Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Rancang Bangun Prototype Kelembaban Tanah Imam Mahdi; Dian Kasoni
Jurnal Teknik Informatika Vol. 5 No. 1 (2019): JTI Periode Februari 2019
Publisher : LPPM STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51998/jti.v5i1.368

Abstract

Abstract—Apart from its name as a maritime country, Indonesia is also an agricultural country with fertile land and it has 2 seasons, rainy and dry. In the rainy season, food crops are usually not necessary to be watered because they already have received enough water. But in the dry season, they must be regularly watered because of the soil moisture conditions. The dependence of farmers on these seasons causes the production of farmers to decrease and become an obstacle to soil moisture. To overcome these obstacles and make farmers can still plant crops in the dry season, a product of information and communication technology-based agricultural equipment is needed. It is a programmable microcontroller chip that can automatically control plants watering based on soil moisture detected using soil moisture sensors. The development method used in this study is the prototype model and the programming language used is Arduino. The purpose of the tool is to detect whether the planting ground is dry so that the device can control watering automatically when the soil lacks water. This prototype was applied to realize a smart garden in utilizing technological advancements.Intisari - Indonesia selain sebagai negara maritim juga merupakan negara agraris dengan lahan yang subur dengan 2 musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada musim penghujan biasanya tanaman pangan tidak perlu dilakukan penyiraman karena telah mendapatkan air yang cukup, sedangkan pada musim kemarau tanaman harus disiram dengan teratur sesuai dengan kondisi kelembaban tanah. Ketergantungan petani dengan musim menyebabkan produksi petani menurun dan menjadi kendala kelembaban tanah. Untuk mengatasi kendala tersebut agar petani tetap bisa bercocok tanam pada musim kemarau maka diperlukan suatu produk alat pertanian berbasis teknologi informasi dan komunikasi berupa chip mircrocontroller yang diprogram sehingga bisa mengontrol penyiraman tanaman secara otomatis berdasarkan kelembaban tanah yang dideteksi menggunakan sensor kelembaban tanah. Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini dengan model prototype dan bahasa pemrograman yang digunakan adalah Arduino. Tujuan Alat untuk mendeteksi apakah tanah tempat bercocok tanam itu kering sehingga alat dapat mengontrol penyiraman secara otomatis saat tanah kekurangan unsur air. Prototype ini diaplikasikan untuk mewujudkan smart garden dalam memanfaatkan kemajuan teknologi.
Rancang Bangun Prototype Kelembaban Tanah Imam Mahdi; Dian Kasoni
Jurnal Teknik Informatika Vol 5 No 1 (2019): JTI Periode Februari 2019
Publisher : LPPM STMIK ANTAR BANGSA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51998/jti.v5i1.368

Abstract

Abstract—Apart from its name as a maritime country, Indonesia is also an agricultural country with fertile land and it has 2 seasons, rainy and dry. In the rainy season, food crops are usually not necessary to be watered because they already have received enough water. But in the dry season, they must be regularly watered because of the soil moisture conditions. The dependence of farmers on these seasons causes the production of farmers to decrease and become an obstacle to soil moisture. To overcome these obstacles and make farmers can still plant crops in the dry season, a product of information and communication technology-based agricultural equipment is needed. It is a programmable microcontroller chip that can automatically control plants watering based on soil moisture detected using soil moisture sensors. The development method used in this study is the prototype model and the programming language used is Arduino. The purpose of the tool is to detect whether the planting ground is dry so that the device can control watering automatically when the soil lacks water. This prototype was applied to realize a smart garden in utilizing technological advancements.
PENGADAAN TANAH MELALUI PRANATA ADAT DI PROVINSI BENGKULU (Kajian Dalam Hukum Dan Ekonomi) Imam Mahdi
AL IMARAH : JURNAL PEMERINTAHAN DAN POLITIK ISLAM Vol 3, No 2 (2018): Vol 3, No 2 Tahun 2018: Juli
Publisher : Fakultas Syari'ah Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.852 KB) | DOI: 10.29300/imr.v3i2.2147

