Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Lingkungan Terbangun terhadap Aktivitas Fisik Untuk Kesehatan Lanjut Usia Indradjati, Petrus Natalivan; Rahayu, Amalia
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 20, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Master Program of Environmental Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkli.20.2.112-119

Abstract

Latar belakang: Semakin meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia, maka persoalan kesehatan pada kelompok ini menjadi isu penting di masa mendatang. Salah satu yang berkontribusi pada kesehatan lanjut usia adalah aktivitas fisiknya yang dipengaruhi tidak hanya faktor personal tetapi juga oleh faktor lingkungan terbangun. Penelitian hubungan antara lingkungan terbangun dengan aktivitas fisik dan kesehatan lanjut usia banyak dilakukan, khususnya di negara maju, namun pada kondisi sosial ekonomi dan karakteristik perkotaan di Indonesia masih sangat terbatas.Metode: Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh lingkungan terbangun terhadap aktivitas fisik/kesehatan lanjut usia pada lima kelurahan di pusat Kota Surakarta. Faktor lingkungan terbangun mencakup aksesibilitas, kenyamanan, kejelasan orientasi, keamanan dan keselamatan.  Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan penyebaran kuesioner pada 100 responden lanjut usia secara accidental (non-probabilistic sampling) dari jumlah populasi lanjut usia sebanyak 2417 jiwa. Analisis asosiasi dengan uji chi square dan uji somers’d untuk melihat hubungan antara aktivitas fisik dengan karakteristik personal lanjut usia dan faktor lingkungan terbangun.Hasil: Kesehatan menjadi alasan utama usia lanjut melakukan aktivitas fisik (58% responden). Namun tingkat aktivitas fisiknya tidak berhubungan dengan karakteristik personal seperti jenis kelamin, pendidikan, dan penyakit tidak menular yang diderita (nilai signifikansi > 0.05). Faktor lingkungan terbangun yang berpengaruh pada aktivitas fisik lanjut usia adalah kemudahan menyeberang (nilai signifikansi 0,000) dan keamanan jalur penyeberangan (nilai signifikansi 0,000).Simpulan: Tidak seluruh faktor lingkungan terbangun akan mendorong lanjut usia melakukan aktivitas fisik untuk menjaga kesehatannya. Intervensi terhadap faktor keamanan dan desain penyeberangan untuk mengatasi konflik dengan kendaraan bermotor sangat penting di pusat kota. ABSTRACT Title: The Influence of the Built Environment on Physical Activity for the Health of ElderlyBackground: As the number of elderly people increases, health problems in this group will become an important issue in the future. One of the factors that contribute to the health of the elderly is their physical activity which is influenced not only by personal factors but also by the built environment. Research on the relationship between the built environment and physical activity and the health of the elderly have been widely carried out, especially in developed countries; but the socio-economic conditions and urban characteristics in developing countries like Indonesia are still very limited.Method: This research explores the influence of the built environment on the physical activity/health of the elderly in five urban villages in the center of Surakarta. Built environment factors include accessibility, level of comfort, clarity of orientation, security and safety. Data collection is carried out by observing and distributing questionnaires to 100 elderly respondents by non-probabilistic sampling from a total elderly population of 2417 people. Association analysis with the Chi-square test and Somers’s test to see the relationship between physical activity and personal characteristics of the elderly and built environment factors.Result: Staying healthy is the main reason for elderly to do physical activity (58% of respondents). However, the level of physical activity is not related to personal characteristics such as gender, education, and non-communicable diseases (significance value > 0.05). Built environment factors that affect the physical activity of the elderly are the convenience of crossing (significance value 0.000) and the safety of the crossing (significance value 0.000).Conclusion: Not all built environmental factors will encourage the elderly to do physical activity to maintain their health. Intervention on safety factors and crossing designs to resolve conflicts with motorized vehicles is very important in the city center. 
Sosialisasi Perizinan Usaha Untuk UMKM pada Kelompok PKK Kelurahan Telaga Sari Miswaty, M; Ramdhani, Muhammad Aghnie; Prahasto, Widya Ngudi; Mauludian, Sabian; Musaputra, Bima Yusril; Sanjaya, Sardi; Ratri, Indri Septianing; Rahmawati, R; Rahayu, Amalia; Busari, Umar Bunga Wirayuda; Ardyana, Raisha
Community Service Journal (CSJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/csj.6.2.2024.71-75

