Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ISU LINGKUNGAN DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PENGETAHUAN LOKAL FERI SETIAWAN; KUNASIROH; TOPAN SETIAWAN; FANNY HENDRO ARYO PUTRO
JURNAL EKONOMI, SOSIAL & HUMANIORA Vol 1 No 03 (2019): INTELEKTIVA : Jurnal Ekonomi, Sosial dan Humaniora E-ISSN 2686-5661
Publisher : KULTURA DIGITAL MEDIA ( Research and Academic Publication Consulting )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan menggambarkan bagaimana isu lingkungan sebagai part – part elemeter pembangunan berkelanjutan direspon, lalu ditindaklajuti oleh masyarakat. Diskursus mengenai lingkungan menjadi mendesak dan bahkan elementer mengingat banyaknya tragedi yang dilakukan oleh manusia terhadap basis hidupnya. Tragedi lingkungan yang manifest sebagai bencana, kerusakan hebat lingkungan, dan adanya reduksi daya sensitivitas peduli lingkungan yang hebat. Tulisan ini merupaan hasil amatan terhadap sebuah LSM dalam kiprahnya . Hasil penelitian menunjukkan LSM LPTP menjadikan lingkungan sebagai isu yang menjadi spirit dalam proyek – proyek pemberdayaan masyarakat. Beberapa proyek pemberdayaana berwawasan lingkungan dilakukan sebagai bentuk sensitivitas dan tanggungjawab lembaga.
Identifikasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Idle Time (IT) Di Pelabuhan Dumai (Dermaga A) Feri Setiawan; Trimaijon Trimaijon; Ferry Fatnanta
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 3, No 1 (2016): Wisuda Februari Tahun 2016
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ports are place for docking, shipping and unloading. Any activities have done by any ships have some difference. Problem due shipping activities is idle time (IT) during working caused by several factors raining, loading, regulation, damaged crane ships, etc. Other problem from shipping a factor classification is necessity.Factors that cause idle time are classified into three groups. 1) Human error including waiting for truck, operator, worker, and delay for work. 2) Technical errors including emptying storage, damaged equipment, and damaged ship, 3) Factor fromnature including rain and tides. All these factors cause delays in shipping. Based on the analysis, the most dominant factor in fluctuation is due damaged equipments with the total number of hours were 283.6 hours a year. Mean for the dominant factor due damaged equipments waste 23.64 hours per month. Solution of the problems that occur are the good planning on shipping and co-ordination between companies and port management.Keywords: harbor, Idle time, loading and unloading, equipment failure
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM MATA KULIAH ALJABAR DASAR Ummi Rosyidah; Juitaning Mustika; Feri Setiawan
LINEAR: Journal of Mathematics Education Volume 1 Nomor 1 Juni 2020
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguran IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.075 KB) | DOI: 10.32332/linear.v1i1.2225

Abstract

Aljabar Dasar merupakan salah satu ilmu dari matematika yang menekankan mahasiswa untuk memahami konsep atau prinsip penyederahanaan serta pemecahan masalah pada operasi bilangan rill yang direkam dalam bentuk simbol dalam bentuk konstanta serta variabel. Permahaman konsep matematis mahasiswa suatu aspek yang sangat penting dalam pembelajaran, karena dengan memahami konsep mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya dalam setiap materi pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahan konsep matematika dalam pembelajaran aljabar dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Waktu penelitian semester genap tahun akademik 2018/2019. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi Pendidikan Matematika yang mengikuti perkuliahan Aljabar Dasar pada semester genap tahun akademik 2018/2019 di Universitas Nahdlatul Ulama Lampung. Teknik pengumpulan data yaitu (1) metode tes. (2) wawancara, dan (3) dokumentasi. Hasil analisis dari data penelitian, secara keseluruhann dapat disimpulkan bahwa rata-rata tertinggi yang menguasai pemahaman konsep mateamtis tingkat translasi sebanyak 12,04 dari skor maksimalnya adalah 20, yang menguasai pemahaman konsep matematika tingkat interpolasi rata-ratanya 6,57 dari skor maksimalnya 16 dan yang menguasai pemahaman konsep matematika tingkat ekstrapolasi rata-ratanya 3,83 dari skor tertingginya 8. Selain itu, yang masuk kelompok tinggi ada 8 siswa dan masih dikatakan cukup tinggi. Pemahaman konsep matematika yang paling dikuasai siswa adalah pemahaman konsep translasi dan interpolasi, hanya beberapa siswa saja yang sudah sampai pada tingkat ekstrapolasi. Banyaknya siswa yang masuk kelompok sedang ada 8 siswa, yang paling dikuasai siswa adalah pemahaman konsep tingkat translasi, sedangkan siswa yang masuk kelompok rendah ada 7 siswa yang masih sangat rendah dalam pemahaman ekstrapolasi dan interpolasi.
Implementasi Alokasi Dana Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Mudung Darat Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muaro Jambi Masriyani Masriyani; Hisbah Hisbah; Feri Setiawan
Wajah Hukum Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/wjh.v5i2.738