Abstract

Abstract: Soil is the main thing in business in the plantation sector, but the way to obtain it is difficult because of the conditions. Between positive law and customary law in the way ownership of land by investor for plantation business will be an obstacle, HGU (Business Use Rights) issued by the government contain elements of legal certainty in positive law, while in absolute law over land, but the hereditary rights can not just disappear or go away. Land acquisition by investors through customary law will find obstacles in legal certainty, because it is difficult to later be slashed, sold and so on. The world of plantations is an economic world that can be traded.Keywords: Land Acquisition, Customary Law
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENGENTASKAN BUTA BACA AL-QUR’AN (Persiapan Penerapan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Wajib Bisa Baca al-Qur’an Bagi Siswa dan Calon Penganten di Kabupaten Bengkulu Tengah). Imam Mahdi
Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 1 (2016): Manhaj: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.939 KB) | DOI: 10.1161/mhj.v4i1.144

Abstract

Tulisan ini ingin mengetahui bagaimana  kebijakan   Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah dalam rangka penerapan Peraturan Daerah No. 5 Tahun 2014 tentang Wajib bisa baca Alquran bagi siswa dan calon pengantin di Kabupaten Benguku Tengah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif survei dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai kebijakan Pemerintah Kabupaten Benteng. Hasil penelitain  ini menghasilkan kesimpulan bahwa pada tahun 2015 pemberlakuan Perda masih pada tahap sosialisasi, dikarenakan Peraturan Bupati sebagai aturan pelaksana dari Perda tersebut belum diterbitkan. Selanjutnya instansi yang ditunjuk sebagai penanggungjawab pelaksana Perda telah menyusun program untuk melaksanakan Perda dimaksud. Secara umum Perda Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang Wajib Bisa Baca AL Qur’an bagi Siswa dan Calon Pengantin dapat dilaksanakan di Kabupaten Bengkulu Tengah karena mendapat dukungan dari semua sektor dan elemen yang ada di Kabupaten bengkulu tengah.
Kepastian Hukum Penyelesaian Perkara Perceraian Melalui Sidang Keliling Pengadilan Agama Arga Makmur dalam Yurisdiksi Kabupaten Mukomuko Tri Aji Pamungkas; Imam Mahdi; Toha Andiko
Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan Vol 5, No 1 (2020): APRIL
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/qys.v5i1.3023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam prosedur penyelesaian kasus perceraian di Pengadilan Agama Arga Makmur dan melalui pengadilan wilayah di Distrik Mukomuko, dan untuk mengetahui penerapan kepastian hukum dan efektivitas dalam persidangan Pengadilan Agama Arga Makmur di Mukomuko Distrik dalam pandangan hukum positif dan hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah kerangka berpikir induktif, yaitu cara berpikir dengan menarik kesimpulan dari data tertentu. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perbedaan dalam prosedur penyelesaian kasus perceraian di Pengadilan Agama Arga Makmur dan melalui pengadilan bergerak di Distrik Mukomuko, yaitu dalam prosedur untuk mengimplementasikan pengadilan sirkuit penyelesaian kasus yang didengar di balai desa di bidang pemohon, sementara dalam hal biaya dan waktu persidangan tidak menemukan perbedaan dan penyelesaian kasus perceraian melalui persidangan secara umum di kantor pengadilan; 2) Penerapan kepastian hukum dan keefektifan sidang keliling Pengadilan Agama Arga Makmur di Kabupaten Mukomuko dalam pandangan hukum positif dan hukum Islam adalah efektivitas penyelesaian kasus perceraian melalui sistem pengadilan keliling oleh Arga Makmur Pengadilan Agama dalam upayanya membantu orang miskin agar menjadi efektif hanya dalam hal waktu perjalanan dan biaya transportasi saja, untuk prosedur pelaksanaan dan lainnya tetap sama, tidak ada perbedaan yang ditemukan seperti penyelesaian kasus perceraian melalui persidangan pada umumnya di kantor pengadilan. Relevansi sistem kebijakan untuk menyelesaikan kasus perceraian di Indonesia adalah bahwa pengadilan wilayah dalam konteks kasus perceraian tidak tepat, karena pada dasarnya perceraian dilarang. Dan jika prosedur perceraian difasilitasi, lebih banyak orang di Indonesia akan bercerai.
PELATIHAN KETRAMPILAN ASESORIS DINDING SEBAGAI UPAYA PENANAMAN JIWA CINTA SENI DAN KEWIRAUSAHAAN DI SANTRI PONDOK PESANTREN Al AMIN PALUR MOJOLABAN SUKOHARJO imam mahdi; s sunarmi
Abdi Seni Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.312 KB) | DOI: 10.33153/abdiseni.v6i1.2264

