Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

FLORISTICS AND STRUCTURE OF A LOWLAND DIPTEROCARP FOREST AT WANARISET SAMBOJA, EAST KALIMANTAN, INDONESIA Kuswata - Kartawinata; PURWANINGSIH; Tukirin - Partomihardjo; Razali - Yusuf; Rochadi - Abdulhadi; Soedarsono - Riswan
Reinwardtia Vol. 12 No. 4 (2008)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KARTAWINATA, K., PURWANINGSIH, PARTOMIHARDJO, T., YUSUF, R., ABDULHADI, R. & RISWAN,S. 2008.Floristics and structure of a lowland dipterocarp forest at Wanariset Samboja, East Kalimantan, Indonesia.Reinwardtia 12(4): 301– 323. — The results of a floristic inventory of trees with DBH < 10 cm in a lowland dipterocarp forest in East Kalimantan show that 553 species of 192 genera in 62 families, represented by 5847 individuals, with the total basal 2 area of 350.01 m occurred in the plot of 10.5 hectare sampled. The two leading families in terms of number of species were Myrtaceae and Lauraceae while according to the total sum of importance values for families were Dipterocarpaceae and Euphorbiaceae. The forest had the second highest species richness in Indonesia. We recorded 225 species of dipterocarps , constituting 4.53 % of total species with basal area of 85.53 m . or 24.44 % of the total basal area in the plot. Shorea laevis (a diptererocarp) and Pholidocarpus majadum, (a palm) were the most prominent species occurring here and were two of the ten leading species. The species-area curve rose steadily even up to an area of 10.5 hectare, with a very slight indication of levelling off at about five hectares, indicating high heterogeneity of the forest. Three largest trees were Shorea pauciflora (DBH = 196.50 cm) Dipterocarpus cornutus (DBH = 170.90 cm), and Alstonia scholaris (DBH = 170.00 cm) , Some species could be identified as fruit trees and medicinal plants.
LITERATURE REVIEW : SELF MANAGEMENT BERESIKO KOMPLIKASI KARDIOVASKULER PADA PASIEN DIABETES MELLITUS Ikrima Rahmasari; Putri, ALSK.,; Yudhianto, KA.,; Purwaningsih
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2021: SIKesNas 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.488 KB) | DOI: 10.47701/sikenas.v0i0.1240

Abstract

Penderita Diabetes mellitus beresiko mengalami komplikasi yang dapat mempengaruhi kualitas hidupnya. Penyakit kardiovaskuler merupakan salah satu komplikasi utama diabetes mellitus (DM) dan beresiko memperburuk prognosis. Komplikasi tersebut dapat diminimalkan melalui Self Management yang merupakan kunci utama dalam pengelolaan penyakit maupun pencegahan komplikasi dan dampak yang diakibatkan. Penelitian ini menggunakan data literature review hal ini dikarenakan untuk membandingkan hasil penelitian yang telah ada dan membuat kesimpulan tentang selg management beresiko komplikasi kardiovaskuler pada pasien diabetes mellitus. Peneliti mengambil beberapa jurnal dengan kata kunci self management, komplikasi kardiovaskuler, diabetes mellitus yang kemudian dipilih lima jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Faktor yang mempengaruhi perilaku self management pada pasien diabetes mellitus adalah komplikasi kardiovaskuler belum ditemukan secara spesifik. Namun, factor yang mempengaruhi self management diabetes mellitus diantaranya pengetahuan tentang diabetes, self efficacy dan dukungan keluarga. Factor lain yang mempengaruhi self management diabetes yaitu usia, jenis kelamin dan lama menderita diabetes, factor social dan ekonomi, factor motivasi, dan factor komunikasi petugas kesehatan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi pihak institusi pendidikan untuk meningkatkan asuhan keperawatan dalam memberikan intervensi menangani komplikasi kardiovaskuler pada pasien diabetes mellitus.Kata Kunci : Self Management, Komplikasi Kardiovaskuler, Diabetes Mellitus
Upaya Peningkatan Keterampilan dan Kesejahteraan Keluarga melalui Pelatihan Kokedama di Desa Gentungan, Kabupaten Karanganyar Bunga Widarizki, Restik; Nuzul Isnaini Fathurrahmah; Rohima Tazkiyah Rosyida; Purwaningsih; Novia Tri Utami; Nuri Luthfi Asih; Nabila Shofiatuz Zahroh; Mardiani Rahayu Pramesti; Danang Purwanto
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 8 No 2 (2024): SANTHET: (JURNAL SEJARAH, PENDIDIKAN DAN HUMANIORA) 
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v8i2.4822