Abstract

According to the results of observations made by the author in the village of Mudung Darat, Maro Sebo District, Muaro Jambi Regency, the management of village funds, especially the Village Fund Allocation, has not been implemented optimally, especially in the planning and implementation stages of the village fund allocation. This study aims to determine and analyze the Implementation of Village Fund Allocation in Community Empowerment in Mudung Darat Village, Muaro Jambi Regency, to identify and analyze the constraints of Village Fund Allocation Implementation in Community Empowerment in Mudung Darat Village, Muaro Jambi Regency and to identify and analyze the efforts made to overcome the obstacles in implementing Village Fund Allocation in Community Empowerment in Mudung Darat Village, Muaro Regency. This type of research used in this paper is empirical juridical research. The implementation of ADD in carrying out Public Expenditures and community empowerment has not been carried out optimally. The obstacles faced in implementing the allocation are the lack of understanding of the Village Government apparatus regarding the main tasks and functions and the lack of information and socialization to the community. Quality of Human Resources (HR) That Has Not Supported the Management and Implementation of Village Fund Allocation. The culture of mutual cooperation among the people of Mudung Darat Village is starting to fade, and the culture of mutual cooperation is the hallmark of a village.
UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SISWA SDN 173324 LUMBANJULU LINTONG NIHUTA LEWAT PROGRAM KAMPUS MENGAJAR Nur Yanti; Asyahri Hadi Nasyuha; Feri Setiawan; Lusiyanti Lusiyanti; Afdal Al Hafiz
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2596

Abstract

Kampus Mengajar adalah salah satu kegiatan kampus merdeka yang juga melibatkan adik-adik mahasiswa dari masing-masing jurusan yang berbeda untuk membantu proses peningkatan pembelajaran untuk jenjang SD pada sekolah SDN 173324 Lumbanjulu Lintong Nihuta serta memberi ruang untuk mahasiswa mengeksplor kemampuannya untuk berkontribusi dalam kemajuan pendidikan. Dalam kegiatan ini dosen dan mahasiswa terlibat langsung untuk membantu pihak sekolah dalam melakukan proses peningkatan kualitas pembelajaran serta lewat pendampingan yang dilakukan bersama siswa, juga melakukan adaptasi teknologi dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan membantu pihak sekolah dalam kegiatan administrasi sekolah dan tak lupa juga turut serta bertanggung jawab secara moral untuk membantu pembentukan karakter dan meningkatkan motivasi siswa dalam menimba ilmu disekolah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pemberdayaan secara langsung dalam proses pendampingan mengajar untuk peningkatan kualitas pendidikan sekolah. Hasil dari kegiatan ini membawa perubahan yang cukup baik dalam peningkatan pengetahuan dari proses pembelajaran yang tertinggal akibat proses pandemic yang cukup Panjang yang membuat siswa mengalami ketertinggalan dalam memahami materi pembelajaran, menuntaskan siswa yang tidak bisa membaca, menulis dan berhitung serta mengedukasi guru agar mampu membuat pembelajaran berbasis digital untuk proses pembelajaran di sekolah dan memanfaatkan teknologi yang ada sebagai upaya yang dalam peningkatan minat belajar dan pengoptimalan sumber daya teknologi yang ada. Dengan adanya kegiatan ini dapat mengatasi masalah yang dialami sekolah dan siswa menjadi lebih giat dan bersemangat dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan disekolah
Strategi Pengembangan Organisasi Karang Taruna Melalui Pendekatan Teori Struktur Formal dan Informal” Feri Setiawan; Fibiani Adharira Prima; Puput Aryani
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 4 (2025): Juli
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i4.5047