Abstract

Kegiatan sosialisasi perizinan usaha dilakukan pada kelompok PKK RT. 45 Kelurahan Telaga Sari di kota Balikpapan. Artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti laman OSS, Kompas.com, OCBC NISP, dan Yukk.co.id. Hasil analisis menunjukkan bahwa prosedur membuat IUMK melibatkan mengisi formulir dan dokumen persyaratan di kantor kecamatan secara offline, serta mendaftar di laman OSS dan mengisi data-data usaha secara online. Manfaat memiliki IUMK antara lain adalah mendapatkan legalitas usaha, perlindungan hukum, kemudahan permodalan, fasilitas perpajakan, dan bantuan pemerintah. Kendala yang dihadapi pelaku UMK dalam membuat IUMK antara lain kurangnya kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan mengurus perizinan, serta adanya birokrasi dan persyaratan yang rumit. Artikel ini merekomendasikan agar pelaku UMK lebih proaktif dan berinisiatif untuk membuat IUMK, memanfaatkan layanan online yang disediakan oleh pemerintah, dan pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi, edukasi, dan fasilitasi terkait perizinan.
Efektivitas Rebusan Jahe Putih Kecil (Zingiber officinale var. Amarum) Terhadap Gambaran Histologi Pankreas Mencit (Mus Musculus) Diabetes Melitus: Effectivity of Small White Jahe (Zingiber officinale Var. Amarum) Decocolation on Histological Discussion of Heart of Mencites (Mus Musculus) Diabetes Mellitus Kodariah, Liah; Aulia, Syifa; Fadillah, Wasiyah Khusna; Rahayu, Amalia
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 6 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i6.2336

Abstract

Diabetes is a chronic form of metabolic disorder characterized by an increase in blood sugar levels above the normal limit or called hyperglycemia. This hyperglycemia condition causes pancreatic beta cells to produce Reactive Oxygen Species (ROS). Ginger contains a variety of secondary metabolites and active phenolic compounds, such as flavonoids, gingerol and shogaol as a treatment for diabetes that has the potential to reduce blood sugar levels and improve the histology of the pancreas of mice. The purpose of this study was to determine the picture of pancreatic histology of mice (Mus musculus) induced by alloxan after being given small white ginger (Zingiber officinale var. Amarum). This study used experimental research using a complete randomized design method in mice consisting of 5 groups. The groups in this study consisted of negative control group, positive control group, comparison control group, dose I treatment group, and dose II. Pancreatic histology of mice (Mus musculus) was made with Hematoxylin Eosin (HE) staining. The results showed that dose I was more effective than dose II to reduce glucose and histology improvement in alloxan-induced pancreas. Keywords:          Diabetes, Small White Ginger, Pancreas   Abstrak Diabetes adalah bentuk gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah di atas batas normal atau disebut hiperglikemia. Kondisi hiperglikemia ini menyebabkan sel beta pankreas memproduksi Reactive Oxygen Species (ROS). Jahe mengandung berbagai macam senyawa metabolit sekunder dan fenolik aktif, seperti flavonoid, gingerol dan shogaol sebagai pengobatan penyakit diabetes yang berpotensi menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki gambaran histologi pankreas mencit. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran histologi pankreas mencit (Mus musculus) yang diinduksi aloksan setelah diberi air rebusan jahe putih kecil (Zingiber officinale var. Amarum). Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental metode rancangan acak lengkap pada mencit yang terdiri dari 5 kelompok. Kelompok dalam penelitian ini terdiri dari kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok kontrol pembanding, kelompok perlakuan dosis I, dan dosis II. Histologi pankreas mencit (Mus musculus) dibuat dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis I lebih efektif daripada dosis II untuk menurunkan glukosa darah dan perbaikan histologi pada pankreas yang diinduksi aloksan. Kata Kunci:         Diabetes, Jahe Putih Kecil, Pankreas
Pendampingan Komunikasi Pemasaran dan Digital Branding untuk UMKM Tingkat Mahasiswa UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jaya, Jaya; Nugroho, Agus Slamet; Idris, Fahmi Alamsyah; Rahayu, Amalia; Fazira, Cintami Atma
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.20366

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam mendukung pengembangan pemasaran produk UMKM pemula melalui penerapan strategi komunikasi pemasaran dan digital branding. Kegiatan ini dirancang untuk menjawab tantangan UMKM pemula yang sering menghadapi keterbatasan dalam mengenalkan produk mereka kepada pasar yang lebih luas. Metode pelaksanaan program pelatihan ini menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD), pendekatan ini menekankan pada pemanfaatan aset dan potensi yang dimiliki oleh mahasiswa untuk meningkatkan pemasaran produk UMKM mahasiswa. Pelaksanaan dalam pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahap yang meliputi teknik pelatihan dan program pendampingan, yaitu: 1. Pelatihan dan workshop, 2. Pembelajaran berbasis proyek, 3. Pengembangan strategi branding digital, 4. Pendampingan dan evaluasi program. Hasil Pelaksanaan PkM ini tidak hanya meningkatkan pemahaman peserta mengenai pemasaran digital, tetapi juga pembentukan Komunitas UMA (Usaha Mahasiswa) di UIN Sulthan Thaha Saifuddin, yang berfungsi sebagai platform kolaboratif untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam pemasaran dan branding digital, serta menyediakan mentoring dari pelaku UMKM yang berhasil, sehingga mendorong pertumbuhan kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Hasil evaluasi menunjukkan tingginya kepuasan peserta terhadap kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi, menyusun strategi pemasaran, dan memahami kebutuhan konsumen.