Abstract

This study aims to determine efforts to improve skills and family welfare through training in Gentungan Village, Mojogedang District, Karanganyar Regency. Kokedama skill is a technique for planting ornamental plants using coconut fiber originating from Japan. This kokedama technique can be done by many people because of the use of materials that are easily available. Gentungan Village has its own charm with abundant natural resources. This kokedama skills training aims as one of the community empowerment efforts in utilizing local potential. This program is held using the community empowerment method, starting from field surveys, program preparation, coordination with stakeholders, program implementation, and evaluation. The implementation of kokedama training held at the Farmhouse with resource persons was enthusiastically received by local residents. The results showed that increased creativity and skills have opened up new business opportunities for the people of Gentungan Village. In addition, this kokedama training can be one of the efforts in developing and empowering local tourism potential as well as preserving the environment.
Evaluation of the Welfare of Piece Workers at Oil Palm Plantations in West Kutai, East Kalimantan Murlianti, Sri; Nanang, Martinus; Sukapti; Rahman, Adi; Purwaningsih
Indonesian Journal of Community Services Cel Vol. 1 No. 3 (2022): Indonesian Journal of Community Services Cel
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/ijcsc.v1i3.28

Abstract

The oil palm industry was expected to become a substitute for the main source of foreign exchange for East Kalimantan, which to date is still dependent on coal mining. Since 2018, the Governor of East Kalimantan has launched the Green Kaltim program to accelerate the realization of oil palm as a new mainstay of East Kalimantan’s economy. PT Laskar (a pseudonym) in West Kutai Regency is one of the largest oil palm companies in East Kalimantan and has started to operate in the 1980s. This article is the result of an initial investigation concerning the welfare of piece workers at oil plam plantations to collect data that will be used to prepare labor rights advocacy activities as a form of community service. The investigation was carried out using the participant observation methods. The team visited workers' barracks, socialized with them, strengthened discussions, and together formulated the scope of the problems they faced. The evaluation results reveal that the piece workers are put in a very vulnerable position, both in terms of job certainty, income, health, and assistance from outside parties when experiencing problems. Weak control from the state perpetuates these inhumane labor practices, allowing workers to live in limitations and minimal supports, both from the company and the local government.
PENYULUHAN TENTANG HEAD STROKE UNTUK PARA KEPALA DUSUN KELURAHAN DESA SEI MENCIRIM Purwaningsih; Resmi Pangaribuan; Doni Matondang
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 06 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Head stroke dan kematian akibat paparan panas yang berlebihan, lebih sering terjadi selama musim panas dengan gelombang panas yang berkepanjangan. Selama gelombag panas tahun 1980 (rekor tahun panas di Amerika Serikat), 1.700 kematian yang terjadi, berkaitan dengan panas, meningkat dibandingkan dengan 148 kematian yang dikaitkan dengan panas tahun sebelumnya. Head stroke dan kematian akibat paparan panas yang berlebihan, lebih sering terjadi selama musim panas dengan gelombang panas yang berkepanjangan. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan quasi eksperimen (pre dan post) dan menggunakan metode demostrasi. Demosntrasi yang dilakukan yaitu pertolongan pertama pada korban yang mengalami head stroke. Kegiatan Pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan Kepala Dusun Kelurahan Desa Sei Mencirim dalam melakukan Pelaksanaan Tindakan penanganan Head Stroke yang mengalami Head Stroke Desa Sei Mencirim. Pelatihan ini terlaksana dengan baik dan dapat mencapai target baik secara kuantitas maupun kualitas. Dengan dilakukannya pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan para kepala dusun di desa seimencirim.
Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Media Film Pendek Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Opini Dan Fakta Di Sekolah Menengah Atas: Peningkatan Keterampilan Menulis Melalui Media Film Pendek Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Opini Dan Fakta Di Sekolah Menengah Atas Pramudita, Jeanne Janaloka Pramudita; Huda, Miftakhul; Purwaningsih
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Penelitian Pendidikan
Publisher : LPPM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21137/jpp.2024.16.2.4

Abstract

Kendala dalam kemampuan menulis peserta didik dan kurangnya variasi dalam media pembelajaran di kelas XII MIPA 3. Tujuan penelitian ini untuk mengukur kemampuan menulis teks opini peserta didik kelas XII MIPA 3 dengan menggunakan media pembelajaran berupa film pendek. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini laksanakan bagi peserta didik MIPA 3 kelas XII di SMA Al Islam 1 Surakarta pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024. Penelitian ini bersumber dari peserta didik kelas XII MIPA 3. Data yang digunakan yaitu peningkatan nilai peserta didik. Hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I terdapat 28 peserta didik atau 70% telah mencapai ketuntasan, kemudian pada siklus II hasil evaluasi menunjukkan sebanyak 32 peserta didik atau 80% telah mencapai ketuntasan. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa film pendek sebagai media pembelajaran dapat meningkakan hasil belajar peserta didik.