Abstract

Karang Taruna is a youth organization that has an important role in supporting social development at the village and sub-district levels. However, various structural and cultural issues often hinder the optimization of the function of this organization. One of the main causes is the mismatch between the formal administrative structure and the informal structure that develops culturally in the community. Therefore, this community service activity aims to develop a strategy for strengthening the Karang Taruna organization through a formal and informal structure theory approach. The method used in this activity is qualitative research with literature studies as the main data collection technique. The results of the activity show that synchronization between the two organizational structures can increase the effectiveness, member participation, and sustainability of the Karang Taruna work program. In addition, strengthening informal leadership and restructuring formal tasks also encourage the creation of a dynamic and adaptive organizational environment. The implications of this service are expected to be a model for developing social organizations based on organizational theory in rural areas.
ANALISA KEKUATAN TARIK KOMPOSIT SERAT DAUN NANAS DENGAN PENAMBAHAN KULIT TELUR Feri Setiawan; Ashraf Restu Ilahi Al Azhar; Obet Ranteallo; Suhardi Hafid
Al-Gazali Journal Of Mechanical Engineering (AJME) Vol. 3 No. 01 (2025): Volume 3, No 1, April, 2025
Publisher : Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karakteristik komposit serat yang kuat dan memiliki bobot yang lebih ringan dibandingkan dengan logam, maka terus-menerus diteliti dan ditingkatkan untuk menjadi alternatif pengganti bahan logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan Tarik komposit serat daun nanas dengan variasi sudut penganyaman yang berbeda dengan penambahan kulit telur. Penelitian dilakukan di Balai Latihan Kerja Makassar, Jl. Taman Makam Pahlawan No.4, Paropo, Kec. Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Metode penganyaman sudut serat yang dilakukan adalah sudut penganyaman 45? dan sudut penganyaman 90?. Spesimen yang dibuat adalah 3 buah pada masing-masing penganyaman sehingga total spesimen yang dibuat adalah 6 buah spesimen. Dimana semua spesimen yang dibuat bertujuan hanya untuk mengetahui kekuatan Tarik. Pengujian tarik menggunakan mesin uji Tarik TENSILON dengan komputer pengendali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai tegangan maka kekuatan tarik semakin tinggi. Dimana pada pengujian tarik perbandingan spesimen antara sudut penganyaman 45? dan 90? di dapatkan nilai tegangan terbesar yaitu pada penganyaman sudut 45? di mana nilai tegangan sebesar 15,49 N/mm2 dan regangan sebesar 6,45%, sedangkan komposit serat nanas dengan nilai terkecil di dapatkan pada penganyaman sudut 90? di mana nilai tegangannya sebesar 14,33 N/mm2 dan regangannya sebesar 4,27%. Hal ini dipengaruhi karena serat pada penganyaman sudut 45? memiliki kemiringan yang lebih kuat menahan tegangan dari pada penganyaman sudut 90? Dari pengujian Tarik yang dilakukan, penambahan kulit telur pada komposit serat daun nanas memiliki pengaruh yang kecil terhadap kekuatan Tarik komposit. Hal ini dipengaruhi oleh kehalusan kulit telur yang digunakan sehingga daya rekat pada spesimen kurang dan penambahan kulit telur yang hanya 20%.