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil studi lapangan di Pondok Al Amin Palur Sukoharjo dalam bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Tim ISI Surakarta tahun 2014. Tujuan kegiatan menemukan permasalahan di lapangan selanjutnya menyelesaikan dengan cara pelatihan dan pendampingan pembuatan produk kria. Metode pelaksanaan dengan pendekatan partisipasi dan kolaborasi mitra, baik dalam hal pengumpulan data, pendampingan pembuatan produk sampai dengan pasca pelatihan. Penerapan metode partisipasi dan kolaborasi mitra diharapkan dapat mengimplementasikan kolaborasi yang sesungguhnya, mitra dapat berpartisipasi dan berkolaborasi sesuai dengan kapasitasnya, serta dapat berkontribusi secara maksimal sehingga tim pengabdi dapat melatih dan mendampingi sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. Hasil kegiatan berupa beberapa karya asesoris interior berupa lukisan kanvas dengan objek tumbuhtumbuhan. Terdapat keterbatasan tentang objek untuk membuat asesoris interior, siswa cenderung tidak mau mengambil objek hewan atau manusia. Selama dua bulan, terdapat progress yang dapat dilihat padahasil melukis pada kertas dan selanjutnya dituangkan secara hitam putih di kanvas dan akhirnya menjadi sebuah lukisan. Hasil kegiatan ketrampilan beberapa lukisan untuk ukuran anak SMU sudah menunjukkan ada keberanian bereksperimen bentuk, pengolahan warna, dan teknik aquarel dan plakat. Ketrampilan ini sebelumnya belum pernah diberikan di SMU karena keterbatasan SDM. Maka, pemahaman tentang kewirausahaan diberikan secara teoritis dan praktis. Kata kunci: hiasan dinding, lukisan, pemasaran produk.
Kepastian Hukum Penyelesaian Perkara Perceraian Melalui Sidang Keliling Pengadilan Agama Arga Makmur dalam Yurisdiksi Kabupaten Mukomuko Tri Aji Pamungkas; Imam Mahdi; Toha Andiko
Qiyas : Jurnal Hukum Islam dan Peradilan Vol 5, No 1 (2020): APRIL
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/qys.v5i1.3023

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dalam prosedur penyelesaian kasus perceraian di Pengadilan Agama Arga Makmur dan melalui pengadilan wilayah di Distrik Mukomuko, dan untuk mengetahui penerapan kepastian hukum dan efektivitas dalam persidangan Pengadilan Agama Arga Makmur di Mukomuko Distrik dalam pandangan hukum positif dan hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah kerangka berpikir induktif, yaitu cara berpikir dengan menarik kesimpulan dari data tertentu. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perbedaan dalam prosedur penyelesaian kasus perceraian di Pengadilan Agama Arga Makmur dan melalui pengadilan bergerak di Distrik Mukomuko, yaitu dalam prosedur untuk mengimplementasikan pengadilan sirkuit penyelesaian kasus yang didengar di balai desa di bidang pemohon, sementara dalam hal biaya dan waktu persidangan tidak menemukan perbedaan dan penyelesaian kasus perceraian melalui persidangan secara umum di kantor pengadilan; 2) Penerapan kepastian hukum dan keefektifan sidang keliling Pengadilan Agama Arga Makmur di Kabupaten Mukomuko dalam pandangan hukum positif dan hukum Islam adalah efektivitas penyelesaian kasus perceraian melalui sistem pengadilan keliling oleh Arga Makmur Pengadilan Agama dalam upayanya membantu orang miskin agar menjadi efektif hanya dalam hal waktu perjalanan dan biaya transportasi saja, untuk prosedur pelaksanaan dan lainnya tetap sama, tidak ada perbedaan yang ditemukan seperti penyelesaian kasus perceraian melalui persidangan pada umumnya di kantor pengadilan. Relevansi sistem kebijakan untuk menyelesaikan kasus perceraian di Indonesia adalah bahwa pengadilan wilayah dalam konteks kasus perceraian tidak tepat, karena pada dasarnya perceraian dilarang. Dan jika prosedur perceraian difasilitasi, lebih banyak orang di Indonesia akan bercerai.
Dialectics of Jurisprudence, Science, and Tradition Analysis of the Accuracy of the Qibla Direction of Sentot Ali Basya Cemetery Badrut Taman; Doki Hermansyah; Harahap, Rindom; Agutini; Japarudin; Imam Mahdi
NUSANTARA: Journal Of Law Studies Vol. 2 No. 2 (2023): Nusantara: Journal of Law Studies
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Zaenul Hasan Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research examines the direction of the old grave of Sentot Ali Basya, which tends to accurately align with the qibla compared to the new cemetery in the city of Bengkulu. The ironic condition where the qibla direction in the new cemetery cannot be as accurate as the old cemetery becomes the uniqueness of this study. Data on the accuracy of the qibla direction in the cemetery were obtained through field observations, while social-religious data related to the development of fiqh schools, the level of knowledge, and Islamic traditions in the community of Bengkulu were explored through historical literature on Islam in Bengkulu. This research found that the people of Bengkulu in 1885, the year of Sentot Ali Basya's death, already had a high civilization in the fields of fiqh, science, and tradition. The people of Bengkulu in the 19th century adhered to the Shafi'i fiqh school. This school entered Bengkulu through preachers, including Sentot Ali Basya. In this school, rules regarding the qibla direction of the deceased were highly regarded, to the extent that a corpse not facing the qibla had to be reoriented towards the qibla, even if it required exhuming the grave. In terms of science, knowledge of navigation was still prevalent among the people of Bengkulu, partly because many residents worked as fishermen and also due to the indirect contribution of navigation methods, including the qibla direction, brought by traders sailing to Bengkulu.
Mekanisme Sanksi Terhadap PNS Ditinjau Dari Fiqih Siyasah Heny Noniarty; Imam Mahdi; Alimni
Journal of Sharia and Legal Science Vol. 2 No. 1 (2024): Journal of Sharia and Legal Science
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jsls.v2i1.403

