji; Redhitya Wempi Ansori
Journal of Development Research Vol. 8 No. 1 (2024): Volume 8, Number 1, May 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jdr.v8i1.360

Abstract

In line with the existence of a five-day school (FDS) proposed by the Minister of Education and Culture in 2017, some cities and towns implemented this regulation, including Blitar City. In general, the purpose of this study was to evaluate the implementation of FDS in Blitar City. Specifically, the current research was aimed at investigating the achievement of fulfilling the teacher's workload in implementing the FDS, students’ character, and the level of community satisfaction after FDS implemented for 5 years. This research was conducted using a mixed method. Furthermore, the data was obtained from public and private schools at the elementary school level and junior high schools in Blitar City, students’ parents as well as. The results of this study indicate that there are 8 teachers (5,67%) teachers stated that their face-to-face meetings are less than 24 hours/week. There are 26 teachers (18,44%) who have a meeting around 24-28 hours per week. The number of teachers who have 28-32 meetings per week is 23 (16,31%) teachers. 53 (37,59%) teachers have 32-36 meetings per week. There are 31 (21,99%) teachers who have 36-40 hours of meetings per week by the provisions, character strengthening in the five-day school is implemented in curricular and co-curricular activities, students’ parents are dissatisfied with the student’s parents are dissatisfied with the implementation of the five school days. In conclusion, the policy of implementing FDS in Blitar City must be revised due to the existence of some disadvantages effect for both students and teachers.