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk meneliti mekanisme sanksi terhadap pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil pada Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu dalam tinjauan fiqih siyasah. Menggunakan penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat desktiftif. Untuk menjaring sebanyak mungkin informasi, maka peneliti mengambil data dari berbagai sumber primer dan sekunder. Teknik analisis data dalam penelitian ini diantaranya editing, verifikasi dan analisis data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa mekanisme sanksi terhadap pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil ditinjau dari fiqih siyasah di Perguruan Tinggi Keagamaan di Bengkulu belum sepenuhnya merujuk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pimpinan masih merasa segan atau kasihan terhadap penjatuhan hukuman disiplin yang dinilai terlalu memberatkan.
Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil Perspektif Fikih Siyasah Tanfidziyah Yuman Rahmandha; Thoha Andiko; Imam Mahdi
Journal of Sharia and Legal Science Vol. 2 No. 2 (2024): Journal of Sharia and Legal Science
Publisher : CV. Doki Course and Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61994/jsls.v2i2.406

Abstract

This study aims to solve problems related to the implementation of Government Regulation Number 94 of 2021 concerning Civil Servant Discipline from the perspective of fiqh siyasah at the Secretariat of the Regional People's Representative Council (DPRD) of Seluma Regency. Civil Servant Discipline is the rules and actions implemented to maintain discipline and behavior in accordance with norms and ethics in the civil servant work environment. Civil servant discipline is regulated in laws and government regulations in force in the country. Fiqh Siyasah is the management of general problems for the state with an Islamic nuance that guarantees the realization of benefits and avoids harm without violating sharia provisions. The research conducted was field research with a qualitative method with a normative approach and comparative law. Data were obtained through various methods, namely observation, interviews, documentation and literature studies. Data were analyzed using interpretation techniques to reveal the ontological, epistemological, and axiological essences related to the research objectives. This study found that the implementation of the discipline of government regulation number 94 of 2021 concerning Civil Servant Discipline article 8 paragraph 1 letter a in the Secretariat of the Regional People's Representative Council (DPRD) has been implemented but is not optimal. In terms of the duties and functions of Civil Servants at the Seluma Regency DPRD Secretariat, it is good but still not optimal, because there are still violations committed by Civil Servants but have not been prosecuted in accordance with applicable regulations. The results of this study state that Civil Servants at the Seluma Regency DPRD Secretariat do not fully apply the principle of "obedience" in the fiqh siyasah Tanfidziyah.